SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Islam Peserta didik Usia Dini (PIAUD)
Oleh
Julianti Maskun
NIM. 1825009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi umat muslim dan wajib
hukumnya untuk ditempuh dengan cara menuntut ilmu. Karena dengan
pendidikan, maka seorang muslim akan dapat diangkat derajatnya dan dapat
membedakan sesuatu yang haq dan yang bathil sehingga terhindar dari siksa api
neraka. Dalam Al Quran Surat Al Mujadalah ayat 11 telah difirmankan oleh
Allah SWT sebagaimana berikut :
َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِإَذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحوا ِفي اْلَم َج اِلِس َفاْفَس ُحوا َيْفَس ِح ُهَّللا َلُك ْم ۖ َو ِإَذ ا ِقيَل اْنُشُز وا
َفاْنُشُز وا َيْر َفِع ُهَّللا اَّلِذ يَن آَم ُنوا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ يَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم َد َرَج اٍتۚ َو ُهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر
3
Putri Rahmi, Hijriati, ‘Proses Belajar Peserta didik Usia 0 Sampai 12 Tahun Berdasarkan
Karakteristik Perkembangannya’, Bunayya : Jurnal Pendidikan Peserta didik, 7.1 (2021), 152
<https://doi.org/10.22373/bunayya.v7i1.9295>.
4
Abdus Sakur.
5
ditiru, sungguh-sungguh ingin tahu (penasaran) 5, peserta didik usia dini secara
perlahan mempelajari bahasa sebagai alat komunikasi yang membuat kognisi
peserta didik juga berkembang pesat dan keinginannya untuk belajar semakin
tinggi, kemudian terakhir yaitu suka bermain.
Bermain bagi peserta didik usia dini adalah pintu untuk memasuki
pengalaman. Dalam kegiatan bermain, peserta didik akan belajar untuk
mengamati banyak hal, Bermain menjadi proses peserta didik untuk
mendapatkan pengetahuan baru, belajar menjadi diri sendiri, belajar memahami
lingkungannya, juga belajar tentang konsep etika dan tanggung jawab. Kegiatan
bermain berfungsi sebagai salah satu cara peserta didik melatih konsentrasi.
Salah satu yang menonjol pada peserta didik usia dini ialah daya konsentrasi
yang masih rendah 6. Daya konsentrasi peserta didik usia dini hanya berlangsung
10-15 menit. Peserta didik usia dini pada saat pembelajaran akan membutuhkan
adanya media pembelajaran atau perantara yang dapat mengalihkan ketertarikan
peserta didik agar mampu fokus pada suatu kegiatan tidak cepat bosan 7.
Secara sederhana, media adalah suatu perantara yang berfungsi sebagai
pengantar informasi dari pemberi pesan kepada penerima pesan. Media dapat
berupa benda, alat, lagu, syair, bentuk visual, narasi, koreografi, dan lain
sebagainya. Sebagai pendidik harus memperhatikan media apa yang cocok untuk
proses belajar sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif, efisien dan
efektif. Penggunaan media pembelajaran di lembaga PAUD sangat penting
sebagai komunikasi antar peneliti serta siswa dengan tujuan proses pembelajaran
bisa berlangsung secara aktif dua arah, sehingga peserta didik akan mudah
menyerap pesan yang telah disampaikan. Lembaga PAUD merupakan lembaga
pendidikan yang vital sebagai tempat untuk membina, mengembangkan, dan
menumbuhkan semua potensi peserta didik dengan optimal sehingga tahap
5
Muthmainnah, Herawati, ‘Karakteristik Belajar Peserta didik Usia Dini Dalam Perspektif Islam’,
Bunayya : Jurnal Pendidikan Peserta didik, 5.1 (2020), 1–23
<https://doi.org/10.22373/bunayya.v5i1.6379>.
6
Khadijah, Pengembangan Kognitif Peserta didik Usia Dini Teori Dan Pengembangannya, 2016.
7
Yuliani Nurani Sujiono, ‘Strategi Pendidikan Peserta didik Usia Dini’, 2013, 96–100
<Https://News.Ddtc.Co.Id/Strategi-Pendidikan-Pajak-Untuk-Peserta didik-Usia-Dini-11555>.
6
8
R. L.S. Farias, Rudnei O. Ramos, And L. A. Da Silva, Numerical Solutions For Non-Markovian
Stochastic Equations Of Motion, Computer Physics Communications, 2009, CLXXX
<Https://Doi.Org/10.1016/J.Cpc.2008.12.005>.
9
J Jurniati, ‘Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Melalui Media Kartu Abjad Pada Peserta
didik Kelompok B Di Tk Tunas Baru Tombang …’, 2020
<Http://Repository.Iainpalopo.Ac.Id/Id/Eprint/2982/1/Jurniati.Pdf>.
7
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari penjabaran masalah-masalah di atas, dalam peneltian
ini hanya dibatasi pada:
1. Penggunaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan.
2. Teknik Permainan yang digunakan yaitu dengan media kartu huruf.
3. Subjek penelitian yaitu peserta didik dengan rentang usia 5-6 tahun.
4. Fokus penelitian yaitu pengaruh penggunaan media kartu huruf terhadap
kemampuan mengenal huruf pada peserta didik Kelompok B RA Nur Zahra,
Kp. Jawa Tomohon.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan tersebut, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana penggunaan
permainan kartu huruf dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada
peserta didik RA Nur Zahra Kp. Jawa Tomohon tahun pelajaran 2023/2024?”
8
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan, tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui cara penggunaan permainan kartu huruf dalam
meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada peserta didik RA Nur Zahra Kp.
Jawa Tomohon tahun pelajaran 2023/2024.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
Menambah khazanah teoritis pendidikan peserta didik usia dini bahwa,
permainan kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan dalam mengenal
huruf bagi peserta didik usia 5-6 Tahun.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta Didik
1) memberikan kontribusi untuk menumbuhkan kemampuan dalam
mengenal huruf.
2) Menambah pengetahuan dan pengalaman baru dalam proses belajar di
sekolah.
3) Memberikan gambaran bahwa belajar di sekolah adalah hal yang
menarik dan menyenangkan.
b. Bagi Peneliti
1) Meningkatkan strategi pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan.
2) Membantu peneliti mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran.
3) Bertambahnya variasi media pembelajaran untuk mengenal huruf.
9
BAB II
LANDASAN TEORETIS
10
Nesi Ratna Sari Dkk, ‘Analisis Kemampuan Mengenal Huruf Abjad Pada Peserta didik Kelompok A
Di Tk Bungong Seleupok Banda Aceh’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2.1 (2021), 8.
11
Yusuf Abdul Rohman, Rahman Rahman, And Vismaia S. Damayanti, ‘Analisis Kesulitan Membaca
Permulaan Pada Siswa Kelas Satu Di Sekolah Dasar’, Jurnal Basicedu, 6.3 (2022), 5388–96
<Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V6i3.2946>.
12
Merinda Eka Etianingsih, Peningkatan Kemampuan Peserta didik Kelompok A Dalam Mengenal
Huruf Melalui Permainan Kartu Huruf Di Tk Dharma Wanita Tegal Gede Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2015/2016, Skripsi, 2020.
13
Aulia Salma Alifia, Warananingtyas Palupi, And Jumiatmoko .Jumiatmoko, ‘Alat Permainan
Edukatif Board Game Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Peserta didik Usia 4-5
Tahun’, Kumara Cendekia, 10.2 (2022), 130 <Https://Doi.Org/10.20961/Kc.V10i2.58600>.
10
14
Sheila Septiana Rahayuningsih, Tritjahjo Danny Soesilo, And Mozes Kurniawan, ‘Peningkatan
Kemampuan Mengenal Huruf Pada Peserta didik Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Bermain Dengan
Media Kotak Pintar’, Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9.1 (2019), 11–18
<Https://Doi.Org/10.24246/J.Js.2019.V9.I1.P11-18>.
15
Kementrian Pendidikan Nasional Ri, ‘Standar Nasional Pendidikan Peserta didik Usia Dini No 137
Tahun 2014’, Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2014, 1–76
<Https://Portaldik.Id/Assets/Upload/Peraturan/Permen Kemendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Standar
Nasional Pendidikan Peserta didik Usia Dini.Pdf>.
11
Usia Dini16 yaitu pada KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan pada
KD 3.12 mengenal keaksaraan awal melalui bermain.
Peserta didik umur 4 - 5 tahun pada umumnya sudah mampu untuk
menyebutkan nama - nama huruf, sejalan dengan pendapat Jones, Clark, &
Reutzel 17 bahwa kemampuan peserta didik umur 4 - 5 tahun dalam mengenal
huruf memiliki beberapa indikator seperti membuat / meniru bentuk -
bentuk huruf, menyebutkan nama huruf serta membedakan bentuk huruf,
sedangkan indikator aspek ini meliputi menyebutkan nama huruf,
menunjukkan simbol huruf serta meniru huruf 18.
19
Dalam The Center for Global Education Monitoring di umur 4 - 5
tahun, peserta didik telah menunjukan kemampuan mengenal huruf seperti
berikut :
a) Peserta didik mulai memahami konsep huruf cetak yang ditandai
dangan kemampuan menunjukkan huruf cetak
b) Peserta didik mulai memiliki kesadaran fonemik yang ditandai
dengan kemampuan mengidentifikasi bunyi awal atau akhir huruf pada
sebuah kata
c) Peserta didik mulai mampu mengidentifikasi nama dan bunyi huruf
yang ditandai dengan kemampuan menunjukkan bentuk dan
menyebutkan bunyi huruf
d) Peserta didik mulai mampu untuk didekte yang ditandai dengan peserta
didik mampu menulis huruf - huruf yang peneliti sebutkan.
Berdasakan penjelasaan tersebut, kemampuan mengenal huruf pada
peserta didik usia 4-5 tahun diartikan sebagai kemampuan peserta
didik dalam menyebutkan nama huruf, kemampuan menunjukkan simbol
16
Kementerian Pendidikan Nasional, ‘Permendikbud No 146 Tahun 2014’, 8.33 (2014), 37.
17
Marantika Selviana Damayanti, Upik Elok Endang Rasmani, And Muhammad Munif Syamsuddin,
‘Penerapan Metode Jolly Phonics Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Peserta
didik Usia 4-5 Tahun’, Kumara Cendekia, 8.1 (2020), 23 <Https://Doi.Org/10.20961/Kc.V8i1.32822>.
18
Nurbaeti Syam, ‘Perananmedia Alphabet Book Dalam Meningkatkan Kemampuanmengenal Huruf
Bagi Peserta didik Usia Dini’, 2020.
19
Pangesti Wiedarti, Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah, 2nd Edn (Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Alamat:, 2018).
12
21
Prof. Dr. Drs. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Ba., 23,5.
14
26
Lantip Nur Ikhwan, ‘Effectiveness Of Educative Games On Mathematics Learning Result In
Sddemakijo 1’, Jurnal Pendiidkan Peneliti Sekolah Dasar, 10, 2018, 984.
17
27
Annisa Nur, ‘Upaya Stimulasi Perkembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Berbahan
Kain Perca Pada Peserta Didik Kelompok B Di Ra Darul Madani Kecamatan Galesong Kabupaten
Takalar’, Fakultas Tarbiyah Dan Kepenelitian Uin Alauddin Makassar, 8.5.2017, 2022, 2003–5
<Https://Www.Who.Int/News-Room/Fact-Sheets/Detail/Autism-Spectrum-Disorders>.
18
28
Ismayanti Muis And Others, ‘Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kartu Kata
Dan Gambar Pada Taman Kpeserta didik-Kpeserta didik’, 5.April (2019), 1–6.
29
Trisniawati, ‘Mengungkapkan Bahwa Permainan Adalah Berbagai Kegiatan Yang Sebenarnya
Dirancang Dengan Maksud Agar Peserta didik Dapat Meningkatkan Beberapa Kemampuan Tertentu
Berdasarkan Pengalaman Belajar. Permainan Adalah Alat Bagi Peserta didik Untuk Menjelajahi
Dunianya Dari Yang Ti’, Universitas Negeri Yogyakarta, 2014, 117.
30
Nurmaleni, ‘Pengembangan Media Pop Up Book Untuk Mengenalkan Kosakata Pada Peserta didik
Usia 5-6 Tahun Di Tk Harapan Ibu Sikaladi Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar’, February,
2021, 6.
19
a. Mudah dibawa
Memiliki ukuran yang dapat disesuaikan sehingga media kartu huruf bisa
diletakkan di tas bahkan di saku celana atau baju.
b. Praktis
Pembuatan dan pemakaiannya, media kartu huruf sangatlah mudah untuk
digunakan. Penggunaan media ini juga tidak memerlukan keahlian
tertentu dan media ini juga tidak menggunakan energi penggerak.
c. Mudah diingat
Media kartu huruf mempunyai karakteristik dalam menampilkan
huruf pada tiap kartu yang ada. Tampilan huruf pada kartu ini
memudahkan peserta didik agar menghafal serta mengingat bentuk dari
huruf tersebut.
d. Menyenangkan
Penggunaan media ini dapat melalui permainan, misalnya peserta didik
diharapkan dapat menemukan huruf awal dari kata yang telah disiapkan
dengan cara berlomba. Tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif
namun dapat melatih motorik peserta didik.
Sementara, Siregar33 mengemukakan kelebihan media kartu huruf ialah:
a) Dimensi kartu huruf berukuran kecil, umumnya 8x12 cm dan dapat
disesuaikan menurut kebutuhan.
b) Penerapan media kartu huruf bisa dilakukan di mana saja atau tidak
terbatas ruang.
c) Tidak memerlukan peralatan tambahan khusus. Dapat diakses semua
kalangan.
d) Mudah dipahami.
&نوینoption=com_dbook&task=readonline&book_id=13650&page=73&chkhashk=ED9C9491B4&Ite
mid=218&lang=fa&tmpl=component%0Ahttp://www.albayan.ae%0Ahttps://scholar.google.co.id/
scholar?hl=en&q=APLIKASI+PENGENA>.
33
Bagas Probo Sunu, ‘Pengembangan Media Kartu Bergambar Berbasis Audio-Visual Pada Muatan
Ips Di Kelas Iv Sd Negeri Sekaran 2’, Jurnal Pendidikan Peneliti Sekolah Dasar, 2019
<http://lib.unnes.ac.id/33398/1/1401414228_Optimized.pdf>.
21
34
... Mujiati, L., Kartiningrum, E. D., Modul Stimulasi Kreativitas Peserta didik Pra-Sekolah, E-Book
Penerbit …, 2019 <http://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/EBook/article/view/319>.
23
1) Human Sentences
Bahan yang digunakan set kartu indeks, setiap kartu berisi satu kata yang
ketika digabungkan dengan kartu lainnya dalam satu set akan membentuk
kalimat.
Cara bermain :
Aktivitas human sentences ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman
peserta didik dalam suatu kalimat. Setiap peserta didik diberi satu amplop
yang berisi kartu-kartu tersebut kemudian peserta didik diminta
untuk menyusun kartu-kartu itu menjadi sebuah kalimat.
2) Mencocokkan Kartu Indeks
Bahan yang digunakan dalam permainan ini satu set kartu tanya
jawab untuk siswa dalam satu kelas. Tujuan dari permainan ini mencari
jawaban yang benar melalui interaksi dengan peserta didik yang lainnya.
Cara bermain :
Permainan ini seperti permainan mencari pasangannya, peserta didik
diberikan kartu tersebut secara acak. Sehingga peserta didik ada yang
mendapat kartu pertanyaan maupun kartu jawaban. Peserta didik yang
mendapat kartu pertanyaan berkeliling untuk mencari kartu jawabannya
yang dipegang temannya. Setelah sesuai dengan kartu jawabannya,
peserta didik yang membawa kartu pertanyaan maupun jawaban untuk
duduk bersama.
3) Berlomba Menyusun Kata
Permainan ini menggunakan bahan kartu huruf atau daftar kombinasi
huruf. Tujuan dari permainan ini peserta didik mampu menyusun kta
dari kombinasi huruf-huruf yang masih acak.
Cara bermain :
Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok
dibagi satu set kartu dan papan tulis serta spidol. Dalam satu kelompok
peserta didik diminta untu menyusun huruf yang ada menjadi
25
2) Gerak Huruf
37
A Arlina, ‘Perkembangan Kemampuan Dasar Peserta didik Usia Dini’, 2020
<http://repository.uinsu.ac.id/13993/1/1. Buku Perkembangan Peserta didik Usia Dini.pdf>.
26
G. Kerangka Berpikir
Kegiatan pembelajaran peserta didik usia dini adalah proses interaktif
untuk menyampaikan pesan atau informasi pembelajaran dari peneliti kepada
peserta didik agar peserta didik mampu menerima informasi tersebut sesuai
dengan yang diharapkan. Pembelajaran peserta didik usia dini bertujuan untuk
melatih dan mengembangkan aspek kognitif, afektif, motorik, dan psikomotorik
secara optimal sehingga dapat menjadi landasan yang kuat untuk menempuh
pembelajaran tahap selanjutnya.
Mengingat betapa pentingnya pendidikan peserta didik usia dini, maka
peneliti hendaklah menyusun rancangan pembelajaran dengan
27
H. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
Penggunan permainan kartu huruf efektif untuk meningkatkan kemampuan
mengenal huruf peserta didik RA Nur Zahra, Kp. Jawa Tomohon.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Subjek Penelitian
Suharsimi (Fitrah & Luthfiyah, 2017) mengartikan subjek penelitian
sebagai tempat, orang, benda, atau hal lain yang dijadikan variabel penelitian
melekat dan yang dijadikan objek yang memiliki masalah. Peneliti pada
penelitian ini menetapkan subjeknya yaitu kelompok B1 RA Nur Zahra Kp. Jawa
Tomohon Tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 10 peserta didik, terdiri
atas enam peserta didik laki - laki dan empat peserta didik perempuan. Peneliti
memilih subjek penelitian pada kelompok B1 RA Nur Zahra Kp. Jawa Tomohon
karena kemampuan mengenal huruf peserta didik perlu ditingkatkan sesuai
dengan indikator kemampuan mengenal huruf pada peserta didik usia 5 - 6 tahun
yang meliputi kemampuan menyebutkan nama huruf, membedakan bentuk huruf,
menyebutkan huruf awal dari sebuah kata dan menirukan bentuk huruf.
C. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Classroom Action Research yang biasa disebut dengan desain Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui bagaimana akibat yang dihasilkan dari kegiatan pemberian tindakan
tertentu pada subjek penelitian di suatu kelas.
Dalam penelitian PTK ini dilakspeserta didikan dalam bentuk siklus
dengan menggunakan model PTK yang Kemmis dan Mc Tanggart telah
kembangkan yang terdiri atas perencanaa, tindakan, observasi/ pengamatan, dan
refleksi di dalam sistem spiral yang memiliki kaitan satu sama lain. Pelaksanaan
penelitian terbagi dalam 2 siklus. Desain penelitian PTK memiliki rancangan
penelitian sebagai berikut:
Gambar 3.1 rancangan desain penelitian
31
38
Prof. Dr. Drs. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., Ba., 23,5.
33
Dalam penelitian ini data diperoleh dari data hasil wawancara, data hasil
observasi, angket hasil penilaian unjuk kerja dan data hasil dokumentasi pada
kemampuan mengenal huruf peserta didik kelompok B1 RA Nur Zahra Kp. Jawa
Tomohon. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif.
1. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan
model analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil antar siklus,
baik sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan (Supartini,
2019). Hasil perbandingan antar siklus digunakan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan indikator yang telah ditetapkan. Rumus yang digunakan untuk
menghitung persentase keberhasilan belajar peserta didik berdasarkan rumus
yang dikembangkan oleh Aqib (Supartini, 2019)
Gambar 3. 2 Rumus Perhitungan Persentase
Penelitian ini terdiri dari tiga siklus, dilakukan selama dua pertemuan untuk
siklus pertama dan tiga pertemuan untuk siklus kedua. Setiap siklus dilakspeserta
didikan sesuai dengan peningkatan kemampuan mengenal huruf yang telah
dicapai oleh peserta didik Kelompok B1 RA Nur Zahra Kp. Jawa Tomohon.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti berhasil untuk meningkatkan kemampuan
mengenal huruf pada peserta didik Kelompok B1 RA Nur Zahra Kp. Jawa
Tomohon melalui alat permainan edukatif kartu huruf. Berikut adalah bagan
prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti :
37
Keterangan :
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Peneliti menyusun RPPM dan RPPH pembelajaran yang memuat
indikator kemampuan mengenal huruf peserta didik usia 5 - 6 tahun
dengan menggunakan alat permainan edukatif kartu huruf
2) Menyiapkan media dan peralatan pembelajaran yang dibutuhkan Siklus
I Perencanaan (Plan) Pelaksanaan & Pengamatan (Act & Observe)
Refleksi (Reflect) Siklus II Perencanaan (Plan) Pelaksanaan &
Pengamatan (Act & Observe) Refleksi (Reflect) Target Tercapai
3) Menyusun instrumen lembar observasi dan lembar penilaian
kemampuan mengenal huruf peserta didik usia 5 - 6 tahun
4) Menyiapkan perlengkapan dokumentasi
b. Pelaksanaan
1) Peneliti mengkondisikan peserta didik untuk menerima pembelajaran
2) Peneliti menyiapkan media dan peralatan pembelajaran
3) Peneliti menjelaskan langkah - langkah dan tujuan pembelajaran melalui
media permainan edukatif kartu huruf
38
dan digunakan sebagai acuan untuk perbaikan pada Siklus II. Apabila
terdapat permasalahan pada Siklus I maka perlu ditemukan solusi dan
diadakan tindak lanjut pada Siklus II, pada Siklus II diharapkan terdapat
perubahan yang lebih baik dalam peningkatan kemampuan mengenal huruf
melalui alat permainan edukatif kartu huruf pada peserta didik Kelompok
B1 RA Nur Zahra Kp. Jawa Tomohon sebesar 75% dari jumlah
keseluruhan peserta didik sesuai dengan indikator kinerja yang telah
ditetapkan oleh peneliti.
2. Siklus II
a. Perencanaan
1) Peneliti menyusun RPPM dan RPPH pembelajaran yang memuat
indikator kemampuan mengenal huruf peserta didik usia 5 - 6 tahun
dengan menggunakan alat permainan edukatif kartu huruf
2) Menyiapkan media dan peralatan pembelajaran yang dibutuhkan Siklus
I Perencanaan (Plan) Pelaksanaan & Pengamatan (Act & Observe)
Refleksi (Reflect) Siklus II Perencanaan (Plan) Pelaksanaan &
Pengamatan (Act & Observe) Refleksi (Reflect) Target Tercapai
3) Menyusun instrumen lembar observasi dan lembar penilaian
kemampuan mengenal huruf peserta didik usia 5 - 6 tahun
4) Menyiapkan perlengkapan dokumentasi
b. Pelaksanaan
1) Peneliti mengkondisikan peserta didik untuk menerima pembelajaran
2) Peneliti menjelaskan langkah - langkah dan tujuan pembelajaran melalui
media permainan edukatif kartu huruf
3) Peneliti menyiapkan media dan peralatan pembelajaran
4) Peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan mengenal
huruf pada peserta didik sebelum diberikan perlakuan
5) a) Pertemuan pertama
Permainan Huruf tersembunyi, pada permainan ini Peserta didik
mengambil kartu huruf secara acak dan menyebutkan huruf yang ada
40
Daftar Pustaka
42
114
marlia andriyani, ‘Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Bentuk Geometri Datar
Melalui Permainan Tradisional Gotri Legendari’, 2015, 156
Muis, Ismayanti, Azizah Amal, Pendidikan Peneliti, Pendidikan Peserta didik, Usia Dini, and
Universitas Negeri Makassar, ‘PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA
PERMULAAN MELALUI KARTU KATA DAN GAMBAR PADA TAMAN
KPESERTA DIDIK-KPESERTA DIDIK’, 5.April (2019), 1–6
Mujiati, L., Kartiningrum, E. D., ..., Modul Stimulasi Kreativitas Peserta didik Pra-Sekolah,
E-Book Penerbit …, 2019
<http://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/EBook/article/view/319>
Muthmainnah, Herawati, ‘Karakteristik Belajar Peserta didik Usia Dini Dalam Perspektif
Islam’, Bunayya : Jurnal Pendidikan Peserta didik, 5.1 (2020), 1–23
<https://doi.org/10.22373/bunayya.v5i1.6379>
Nesi Ratna Sari Dkk, ‘Analisis Kemampuan Mengenal Huruf Abjad Pada Peserta didik
Kelompok A Di TK Bungong Seleupok Banda Aceh’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2.1
(2021), 8
Nur, Annisa, ‘UPAYA STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI
KEGIATAN KOLASE BERBAHAN KAIN PERCA PADA PESERTA DIDIK
KELOMPOK B DI RA DARUL MADANI KECAMATAN GALESONG
KABUPATEN TAKALAR’, Fakultas Tarbiyah Dan Kepenelitian UIN Alauddin
Makassar, 8.5.2017, 2022, 2003–5
<https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders>
NURMALENI, ‘PENGEMBANGAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENGENALKAN
KOSAKATA PADA PESERTA DIDIK USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN IBU
SIKALADI KECAMATAN PARIANGAN KABUPATEN TANAH DATAR’,
February, 2021, 6
Patty, Dina Yacomina, Kartini Marzuki, and Susilawati, ‘Meningkatkan Kemampuan
Mengenal Huruf Melalui Permainan Dengan Kartu Huruf Pada Peserta didik Usia Dini
TK Nyiur Ambon’, Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Pembelajaran, 4.146 (2022),
397–402 <http://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/239/219>
Prof. Dr. Drs. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd., BA., Kons., KONSELOR PROFESIONAL
ABAD 21, ed. by CHt. Sri Rahmah Ramadhoni, S.Sos., CH. and Rubi Rimonda M.Pd.,
Unnes Press (Semarang: Unnes Press, 2019), 23,5
<https://doi.org/10.1128/AAC.03728-14>
Rahayuningsih, Sheila Septiana, Tritjahjo Danny Soesilo, and Mozes Kurniawan,
‘Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Peserta didik Usia 5-6 Tahun Melalui
Metode Bermain Dengan Media Kotak Pintar’, Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan
Kebudayaan, 9.1 (2019), 11–18 <https://doi.org/10.24246/j.js.2019.v9.i1.p11-18>
Rahmalya, Kirana, ‘Penerapan Media Kartu Kata Bergambar Untuk Mengembangkan
Kemampuan Berbahasa Peserta didik Di Taman Kpeserta didik-Kpeserta didik Al-
Kautsar Bandar Lampung’, Skripsi, 2019, 150 <http://www.ghbook.ir/index.php?name=
فرهنگ و رسانه های
&نوینoption=com_dbook&task=readonline&book_id=13650&page=73&chkhashk=ED
9C9491B4&Itemid=218&lang=fa&tmpl=component%0Ahttp://www.albayan.ae
%0Ahttps://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&q=APLIKASI+PENGENA>
Rifqi, Faridha, ‘THE EFFECTIVENESS OF TRADITIONAL TRADITIONAL GAMES
THROUGH GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE STUDENT
PROSOCIAL BEHAVIOR IN CLASS VIII AT SMPN 1 BANJARMASIN’, JURNAL
44