BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sarana dan prasarana yang digunakan agar tujuan pendidikan di sekolah dapat
bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat
sehingga melengkapi sarana prasarana menjadi hal yang mutlak, sesuai dengan
Pendapat Barnawi dan M. Arifin sarana dan prasarana adalah sebagai segenap
1
. Rohiat, Manajemen Sekolah – Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika Aditama, 2012. H. 26
2
. Minarti, S., Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan secara Mandiri. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media, 2012. h. 254
3
Barnawi&M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana,(Jogjakarta:Ar Ruzz Media 2012), h.
41
25
langsung atau tidak langsung menunjang suatu proses untuk mencapai tujuan”4.
sehingga melengkapi sarana prasarana menjadi hal yang mutlak, sesuai dengan
Undang-Undang. Pada abad 21 ini banyak sekali aspek yang tidak dapat
karena itu, dalam perkembangan teknologi digital ini perlu disesuaikan dengan
Dua kompetensi tersebut merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
pendidikan.
Forum pada tahun 2015 lalu. Konsep literasi digital dapat digunakan sebagai
ukuran kualitas kerja peserta didik di lingkungan digital. Selain itu, literasi digital
4
. Barnawi dan M.Arifin, Manajemen sarana dan prasarana sekolah, (Yogyakarta: Ar-Ruz
Media,2012), hal. 48.
26
bergerak sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk alat atau benda-benda yang
Pendidikan. Dalam PP No. 19 tahun 2005 menyebutkan bahwa standar sarana dan
Hal ini terlihat dari bagaimana didefinisikan, pendidikan adalah usaha sadar dan
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
sebuah usaha sadar dan terencana. Dengan kata lain, dari definisi pendidikan itu
management, yang memilki arti seni melaksanakan dan mengatur. Dalam bahasa
membimbing dan mengawasi. dalam bahasa Italia, berasal dari kata meneggaire
berasal dari kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan.
5
Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media 2012), h. 11
27
dalam suatu organisasi, manager bertanggung jawab terhadap semua sumber daya
Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat dan profesi dan dapat juga
tujuan.
manajemen adalah at-tadbir (pengaturan).”8 Kata ini merupakan kata ambilan dari
dabbara (mengatur), yang banyak terdapat di dalam Al-Quran seperti firman Allah
يع ِإ اَّل ِم ْن بَ ْع ِد ِإ ْذ نِ ِه ۚ ٰ َذ لِ ُك ُم هَّللا ُ َر بُّ ُك ْم فَ ا ْع بُ ُد وهُ ۚ َأ فَ اَل تَ َذ َّك ُر و َن َ يُ َد بِّ ُر ا َأْل ْم َر ۖ َم ا ِم ْن
ٍ ِش ف
Artinya : Sesungguhnya Tuhan kamu Dialah Allah yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy
(singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat
6
Barnawi, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 13.
7
. Riyuzen Praja tuala, Manajemen peningkat mutu sekolah, lintang rasi aksara books, 2017, h. 2
8
. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia 2008), h. 362
28
Dari kandungan ayat ini dapat diketahui bahwa Allah SWT Allah yang
telah menciptakan langit dan bumi Allah sebagai manager menciptakan pengatur
alam (manager). Yang mengatur segala urusan dibumi dan dilangit ini adalah
bukti kebesaran Allah SWT dalam mengelola alam ini.bumi adalah prasarana
yang diciptakan untuk manisia. Allah SWT menjadikan manusia sebagai khalifah
di bumi ini dan Allah pengawasnya, untuk mengatur dan mengelola bumi dengan
SWT mengatur serta mengawasi alam semesta dan pergantian siang dan malam.
untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan
efisien dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, dengan demikian
sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh sekolah secara efektif dan
bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah proses kegiatan yang
efektif dan efisien. Proses manajemen sarana dan prasarana pendidikan meliputi
prasarana menjadi satu bagian dari manajemen yang ada di lembaga pendidikan.
Bisa saja diklaim bahwa sarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya
yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. Untuk
tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Pada tataran ini, Mulyasa mengatakan
dikaitkan dengan sumber daya agar segala sesuatu yang menjadi kelebihan dan
kekurangan dapat dikelola dengan baik dan akan berpengaruh pada ketepatan
penggunaan sumber daya yang sesuai standar dan memberikan hasil maksimal.
11
. Minarti, S., Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan secara Mandiri.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012. h. 254
12
. Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media
2012)h.41
30
seperti ICT dan TIK. Alat pelindung masa pandemic ( masker, sabun cuci tangan,
proses pendidikan. Meja dan kursi anak, papan tulis, alat peraga, almari, buku-
buku, media pendidikan sedangkan prasarana berarti alat tidak langsung untuk
listrik,uang. tempat air cuci tangan thermometer suhu, timbangan badan, dsbnya.
ini semua dapat dilihat dengan banyaknya upaya kreatif di lembaga pendidikan
13
. Alex Alda Yudi, “Pengembangan mutu pendidikan ditinjau dari segi sarana dan prasarana”,
Jurnal Cerdas Sifa, 1 (Agustus 2012), 2
14
. Afid Burhanuddin, Pengelolaan Sarana Pendidikan, online, 28Juli 2022
31
sekolahnya agar dibutuhkan dan diminati oleh peserta didik baru dan masyarakat.
kurikulum bertaraf internasional juga disertai dengan fasilitas atau sarana yang
tempat bermain, tempat berekreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan
untuk berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang
komunikasi”15
garapan tersebut menjadikan peneliti lebih fokus terhadap manajemen sarana dan
prasarana pendidikan.”16
15
16
. Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media
Yogyakarta, 2008, h. 6
32
bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional mutu
dan Prasarana. 6). Standar Pengelolaan. 7). Standar Pembiayaan. 8). Standar
Penilaian.
inventaris sekolah”17
Proses perencanaan dilakukan untuk mengetahui sarana dan prasarana apa saja
dengan apa yang sudah direncanakan. Proses selanjutnya ialah pengaturan. Dalam
17
. Departemen Pendidikan Nasional, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Persekolahan Berbasis Sekolah. Jakarta, 2007, h. 3
18
. Barnawi & M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media 2012),
h. 48
33
Dalam proses ini harus diperhatikan prinsip efektivitas dan efisiensinya. Dengan
suatu lembaga pendidikan atau sekolah, karena sarana dan prasarana pendidikan
yang lengkap maupun belum lengkap itu perlu dimanfaatkan untuk mencapai
Keliat Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan, bahwa pada awal semester satu
tahun pembelajaran 2019 -2020 mendapatkan bantuan sarana dan prasarana ICT
ada”20.Sekolah Dasar Negeri 08 Lubuk Keliat Ogan Ilir, Sumatera Selatan sudah
merupakan segala hal yang bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai maksud
dan tujuan yang meliputi perabotan dan peralatan yang diperlukan sebagai
Prasarana adalah perangkat penunjang utama suatu usaha untuk mencapai tujuan
yang meliputi bangunan, lahan, gedung, dan ruangan yang ada di dalamnya”22.
hal yang sangat penting dan harus ada dalam proses untuk menghasilkan output
21
Google tanggal 29 Juli 2022
22
Google
35
dan kawan-kawan, secara etimologis, sarana diartikan sebagai alat langsung yang
digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan prasarana berarti alat tidak
langsung yang dimanfaatkan untuk meraih tujuan. Bisa disimpulkan jika sarana
dan prasarana merupakan seluruh benda, baik yang bergerak ataupun tidak,
Menurut H.M. Joharis Lubis dan Haidir dalam buku Administrasi dan
Sekolah dan Korporasi) (2019), sarana dan prasarana membantu proses kegiatan
diatas dapat penulis simpulkan bahwa sarana dan prasarana pendidikan adalah
suatu usaha pengadaan dan pemeliharaan alat benda yang bergerak maupun yang
tidak digunakan untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk mencapai tujuan yang efisien dan efektif.
sehingga antara guru dan siswa, keduanya dapat saling menjalankan tugasnya
telah ditentukan, yang meliputi bahan baku, proses produksi, dan produk jadi.”24
Mutu (quality) dewasa ini merupakan isu penting yang dibicarakan hampir
mutu adalah “ukuran baik buruk suatu benda; kadar; taraf atau derajat
adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang
output pendidikan.”27 Menurut Rusman, antara proses dan hasil pendidikan yang
24
Noer Rohmah dan Zainal Fanani, Pengantar Manajemen Pendidikan (Malang: Madani, 2017),
hal 205
25
Journal Volume III, Nomor 2, November 2018, AL-WIJDÁN 192
26
Poewadarminta. W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003 h.788
27
Arcaro,S Joremo, Pendidikan Berbasis Mutu, Prinsip-Prinsip Perumusan dan Tata Langkah
Penerapan, Jakarta: Riene Cipta, 2005, h.85
37
bermutu saling berhubungan, agar proses yang baik itu tidak salah arah, maka
mutu dalam hasil (out put) harus dirumuskan lebih dahulu oleh sekolah, dan harus
jelas target yang akan dicapai setiap tahun atau kurun waktu lainnya.” 28 Menurut
keseluruhannya merupakan
pengetahuan dan ketrampilan, rasa dan karsa atau karakter," dan Arifin
melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas pendidikan
yang dilakukan
28
Rusman, Manajemen Kurikulum, Jakarta: Raja Wali Pers, 2009, h. 555
29
Google
38
lebih baik dan lebih berbobot. Lazimnya, perubahan tersebut menimbulkan rasa
lulusan sekolah dasar mampu dan siap untuk masuk ke sekolah unggulan Dari
uraian pendapat di atas jelas bahwa mutu pendidikan adalah suatu pilar untuk
mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Yang mana suatu masa depan
bangsa itu terletak pada keberadaan kualitas pendidikan yang berada pada masa
kini. Suatu pendidikan yang berkualitas akan muncul apabila terdapat manajemen
karena itu merupakan suatu wahana untuk meningkatkan mutu produk layanan
penting, sebagai upaya peningkatan masa depan bangsa sekaligus sebagian dari
memilikidan memahami visi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja
keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah dalam
bekerja, memberikan layanan yang optimal, dan disiplin kerja yang kuat.
dan profesi kerja guru dalam kegiatan seminar, lokakarya serta pelatihan
literasi dan keterampilan berbahasa merupakan dua hal yang tidak dapat
budaya, dan pengalaman. Terdapat banyak definisi mengenai literasi, tetapi ruang
memahami informasi dalam bentuk visual, yakni bentuk visual yang dapat
didik memahami berbagai genre teks secara komprehensif. Mereka harus aktif
mendiskusikan apa yang dibaca. Hal tersebut dapat mendorong siswa untuk
membuat koneksi dan berpikir kritis mengenai ide-ide yang terkandung dalam
teknologi. Dalam pembelajaran abad 21, pendidik maupun peserta didik perlu
literasi dasar lainnya, seperti literasi sains, literasi aritmatika, literasi digital,
2017).
42
kompenen dalam pelaksanaan literasi numerasi tidak lepas dari materi cakupan
yang ada dalam matematika. Matematika merupakan ilmu yang berkaitan dengan
pembalajaran.
tinggi. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran yang masih didominasi oleh
cepat. Industri 4.0 sebagai bagian dari episode revolusi teknologi telah merombak
pola dan model aktivitas manusia dalam skala, ruang lingkup, dan kompleksitas
Munculnya disruption society telah membawa nilai baru bagi manusia dan
peradabannya. Pada era 4.0 ini dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki
tidak hanya eksis dalam realitas kehidupan sosialnya tetapi juga mampu
memberikan solusi bahkan inovasi terhadap berbagai disrupsi yang muncul dan
untuk terus dikembangkan menjadi life skill yang dapat meningkatkan kualitas
pengetahuan dan teknologi. Salah satu aspek yang perlu pendidik kuasai yaitu
literasi dasar dan juga literasi numerasi untuk peningkatan kemampuan pada era
digital abad 21. Era tersebut merupakan transformasi perubahan sosial dan budaya
actuating, controlling ).
sesuai dengan kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Manajemen
kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal untuk mencapai tujuan yang
31
. Umi Kalsum dasar-dasar manajemen Pendidikan Islam, IAI An_Nur Lam-sel, 2020 hal 3
45
pengawasan”32
tujuan bersama dengan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya
belajar peserta didik baik secara berkala maupun dalam waktu tertentu, dalam
pendidikan yaitu terdiri dari kepala sekolah, para pendidik dan operator
sekolahyang melibatkan komite sekolah dan wali murid serta masyarakat untuk
pengetahuan menejemen pendidikan tidak akan bekerja secara efektif dan efisien,
dipahami oleh kepala sekolah karena tanpa teori manajemen seorang kepala
fungsi dari sarana dan prasarana bergantung pada penggunaan dan bidangnya.
Artinya antara bidang yang satu dengan lainnya, akan membutuhkan sarana dan
kegiatan, supaya tujuan bersama dapat tercapai. Mempercepat proses kerja Selain
mempermudah, adanya sarana dan prasarana juga mempercepat proses kerja suatu
Produktivitas kegiatan dapat meningkat karena terbantu oleh adanya sarana dan
kerja juga lebih berkualitas. Karena adanya sarana dan prasarana dapat
mampu bekerja sesuai tugasnya. Dengan demikian sifat pekerjaan sekolah adalah
mengelola dengan melalui orang lain sejalan dengan fungsi manajemen. Menurut
Gibson memandang bahwa manajemen adalah suatu organisasi satuan kerja yang
34
Rohiat, Manajemen Sekolah (Bandung: Refika Aditama, 2010), 15
47
terdiri dari beberapa bagian yang dikoordinasikan dan didorong kearah sinergi
a.Perencanaan (Planning)
Yaitu proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan
menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu
seefisien mungkin. dalam setiap perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan yaitu
perumusan tujuan yang dicapai, pemilihan program untuk mencapai tujuan itu,
diharapkan terjadi pada masa yang akan datang dengan demikian perencanaan
yang baik hendaknya memperhatikan sifat-sifat kondisi yang akan datang dimana
35
. Sudarwan Danim, Manajemen Dan Kepemimpinan Tranformasional Kepala Sekolah (Jakarta: Rieneka
Cipta, 2009),h. 8.
48
keputusan yang diambil untuk melakukan tindakan selama waktu tertentu ( sesuai
menjadi lebih efektif dan efisien serta menghasilkan lebih bermutu dan relevan
b. Pengorganisasian (Organizing)
sehingga tercipta suatu sistem kerja yang baik dalam rangka pencapaian tujuan
melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
dan atau antara sesama guru. Kemudian pemimpin adalah orang yang dapat
mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
orang lain agar bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
36
Sudarwan Danim, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah (Jakarta:
Rineka Cipta, 2009), 9
49
kekuatan secara integral sehingga gerak organisasi menjadi harmonis dan saling
menunjang. Selain itu para anggota akan merasakan hadirnya pemimpin di tengah
ada tiga yaitu gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpina otoriter, gaya
kepemimpina situasional.
pembuatan keputusan.
d. Pengawasan (Controlling)
agar pelaksanaan dapat sesuai dengan apa yang direncanakan serta untuk
atau kriteria penting agar pengawasan dapat terlaksana dengan efektif.”38 dalam
37
Barnawi, Manajemen Sarana Dan Prasarana ., 28
38
Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan., 11.
50
standart yang sesuai dengan tujuan, melihat perbandingan antara kinerja dengan
dari suatu prosedur harus disetujui terlebih dahulu, atau syarat tertentu harus
Menurut Susanta dan Deni yang dikutip oleh Barnawi, fungsi pengawasanyaitu :
1) Mengusahakan suatu stuktur suatu struktur yang terorganisasi dengan baik dan
39
Barnawi, Manajemen Sarana Dan Prasarana ., 29-30.
51
Sarana dan prasara pendidik terdiri dari dua unsur, yaitu sarana dan
Pendidikan Islam, beliau adalah dosen IAI An- Nur Lampung Selatan bahwa
seperti papan tulis, spidol, penghapus alat tulis, buku dan media pembelajaran,
dan yang dimaksud dengan prasara adalah pendidikan adalah fasilitas secara tidak
menuju sekolah”40
bangunan dan perabotan sekolah, alat pelajaran yang terdiri atas pembukuan, alat-
alat peraga dan laboratorium, serta media pendidikan yang dapat dikelompokkan
“Menurut Tholib (2000: 97) sarana pendidikan adalah peralatan yang secara
40
. Umi kalsum, Dasar-dasar Manajemen Pendidikan Islam, IAI An-Nur Lam-Sel (2020), hal 98
52
Berbeda dengan pendapat Daryanto (2008: 51) secara bahasa yang disebut
Adapun prasarana belajar menurut Makin & Baharuddin (2010: 84) adalah
dan sebagainya.”41
yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyampaian dan menerima
penyelenggaraan pendidikan.
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
pendidikan adalah suatu usaha pengadaan dan pemeliharaan alat benda yang
belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mencapai
adalah
42
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan, 14
43
Soetijipto Raflis, Koreksi Profesi Keguruan (Jakarta: Rhineka Cipto, 2000), 170.
44
Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah (Jakarta: Bumi Alasora, 2003(, 2.
54
keberadaanya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap keperluan oleh
semua personil.”45
mutu pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas,
meja, kursi, serta alat-alat peraga dan media pembelajaran lainnya yang relevan
untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. dan media ICT.
seperti halaman sekolah, kebun/ taman sekolah, jalan menuju sekolah, musholah,
pendidikan.”47
45
Ibid,. 3-4
46
16Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah.,49
47
. Barnawi, Manajemen Sarana, 40.
55
tujuan pendididkan secara efektif dan efisien. Proses manajemen sarana dan
pendidikan dibedakan menjadi 3 macam yaitu: alat peraga pelajaran dan media
perabot rumah sekolah. Prasarana pendidikan ini juga berperan dalam proses
48
. Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rieneka Cipta, 2005), 51
49
. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Sekolah, 114-116
56
yang dimaksud dalam hal ini adalah manajemen sarana dan prasarana yang mana
50
Suparlan, Manajemen Berbasis Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), 83
51
. GOOGLE
57
rancangan atau kerangka dari suatu yang akan dilakukan pada masa depan.
di sekolah seperti kepala sekolah dan wakilnya, dewan guru, kepala tata usaha,
bahwa “perencanaan adalah penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai
dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu
seefektif mungkin”.53
bagian integral dari usaha peningkatan kualitas proses belajar mengajar. Yaitu :
skala prioritas
52
. Barnawi, Manajemen Sarana Dan Prasarana., 51.
53
. Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), 49
58
b. Proses Pengadaan
perlengkapan yang telah disusun sebelumnya. Dalam arti lain pengadaan adalah
kebutuhan sarana dan prasarana dapat berkaitan dengan jenis dan spesifikasi,
jumlah, waktu, tempat dan harga serta sumber yang dipertanggung jawabkan.
berjalan efektif dan efsien sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Proses pengadan
54
. Sri Minarti, Manajemen Sekolah., 254
59
c. Proses Pemanfaatan
pendidikan secara hemat dan hati-hati sehigga semua perlengkapan yang ada tidak
kelompok lainnya.
bidangnya.
d. Pemeliharaan
dimiliki oleh suatu lembaga agar sesuai dengan rencana dan memastikan tujuan
55
. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan Sekolah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 116
56
. Uryosubroto, Manajemen Pendidikan Sekolah (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 116
60
selalu dalam keadaan baik dan siap pakai untuk digunakan secara berdaya guna
segala daya upaya yang terus menerus mengusahakan agar peralatan tersebut tetap
dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan
dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang
yang dimaksud.”57
dan yang keempat pemeliharaan bersifat perbaikan berat. Sedangkan ditinjau dari
hari dan pemeliharaan berkala.”58 Tujuan pemeliharaan agar kekayaan yang besar
dan penghapusan.
e. Penghapusan
sarana dan prasarana dari pertanggung jawaban yang berlaku dengan alasan yang
57
. Sri Minarti, Manajemen Sekolah. 269.
58
. Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori Dan Aplikasinya, (Jakarta: Bumi Aksara,
2003), h. 49.
61
menghilangkan sarana dan prasarana dari daftar inventaris karena sarana dan
pertimbangan yang dilakukan tersebut tidak lain adalah demi efektivitas dan
Suharsini Arikunto dan Lia Yuliana dalam buku manajemen sarana dan
memperkirakan kebutuhan.
(c) membakar;
berbasis numerlisasi dan literasi sangat berkaitan erat dengan standar sarana
dan prasara, semakin baik sarana sebuah lembaga pendidikan maka semakin
isasi, tetapi merupakan sebuah kata dasar hasil serapan dari bahasa asing. Kata
pedoman atau standar yang telah ditetapkan. (Barnawi & Arifin, 2012: 86).
60
. Barnawi, Manjemen Sarana Prasarana,h. 80
63
penyelenggara sekolah.
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang
Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
meliputi (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) ruang laboratorium IPA, (4)
ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) ruang beribadah, (7) ruang UKS, (8)
tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah
Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas
minimum ruang kelas 30 m². Lebar minimum ruang kelas 5 m. 5) Ruang kelas
kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak
TABEL 1.1
JENIS, RASIO, DAN DESKRIPSI SARANA RUANG KELAS
NO JENIS RASIO DISKRIPSI
1 PERABOT
1.1 Kursi peserta 1 buah / 1 peserta Kuat, stabil, aman, dan mudah
didik didik dipindahkan oleh peserta didik.
Ukuran sesuai dengan kelompok
usia peserta didik dan mendukung
pembentukan postur tubuh yang
baik, minimum dibedakan
dimensinya untuk kelas 1-3 dan
4-6. Desain 8 dudukan dan
sandaran membuat peserta didik
nyaman belajar.
1.2 1 buah/peserta Meja peserta Kuat, stabil, dan mudah
didik diidik 1 dipindahkan oleh peserta didik.
buah/peserta didik Ukuran sesuai dengan kelompok
usia peserta didik dan mendukung
pembentukan postur tubuh yang
baik. Minimum dibedakan untuk
kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain
memungkinkan kaki peserta didik
masuk dengan leluasa ke bawah
meja.
1.3 Kursi guru Kursi guru 1 Kuat, stabil, aman, dan mudah
65
B. Ruang Perpustakaan
Disana guru dan peserta didik dapat memperoleh informasi dari berbagai
2) Luas ruang perpustakaan sama dengan luas satu kelas dan lebar minimum
ruang perpustakaan 5 m.
TABEL 1.2
1 BUKU
1.1 Buku teks 1 eksemplar //mata Termasuk dalam daftar buku teks
pembelajaran pelajaran/peserta pelajaran yang ditetapkanoleh
didik ditambah dua Mendiknas dan daftar buku teks
esksemplar/mata muatan lokal yang dietapkan
pelajaran/sekolah, oleh Gubernur atau
untuk pegangan Bupati/Walikota.
guru
1.2 Buku panduan 1 eksemplar / mata
pendidik pelajaran/ guru
mata pelajaran
bersangkutan
ditambah satu
esksemplar/mata
pelajaran/sekolah
1.3 Buku 100 judul/sekolah Terdiri dari 70% non-fiksi dan
pengayaan 30% fiksi. Banyak
eksemplar/sekolah minimum:
100 untuk 6 rombongan belajar.
1500 untuk 7-12 rombongan
belajar, 2000 untuk 13- 24
rombongan belajar
1.4 Buku referensi 10 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi
Kamus Besar Basaha Indonesia,
Kamus Bahasa Inggris,
67
TABEL 2.3
69
1 PERABOT
2.8 Cermin
70
cembung
d. Ruang Pimpinan
3) Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, dapat dikunci
dengan baik.
Tabel 2.4
Jenis, Rasio, Dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA
1 PERABOT
2 Perlengkapan lain
e. Ruang Guru
1) Ruang guru memiliki fungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat
3) Ruang guru mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar
Tabel 2.5
1 PERABOT
Tabel 2.6
1 PERABOT
g. Ruang UKS
1) Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini peserta didik
Tabel 2.7
1 PERABOT
1.3 Meja
1.4 Kursi
2 PERLENGKAPAN LAIN
2.5 Selimut
h. Jamban
2) Minimun 1 unit jamban untuk setiap 60 peserta didik pria, 1 unit jamban
untuk setiap 50 peserta didik wanita dan 1 unti untuk guru. Banyak
Tabel 2.8
1 PERABOT
I. Gudang
Tabel 2.9
1 PERABOT
J. Ruang Sirkulasi
ruangan didalam bangunan sekolah dengan luas minimum 30% dari luas
total seluruh ruangan pada bangunan, lebar minimum 1,8 m, x tinggi 2,5 m.
7) Lebar minmum tangga 1,5 m. tinggi maksimum anak tangga 17 cm, lebar
anak tangga 25-30 cm, dan dilengkapi pegangan tangan yang kokoh dengan
8) Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga harus dilengkapi bordes
k. Tempat Bermain/Olahraga
satuan pendidikan dengan banyak peserta kurang dari 167, luas minimum
pohon penghijauan.
drainase baik, dan tidak mengganggu pohon, saluran air serta benda-benda
1 PERABOT
Nasional No. 24 Tahun 2007 bahawa sarana dan prasarana yang harus ada
79
dijenjang SD/MI terdiri dari 11 Sarana dengan jenis, rasio dan deskripsi yang
saran pembelajaran, yaitu ditinjau dari sudut (1) habis tidaknya dipakai; (2)
bergerak tidaknya pada saat digunakan; (3) hubungannya dengan proses belajar
1) Ditinjau dari habis tidaknya dipakai Apabila dilihat dari habis tidaknya
a) Sarana pendidikan (belajar) yang habis dipakai. Sarana pendidikan yang habis
dipakai adalah selaga bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis
dalam waktu relatif singkat. Seperti kapur tulis, spidol, penghapus, dan sapu,
b) Sarana pendidikan yang tahan lama Sarana pendidikan yang tahan lama yaitu
keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus
dalam waktu yang relativ lama seperti bangku, kursi, mesin tulis, komputer,
2) Ditinjau dari bergeraak tidaknya pada saat digunakan Sarana belajar atau
pendidikan jika ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan juga
sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau pindah sesuai dengan kebutuhan
80
pemakainya. Seperti, laptop, printer, lemari arsip, bangku dan kursi yang bisa
Seperti lemari arsip, bangku dan kursi yang bisa digerakkan atau dipindahkan
kemana saja.
bergerak yaitu semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relativ sangat
atau pendidikan dalam proses belajar mengajar dibagi menjadi dua, yaitu:
mengajar seperti kapur tulis, spidol, alat peraga, alat praktik dan media atau
menjadi dua macam yaitu: Pertama, prasarana pendidikan yang secra langsung
digunakan untuk proses belajar mengajar seperti ruang teori, ruang perpustakaan,
yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara
kantor, kantin, mesjid/musholah, tanah, jalan menuju sekolah, makar kecil, UKS,
menjadi 3 sudut yaitu: habis tidaknya dipakai, bergerak tidaknya pada saat
pendidikan yang secra langsung digunakan untuk proses belajar mengajar dan
mengajar.
bentuk-bentuk jenis barangnya, barang tersebut awet dan tahan lama serta dapat
sarana dan prasarana harus dilakukan secara kontinu terhadap semua barang yang
ada di sekolah. Pemeliharaan mencakup segala upaya yang terus menerus untuk
macam bilangan dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk
tabel, bagan,
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
secara bertahap dan menjadi tanggung jawab orang tua dan masyarakat, menuju
makna pengalaman, yang mungkin akan terjadi dalam pergaulan. Di mana proses
menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang
84
telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan,
dari manusia”61
dan khalifah Allah di muka bumi Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman dalam
ِإ َّن هللاَ ال يُ َغيِّ ُر َما بِقَوْ ٍم َحتَّى يُ َغيِّرُوا َما بَِأ ْنفُ ِس ِه ْم
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga
mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Qs.13:11)”62
Dalam surat Ar-Ra'du ayat 11di atas sangat jelas bahwa untuk menjamin mutu
suatu lembaga pendidikan perlu adanya kontrol mutu untuk memperbaiki atau
aktivitas pendidikan yang dilakukan.
61
Google
62
. Masyaf famyli syaugin, forum pelayanan al-quran, 2017, hal. 250
85
melakukan perubahan kearah yang lebih baik dan lebih berbobot. Peningkatan
peningkatan mutu sekolah adalah suatu proses yang sistematis yang terus menerus
dengan itu, dengan tujuan agar menjadi target sekolah dapat dicapai dengan lebih
efektif dan efisien. 1 b) Menurut Sudarwan Danim, Dalam buku Sri Minarti yang
proses, luaran, dan dampaknya. 2 c) Menurut Garvin dan Davis dalam buku abdul
hadis dan Nurhayati, penulis buku yang berjudul manajemen mutu pendidikan
berpendapat bahwa Mutu adalah suatu kondisi dinamik yang berhubungan dengan
produk, tenaga kerja, proses dan tugas serta lingkungan yang memenuhi atau
dalam hal ini mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan.