Anda di halaman 1dari 5

Pemanfaatan Perkembangan Digital Terhadap Industri Influencer Marketing

Jundana Yahya Anas, Jonathan Susanto, Noviana Syahban, Syardilla Fika, Viola Margareth /
Universitas Negeri Jakarta / Pendidikan Sosiologi / Jl. R.Mangun Muka Raya No.11,
RT.11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 13220/

Pengantar
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki manusia,
makin beragam jenis usaha yang dicoba dan ditekuni manusia guna meningkatkan kesejahteraan
hidupnya. Hal ini dicerminkan dalam jatuh bangunnya peradaban yang diciptakan manusia
dalam sejarah, mulai dari era berburu dan meramu, era agraria, era industri awal sampai abad ini
(era digital). Jill Shepherd (2004) menjabarkan Era Digital sebagai masa yang dicirikan dengan
pemanfaatan teknologi yang meningkatkan kecepatan dan luasnya perputaran pengetahuan
dalam perekonomian dan masyarakat. Seperti halnya informasi yang mengalami perputaran
dengan laju lebih cepat menuju informasi baru, demikian juga halnya dengan ekonomi, terutama
industri. Dampak perkembangan digital pada saat ini telah mencapai titik dimana beberapa
industri bukan lagi hanya menjual barang atau jasa, melainkan juga menjual citra produk tersebut
melalui influencer. Dengan kondisi demikian ekonomi makin bergeser sedemikian rupa dari
memenuhi kebutuhan manusia menjadi memenuhi tuntutan gaya hidup. Oleh karena itu, penting
untuk mengetahui apa penyebab dorongan sosial yang ada dibalik fenomena perkembangan
digital terhadap industri influencer marketing. Agar dapat dilakukan penarikan kesimpulan yang
lebih tepat, maka dilakukan visualisasi dari data yang ada mengenai perkembangan pengaruh
influencer terhadap ekonomi
1.Perkembangan Industri Influencer Marketing di Era Digital
Era Digital adalah era dimana teknologi berkembang pesat dan memengaruhi setiap hal
dalam setiap kehidupan kita sehari-hari, termasuk internet. Perkembangan jumlah pengguna
yang semakin meningkat setiap harinya, termasuk penggunaan media sosial. Media sosial saat ini
memudahkan strategi pemasaran pada wirausaha untuk dapat berkembang dan berjalan dengan
baik. Dengan perkembangan era digital penerapan strategi pemasaran mengalami perubahan.
Internet merupakan sarana media pemasaran yang luas, sehingga dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu e-mail, social media, SEO (Search Engine Optimization), content marketing, influencer
marketing dan beberapa lainnya (Yoyo Sudaryo et al., 2020)
Seorang influencer di media sosial dipandang sebagai individu yang mampu memberikan
suatu opini yang pengaruhnya sangat besar terkait topik yang beragam, seperti kecantikan,
makanan, life style, hingga fashion (Bruns, 2018). Hal tersebut membuat adanya hubungan antara
influencer dan pengikutnya di media sosial. Influencer marketing merupakan strategi pemasaran
yang penerapannya atau penggunaannya dapat secara signifikan memengaruhi beberapa hal,
meliputi memangkas pengeluaran biaya yang digunakan untuk promosi (Hariyanti & Wirapraja,
2018), dapat digunakan sebagai fasilitator untuk membangun empati, hubungan dan terhubung
dengan konsumen (Chopra et al., 2021). Dikarenakan akun media sosial para influencer memiliki
dampak yang luar biasa untuk mampu memberikan suatu pengaruh dan menggiring opini para
calon konsumen, maka hal ini memberikan keuntungan bagi reputasi produk yang di promosikan
oleh influencer dan influencer sendiri perlu menjaga loyalitas konsumen akan produk atau bisnis
yang sudah disepakati. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan influencer, Pertahun 2020, ada
1.360 agensi influencer marketing di Indonesia Angka tersebut menandakan semakin banyaknya
kebutuhan dalam influencer marketing dari tahun ke tahun sejak tahun 2015.

1.Data Platform dan agensi influencer marketing di Indonesia

Sumber : Firmansyah, 2021


2. Perkembangan Digital dan Fenomena Influencer Marketing dalam Pandangan Sosiologi.
Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak
bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik, dan hal ini merupakan akibat dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi merupakan faktor pendorong modernisasi.
Lahirnya sebuah teknologi bersamaan dengan lahirnya kapitalisme. Salah satu yang menjadi ciri
modernitas adalah manusia cenderung membutuhkan jasa sektor industri untuk melayani
kebutuhan hidupnya yang semakin kompleks, sehingga industri pada era ini memiliki banyak
perubahan dan kemajuan. Industri Influencer marketing yang sedang tren saat ini merupakan
suatu bentuk keterlekatan. Keterlekatan adalah tindakan ekonomi yang disituasikan secara sosial
dan melekat pada jaringan sosial personal yang berlaku pada para aktor Granovetter (di Kanto
dan Rozuli) seperti adanya Hubungan antara keterlekatan relasional antara pemilik usaha/industri
yang ingin mengajukan kerjasama dengan Influencer yang dilihat dari bentuk promosi atau
endorse yang ingin dibuat dalam media sosial influencer kepada masyarakat luas. Berikut
visualisasi dari data yang ada mengenai perkembangan pengaruh influencer terhadap ekonomi
pada tahun 2019-2020.
Data Jumlah Platform dan Agensi Influencer Marketing 2019-2020 di Indonesia

No. Platfrom Agensi Influencer Jumlah

1 2019 1120

2 2020 1360

Sumber : Firmansyah, 2021

No. Platfrom &Agensi Influencer Jumlah


1 2019 1120
2 2020 1360
Total 2480

Mean 1240
Median 1240
Simpangan Baku 169.7056

Mean & Simpangan Baku Manual


(Xi-Rata2)^
Tahun Xi Xi-Rata2
2
2020 1120 -120 14400
2020 1360 120 14400
      28800
Mean 1240    
Banyak Data (n) 2    
n-1 1    
  28800    
Simpangan Baku 169,7056    
Indeks

Nilai Indeks Platfrom dan Agensi Influencer Marketing

IA  = 1360/1120 x 100%


      = 121,42 dibulatkan menjadi 121

Persentase kenaikan (%) = (( akhir-awal ))/awal x 100%


= 240/1120 x 100%
=21,42
Antara tahun 2020 hingga 2019 terdapat peningkatan jumlah platfrom dan agensi influencer baru
sebesar 21 %

Grafik Chart

Persebaran Data Platform dan Statistics


Agensi Influencer Marketing Jumlah platform dan agensi
1600 influencer marketing di
1400 Indonesia
1200 N Valid 2
1000
Missing 0
800
600 Median 1240
400 Std. Deviation 169.7056
200
0
2019 2020
Bar Chart

Persebaran Data Platform dan


Agensi Influencer Marketing

2020

2019

0 200 400 600 800 DAFTAR


1000 1200 PUSTAKA
1400 1600

Bruns, I. (2018). ‘ Perceived Authenticity ’ and ‘ Trust ’ in Social Media driven Influencer
Marketing and their influence on intentions-to-buy of 18-24-year-olds in Ireland. 1–135.
https://esource.dbs.ie/handle/10788/3536%0Ahttps://esource.dbs.ie/bitstream/handle/
10788/3536/mba_bruns_i_2018.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Chopra, A., Avhad, V., & Jaju, and S. (2021). Influencer Marketing: An Exploratory Study to
Identify Antecedents of Consumer Behavior of Millennial. Business Perspectives and Research.
https://doi.org/10.1177/2278533720923486
Hariyanti, N. T., & Wirapraja, A. (2018). Pengaruh Influencer Marketing Sebagai Strategi
Pemasaran Digital Era Moderen (Sebuah Studi Literatur). Eksekutif, 15(1), 133-146.
Yoyo Sudaryo, S. E., MM, M., Efi, N. A. S., Yosep, M. A., SE, M., Nurdiansyah, B., & ST, I.
(2020). Digital Marketing dan Fintech di Indonesia. Penerbit Andi.
Firmansyah N, 2021, 25 Statistik Influencer Marketing 2021 yang Perlu Diketahui,
https://starngage.com/25-statistik-influencer-marketing-2021-yang-perlu-diketahui/

Anda mungkin juga menyukai