Makna Filosofi : Motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya.
Motif Kawung Picis juga melambangkan empat penjuru (pemimpin harus dapat berperan sebagai pengendali
perbuatan baik). Juga melambangkan bahwa hati nurani sebagai pusat pengendali nafsu yang terdapat pada diri
manusia, sehingga ada keseimbangan pada diri manusia.
MOTIF BATIK PARANG KUSUMO
Unsur Motif : Parang, Mlinjon. Motif-motifnya tersusun menurut garis diagonal, motif api atau motif parang
posisinya bertolak belakang dengan motif mlinjon yang berbentuk segi empat belah ketupat. Di tengahtengah
motif api terdapat dua motif bunga kecil yang bertajuk tiga dan saling bertolak belakang.
Makna Filosofi : Berasal dari kata “kusumo” yang artinya kembang atau bunga yang dikaitkan dengan
kembanging ratu. Sesuai dengan namanya, batik Parangkusumo hanya dipakai oleh kalangan keturunan raja
secara turun-temurun bila berada didalam keraton. Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya
terlihat indah. Motif batik parang dikenal familiar sebagai pola pedang atau keris oleh orang luar. Panggilan jawa
motif lidah api, biasa juga disebut motif parang lidah api. Motif parang dibedakan lagi menjadi 2 macam yaitu:
Parang Rusak, Parang rusak sendiri diartikan sebagai pertarungan antara manusia melawan
kejahatan dengan cara mengendalikan keinginan mereka sehingga mereka menjadi mulia,
bijaksana dan akan menang.Parang barong
Parang Baron, Parang barong pada jaman dahulu hanya dipakai oleh raja dan dianggap
sebagai pola yang suci. Arti motif sendiri suapa sang raja menjadi hati-hati dalam menjaga
dirinya sendiri sehingga dia akan menjadi seorang penguasa yang jujur, adil dan juga
bertanggung jawab terhadap rakyatnya.
MOTIF BATIK TRUNTUM
Unsur motif : Pola mahkota terbang yang menjadi motif utama, menyimbolkan kemuliaan
Filosofi : Menggambarkan pengharapan agar para pemakainya mendapat petunjuk, berkah,
rahmat, dan anugerah yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Pengharapan untuk mencapai
keberhasilan dalam meraih cita-cita, kedudukan ataupun pangkat. Sedangkan dalam hal khusus seperti
pernikahan, motif ini menyiratkan berkah kehidupan lahir batin dalam kehidupan berumah tangga,
keharmonisan dan kebahagiaan yang langgeng dan terjaga selama-lamanya. Dalamnya makna
kehidupan rumah tangga inilah yang membuat motif wahyu tumurun dipilih sebagai motif khusus yang
sering dikenakan dalam upacara pernikahan adat jawa.
MOTIF CEPLOK, GROMPOL
Motif batik Ceplok ini mencakup berbagai macam desain geometris, biasanya didasarkan pada mawar
melingkar, bintang atau bentuk kecil lainnya, membentuk pola simetris keseluruhan pada kain.
Motif batik nitik sendiri terkenal dengan motif batik tertua karena dulunya terinspirasi oleh kain tenun dengan
patola yang dibawa oleh para pedagang gujarat dari india. dengan design titik titik serta geometri. Dulunya
biasanya dipakai oleh orang tua dari pasangan pernikahan orang truntum.
SHARE THIS:
Twitter
Facebook
Leave a Reply
Sejarah
Sejarah
Recent Comments
Kalender
M T W T F S S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
February 2021
« Apr
GGGE6543 Friends
Kavin Raj
Blog at WordPress.com.
Close and accept
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to
their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy