Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RAKA BIMA PRAMUDYO

NIM : 1920100207
MATA KULIAH : FILSAFAT ENDIDIKAN ISLAM
RUANG : PAI 3

KONSEP MANUSIA DALAM TINJAUAN FILSAFAT

A. Konsep Manusia dalam Pandangan Ontologi

1.Al-Basyar
Di gambarkan sebagai ciptaan yang terbuat dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang
diberi bentuk, makhluk hidup yang memiliki bentuk yang dimana hanya mementingkan
kehidupan di dunia trutama hidup hanya untuk kepentingan dunia seperti makan tidur dan
memikirkan harta saja.
2.Al-Insan
Digambarkan makhluk yang memiliki cita-cita, menunjukkan bahwa manusia memiliki
keinginan, kehendak, kemauan, angan-angan, atau sesuatu yang diinginkan, menunjukkan
manusia utuh dengan adanya daya pikir atau daya hayal yang tentunya bersifat abstrak pada
intinya jangan jadi basyar tetapi jadilah insan karna insan ini punya nilai dan kesadaran diri.

3.Al-nas
Digambarkan al nas ini seperti sifat sosial dimana setiap individu bersosial sesama
individu atau kelompk lain yang dimana dalam sosial tersebut menghasilkan interaksi di
dalamnya baik itu interaksi ekonomi, psikologi maupun politik.

B. Konsep manusia dalam pandangan Epistemologi Manusia

Epistemologi merupakan bentukan dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu Episteme
yang berarti pengetahuan dan Logos yang juga berarti pengetahuan atau informasi Pada
prinsipnya, Islam telah memiliki epistemologi yang komprehensif sebagai kunci untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan.
1.Sumber Manusia

Manusia secara agama islam berasal dari sari pati tanah yang tuhan ciptakan manusia
pertama seorang laki laki yaitu nabi adam dan seorang wanita hawa namun secara ilmiah
manusia berasal dari seekor kera yag ber evolusi menjadi manusia

2.Proses Penciptaan Manusia

Proses penciptaan manusia dari setetes air mani yang tersimpan didalam rahim anita
letaknya di ovum kemudian menjadi segupal darah an menjadi segumal daging kemudian
tumbuhlah tulang tulang yang di balut oleh daging lau di tiukan ruh.

C. Konsep manusia dalam pandangan Aksiologi Manusia

1.Abd Allah

Konsep ‘abd mengacu pada tugas-tugas individual manusia sebagai hamba Allah. Tugas
ini diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada Allah SWT berupa ibadah. Musa Asy`arie
dalam Ramayulis menyebutkan bahwa esensi ibadah adalah ketaatan, ketundukan, yang
semuanya itu hanya layak diperuntukkan kepada Allah Swt. Ibadah (pengabdian) dalam hal ini
tidak hanya dimaksudkan pelaksanaan ritual peribadatan tetapi juga nama bagi segala sesuatu
yang dicintai dan diridhai Allah SWT; baik berupa perkataan dan perbuatan. Pelaksanaan ibadah
dilaukan melalui ibadah `aam dan ibadah khusus (mahdlah). Sebagaimana firman Allah Swt
dalam QS. Az-Zariyat: 56, yang artinya:“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
2.Khalifah

Dalam Al Quran dinyatakan bahwa Allah SWT menciptakan manusia bukan secara main-
main, melainkan dengan suatu tujuan dan fungsi. Secara global tujuan dan fungsi penciptaan
manusia itu dapat diklarifikasikan dua yaitu : Manusia di dunia ini adalah sebagai wakil Allah
Swt. Di samping itu, manusia adalah pemikul amanah yang semula ditawarkan pada langit,
bumi, dan gunung, yang semunya enggan menerimanya. Serta menjadi pemimpin atas diri
sendiri, keluarga, dan masyarakat, Semuanya itu merupakan atribut dari fungsi manusia
sebagai”Khalifah Allah” di muka bumi. Manusia mengemban tugas untuk menolong agama
Allah dalam merealisasikan dan sekaligus menjadi saksi dan bukti atas kekuasaan Allah di alam
jagat raya ini. Pada dasarnya manusia sebagai khalifah membuat karya.

Anda mungkin juga menyukai