Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memiliki informasi terbaik merupakan kunci keberhasilan. Pada lingkungan

bisnis dewasa ini, pengembangan dan penggunaan informasi khususnya

informasi manajemen biaya merupakan faktor kritis dalam manajemen yang

efektif pada perusahaan dan organisasi. Dengan melakukan pengelolaan

informasi tersebut secara efktif dapat mengarahkan perusahaan kearah

keberhasilan kompetitif. Sebagaimana lingkungan bisnis yang telah berubah,

peran informasi manajemen telah berkembang pada semua fungi manajemen.

Informasi tersebut digunakan oleh para manajer untuk mengambil keputusan

yang menguntungkan untuk perusahaannya.

Perkembangan suatu perusahaan tercapai antara lain dengan terciptanya suatu

informasi, semakin meningkat dan meluasnya tingkat persaingan

menyebabkan semakin diperlukan informasi yang lengkap untuk membantu

manajmen dalam mengelola perusahaan lebih efektif.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka seorang manajer perusahaan harus

mampu membuat perencanaan dan pengendalian biaya , maka dalam

pengendalian biaya tersebut atau pengendalian biaya tersebut memerlukan

sebuah strategi dalam menyususnnya.

Pada pasar indutri pun memerlukan informasi di Indonesia dalam decade


terakhir dengan pesat seiring dengan cepatnya perkembangan dibidang

teknologi dan tinggi nya permintaan pasar akan teknologi yang baru. Bersama

dengan berkembangnya dunia bisnis, banyak perusahaan yang terus mencoba

menghasilkan produk yang berkualitas yang mengakibatkan timbulnya

persaingan antar perusahaan. Dikutip dari artikel penelitian lain menyatakan

bahwa perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan Dengan adanya

persaingan tersebut, maka perusahaan harus mampu mempertahankan

keberadaannya dalam lingkungan masyarakat,selain perkembangan dunia

yang begitu cepat di bidang Pengetahuan dan teknologi juga menuntut

perusahaan untuk dapat berjalan dengan cepat dan tepat mengikuti perubahan

yang terjadi. (http.success.org/ap/in/15.shtml) Menurut Peraturan Menteri

Perindustrian RI, menyatakan bahwa industri furniture telah lama diakui

sebagai industri yang padat karya dan banyak menyerap lapangan kerja.

Pengembangan industri diarahkan kepada industri yang menghasilkan produk

bernilai tambah tinggi, berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.

Industri furniture merupakan salah satu yang memenuhi kriteria tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwa industri ini juga merupakan industri prioritas

penghasil devisa negara mengingat begitu besarnya sumber bahan baku yang

kita miliki. Daya saing furniture dan kerajinan Indonesia terletak pada sumber

bahan baku alami yang melimpah dan berkelanjutan, keragaman corak desain

yang berciri khas lokal serta didukung oleh sumber daya manusia yang
melimpah.

B. Rumusan Masalah

Oleh karena masalah yang dikemukakan di Latar belakang terlalu luas dan

supaya tidak menyimpang dari materi maka penyusun merumuskan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Apa itu Manajemen Biaya Strategik?

2. Apa Itu Analisis Rantai Nilai?

3. Bagaimana Analisis Strategi Rantai Nilai Dalam Manajemen Biaya?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa itu Manajemen Biaya Strategic

2. Untuk mengetahui apa itu Analisis Ranta Nilai

3. Untuk mengetahui bagaimana Analisis Strategi Rantai Nilai dalam

Manajemen Biaya

BAB III

KESIMPULAN

Untuk merealisasikan suatu perencanaan yang baik perl adanya dukungan


dari aspek-aspek pelaksanaan, pengawasan, struktur organisasi, sistem

informasi dan komunikasi, motivasi, iklim kerja, sistem penggajian dan

budaya organisasi. Kelemahan perencanaan strategik biasanya bersifat ritual

dan mekanis, sifatnya rutin dan sering berpegang pada asumsi-asumsi yang

tidak realitis sehingga menyebabkan tidak termonitornya pelaksanaan dan

pengendalian dari rencana-rencana yang telah dibuat. Untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan perencanaan strategik diatas maka pada tahun 1980-an

muncullah suatu model yang namanya Manajemen Strategi. Model ini

mengkombinasikan pola berpikir strategis dalam proses mamajemen. Segala

sesuatu yang strategik tidak hanya berhenti pada proses perencanaan saja

tetapi juga dilanjutkan pada tingkat operasional dan pengawasan.

DAFTAR PUSTAKA

Wheelen, Thomas, J. dan Hunger, J. David. (2000). Strategic Management. New

Jersey: Prentice Hall, Inc.

Porter,M.E. (1985). Competitive Adventage, Creating and Sustaining Superior


Performance. New York : The free pross.

Pierce,J.A. dan Robinson, R.B. (2000).Strategic management, Formulation

Implementation and Control. Malaysia: McGraw Hill.

https://www.scribd.com/doc/302515862/Tin@as-Manaiemen-Biava-Strategi-Dan-

Rantai-Nilai

http://dedysuarjaya.blogspot.com/2010/09/manajemen-biaya-strategi.html

Anda mungkin juga menyukai