MAHASISWA SEMESTER AKHIR YANG MENGHADAPI SKRIPSI Commented [Office1]: Banyak salah pengejaan kata2
sepanjang badan skripsi. Gunakan paduan terjemahan self
efficacy dalam Bahasa Indonesia di semua isi skripsi.
BAB I Seragamkan penulisan kata efikasi diri.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masa sekarang semua manusia di tuntut dapat menggunakan waktu dengan se-efektif
mungkin. Namun kenyataan yang ditemui masih banyak dijumpai ketidaksiapan untuk
menjalankan tuntuan tersebut. Kenyataan itu dilihat dari kebiasaan manusia (individu)
yang masih sering kali menunda pekerjaan yang harus mereka pertanggung jawabkan.
mengerjakan tugas akhir mereka. Hal ini menjadi penyebab mereka tidak lulus tepat
waktu yang menjadi persyaratan kelulusan dalam Pendidikan S1 (strata 1). Fenomena
mahasiswa yang belum lulus selama 4 tahun adalah suatu keadaan yang menuntut
mahasiswa/mahasiswi untuk jauh lebih fokus dalam mengerjakan tugas akhir mereka.
Skripsi merupakan hasil dari tugas akhir yang berupa karya tulis ilmiah dari
kesulitan dalam mengerjakanya dengan berbagai sebab. Ada juga mahaswa yang tidak
kendala. Kendala yang biasanya sering dialami oleh mahasiswa yang menempuh
skripsi seperti kesusahan mencari refrensi, keterbatasan dana dan takut berinteraksi
menyebabkan stres, rendah diri, dan frustasi, sehingga mahasiswa memiliki rasa cemas
Penjabaran diatas didukung oleh teori para tokoh menurut Bandura (1997) Self Commented [Office3]: Sebelum berbicara tentang efikasi
diri, perlu dijelaskan dulu permasalahan penelitiannya.
Tunjukkan referensi yang menyatakan bahwa banyak
Efficacy adalah keyakikan pada seseorang tentang kemampuan-kemampuan yang mahasiswa yang kesulitan menyelesaikan skripsinya
dikarenakan efikasi diri yang rendah. Tunjukkan referensi2
dimiliki untuk mengatasi segala macam situasi yang ada dalam hidupnya. Self efficacy dan penelitian2 terdahulu yang menunjukkan bahwa efikasi
diri yang rendah dikarenakan kecemasan. Tambahkan hasil
wawancara singkat dengan beberapa mahasiswa yg memiliki
yang tinggi pada mahasiswa akan membuat mahasiswa mampu mengerjakan hal yang efikasi diri yang rendah dalam menyelesaikan skripsi.
Sampaikan definisi, aspek2 atau ciri2, beserta faktor2 yang
memiliki tingkat kesulitan tinggi dan mahasiswa memilki self efficacy yang rendah memengaruhi efikasi diri. Diantara faktor2 efikasi diri
tersebut, barangkali dikarenakan factor kecemasan.
Sampaikan definisi dan aspek2 kecemasan.
tidak cukup mampu untuk mengerjakan suatu hal dengan tingkat kesulitan yang tinggi,
di sebabkan karena mahasiswa menjadi tidak yakin dengan kemampuan yang ada pada
dirinya walaupun hal yang di hadapinya merupakan hal yang tergolong mudah.
Menurut Alwisol (2008) self efficacy akan mempengaruhi aspek keyakikan dan
perilaku seseorang, hal tersebut yang membuat satu individu akan memiliki perbedaan
dengan individu lainnya karena kadar self efficacy pada tiap individu tidaklah sama .
Breneche dan Amich (Dewi, 2005) menjelaskan setiap individu memiliki kepercayaan
diri yang berbeda-beda, ada beberapa kelompok yang merasa sangat percaya akan
kemampuan dirinya sendiri dan kelompok lain merasa tidak percaya pada dirinya
sendiri.
Menurut Lauster (2003) yang mempunyai self efficacy yang tinggi adalah pribadi
yang optimis dan mampu menghargai orang lain dengan keyakinan bahwa orang lain
juga memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya, sedangkan orang dengan self
efficacy rendah akan susah untuk menjalin hubungan dengan lingkungan sekitarnya,
memiliki rasa tanggung jawab yang kurang dan selalu membandingkan dirinya dengan
Bandura dan Wood (1989) menyatakan bahwa self efficacy mempunyai peran
utama pada pengaturan motivasi individu dan pencapaian kerja yang telah di tetapkan.
Dalam self efficacy juga menentukan usaha yang dilakukan seseorang dalam
melakukan tugasnya dan waktu yang dibutuhkan orang tersebut untuk menyelesaikan
tugasnya. Self efficacy yang kuat pada sesorang mampu membuat ia melakukan usaha
terbaiknya untuk mengatasi hambatan yang ada, dan self efficacy yang lemah akan
mengurangi usaha seseorang. Self efikasi merupakan variabel yang sangat penting
yang nantinya akan menjadi penentu tingkah laku seseorang. Self-efficacy adalah suatu
yang sangat berbeda-beda. Untuk melaksanakan tugas khusus atau bagian dari berbagai
banyak tenaga atau usaha mahasiswa kerahkan dalam menegrjakan sesuatu kegiatan
(Bandura dalam Amiseso, 2011). Para pelajar ataupun mahasiswa memiliki efikasi
yang sangat tinggi dan yakin pada kemampuan dalam mengerjai skripsi seberapa tahan
yang sulit. Self efficacy menurut bandura (dalam Jess Feist & Feist, 2010) mengatakan
bahwa orang yang memilii efikasi diri yang tinggi atau rendah pasti memiliki kondisi
fiisk dan Emosional. Orang yang memiliki efikasi diri dalam dirinya maka individu
akan mampu mengatasi kecemasan dalam dirinya sehingga membantu nya dalam
aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan
segera terjadi. Yerkes dan Dodson (Fauziyah, 2015) menjelaskan individu dapat
bekerja lebih baik jika sedang merasa sedikit cemas. Namun, kecemasan yang terlalu
berlebihan malah akan merugikan individu tersebut dalam menjalani kehidupan sehari-
harinya Durand & Barlow (Khoirunnisa, 2015). Menurut Jeffrey S. Nevid. dkk
(2005:164) Adapun ciri - ciri yang menunjukan gejala kecemasan bagi manusia seperti, Commented [Office5]: Perbaiki sitasi sesuai format yang
benar.
ciri – ciri fisik dari kecemasan yaitu kegelisahan, kegugupan , anggota tubuh yang
Ciri – ciri fisik ini dapat dirasakan oleh individu tersebut. kemudian untuk ciri
ciri behavior dari kecemasan dapat berupa cerminan prilaku dari individu tersebut
seperti : perilaku menghindar, prilaku melekat dan dipendam, prilaku terguncang. Commented [Office6]: Dalam penjelasan naratif, tidak
boleh ada titik dua di dalam kalimat seperti ini.
Kemudian untuk ciri yang ke tiga yaitu ciri – ciri kognitif, dimana dalam ciri – ciri ini
dialami dalam perasaan individu tersebut seperti : khawatir tentang sesuatu, perasaan
terganggu akan ketakutan, keyakinan bahwa akan terjadi sesuatu yang menakutkan,
berpikiran terlalu berlebihan dan lain lain. Blackburn & Davidson menjelaskan faktor
yang sedang dihadapi pada situasi tertentu apakah situasi tersebut memberikan
kemampuan diri untuk mengendalikan dirinya seperti keadaan emosi serta focus pada
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa kecemasan seperti yang telah
digambarkan pada diri mahasiwa yang timbul dengan adanya situasi perasaan takut dan
khawatir saat individu berada pada situasi yang belum jelas. Mahasiswa yang
dengan kenyataan yang ada pada mahasiswa yang bersangkutan berhubungan dengan
hal akademik. yaitu kecemasan berada dalam situasi keadaan khawatir dan tertekan.
adanya beban akademis yang di hadapi oleh mahasiswa seperti, takut berinteraksi
dengan dosen pembimbing, tidak memiliki pemahaman yang luas tentang apa yang
akan dikerjakan.
Tentunya dengan tugas akhir atau skripsi sudah menjadi suatu hal yang wajib
Commented [Office8]: Gunakan Bahasa ilmiah dalam
skripsi, bukan Bahasa verbal. Bisa diganti dengan
dikerjakan oleh seorang mahasiswa/mahasisawi untuk mendapat kan gelar S1 (strata “Penyusunan skripsi merupakan tugas akhir yang wajib
dikerjakan oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar S1…”
1), dengan demikian tugas akhir atau skripsi ini adalah merupakan proses biasa yang
mahasiswa/mahasiswi yang memiliki self efikasi diri yang rendah, tugas akhir atau
yang kurang memiliki keyakinan diri untuk dapat berhasil dalam menyelesaikan tugas
Self efikasi yang dimiliki oleh setiap individu-individu pasti juga akan berbeda
satu dengan yang lainnya. Dengan memiliki self efikasi yang tinggi pada diri individu
kecemasan bukan sesuatu yang momok yang sangat menakutkan dan begitupun
sebaliknya apabila individu memiliki self efikasi yang rendah kecemasan adalah
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara self
menjalankan skripsi. Maka dari itu, peneliti akan berusaha mengkaji lebih dalam
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui hubungan antara self efikasi dengan
C. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang
hubungan antara seft efikasi dengan kecemasan pada mahasiswa psikologi semester
akhir yang menghadapi skripsi dan dapat memberi kontribusi wacana bagi ilmu
hubungan antara self efikasi dengan kecemasan pada mahasiswa psikologi semester
akhir
D. Keaslian penelitian
1. Keaslian Topik
Penelitian yang dilakukan akan menggunakan variable tergantung self efikasi dan
variable bebas kecemasan. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang pernah
sebelumnya yang telah di lakukan dan menjadi acuan serta pembanding dalam
penelitian ini adalah penelitian oleh Khusnawatul Mudalifah dan Novi Ilham Madhuri
tahun 2019 dengan judul “Pengaruh Kontrol Diri dan Efikasi diri terhadap
sebanyak 114 mahasiswa program studi pendidikan ekonomi semester delapan STKIP
dengan alat ukur probability sampling dengan jenis random sampling dan rumus solvin.
Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel indenpenden : kontrol diri dan
dengan judul “Hubungan self efficacy dan motivasi berpretasi dengan kecemasan
mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi” variabel bebas : self efficacy dan
antara self efficacy dan motivasi berprestasi dengan kecemasan pada mahasiswa
STKIP PGRI Pacitan dari tiga prodi pendidikan matematika, pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia, pendidikan sejarah yang berjumlah 349 mahasiswa dengan kriteria
mahasiswa semester tujuh yang mengerjakan skripsi. Penelitian ini menggunakan alat
ukur table Herry King dengan tingakat kesalahan 5%. Commented [Office11]: Silakan menambahkan penelitian2
sebelumnya dengan topik2 yg serupa dg penelitian Anda.
2. Keaslian teori
Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kecemasan dari Dorland
(2010) dan teori self eficacy dari Bandura (1997). Oleh karena itu, penelitian ini
menggunakan teori replikasi dari penelitian yang pernah dilakukan tentang kecemasan
oleh Dorland (2010) dengan menambahkan variabel self eficacy sebagai variabel
Penelitian ini menggunkaan alat ukur skala penilaian self efikasi sebagai variable
tergantung dan skala penilaian kecemasan sebagai variable bebas yang di sajikan dalam
bentuk kuisioner. HARS (Hamilton Axiety Rating Scale) untuk mengukur penilaian
mengukur penilaian self efficacy responden yang disajikan dalam bentuk kuisioner.
Universitas Islam Indoneisa pada semester akhir yang telah melewati masa kuliah
selama empat tahun dan sedang mengerjakan skripsi berjenis kelamin laki-laki