Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN ANTARA SELF EFIKASI DENGAN KECEMASAN PADA

MAHASISWA SEMESTER AKHIR YANG MENGHADAPI SKRIPSI Commented [Office1]: Banyak salah pengejaan kata2
sepanjang badan skripsi. Gunakan paduan terjemahan self
efficacy dalam Bahasa Indonesia di semua isi skripsi.
BAB I Seragamkan penulisan kata efikasi diri.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Waktu merupakan hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Di

masa sekarang semua manusia di tuntut dapat menggunakan waktu dengan se-efektif

mungkin. Namun kenyataan yang ditemui masih banyak dijumpai ketidaksiapan untuk

menjalankan tuntuan tersebut. Kenyataan itu dilihat dari kebiasaan manusia (individu)

yang masih sering kali menunda pekerjaan yang harus mereka pertanggung jawabkan.

Dalam dunia Pendidikan, masih banyak di temui dalam kalangan

mahasiswa/mahasiswi tingkat akhir yang menunda kewajiban mereka dalam

mengerjakan tugas akhir mereka yaitu skripsi.

Banyak alasan yang menjadikan ketidaksiapan mereka (mahasiswa) dalam

mengerjakan tugas akhir mereka. Hal ini menjadi penyebab mereka tidak lulus tepat

waktu yang menjadi persyaratan kelulusan dalam Pendidikan S1 (strata 1). Fenomena

mahasiswa yang belum lulus selama 4 tahun adalah suatu keadaan yang menuntut

mahasiswa/mahasiswi untuk jauh lebih fokus dalam mengerjakan tugas akhir mereka.

Skripsi merupakan hasil dari tugas akhir yang berupa karya tulis ilmiah dari

mahasiswa/mahasiswi yang menempuh Pendidikan S1 (strata 1) sebagai syarat untuk

menyelesaikan studi mereka. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik


mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan

bidang keahlian atau bidang studinya (Wibowo, M.E. dkk 2010).

Mahasiswa/mahasiswi yang sudah mengambil matakuliah skripsi biasanya mengalami

kesulitan dalam mengerjakanya dengan berbagai sebab. Ada juga mahaswa yang tidak

mengalami kesulitan dalam mengerjakan skripsi. Namun bagi mahasiswa/mahasiswi

yang mengalami kesulitan dalam Menyusun skripsi, biasanya mengalami berbagai

kendala. Kendala yang biasanya sering dialami oleh mahasiswa yang menempuh

skripsi seperti kesusahan mencari refrensi, keterbatasan dana dan takut berinteraksi

dengan dosen pembimbing. Kendala-kendala tersebut pada akhirnya dapat

menyebabkan stres, rendah diri, dan frustasi, sehingga mahasiswa memiliki rasa cemas

yang berlebih yang mengakibatkan menunda-nunda tugasnya dalam menyelesaikan

skripsi. Commented [Office2]: Sumber referensinya mana..?

Penjabaran diatas didukung oleh teori para tokoh menurut Bandura (1997) Self Commented [Office3]: Sebelum berbicara tentang efikasi
diri, perlu dijelaskan dulu permasalahan penelitiannya.
Tunjukkan referensi yang menyatakan bahwa banyak
Efficacy adalah keyakikan pada seseorang tentang kemampuan-kemampuan yang mahasiswa yang kesulitan menyelesaikan skripsinya
dikarenakan efikasi diri yang rendah. Tunjukkan referensi2
dimiliki untuk mengatasi segala macam situasi yang ada dalam hidupnya. Self efficacy dan penelitian2 terdahulu yang menunjukkan bahwa efikasi
diri yang rendah dikarenakan kecemasan. Tambahkan hasil
wawancara singkat dengan beberapa mahasiswa yg memiliki
yang tinggi pada mahasiswa akan membuat mahasiswa mampu mengerjakan hal yang efikasi diri yang rendah dalam menyelesaikan skripsi.
Sampaikan definisi, aspek2 atau ciri2, beserta faktor2 yang
memiliki tingkat kesulitan tinggi dan mahasiswa memilki self efficacy yang rendah memengaruhi efikasi diri. Diantara faktor2 efikasi diri
tersebut, barangkali dikarenakan factor kecemasan.
Sampaikan definisi dan aspek2 kecemasan.
tidak cukup mampu untuk mengerjakan suatu hal dengan tingkat kesulitan yang tinggi,

di sebabkan karena mahasiswa menjadi tidak yakin dengan kemampuan yang ada pada

dirinya walaupun hal yang di hadapinya merupakan hal yang tergolong mudah.

Menurut Alwisol (2008) self efficacy akan mempengaruhi aspek keyakikan dan

perilaku seseorang, hal tersebut yang membuat satu individu akan memiliki perbedaan
dengan individu lainnya karena kadar self efficacy pada tiap individu tidaklah sama .

Breneche dan Amich (Dewi, 2005) menjelaskan setiap individu memiliki kepercayaan

diri yang berbeda-beda, ada beberapa kelompok yang merasa sangat percaya akan

kemampuan dirinya sendiri dan kelompok lain merasa tidak percaya pada dirinya

sendiri.

Menurut Lauster (2003) yang mempunyai self efficacy yang tinggi adalah pribadi

yang optimis dan mampu menghargai orang lain dengan keyakinan bahwa orang lain

juga memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya, sedangkan orang dengan self

efficacy rendah akan susah untuk menjalin hubungan dengan lingkungan sekitarnya,

memiliki rasa tanggung jawab yang kurang dan selalu membandingkan dirinya dengan

orang lain serta akan pesimis dalam berbagai hal.

Bandura dan Wood (1989) menyatakan bahwa self efficacy mempunyai peran

utama pada pengaturan motivasi individu dan pencapaian kerja yang telah di tetapkan.

Dalam self efficacy juga menentukan usaha yang dilakukan seseorang dalam

melakukan tugasnya dan waktu yang dibutuhkan orang tersebut untuk menyelesaikan

tugasnya. Self efficacy yang kuat pada sesorang mampu membuat ia melakukan usaha

terbaiknya untuk mengatasi hambatan yang ada, dan self efficacy yang lemah akan

mengurangi usaha seseorang. Self efikasi merupakan variabel yang sangat penting

yang nantinya akan menjadi penentu tingkah laku seseorang. Self-efficacy adalah suatu

keyakinan seseorang atas kemampuannya setiap individu mempunyai sefl efficacy

yang sangat berbeda-beda. Untuk melaksanakan tugas khusus atau bagian dari berbagai

komponen tugas (Bandura, 1997).


Tinggi atau rendahnya efikasi diri yang dimiliki seseorang sangat lah bervasriasi

banyak tenaga atau usaha mahasiswa kerahkan dalam menegrjakan sesuatu kegiatan

(Bandura dalam Amiseso, 2011). Para pelajar ataupun mahasiswa memiliki efikasi

yang sangat tinggi dan yakin pada kemampuan dalam mengerjai skripsi seberapa tahan

dalam menghadapi masalah, dan seberapa ulet individu menghadapi situasi-situasi

yang sulit. Self efficacy menurut bandura (dalam Jess Feist & Feist, 2010) mengatakan

bahwa orang yang memilii efikasi diri yang tinggi atau rendah pasti memiliki kondisi

fiisk dan Emosional. Orang yang memiliki efikasi diri dalam dirinya maka individu

akan mampu mengatasi kecemasan dalam dirinya sehingga membantu nya dalam

mengerjakan skripsi. Commented [Office4]: Dimanakah penjelasan yang


menyatakan efikasi diri dipengaruhi oleh kecemasan..?

Menurut Miriam Schapiro (Permana 2016), kecemasan adalah suatu keadaan

aprehensi atau keadaan khawatir yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan

segera terjadi. Yerkes dan Dodson (Fauziyah, 2015) menjelaskan individu dapat

bekerja lebih baik jika sedang merasa sedikit cemas. Namun, kecemasan yang terlalu

berlebihan malah akan merugikan individu tersebut dalam menjalani kehidupan sehari-

harinya Durand & Barlow (Khoirunnisa, 2015). Menurut Jeffrey S. Nevid. dkk

(2005:164) Adapun ciri - ciri yang menunjukan gejala kecemasan bagi manusia seperti, Commented [Office5]: Perbaiki sitasi sesuai format yang
benar.
ciri – ciri fisik dari kecemasan yaitu kegelisahan, kegugupan , anggota tubuh yang

bergetar, merasa lemas dan mati rasa.

Ciri – ciri fisik ini dapat dirasakan oleh individu tersebut. kemudian untuk ciri

ciri behavior dari kecemasan dapat berupa cerminan prilaku dari individu tersebut

seperti : perilaku menghindar, prilaku melekat dan dipendam, prilaku terguncang. Commented [Office6]: Dalam penjelasan naratif, tidak
boleh ada titik dua di dalam kalimat seperti ini.
Kemudian untuk ciri yang ke tiga yaitu ciri – ciri kognitif, dimana dalam ciri – ciri ini

dialami dalam perasaan individu tersebut seperti : khawatir tentang sesuatu, perasaan

terganggu akan ketakutan, keyakinan bahwa akan terjadi sesuatu yang menakutkan,

berpikiran terlalu berlebihan dan lain lain. Blackburn & Davidson menjelaskan faktor

– faktor yang menimbulkan kecemasan, seperti pengetahuan individu tentang perasaan

yang sedang dihadapi pada situasi tertentu apakah situasi tersebut memberikan

ancaman atau tidak memberikan ancaman, serta adanya pengetahuan mengenai

kemampuan diri untuk mengendalikan dirinya seperti keadaan emosi serta focus pada

permasalahan. Commented [Office7]: Sumber referensi…?

Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa kecemasan seperti yang telah

digambarkan pada diri mahasiwa yang timbul dengan adanya situasi perasaan takut dan

khawatir saat individu berada pada situasi yang belum jelas. Mahasiswa yang

mengalami kecemasan akan mengembangkan perasaan – perasaan negative,

mahasiswa cenderung merasa apa yang diharapkannya akan berbanding terbalik

dengan kenyataan yang ada pada mahasiswa yang bersangkutan berhubungan dengan

hal akademik. yaitu kecemasan berada dalam situasi keadaan khawatir dan tertekan.

Penyebab terjadinya sebuah kecemasan bagi mahasiswa biasanya diakibatkan karena

adanya beban akademis yang di hadapi oleh mahasiswa seperti, takut berinteraksi

dengan dosen pembimbing, tidak memiliki pemahaman yang luas tentang apa yang

akan dikerjakan.

Tentunya dengan tugas akhir atau skripsi sudah menjadi suatu hal yang wajib
Commented [Office8]: Gunakan Bahasa ilmiah dalam
skripsi, bukan Bahasa verbal. Bisa diganti dengan
dikerjakan oleh seorang mahasiswa/mahasisawi untuk mendapat kan gelar S1 (strata “Penyusunan skripsi merupakan tugas akhir yang wajib
dikerjakan oleh mahasiswa untuk memperoleh gelar S1…”
1), dengan demikian tugas akhir atau skripsi ini adalah merupakan proses biasa yang

harus di lalui oleh mahasisawa/mahasiswi. Namun bagi sebagian

mahasiswa/mahasiswi yang memiliki self efikasi diri yang rendah, tugas akhir atau

skripsi dapat menjadi momok atau penyebab kecemasan karena mahasiswa/mahasiswi

yang kurang memiliki keyakinan diri untuk dapat berhasil dalam menyelesaikan tugas

ahir atau skripsi ini. Commented [Office9]: Sumber referensi..?

Self efikasi yang dimiliki oleh setiap individu-individu pasti juga akan berbeda

satu dengan yang lainnya. Dengan memiliki self efikasi yang tinggi pada diri individu

kecemasan bukan sesuatu yang momok yang sangat menakutkan dan begitupun

sebaliknya apabila individu memiliki self efikasi yang rendah kecemasan adalah

momok atau penyebab terganggunya individu dalam menjalani kehidupan sehari-

harinya. Commented [Office10]: Maksudnya bagaimana ya..?


Adakah sumber referensinya..?

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan antara self

efikasi dengan kecemasan terhadap mahasiswa/mahasiswi tingkat akhir yang sedang

menjalankan skripsi. Maka dari itu, peneliti akan berusaha mengkaji lebih dalam

tentang hubungan antara self efikasi dengan kecemasan.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui hubungan antara self efikasi dengan

kecemasan pada mahasiswa psikologi semester akhir yang menghadapi skripsi.

C. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang

hubungan antara seft efikasi dengan kecemasan pada mahasiswa psikologi semester

akhir yang menghadapi skripsi dan dapat memberi kontribusi wacana bagi ilmu

pengetahuan khususnya psikologi.

Adapun manfaat praktis dapat memberikan informasi masyarakat mengenai

hubungan antara self efikasi dengan kecemasan pada mahasiswa psikologi semester

akhir

D. Keaslian penelitian

1. Keaslian Topik

Penelitian yang dilakukan akan menggunakan variable tergantung self efikasi dan

variable bebas kecemasan. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang pernah

dilakukan sebelumnya, namun memiliki perbedaan variable. Adapun penelitian

sebelumnya yang telah di lakukan dan menjadi acuan serta pembanding dalam

penelitian ini adalah penelitian oleh Khusnawatul Mudalifah dan Novi Ilham Madhuri

tahun 2019 dengan judul “Pengaruh Kontrol Diri dan Efikasi diri terhadap

Proskrastinasi akademik dalam menyelesaikan mahasiswa program studi pendidikan

ekonomi STKIP PGRI Tulungagung”. Pada penelitian ini menggunakan subjek

sebanyak 114 mahasiswa program studi pendidikan ekonomi semester delapan STKIP

PGRI Tulungagung tahun 2018/2019. Penelitian ini menggunakan mertode kuantitatif

dengan alat ukur probability sampling dengan jenis random sampling dan rumus solvin.

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel indenpenden : kontrol diri dan

variabel dependen : proskrastinasi akademik.


Penelitian lain yang dilakukan oleh Mega Isvandiana Purnamasari tahun 2014

dengan judul “Hubungan self efficacy dan motivasi berpretasi dengan kecemasan

mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi” variabel bebas : self efficacy dan

motivasi berprestasi, variabel tergantung : kecemasan. Penelitian ini meneliti hubungan

antara self efficacy dan motivasi berprestasi dengan kecemasan pada mahasiswa

STKIP PGRI Pacitan dari tiga prodi pendidikan matematika, pendidikan bahasa dan

sastra Indonesia, pendidikan sejarah yang berjumlah 349 mahasiswa dengan kriteria

mahasiswa semester tujuh yang mengerjakan skripsi. Penelitian ini menggunakan alat

ukur table Herry King dengan tingakat kesalahan 5%. Commented [Office11]: Silakan menambahkan penelitian2
sebelumnya dengan topik2 yg serupa dg penelitian Anda.

2. Keaslian teori

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kecemasan dari Dorland

(2010) dan teori self eficacy dari Bandura (1997). Oleh karena itu, penelitian ini

menggunakan teori replikasi dari penelitian yang pernah dilakukan tentang kecemasan

oleh Dorland (2010) dengan menambahkan variabel self eficacy sebagai variabel

independen yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.

3. Keaslian alat ukur

Penelitian ini menggunkaan alat ukur skala penilaian self efikasi sebagai variable

tergantung dan skala penilaian kecemasan sebagai variable bebas yang di sajikan dalam

bentuk kuisioner. HARS (Hamilton Axiety Rating Scale) untuk mengukur penilaian

kecemasan responden. Sementara itu, skala semantic differential yang telah


dikembangkan berdasarkan aspek – aspek self efficacy oleh Bandura (1997) untuk

mengukur penilaian self efficacy responden yang disajikan dalam bentuk kuisioner.

4. Keaslian subjek peneliti

Pada penelitian ini subjek memiliki kriteria yaitu mahasiswa/mahasiswi psikologi

Universitas Islam Indoneisa pada semester akhir yang telah melewati masa kuliah

selama empat tahun dan sedang mengerjakan skripsi berjenis kelamin laki-laki

maupun perempuan berusia 23-25 tahun.

Anda mungkin juga menyukai