177
Bab 1 .
Albert Bandura
DD .
Pengantar
Albert Bandura adalah : okon yang mengembang kan teori belajar scsial . Dalam buku ini te ori ini
dimasukan ke dalam kelompok airan behavicrisme , karena pada dasarnya proses pembelajaran : ap
berlangsung melalui pengua : an atas respon yang : opa , meskipun clch Bandura joak hanya be then i
disitu , melainkan serjadi perluasan proses pembelajaran yang yang melibaikan proses periruan dar
oberservasional . beberapa buku lebih suka mengelompakannya ke dalam teorikcgnitif , karena teori
ini melibatkan proses kognitif dalam pembelajaran , tidak hanya proses belajaran yang ciperkual .
Selain teori mergenai cara belajar sosiel . Aber : Bar dura juga mengembangkan konsep yang
populer , yaitu efikasi diri ( self - eificacy ) . Konsep ini banyak diadopsi untuk borbagai kc perluan ,
tidak hanya dalam belajar , tctapi juga dalam pening katen kineral pegawai . bah kan untuk
meningkatkan pembangur ar sebuah negara .
EE . Biografi Singkat Albert Albert Bandu ra lahir 4 Desember 1925 , di kota kecil di ulara Mundare
Albera , Kanada . Dia menempuh per didikan di sebuah sekolah dasar dan sekolah lanjutan yang
memiliki sumber daya minimal , namun memiliki tingkat keberhasilan yang luar biasa . Ketka SMA , ia
bekerja paruh waktu di pertambangan di Alaska Highway di Yukcn pada mus im panas . Abert
Bandura menerima ge lar sarjana muda ( RA ) calam bida ng Psiko bgi dari University of British
Columbia cada ahun 1919 , dan məlarju ikar ke Universitas lo wa untuk memperoleh gelar Ph.D. pada
tahun 1952. Di sanalah dia mendapa : pengaruh dari tradis behavicrisme dan te ori pembelajaran
178
Pada saa di lowa , ia bertemu Virginia Vams , seorang instrukur di sekolah perawat kemudia mereka
menikah dan mempunyai dua anak perempuan . Setelah lulus Ph.D , ia mengikuti postdoctcral di
Wichta Guicance Center di Wichita , Kansas . Pada tahun 1953 . mulai mengajar di Sanford
University . Di sana , ia bekerja sama dengan Richard Walters , secrang mahasiswa pascasarjana dan
menulis b uku pertama mereka " Romaja dan AgrosiAnalisis Eksperimental Pengaruh Modeling Teni
pembelajarnn chservasi Rardumm schnginn besar didasarkan pada analia eksperimental mengenai
pengaruh emadap perilaku modeling . Dalam moce khusus eksperimen , subjek mengamati orang
lain melakukar perilaku aau urucan perlinku Seekh itu subjek diamas untuk memaslikar apakah
meniru perilaku mccel alau lidak . Perilaku subyek cibancingkar cençan kelempok kentrol yang bcak
mengamai mocel untuk melihat apakah ada perbecaan yang signilkan . Bandura dan rekan - rekann
ya ( 1977 ) felah menunjukkan liga taklor yang mempengaruh
pemcdelar .
Pertama , karakten stik dari model yang mempengaruhi imitasi . Kita cenderung lebih
dipengaruhinish orang yang kra percayni daripara orang yang kia da percayn . Perilaku
182
sedemnana lebih mudah citiru dibandingkan peri aku kompleks can perilaku sertentu ampaknya
lebih maten terhacap perinuan daripada yang lain . Perilaku bermusuhan dan perilaku agresif dengar
mucah ditru terutama oeh anak - arak muda .
Kedua , atribu : cari pengamal . Orang yang kurang memilki harga dinalau yang licak kompetensangat
mudah meniru mocel , cem ikian juga orang yang terçanturg ( cependen ) dan orang yang telah diber
haciah . Seseorang yang bermalivasi inggi juga akan mennu model untuk morguasai perilaku yang
dinginkan . ketiga konsekuensi haciah . Korsekuensi can suatu perilaku mempengaruhi efektivitas
modeling
Perlaku meniu cin akan memberikan ek positi jangka pendek maupun jangka
panjang
Proses Belajar Bandura percaya bahwa pembelajarar melalui mocel tanyak lerjadi melalui ungsi
intermai Relajar melalui pengamatan tidaklah aesecemana imitasi . Prosesnya bersitat aktit dan
konstrukit , berdasarkan paparan . pengamat memperoleh representasi sim balis melalui cara yang
berbeda dalam melakukan sesuatu , ide - ide ini berurgsi sebagai panduan bagi perlaku Relajar
melalui pengamatan diecur cleh empa : preses yang saling terkait proses pemerhalian , proses
retensi , proses reproduksi moorik , can proses mo vas onal ( 1977 ) .
Beberapa variatel proses yang turul pengaruh di antaranya adalah berkailan dengan karakteristik
mocel , silat kegiatan can masih crang yang menjadi subjek . eberapa model letih nyaa lebih mudah
stiru dbanding model yang lan . Model yang karismack lebih diperhaskar cibancing dengan cayz tarik
interpersonalnya rendah , mereka cerderung dinhakar
Randura menunjukkan bahwa asesiasi asosiasi erantu mererukan jenis kegiatan yang akar ditiru .
Orang - orang dençar siapa kita secara teratur batas associate dan Stuktur jenis perilaku yang satu
akan mengamati . Sebagai contch , mereka yang tinggal di sebuah pusa : koa di mana geng - geng
yang bermusuhan langkai jalan jalan yang lebih mungkin untuk mempelajari cara - cara agresif
respons daripac a mereka yang dibesarkan di sebuah komurn pasis
Televisi telah sanga : memperluas rentang model yang tersedia untuk erang crang sekararg ,
secangkan kakek - renak buyut kami yang cukup banyak moc terbatas paca
183
sumber sumber eling dalam keluarga mereka sendiri car masyaraka . Kualitas pribadi , seperi
kepentingan kita sendin kebutuhan , keinginan , dan keinginan . juga menen lukan apa yang kitn
menguris
Sistem kecua yang riba : dalam bela ar observasi acalan proses re : ensi etika Anda mengamal perlaku
seseorang tanpa segera melakukan rospon , Anda harus
fikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan tentang diri atau self - knowledge yang paling
berpengaruh
efikasi diri yang dimiliki ikut memengaruhi individu dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan
untuk mencapai suatu tujuan , termasuk di dalamnya perkiraan berbagai kejadian yang akan
dihadapi .
A. PENGERTIAN EFIKASI DIRI Bandura adalah tokoh yang memperkenalkan istilah efikasi diri ( self -
efficacy ) . Ia mendefinisikan bahwa efikasi diri adalah keyakinan individu mengenai kemampuan
dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu.47
Sementara itu , Baron dan Byrne ( 1991 )
47. J. Feist , dan G.J Feist . " Theories of Personality " , Fourth Edition , ( Boston : 73
menganggap dirinya pada dasarnya tidak mampu mengerjakan segala sesuatu yang ada di
sekitarnya . Dalam situasi yang sulit , orang dengan efikasi diri yang rendah cenderung akan mudah
menyerah . Sementara orang dengan efikasi diri yang tinggi akan berusaha lebih keras untuk
mengatasi tantangan yang ada . Hal senada juga diungkapkan oleh Gist , yang menunjukkan bukti
bahwa perasaan efikasi diri memainkan satu peran penting dalam memotivasi pekerja untuk
menyelesaikan pekerjaan yang menantang dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan tertentu.52
Dalam kehidupan sehari - hari , efikasi diri memimpin kita untuk menentukan cita - cita yang
menantang dan tetap bertahan dalam menghadapi kesulitan - kesulitan . Lebih dari seratus
penelitian memperlihatkan bahwa efikasi diri meramalkan produktivitas pekerja.5 K masalah -
masalah muncul , perasaan efikasi diri yang kuat mendorong para pekerja untuk tetap tenang dan
mencari solusi daripada merenungkan ketidakmampuannya . Usaha dan kegigihan menghasilkan
prestasi . Hal itu akan menyebabkan kepercayaan diri tumbuh . Efikasi diri , seperti harga diri ,
tumbuh bersama pencapaian prestasi . Judge dkk . menganggap bahwa efikasi diri ini adalah
indikator positif dari core self - evaluation untuk melakukan evaluasi diri yang berguna untuk
memahami diri ( Judge dan Bono , 2001 ) . Efikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan
tentang diri
76diri secara umum yang tinggi , dia mungkin menganggap dirinya sanggup dalam banyak situasi -
namun , memiliki harga diri yang rendah karena dis percaya bahwa dia tidak memiliki nilai pokok
pada hal yang dia kuasai . Bandura ( 1997 ) mengatakan bahwa efikasi diri pada dasarnya adalah hasil
dari proses kognitif berupa keputusan , keyakinan , atau pengharapan tentang sejauh mana individu
memperkirakan kemampuan dirinya , dalam melaksanakan tugas atau tindakan tertentu yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan . Menurut dia , efikasi diri tidak berkaitan dengan
kecakapan yang dimiliki , tetapi berkaitan dengan keyakinan individu mengenai hal yang dapat
dilakukan dengan kecakapan yang ia miliki seberapa pun besarnya . Efikasi diri menekankan pada
komponen keyakinan diri yang dimiliki seseorang dalam menghadapi situasi yang akan datang yang
mengandung kekaburan , tidak dapat diramalkan , dan sering penuh dengan tekanan . Meskipun
efikasi diri memiliki suatu pengaruh sebab - musabab yang besar pada tindakan kita , efikasi diri
bukan merupakan satu - satunya penentu tindakan . Efikasi diri berkombinasi dengan lingkungan ,
perilaku sebelumnya , dan variabel - variabel personal lain , terutama harapan terhadap hasil untuk
menghasilkan perilaku . Efikasi diri akan memengaruhi beberapa aspek dari kognisi dan perilaku
seseorang . Gist dan Mitchell mengatakan bahwa efikasi diri dapat membawa pada perilaku yang
berbeda di antara individu dengan kemampuan yang sama karena efikasi diri memengaruhi pilihan ,
tujuan , pengatasan masalah , dan kegigihan dalam berusaha ( Judge dan Erez , 2001 ) . Seseorang
dengan efikasi diri tinggi percaya bahwa mereka mampu melakukan sesuatu untuk mengubah
kejadian - kejadian di sekitarnya , sedangkan seseorang dengan efikasi diri rendah
mendefinisikan efiiasi diri sebagai evaluasi seseorang mengenai
ragam.
efikasi diri selalu situasi khusus dan hal ini mendahului aksi
48. N.W Wulandari, "Hubungan Antara Efikasi Diri dan Dukungan Ssia
49. Chen dan Gully Gist: Gist dan Mitchel dalam R. Hogan,& BW Rotbert.
Menurut Bandura (1997), efikasi diri pada diri tiap individu akan
80
dir
state).
79
54. Brown dan Inouge dalam A Bandura, SelfElficacy: The Exercise of Contre,
78