Anda di halaman 1dari 10

PERAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI DAN

PERFORMANSI: META ANALISIS

Ratna Syifa'a Rachmahana

Universitas Islam Indonesia

Abstract

This article reports on meta-analyses of the relations between seff-eff,cacy beliefs and

achievement or performance i
n eve,y field. The quantitative review of thirty studies from

eighteen articles. Results revealed positive and statistically significant relationships between

self-efficacy beliefs and achievement or performance and persistence outcomes across a


wide variety of subjects, experimental designs and assessment methods. The relationships

were found t
o be heterogeneous across studies, and the variance i
n reported effect sizes was

partially explained by certain study characteristics. Implications for further research and for

intervention are discussed.

Key words: meta-analysis, self-efficacy, achievement, performance

tstilah efikasi diri pertama kali mereka juga lebih giat dan lebih tekun dalam

diperkenalkan oleh Bandura pada tahun berusaha. Saal menghadapi kesulltan,

1977 dalam teori Belajar Sosial (Bandura, individu ini tidak mudah cemas dan jarang

1 9 7 7 , 1 9 8 2 , 1 9 8 6 ) . Bandura kecewa, apalagi menyerah. Sebaliknya

mendefinisikannya sebagai keyakinan dengan orang yang memiliki efikasi diri

lentang sejauh mana individu rendah, sangat rentan dengan keragu­

memperkirakan kemampuan dirinya dalam raguan akan kemampuan diri, sehingga

melaksanakan suatu tugas atau tindakan kurang bisa mengarahkan perilaku sesuai

yang diper1ukan untuk mencapai hasil. tujuan dan mud ah putus asa.

Selanjutnya Schunk (1985) menjelaskan Prestasi adalah hasll perubahan


bahwa efikasi diri adalah bagian dari konsep tingkah laku yang metiputi aspek kognitif,
diri yang merupakan keyakinan seseorang afektif dan psikomotor yang merupakan tolok
akan kemampuannya untuk mengarahkan ukur keberhasilan. Faktor-faktor yang
tugas secara efektif dan melakukan tindakan mempengaruhi prestasi dalam dua
yang diperlukan. kelompok, yakni kelompok dari luar individu

Sebetulnya efikasi diri tidak (faktor eksogen) dan dari dalam (faktor

berhubungan dengan kapasltas kemampuan endogen). Faktor eksogen terdiri atas faktor­

individu, melainkan dengan penilaian faktor sosial dan non sosial. Tuntutan dari

tentang epa yang dapat dilakukan oleh orang lain misalnya, adalah contoh dari faktor

individu, apapun tingkat keahlian yang sosial. sedangkan faktor non sosial meliputi

dimiliklnya (Brehm & Kassin, dalam Mun, keadaan alam, kesediaan alat pendukung,

2000). Orang yang memiliki efikasi diri yang dan lain-lain. Adapun faktor endogen

tinggi diyakini sebagai orang yang mampu menyangkut dua faktor, yakni fisik dan pslkis.

berperilaku tertentu untuk dapat mencapai Fisik meliputi kesehatan, koordinasi motorik,

hasil yang diinginkan atau target yang dan keadaan syaraf, sedangkan psikis

ditetapkan pada situasi tersebut. Selain itu. adalah inteligensi, minat. bakat, kecemasan,

PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25 - Jariuari 2008


15
Ratna Syifa'a Rachmahaoa

kematangan emosional, penyesuaian diri DASARTEORI

dan efikasi diri.

Berdasarkan uraian di atas, efikasi Prestasi d an Performansi

diri adalah bagian dari faktor endogen dalam P restas i adalah hasil u sah a

mempengaruhi prestasi seseorang. Para ahli seseora ng dalam bidang tertentu. O alam

pendidikan sangat meyakini hubungan du nia pendidikan, prestasi dilekatkan

kedua ha1 ini, sehingga banyak sekali de ngan pro ses bel ajar, se hingga disebut

dilakukan penelitian yang mengaitkan efikasi de ngan prestasi belajar, sedangkan di luar

diri dengan prestasi belajar, seperti du nia pe ndidikan, dikenal dengan istilah

matematika (Lent,dkk., 1 99 1 ; Malpass, dkk., prestasi kerja. A dapun per fo rmans i

1999; Uoyd,dkk., 2005; Pajares & Miller, menunjukkan pe ngertian yang lebih luas

1994) dan bahasa (Mills,dkk. 2006; Bong, daripada prestasi. Da lam hal ini sering

2004) ataupun strategi belajar (Jakubowski & disebut dengan isU lah kinerja. Semua istilah

Dembo, 2004). ini pa da dasamya me ngacu pad a satu ha l,

Sejak tahun 1990-an, penelitian yak ni pencapai an suatu usaha se seorang

tentang efikasi diri banyak di\akukan pula ya ng terwujud dalam bentuk peri laku yang

oleh ahli non pendidikan, seperti di bidang diinginkan, baik oleh individu maupun

klinis, perkembangan, industri, dan lain4ain. organisasi.

Efikasi diri dipercaya mempunyai pengaruh D alam rangka mengetahui seberapa

terhadap kinerja (Opacic,2003; Luzzo, 1993; tinggi prestasi atau performansi, biasanya

Earley & Utuchy, 1991; Tannenbaum, dkk., d ilakukan suatu pengukuran yang

1 99 1 ; Strauser,dkk., 2002; Brater,dkk., 2004; menghasilkan se buah indeks. Pencapaian

Jaber & Qutami, 1998), pengasuhan anak indeks merupakan evaluasi proses yang

(Jackson & Scheines, 2005; Holloway,dkk., me1ibatkan semua ranah dalam diri individu,

2005), konseling (Hennan & Betz, 2004; yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Fiorentine & Hillhouse, 2000;Lackaye & Contoh manifestasi dari ha1 ini adalah

Marga lit , 2006), dan l a i n- l a i n. Pada pernyataan A rmstrong (1999}, bahwa

penelitlan-penelitian tersebut, diperoleh penilaian kinerja didasarkan pada

korelasi positif yang signifikan antara efikasi knowledge, skill, expertise dan behavior

diri dengan behavioral outcomes (perilaku individu dalam melakukan pekerjaan dengan

yang dihasilkan). Peneliti mengartikannya baik.

dengan prestasi dan perf onnansi. Ada banyak hal y ang mempengaruhi

lndividu dengan efikasi diri yang tinggi rendah atau baik buruknya prestasi.

nggi
ti akan berj uang tanpa men genal lelah Semua ahli se pakat bahwa aklor
f penentu

untuk melakukan hal-ha1 y ang m endukung prestasi bisa berasal dari dalam dan luar diri

pencapaian tujuan. khususnya di d alam seseorang. Kedua f aktor saling berkaitan,

pe nyelesaian tugas. Hal ni


i disebabkan dan diharapkan sa ling menunjang untuk

adanya keyakinan terhadap dirinya, bahwa ia memunculkan perfonnansi atau prestasi

mampu melakukan apapun tanpa ragu atau terbaik. Dalam tulisan ini, penu1is hanya

malu. D engan demikian, usaha yang mengambi1 salah satu f aktor dari dalam

d \a i kukan pun akan optimal, sehi ngga tentu individu, y akni efikasi diri.

saja prestasi yang ideal bukan hal yang sulit

untuk diraih. Efikasl Diri

B erdasarkan temuan-temuan hasil Bandura (1977, 1982, 1986} telah

pe nelitian tersebut dan nilai pe nting dari membangun sebuah kerangka teori y ang

efikasi diri terhadap prestasi i ndividu, pros es memberikan pencerahan terhadap peran

meta analisis ini dilakukan, sehingga akan dari pola pikir yang bertumpu pada

nampak se berapa j auh pengaruh efikasi diri pernahaman diri dalam perubahan perilaku

dalam prestasi atau performansi seseo rang manusia. B e rda s a r ka n konsep ini,

di berba gai bidang. perubahan perilaku dicapai melampaui

k e b e ra g aman metode sebagai awal

PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25 - Januari 2008


16
PERA/II EFIKASJ OIRI TERHADAP PRESTASI DAN PERFORMANSI: METAANALISIS

petunjuk, model, persuasi dan reduksi dihadapkan pada tugas-tugas yang disusun

kecemasan yang merupakan kreasl menurut tingkat kesulitan, maka efikasi diri

pencapaian efikasi pada manusia. Efikasi diri akan diarahkan pada tugas-tugas yang

dihipotesiskan rnempengaruhi pilihan dalam mudah, sedang atau sulit sesuai dengan

memilih aktivitas perilaku, pengeluaran batas kemampuan yang dirasakan untuk

effort, ketekunan dalam menghadapi memenuhi tuntutan peri laku yang

rintangan dan performansi dalam dibutuhkan bagi masing-masing tingkat.

penyelesaian tugas. b. Generality, befkaitan dengan luas

Terdapat tiga komponen yang bidang yang dilakukan. Efikasi dirl pada

memberikan dorongan bagi terbentuknya individu bisa terbatas pada bidang tugas

efikasi diri, yaitu : tertentu saja, semenlara individu lain meliputi

1. Outcome Expectancy (Pengharapan beberapa bidang tugas.

hasil), adalah harapan akan c. Strength, berhubungan dengan

kemungkinan hasil dari perilaku. kemantapan atau tiogkat keyakinan individu.

Harapan tersebut berdasarkan lndividu dengan efikasi diri yang lemah akan

keyakinan adanya hubungan yang lebih mudah menyerah pada pengalaman­

menjembatani kinerja tugas dengan pengalaman ketidakbertiasilan, sementara

hasil. Harapan ini berwujud perkiraan individu yang kuat efikasi dirinya akan tetap

kognitif tentang kemungkinan hasil yang berusaha rneskipun menemui pengalaman

akan diperoleh dan kemungkinan yang menghambat.

tercapainya tujuan melalui keberhasilan Beberapa teori dikenali telah memiliki

kinerja tersebut akan berfungsi sebagai refevansi terhadap teori efikasi diri, dalam

penguat. rangka menj adikannya seba gai prediktor

2. Efficacy-Expectancy (Pengharapan terhadap performansi dan prestasi. Usaha

efikasi), yaitu harapan atas munculnya pertama dilakukan ol eh H ackett dan Betz

perilaku yang dipengaruhi oleh persepsi (1981) yang menemukan hubungan efikasi

indivtdu pada kemampuan k.inerjanya diri dengan pemilihan karier dan

yang berkaitan dengan hasil. pen gambilan keputusan. Se lanjutnya Le nt

Pengharapan efikasi cenderung dkk.(1984) membuktikan bahwa efikasi diri

digeneralisasikan pad a situasi atau tugas dapat dijadikan prediktor atas k etekunan dan

lain yang sama dan berhubungan kesuksesan pad a siswa di beberapa jurusan.

dengan situasi dan tugas sebelumnya. Berdasarkan hasil temuan tersebut, teori

Bila seseorang sering mengalami efikasi diri dianggap lebih kuat daripada

kegagalan pada suatu tugas tertentu model teori lain dalam menjelaskan dan

maka ia cenderung memiliki efikasi diri memperkirakan performansi akademik di

yang rendah pada tugas laln. Demikian kalangan siswa dan mahasiswa (Siegel,

pula apabila ia mendapatkan Galassi & Ware, 19 85).

keberhasilan maka efikasi dirinya akan Sch unk { 1985, 19 87) memfokuskan

meningkat pada semua tugas yang penelitian terhadap kemampuan kog nitif

memiliki kemiripan. pad a anak-anak usia dini, yang kemudian

3. Outcome Value (Nilai hasil), yaitu nilai menghadirkan sebuah model motivasi

kebermaknaan atas hasil yang diperoleh pembelajaran, di mana efikasi diri adalah

individu. Nilai hasil yang sangal berarti pemegang pe r anan pentlng. Sch unk

akan memberikan pengaruh secara kual memaparkan bahwa sebagaimana bak at

pa d a motivasi individu untuk dan pengalaman pendidikan sebelumnya,

mendapatkannya kembali. anak mengembangkan efikasi dan harapan

Lebih lanjut Bandura (1982) ca paian hasil usaha pada tugas-tugas

merumuskan adanya tiga dimensi dalam kognitif secara berbeda. H arapan inilah ya ng

efikasi diri, yakni: mem unculkan motiv asi, dan berimbas pad a

a. Magnitude, berhubungan dengan usaha yang d il akukan , dan akhirnya

tingkal kesu1itan yang dilakukan. Apabila berpengaruh pula terhadap hasil. Pengaruh

PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25 - Januari 2008


17
Ratna Syifa'a Rachmahana

balik lni pada titik tertentu akan menjadi

sebuah efikasl dan pengharapan akan hasil Prosedur Meta analisis

yang optimal. Proses ini secara terus­ An alisis data d engan menggunakan

menerus akan menghasilkan sebuah teknik me ta analisis (H unter-Schmidt. 1990 )

pengaruh balik yang berkesinambungan. dil akukan dengan langkah-langkah seba gai

berikut:

Hlpotesls 1. Meru bah persamaan aljabar dari nilai F

Ada korelasi positif antara efikasi diri menjadir

dan prestasl atau performansi seseorang. 2. B are Bones Meta analyses untuk

Semakln tinggl efikasl diri maka semakin mencari nilai koreksi kesalahan sa mpel,

tinggi juga performansl atau prestasi yang yang dilakukan dengan:

dimilikl. a. M enghitung mean korelasl populasi,

b. Menghit ungvariansrxy,

IIETODE c. M enghitung varians kesalahan

pengambilan�.

Selekal Hull PeneHtian d. Dampak pengambilan sampel

Ada 3 (tiga) teknik yang diakukan 3. -"'- selain kesalahan pengambilan

dalam langkah ini untuk melakukan meta sampel, yaitu untuk koreksi kesalahan

analisis. Pertama, pencarian data artikel pengukuran , yang dilakukan dengan:

jumal melalui penelusuran jumal yang a. �greratagabungan,

menjadi koleksi Perpustakaan Fakuttas b . M enghitung koreksi kesalahan

Psikoiogi UGM dan lewat media komputer, pengukuran pada x dan ,


y u
yait

yaitu dengan menggunakan program koreksi ya ng sesungguhnya dari

EBSCO, Questia, dan ProOuest. Kata kunci populasi,

yang digunakan untuk teknik ini adalah self­ c. J umlah koefisien kuadrat variasi,

efficacy, achievement. dan petformance. d. Varians yang mengacu variasi artifak,

Kedua, memeriksa kelengkapan dari o. Varianskorelasisesungguhnya,

isl studi, seperti jumlah sampel, pengukuran f. Interval kepercayaan,

efikasi diri (sebagal variabel bebas), g. O ampak vari asi abilitas.


reli

pengukuran prestasi atau performansi

(sebagai variabel tergantung), dan hasil Analisis D ata

analisls y ang diperoleh. 1. Karakteristikumpel penelitian

K etiga, membuat tabulasi hasil Sampel penelitian y ang dikaji dalam studi

p enelusuran dengan memasukkan meta analisis memiliki karakteristik

nfoonasi-informasi pendukung
i yang pe nting sebagaimana yang tercantum dalam

untuk meta analisis, seperti ka rakteristik label berikut:

subjek, jeni s pre stasi atau performansi, dan

lain-lain.

H asil seleksi men emukan 30 (tig a

puluh) studi yang bisa dianalisis, yang

berasal d ari 19 artikel. Tig a stud! meru pakan

studi eksperimen, d an 27 yang lain ad alah

studi survey. Deng an dem ikian diperoJeh 27

nllai r dan 3 nilai F (yang kemudian

ditransformasi menjadi nilai r . )

PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25 - Januari 2008


18
PERAN EFIKASI DIRI TERHAOAP PRESTASI DAN PERFORMANSI: METAANALISIS

S=pel
No. Jenis Prestasi I
Tahun Peneliti Jumlah N
Studl Petfonnansi Karakteristik
p w P+W

sense of Anak 124 LD &


1 292 279 571
Coherence anak 447 NooLO

Tmothy 0. Lackaye & Anak 124LO&


2 2006 Mood Positif 292 279 571
Malka MangaNI 447 Non LO

Anak 124 LO &


3 Harapan 292 279 571
447 Non LO

Kemahiran Mahasiswa
Nocole Mills, Fronk Pajares,
4 2005 Membaca & 29 66 95 kufsus Bahasa
Carol Henon
Menulls Prancis Prancis

Aurora P.Jackson, Ricard Pengasuhan lbu. ibu di

-
5 2005 188 188
Anak NewY<><k

ll>u den9an

lngalan yang
6 116 116
Susan D. Holloway, posltif pada anak '""'
prasekolah di

Sawako Suzuki, Yoko


2005
Yamamoto, KaZlA<o lbu dengan
Kepuasan dalam
Y.Belvens .....
7 menerima 116 116
prasekolah di
dukungan soslal

Jennifer EV Lloyd, Jotv, Murkl SLTP di


Prestasi
8 2005 walsh, Manisheh SheMi eo 81 161 British
Matematika
Yaila!:tl

g
Prestasi Belajar
399
""'""""'
SiswaSLTA
Bahasa Korea

Prestasi Belajar
10 2004 Mimi Bong 389 SiswaSLTA
Bahasa lnggris

Prestasi Belajar
11 389 Siswa SLTA
Bahasa I

"' Mahasiswa
12 Mastery Goal 34 74 108
Kependidikan
Ivar Braten, Marlt S
Performance Mahasiswa
13 2004 Samuelstuen & Hedge I 34 74 108
Aoe!:0 Goal K!2!;ndidikan
Slromso
Mahasiswa
14 Regulasi Dlri 34 74 108
K
. .. ,
Mahamwa
15 Mastery Goal 65 113 178
Manaiemen
Ivar Bratoo, Marit S
Performance Mahasiswa
16 2004 Samuelstuen & Hedge I 65 113 178
AoE!!:QGoal Manalemen
s""""°
Mahasiswa
17 Regutasi Dlri 65 113 178
Maoa"

Terrance G Jakubowski,
16 2004 Self Regulation 96 114 210 Mahasiswa
Myron H Dembo

Mahasiswa
Nilal HasH
19 74 216 290 Kedokleran di
(Outcome Value)
Pens�vania

Hasil yang
Mahasbwa
diharapkan
20 2003 Deborah A Opack: 74 216 290 Kedokteran di
(OUtcome
Pensylvania
Ex�cta�l

Mahasiswa

21 Klnerja Klinik 74 216 290 Kedokteran di

.....
Won(. Porsonality Peserta
David R Strauser, Kristi
22 2002 Profile Se!f 46 58 104 program
Ketz, Jeanmarie Koim
Rooort rehabllilasi

Robert PIOfenlino, Maureen ..,..,.


23 2000 Harapan Positif 360
P. Hillhouse rehabil1tasi

PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25 • Januari 2008


19
Raina Syifa'a Rachmahana

2. Koefisien r yang diperoleh

No. rxx ryy r xy N X r xy

1 0.85 0.75 0.36 205.56

2 0.85 0.74 0.5 285.5

3 0.85 0.89 0.56 319.76

4 0.79 0.79 0.78 74.1

5 0.77 0.9 0.09 16.92

6 0.82 0.88 0.35 40.6

7 0.82 0.85 0.26 30.16

8 0.85 0.86 0.14 22.54

9 0.84 0.88 0.69 268.41

10 0.84 0.9 0.66 256.74

11 0.84 0.91 0.69 268.41

12 0.85 0.7 0.28 30.24

13 0.85 0.72 0.05 5.4

14 0.85 0.75 0.28 30.24

15 0.9 0.75 0.34 60.52

16 0.9 0.73 0.4 712

17 0.9 0.71 0.25 44.5

18 0.92 0.79 0.433 90.93

19 0.77 0.88 0.28 81.2

20 0.77 0.88 0.48 139.2

21 0.77 0.91 0.16 46.4

22 0.88 0.85 0.32 33.28

23 0.77 0.93 0.17 61.2

24 0.65 0.91 0.569 81.936

25 0.81 0.844 0.21 34.44

26 0.91 0.788 0.7 245

27 0.97 0.7 0.405 94.365

28 0.73 0.71 0.89 89

29 0.94 0.96 0.54 74.52

30 0.87 0.97 0.36 239.76

3. Pengujian Meta anallsis dengan

Software Meta dengan Metode Observed variance of effect sizes = 0.03659

Schmidt-Huntermelalul program meta Observed standard deviation = 0.19129

analisis versi 5.3 (Schwarzer,1998). 95% confidence interval of pop. effect size:

Analysis by the Schmidt-Hunter-Method : from 0.069609 to 0.792692

Population effect size (weighted mean r


) = 0.43115 Variance due to sampling error = 0.00256

Explained variance r-square = 0.18589 Population or residual variance = 0.03403

Corresponding Zin Normal Distribution = 39.92460 Residual standard deviation = 0.18446

Signiflcance p = 0.(N)()()O > than1/4ofpopulationES=0.108 ->

PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25 - Januari 2008


20
PERAN EFIKASI DIRI TERHADAP PRESTASI DAN PERFORMANSI: METAANAUSIS

heterogeneous 1.99%.

Percentage of observed variance acoounted 5. Prosentase variansi yang disebabkan

for by sampling error = 7.01 % -> oleh kedua artifak adalah 9 •;..

heterogeneous 6. Interval kepercayaan 95 % untuk r

Test of homogeneity cu-souee = 428.02344 adalah antara 0.08830 sampai dengan

-> heterogeneous 0.94767.

Degrees of freedom df = 29 7. Homogeneity of effect sizes (koefisien

Signi!canco p = 0.000000 korelasi dari semua studi) menunjukkan

hasil yang heterogen.

Results after Cooectioo for Attenuation


PE MBA HASAN
(based on reliabilities of measures)
...... ,.. _ .....
# of X variables with reliabilities : 30 Berdasarkan hasil analisis data pada

# ofYvariables with reliabilities: 30 studi meta analisis tentang hubungan efikasi

Mean of all square roots r[:o:J = 0.91452 diri terhadap prestasi atau perfonnansi, telah

Mean of all square roots r[yy) ditemukan korelasi positif yang sangat
= 0.91016
signifikan antara variabel-variabel tersebul,
Variance of all square roots r[:o:J = 0.00132
sehingga hipotesis dapat diterima. Hal lni
Variance of all square roots r[yy] = 0.00195
sesuai dengan ko n se p teorl y a ng

dikemukakan oleh para ahli, sejak pertama


"Irue' population effect size = 0.51799
konsep efikasi dlri yang dikenalkan oleh
Explained variance r(True) square = 0.26831
Bandura di tahun 1977 sampai sekarang.
Corresponding Zin Normal Distribution= 49.20614
Sumbangan efikasi diri sebesar
Significance p = O.CXlOOO
26,83 % terhadap munculnya prestasi atau
Observed variance of effect sizes = 0.03659
performansi menunjukkan adanya variabel­
Variance due lo artifacts = 0.00329
variabel lain yang diduga ikut berperan
Starldard deviation due to artifacts = 0.05738
terhadap prestasi atau performansi (sebesar
Population or residual variance = 0.04806
73, 17 %). Variabel lain itu bisa jadl hal-hal
Reskfual standard deviation = 0.21923
yang berasal dari dalam individu (kapasitas
95% confidence interval of true pocuaton effect
intelektual, minal, bakat, atau yang lain)
size:
maupun faktor luar (sosial budaya, dukungan
From 0.08830 to 0.94767
sosial, dan lain-lain).
Peroeot variance due lo unreliability = 1.99%
Prosentase variansi kedua artifak
Percent variance due to sampling error= 7.01%
sebesar 9 % menunjukkan kemungkinan
Percent variance due to all artifacts = 9.00%
bias kesalahan karena kekeliruan
Meao standardized difference g = 1.21111
pengambllan sampel dan kesalahan

pengukuran adalah kecil. M e s kip un


HASIL
demikian, apabila dicermati Jeblh lanjut,

terdapat perbedaan yang cukup mencolok


Berdasark.an uji meta analisis yang
antara prosentase varians yang disebabkan
dilakukan, ditemukan bahwa:
ke s a l a h a n pengambilan sampe1 dan
1. Koeflsien r sesungguhnya adalah
kesalahan pengukuran. Prosentase varians
sebesar 0.51799 (p = 0.00000), dengan
karena kesalahan pengambilan sampel (7 ,01
demikian hipotesa diterima.
%) jauh lebih besar daripada prosentase
2. Sumbangan varlabet efikasi diri terhadap
varians karena kesalahan pengukuran (1.99
variabel prestasi I performansi adalah
%). Persoalan ini menjadi jelas ketika hasil
sebesar 26,831 %.
analisis diperkuat oleh temuan bahwa
3. Prosenlase variansi yang disebabkan
Homogeneity of effect sizes adalah
kesalahan pengambilan sampel adalah
heterogen dan interval kepercayaan 95 %
7.01%.
untuk r yang sangat jauh rangenya (0.08830
4. Prosentase variansi yang disebabkan
sampai dengan 0.94767). Oengan demikian.
oleh kesalahan pengukuran sebesar

PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25- Januari 2008


21
Ratna Syifa'a Rachmahana

ada indikasi bahwa hubungan efikasi diri dan dapat mengeksptorasi faktor-faktor yang

prestasi memiliki variabel moderator yang lebih substansial.

per1u diteliti lebih lanjut. Secara teoritis,

variabel-variabel yang diduga memitiki kaitan

dengan korelasi ini antara lain karakteristik DAFTAR PUSTAKA

subjek (jenis kelamin, usia, status, tingkat

pendidikan, dan lain-lain), tipe studi

(eksperimen laboratorium, studi lapangan) Bandura, A. 1997. Self·Efficacy: Toward a

maupun pengukurannya (skala sikap, tes Unifying Theory of Behavior Change.

kognitif, atau bentuk lain), sepertl yang Psycho/ogica/Review,84, 191-215.

diungkapkan oleh Hunter & Schmidt (1990).

Dalam studi ini, temuan tersebut bisa jadi Bandura, A. 1982. Self-Efficacy Mechanism

dikarenakan adanya variasi dalam variabel in Human Agency. American

tergantung yang meliputi berbagai bidang. Psychologyst,37, 122-147.

Adanya lintas bidang yang dilakukan

dalam pencarian korelasi metalui meta Bandura, A. 1986. Social Foundations of

analisis memang sarat dengan risiko tidak Thought and Action: A Social Cognitif

bisa menemukan homogenity effect-size Theory. En g le w o o d Chifft, NJ:

seperti yang diharapkan. Hal ini logis, karena Prentice Hall.

pasti terdapat variasi dalam dimensi-dimensi

efikasi diri, sebuah konstrak yang terdapat Bandura, A., & Schunk, D. H. 1981.

dala m efikasi diri. Sebagai contoh, Cultivating Competence, Self-Efficacy

performansi di bidang pendidikan pastilah and Intrinsic Interest Through Proximal

memlliki dimensi yang berbeda dengan Self-Motivation. Journal of personalyty

bidang yang lain. Dengan demikian, and social Psychology, 41, 586-598.

mestinya upaya meta analisis lintas bidang (Performance and Persistence)

memerlukan kecermatan secara lebih

khusus untuk menghindari bias secara Brater, I .. Dkk. 2004. Do Students' Self·

konseptual. Efficacy Beliefs Moderate the Effects

of Performance Goals on Self

PENUTUP Regulatory Strategy Use?. Journal of

Educational Psychology. 24.

Pengujian secara meta analisis

menunjukkan adanya hubungan yang sangat Bong, M. 2004. Academic Motivation in Self­

signifikan antara efikasl diri dan prestasi atau Efficacy, task Value, Achievement

performansi individu dalam berbagai bidang, Goal Orientation, and Attributional

baik bidang pendidikan, klinis, industri Beliefs. Journal of Education research

maupun perkembangan. Hasil ini

menunjukkan bahwa efikasi diri sangat Eariey, P. C., & Teny, R. L 1 99 1 . Delineating

bermanfaat untuk dimiliki oleh seseorang, Goal and Efficacy Effects: A Test of

demi mencapai prestasi ataupun performasi Three Models. Journal of Applied

dalam ha! apapun dengan baik, seperti Psychology. 76, 81-98.

halnya yang telah dikemukakan o\eh

Bandura (1977, 1982, 1986). Fiorentine, R. & Maureen, H. P. 2000.

Dalam proses meta analisis ini juga SelfEfficacy, Expectancies, and

ditemukan kemungkinan adanya variabel Abstinence Acceptance: Further

moderator dalam hubungan antara efikasi Evidence f


or the Addicted Self Model

diri dan prestasi atau perfonnansi. Berpijak ofCessationofAlcohol and Drug

dari sini, adalah penting untuk di\akukan Dependent Behavior. Journal of Drug
evaluasi lanjutan yang lebih mendalam and Alcohol Abuse. 26.

tentang keberadaan efikasi diri, sehingga

PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25- Januari 2008


22
PERAN EFIKASI DIRI TERHAOAP PRESTASI DAN PERFORMANSI: METAANALISIS

Hackett, G., & Betz, N. E. 1981. A Self­ Counseling Psychology, 31, 356-

Efficacy Approach to Career 362. (Performance and Persistence)

Developm W o m e n . Journal of

Vocational Behavior, 18, 326-339. Lent, R. W., Brown, S. 0., & Larkin, K. C.

1986. Self E- fficacy in the Prediction of

Herman, K. S. & Nancy. E. 8. 2004. Path Academic Performance and

Models of Relationship of Perceived Career O ptions. Journal of

Instrumentality and Expressiveness Counseling Psychology, 33, 256 -

to Social Self Efficacy, Shyness, and 269. (Performance and Persistence)

Depressive Symtoms. J o u r n a I
Research. 51, 55. Lent, R. W., Frederick. G. L., & kathleen. J. 8.

1 9 9 1. M athematics Self-Efficacy:

Holloway. S. D. 2005. Parenting Self-Efficacy Sources and Relation to Science

Among Japanese Mothers. Journal of Based Career C hoice. Journal of

Comparative Family Studies. 36, 61- Counseling Psychology. 38, 424 -

78 430.

Hunter, J.E& Schmidt, F.L.1990. Methods of Uy old, Jennifer, E. V. Dkk. 2005. Sex

Meta-Analysis. Sage Publications. Differences i n Performance

Newbury Park. Attribution, Sett E ff i ca c y, a nd

Achievement in Mathematics: If m So
I'

Jaber, N. A & Nayfeh . Q. 1998. Students' Smart, Why Don't I K now t


I ? . Journal

Self-Efficacy of Computer Through of Education. 28, 384-411.

The Use Of Cognitive Thinking Style.

Journal of instroctional media. 25, 263. Luzzo, D. A. ( 1993 ). Value of C areer

Decision M aking Self-efficacy in

Jakubowski, T. G, & Myron, H. 0. 2004. The Predicting Career Decision Mak ing

Relationship of Self-Efficacy, Identity Attitudes and Sk i lls. Journal of

Style, and Stage of Change with Counseling Psychology. 4 0, 1 9 4-


Academic Self Regulation. Journal of 199.

College Reading and Leaming. 35.

M alphass, J. R., H arold. Jr. 0. & Dennis, H.

Jackson. A. P. & Ricard. S. 2005. Single 1 999. Self-Regulation, Goal

Mother' Self-Efficacy, Parenting in the O rientation, SelfEfficacy, Worry, and

Home Environment, and Children's Highstakes Math Achievement for

Development in a Two-Wave Study. M athematically Gift ed High School

Journal of Social Work Research. 29, Student (1 ,2 ) . Jornal of R ooper

7. Review.21

Lackaye, T. 0., & Malka, M. 2006. Mills, N., Frank, P., & C arol, H. 2006. A

Comparisons of Achievement, and Revaluation of the Role of Anx iety:

Self-Perceptions Among Students with Self-Efficacy, Anxiety, and Their

Leaming Disabilities and Their Peers R elation of Reading and Lis tening

From Different Achievement Groups. Proficiency. Journal of Foreign

Journal of Leaming Disabilities. 39, Language Annals. 39, 276-296.

432.

Mun,Y.Y. 2 000. Rol e of Computer Self­

Lent, R. W., Brown , S.D., & Larkin, K. C. Efficacy in Predicting U ser Acceptance

19 84. Relation of Self-Efficacy and Use of Information Technology.

Expectation toAcademicAchtevement myi@business.umd.edu

and Pe rcistence. Journal of

PSIKOLOGIKA Vol . 1 3 No. 25-Januari 2008


23
Ratna Syifa'a Rachmahana

Opacic, 0. A. 2003. The Relationship Self· Siegel, R. G., Galassi, J. P., & Ware, W. B.

Efficacy and Student Physician 1985. A Comparison ofTwo Models for

Assistant Clinical Performance. P r e d i c t i n g M a t h e m a t i c s

Joumal ofAllied Health. 32, 158. Performance: Social Leaming versus

MathAptitude anxiety. Journal of

Pajares, Frank & David, M. M. 1994. Role of Counseling Psychology, 32, 531 ·538.

Self-Efficacy and Self-Concept Beliefs

in Mathematical Problem Solving: A Strauser. D. R., Kristi .K., & Jeanmarie K.


Path Analysis. Journal of Educational 2002. The Relationship between Self­

Psychology, 86, 193-203 Efficacy, Locus of Control and Work

Personality. Journal of Rehabilitation.

Schunk, D.H. 1985 . Self·Efficacy and 68,20.


Classroom Leaming. Psicho/ogy in the

Schools, 22, 208-223. Tannenbaum. S. I., John, E. M.. Enduro, S. &

A. Cannon B. 1 99 1 . Meeting Trainees'

Schunk, D.H. 1987. Self.Efficacy and Expetations: The Influence of

Cognitive Acheivement. Paper Training Fulfillment on the

Presented at the 95th Annual Developmentof Commitment. Self­

Convention of the American Efficacy, and Motivation. Journal of

Psychological Association, New York. Applied Psychology. 76, 759-769.

Schwarzer (1998). Meta analyses Program

5 . 3 . h t t p : l / w e b . f u ­

ber1in.de/ge5yndlqesu en g 1 / m e t a

e.htm.

24 PSIKOLOGIKA Vol. 13 No. 25. Januari 2008

Anda mungkin juga menyukai