MODUL
PSIKOMETRI &
PENYUSUANAN
SKALA
PSIKOLOGI
Fakultas Psikologi
Universitas Islam Bandung
2021
A. Capaian Pembelajaran
B. Bahan Kajian
C. Tujuan
Setelah mempelajari modul 1 Psikometri mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menjelaskan objek pengukuran ability
2. Mampu menjelaskan objek pegnukuran personality
D. Uraian Materi
SASARAN PENGUKURAN
Banyak variabel yang dipelajari oleh psikolog dapat dengan mudah dan sederhana untuk
diukur. Seperti jenis kelamin, usia, tinggi badan, berat badan, dan urutan kelahiran. Untuk
mengetahui apakah seseorang laki-laki atau perempuan cukup dengan melihat saja. Dapat
pula bertanya kepada orang-orang untuk mengetahui berapa usia mereka. Variabel lain yang
dipelajari oleh psikologi mayoritas tidak begitu mudah atau sederhana untuk diukur seperti
sulit untuk menilai tingkat kecerdasan orang dengan hanya melihat mereka. Variabel jenis ini
disebut konstruksi dan mencakup ciri-ciri kepribadian (misalnya, ekstraversi), keadaan
emosional (misalnya, ketakutan), sikap (misalnya, terhadap pajak), dan kemampuan
(misalnya, atletis).
Konstruksi psikologis tidak dapat diamati secara langsung. Salah satu alasannya adalah bahwa
mereka sering mewakili kecenderungan untuk berpikir, merasa, atau bertindak dengan cara
tertentu. Misalnya, untuk mengatakan bahwa seorang sangat ekstrovert tidak berarti bahwa
dia berperilaku dengan cara yang ekstrovert saat ini. Bahkan, dia mungkin duduk dengan
tenang sendirian, membaca buku atau Sebaliknya, itu berarti bahwa dia memiliki
kecenderungan umum untuk berperilaku ekstravert (berbicara, tertawa, dll.) di berbagai situasi.
Alasan lain konstruksi psikologis tidak dapat diamati secara langsung adalah bahwa mereka
sering melibatkan proses internal. Ketakutan, misalnya, melibatkan pengaktifan struktur
sistem saraf pusat dan perifer tertentu, bersama dengan jenis pikiran, perasaan, dan perilaku
tertentu—tidak ada yang pasti terlihat jelas bagi pengamat luar. Perhatikan juga bahwa baik
ekstraversi maupun ketakutan tidak “mengurangi” pikiran, perasaan, tindakan, atau struktur
2
atau proses fisiologis tertentu. Sebaliknya, masing-masing adalah semacam ringkasan dari
DEFINISI KONSEPTUAL
Atribut psikologis merupakan suatu konstruk teoritis dan didefinisikan berdasarkan kerangka
teoritik tertentu (definisi konseptual). Definisi tersebut menggambarkan dimensi psikologis
yang terdapat pada diri individu. Contoh : Motivasi Kerja menurut Stephen Robin (1989)
adalah kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang
dipengaruhi oleh kemampuan untuk memuaskan kebutuhan individu. Karena atribut inilah
yang menjadi sasaran dalam pengukuran tingkah laku maka ketepatan dalam pengukuran akan
sangat tergantung pada definisi konseptual (konstruk teoritik) yang melandasi proses
pengembangan alat ukurnya.
Atribut Psikologis bersifat abstrak, sehingga perlu didefinisikan secara konseptual. Definisi
Konseptual berdasarkan kerangka teoritik dapat ditemukan dalam definisi dari suatu teori atau
dalam kamus. Karena atribut itu akan diukur, perlu dioperasionalisasikan. Pendeskripsian
secara teoritik seringkali belum dapat dioperasionalisasikan dalam bentuk tingkah laku yang
obsevable. Padahal alat ukur dikembangkan berdasarkan observasi terhadap tingkah laku
yang dapat diamati. Oleh karena itu harus didukung oleh definisi operasionalnya.
Definisi Operasional merupakan deskripsi tentang atribut psikologis yang berisi indikator
yang menggambarkan tingkah laku observable yang menunjukkan tampilnya atribut tersebut.
Contoh :
Definisi Konseptual :
Bagaimana siswa memaknakan bantuan yang diberikan orang tua. Bantuan tersebut berupa
bantuan materiil, bantuan dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, mengadakan interaksi
yang akrab, memberikan nasihat, umpan balik dan interaksi sosial yang menarik.
Definisi Operasional :
Menunjukkan pemaknaan siswa tentang seberapa sering orang tua menyediakan bantuan
seperti bantuan materiil, menyediakan bantuan dalam menyelesaikan tugas, mengadakan
interaksi yang akrab, …..
Definisi Konseptual :
3
Konsep diri adalah gabungan secara total dari mental dan karakteristik fisik individu
MODUL LIPATAN SERBET MAKAN 2019
4
serta evaluasi terhadap hal-hal tersebut (Dennis Lawrence)
Definisi Operasional :
konsep diri ditunjukkan oleh tingkat kesadaran tentang diri sendiri dan perasaan tentang
diri sendiri.
Definisi Operasional merupakan deskripsi yang berisi indikator yaitu respon-respon yang
observable. Indikator dapat dikategorikan menjadi maximum performance dan typical
performance. Yang disebut maximum performance merupakan respon terbaik, respon yang
diharapkan, apa yang mampu dilakukan oleh responden dan dapat dinilai benar atau salah.
Contohnya tes yang sifatnya kognitif seperti intelegensi, prestasi, bakat, dan kemampuan
khusus. Sedangkan typical performance merupakan respon pada suatu situasi, respon yang
sesuai dengan kecenderungan (apa yang dirasakan dan dipikirkan) dan tidak ada respon yang
terbaik. Contohnya tes yang sifatnya non kognitif seperti sifat, motif, penyesuaian diri, konsep
diri, minat, sikap dan lain sebagainya.
KONSEP KECERDASAN
Kecerdasan adalah
kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan
efektif.
Kemampuan menggunakan konsep abstak secara efektif
Kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar dengan cepat
Keceradasan bukan merupakan kemampuan tunggal tetapi merupakan komposisi dari
berbagai fungsi psikologis
Kecerdasan merupakan gabungan kemampuan yang diperlukan untuk bertahan dan maju
dalam budaya tertentu
Kecerdasan merupakan gabungan kemampuan umum dan berbagai kemampuan khusus
PENGUKURAN KECERDASAN
Salah satu hasil pengukuran kecerdasan ditampilkan dalam deskripsi tingkat kecerdasan
berupa angka yang dinamakan IQ atau INTELLIGENCE QUOTIENT.
4
Data tes tersebut berfungsi untuk menakar kekuatan dan kelemahan individu sebagai dasar
Dalam mengukur abilit, Charles Spearman menyatakan bahwa ability mengandung dua
faktor yaitu :
Semua aktivitas intelektual bersama-sama memiliki satu faktor G. Setiap aktivitas tunggal
mengandung satu faktor S. Korelasi antara faktor S1 dengan S2 dalam suatu bentuk aktivitas
disebabkan adanya faktor G. Semakin besar kontribusi faktor G maka korelasi antar faktor S
tadi akan semakin besar / kuat. Pengukuran ability diarahkan untuk mengetahui faktor G pada
masing-masing individu, karena faktor G adalah dasar untuk memprediksi aktivitas individu.
Akan sia-sia jika kita hanya mengukur faktor S karena masing-masing faktor S beroperasi
dalam satu aktivitas tunggal.
1. Verbal Comprehension
2. Space
3. Number
4. Word Fluency
5. Memory
6. Perceptual Speed
7. Reasoning
1. FACT 2. DAT
ACHIEVEMENT / PRESTASI
5
Prestasi adalah tingkat efektivitas / keberhasilan yang dicapai setelah mempelajari dan
MODUL LIPATAN SERBET MAKAN 2019
6
melakukan sesuatu aktivitas. Prestasi dicapai individu setelah mengalami pendidikan atau
pelatihan, sebagai proses perubahan tingkah laku. Prestasi belajar diukur dengan tes prestasi
belajar dan prestasi kerja diukur dengan observasi pada tingkat keberhasilan individu dalam
mengerjakan suatu tugas.
APTITUDE / BAKAT
Bakat adalah potensi dasar yang menyebabkan individu mudah dalam mempelajari sesuatu.
Berdasar Teori Faktor, bakat adalah kumpulan kemampuan khusus ( SPECIAL FACTORS)
dalam kualitas tinggi. Misalnya individu dapat dinyatakan berbakat menjadi psikolog, jika dia
memiliki kemampuan khusus yang penting dalam aktivitas sebagai psikolog dalam kualitas
tinggi , seperti kemampuan berbicara, memory, interpersonal skill, reasoning dll. Pengukuran
bakat dilakukan dengan mendeskripsikan beberapa kemampuan khusus sebagai dasar untuk
prediksi keberhasilan dalam bidang kerja atau pendidikan tertentu.
ATRIBUT PERSONALITY
KONSEP KEPRIBADIAN
Gordon W. Allport menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi sistem psiko fisik yang
dinamis dan dapat menentukan keunikan individu dalam melakukan penyesuaian diri dengan
lingkungan.
ORGANISASI : individu merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara fisik dengan
psikis
DINAMIS : bukan statis, tetapi berkembang dan berubah
UNIK : individu berbeda - beda sesuai dengan karakteristik masing – masing
PENYESUAIAN DIRI : keseluruhan aktivitas yang dipengaruhi faktor personal dan
lingkungan yang ditampilkan ketika berinteraksi dengan lingkungan
1. Individu adalah unik, tidak akan ada yang sama dalam tempreramen, preference, trait dll.
2. Individu tidak bertingkah laku identik / sama dalam semua situasi.
3. Walaupun unik dan tidak bertingkah laku sama dalam semua situasi tetapi ada sesuatu
yang biasanya umum dalam tingkah laku manusia
PENGUKURAN KEPRIBADIAN
a) Apakah pada suatu kondisi, manusia bisa menunjukkan reaksi yang sama ? .Pertanyaan
ini mengarah kepada pengungkapan sifat yang dimiliki individu ketika berinteraksi
6
dengan lingkungan seperti : adjustmen, dominance, intraverson dll.
MODUL LIPATAN SERBET MAKAN 2019
7
b) Bagaimana individu memiliki sifat tersebut ? Pertanyaan ini mengarah kepada faktor
herediter dan pengalaman ketika berinteraksi dengan lingkungan dan perkembangannya.
a) Social Traits, berkaitan dengan relasi interpersonal dan tanggung jawab sosial
b) Motives, menggambarkan kebutuhan, dorongan, impuls, Personal Concept, cara individu
menilai diri dan lingkungan
c) Adjustmen, kemampuan dalam memenuhi tuntutan dari dalam diri maupun dari
lingkungan.
INTEREST
ATTITUDE
PERSONALITY
Secara komprehensif, dengan tinjauan dinamika kepribadian
TES KEPRIBADIAN
Terdiri dari :
PROJECTIVE TEST, mengukur kepribadian dengan stimulus abstrak dan ambigous, untuk
memancing respon yang bersumber dari ketidak sadaran. Menggunakan logika deduktif
dalam mengartikan respon subjek terhadap stimulus tes.
TES INTEREST
- Actuarial approach
Syarat utama dalam pengukuran actuarial adalah tes memiliki criterion related validity.
Misalnya minat terhadap jenis musik ttt ditunjukan oleh kesamaan indikator - indikator yang
dimiliki oleh banyak orang yang berminat terhadap jenis musik itu.
Faktor – faktor itu bisa berupa ability atau trait yang mendasari kemampuan dalam
melaksanakan tugas tertentu sehingga dapat diprediksi akan memperoleh kepuasan dalam
melaksanakan kegiatan atau pekerjaan tersebut. Contoh Instrumen yang menggunakan
pendekatan ini adalah tes yang dikembangkan HOLLAND. Konsep teoritik yang digunakan
adalah kecocokan antara trait individu dengan lingkungan kerja (Theory of vocational choice).
Teori ini menyatakan adanya 6 bidang / themes kerja dan yang diukur adalah trait yang secara
empirik berhubungan dengan tema itu.
F. Tes Formatif
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan jelas dan tepat
1. Jelaskan yang dimaksud dengan atribut psikologi?
2. Jelaskan pentingnya membuat definisi operasional ketika akan membuat suatu alat
ukur?
3. Perbedaan atribut yang bersifat maximum performance dan typical performance?
4. Buatlah contoh dari definisi konseptual, operasional, dan indikator dari suatu atribut
psikologi ?
G. Evaluasi
Daftar Pustaka
10