DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini, dan
saya buat dengan waktu yang telah di tentukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat
belajar dengan baik dan benar mengenai ranah penilaian psikomotorik. Tentunya
penulis juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada
makalah ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu,
penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
guna penyempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat
belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................2
D. Manfaat............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Pengertian Psikomotorik...................................................................................................3
B. Pembelajaran Psikomotorik..............................................................................................4
PENUTUP.................................................................................................................................12
A. Kesimpulan.....................................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari psikomotorik?
2. Bagaimana pembelajaran psikomotorik?
3. Bagaimana penilaian hasil belajar psikomotor?
4. Bagaimana pengembangan perangkat penilaian psikomotorik?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Psikomotorik
2. Untuk mengetahui pembelajaran psikomotorik
3. Untuk mengetahui penilaian hasil belajar psikomotor
4. Untuk mengetahui pengembangan perangkat penilaian psikomotorik
D. Manfaat
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikomotorik
Hasil belajar peserta didik dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama
lain secara eksplisit. Apapun mata pelajarannya selalu mengandung tiga ranah itu,
namun penekanannya berbeda. Mata pelajaran yang menuntut kemampuan praktik
lebih menitik beratkan pada ranah psikomotor sedangkan mata pelajaran yang
menuntut kemampuan teori lebih menitik beratkan pada ranah kognitif, dan
keduanya selalu mengandung ranah afektif.
B. Pembelajaran Psikomotorik
Ada beberapa ahli yang menjelaskan cara menilai hasil belajar psikomotor.
Ryan (1980) menjelaskan bahwa hasil belajar keterampilan dapat diukur melalui (1)
pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses
pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu
dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak
dalam lingkungan kerjanya.
Penilaian psikomotorik yang disebut juga tes praktik (kinerja) adalah tes
yang meminta peserta didik melakukan perbuatan/menampilkan/
mendemonstrasikan keterampilannya. Penilaian Psikomotorik dilakukan oleh
pendidik melalui pengamatan terhadap perkembangan psikomotorik peserta didik.
Mata pelajaran yang berkaitan dengan psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih
berorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi–reaksi fisik dan
keterampilan tangan.
Prosedur Kerja Penilaian Psikomotor
2. Konstruksi Intrumen
Sama halnya dengan soal ranah kognitif, soal untuk penilaian ranah
psikomotor juga harus mengacu pada standar kompetensi yang sudah dijabarkan
menjadi kompetensi dasar. Setiap butir standar kompetensi dijabarkan minimal
menjadi 2 kompetensi dasar, setiap butir kompetensi dasar dapat dijabarkan
menjadi 2 indikator atau lebih, dan setiap indikator harus dapat dibuat butir
soalnya. Indikator untuk soal psikomotor dapat mencakup lebih dari satu kata
kerja operasional.
Selanjutnya, untuk menilai hasil belajar peserta didik pada soal ranah
psikomotor perlu disiapkan lembar daftar periksa observasi, skala penilaian, atau
portofolio. Tidak ada perbedaan mendasar antara konstruksi daftar periksa
observasi dengan skala penilaian. Penyusunan kedua instrumen itu harus
mengacu pada soal atau lembar perintah/lembar kerja/lembar tugas yang
diberikan kepada peserta didik. Berdasarkan pada soal atau lembar
perintah/lembar tugas dibuat daftar periksa observasi atau skala penilaian. Pada
umumnya, baik daftar periksa observasi maupun skala penilaian terdiri atas tiga
bagian, yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, dan (3) hasil.
4. Penyusunan Kisi-Kisi
1) Penyusunan soal
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh penulis soal ranah psikomotor
adalah mencermati kisi-kisi instrumen yang telah dibuat. Soal harus
dijabarkan dari indikator dengan memperhatikan materi pembelajaran.
2) Pedoman Penskoran
g. Meminta orang lain untuk membaca atau menelaah instrumen yang telah
ditulis untuk meyakinkan bahwa instrumen itu mudah dipahami oleh
orang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal ini dapat dilihat dari dua hal; Kemampuan otot lurik dan kemampuan
melakukan keterampilan khusus. Terdapat tujuh penting kategori jenis perilaku
ranah psikomotor, antara lain; persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, kreativitas. Ada beberapa
teknik untuk mengevaluasi aspek psikimotor, diantaranya; evaluasi melalui
portofolio, evaluasi melalui performance, evaluasi melalui penugasan (proyek)
B. Saran