Anda di halaman 1dari 14

Makalah Penilaian keterampilan

evaluasi pembelajaran PAI


Dosen pengampu :
Alvira Pranata M.Pd

Kelas 3E
Kelompok 4
Afton Dwi Putra 12201176
Voggi Al Ahkam 12201163
Hairol Pahmi 12201172
Sendi 12201180
Wahyu Kurniawan 12201152
Ilham Padillah 12201166

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Kata Pengantar

Alhamdulilah segala puji hanyalah milik allah yang telah memberikan


limpahan rahmat dan karunianya sehingga kita masih bisa merasakan nikmat sehat
wal afiat. Sholawat serta salam marilah kita hanturkan kepada junjungan kita ,
kekasih kita , idola kita , yaitu baginda Nabi Muhammad Saw. Karena berkat beliau
lah kita bisa merasakan dari zaman kegelapan menjadi zaman terang menderang ini
yakni adanya iman dan islam.

Pada kesempatan ini alhamdulilah berkat karunia allah swt. kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan yaitu mengenai penilaian keterampilan pada
peserta didik dalam proses belajar mengajar. Kami mengetahui banyak point-point
yang berkaitan dengan penilaian-penilaian pada peserta didik yang mana tujuannya
juga untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh
peserta didik trsebut. Maka dari itu dalam kesempatan ini juga saya meminta maaf
yang sebesar-besarnya jika didalam hasil penelitian masih terdapat kesalahn kata
dan penyusunan serta penggunaan kata baik sengaja maupun tidak sengaja kiranya
dibuka kan pintu maaf yang sebesar-besarnya.

Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya minta
maaf sekian dan terima kasih.

Pontianak, 10 September 2023

Penulis,

Kelompok 4

1
Daftar Isi

Kata pengantar ...........................................................................................1


Daftar isi ......................................................................................................2
Bab 1 Pendahuluan ......................................................................................3
a. Latar belakang .................................................................................3
b. Rumusan masalah ..........................................................................3
Bab II pembahasan ......................................................................................4
A. Pengertian ........................................................................................4
B. Instrumen penilaian keterampilan ...................................................7
C. Tahapan atau aspek yang ada pada keterampilan ...........................8
D. Aspek penilaian keterampilan ........................................................10
E. Prinsip penilaian keterampilan ...................................................... 10
Bab III penutup ..........................................................................................12
A. Kesimpulan ....................................................................................12
B. Daftar pustaka ................................................................................13

2
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam suatu pembelajaran terdapat sesuatu yang harus dilakukan,
yaitu penilaian, karena penilaian wajib dilakukan dalam pembelajaran,
disebabkan untuk mengetahui apakah pembelajaran yang telah dilakukan
sudah mencapai sesuai yang diinginkan atau tidak. Jika penilaian terdahulu
hanya menekankan pada pengetahuan pesrta didik sebagai hasil belajar,
maka pada saat ini hasil belajar teelah mencakup tiga ranah yang pertama
yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Keterampilan merupakan kterampilan yang berhubungan erat
dengan tenaga kita, karena keterampilan menyebabkan gerak nya tubuh,
psikomotorik juga disebut sebagai kemampuan skil yang ada pada peserta
didik, oleh sebab itulah perlu adannya penilaian dalam pembeelajaran agar
kita dapat mengetahui keterampilan peserta didik itu apakah semakin
berkembang atau tidak.
2. Rumusan Masalah.
1. Apa itu penilaian dan keterampilan ?
2. Apa saja instrumen dalam penilaian keterampilan?
3. Bagaimana aspek yang ada pada keterampilan?
4. Bagaiamana aspek dan prinsip yang ada pada penilaian
keterampilan?

3
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Penilaian merupakan usaha untuk memperoleh informasi tentang
perolehan belajar siswa secara menyeluruh, baik pengetahuan, konsep,
sikap, nilai, maupun keterampilan proses. Hal ini dapat digunakan oleh guru
sebagai balikan maupun keputusan yang sangat diperlukan dalam
menentukan strategi belajar mengajar. Untuk maksud tersebut guru perlu
mengadakan penilaian, baik terhadap proses maupun terhadap hasil belajar
siswa.1
Melalui penilaian ini kita bisa mengetahui bagaimana tahap
perkembangan dari seseorang itu apakah diri tersebut berkembang dan
berubah dari tahap yang baik menjadi lebih baik atau mungkin sebaliknya.
Tentunya proses ini sangat memudahkan para pendidik untuk menentukan
standar kemampuan pada peserta didik. Selain memudahkan para peserta
didik, penilaian juga berfungsi juga untuk memudahkan para peserta didik
untuk mengetahui seberapa besar pencapaian yang dirinya peroleh dan
dapat dijadikan sebagai acuan juga untuk mengukur apakah diri tersebut
mampu dalam menyelesaikan suatu masalah atau tidak.
Keterampilan adalah kemampuan dasar pada diri manusia yang
harus dilatih, diasah, serta dikembangkan secara terus menerus sehingga
menjadi potensial dalam melakukan sesuatu. Selain itu untuk
mengembangkan keterampilan diperlukan proses pengasahan akal atau
pemikiran. Sehingga mendorong timbulnya keterampilan khusus. Secara
mendasar, keterampilan merupakan kemampuan yang ada pada diri
seseorang semenjak lahir. Dengan kata lain, keterampilan merupakan bakat
yang melekat sebagai suatu hakikat. Meskipun ada bakat atau potensi dalam

1
Redaksi,Educare, Jurnal Pendidikan dan Budaya,Vol. 2, tahun 2004

4
diri sudah semestinya untuk terus diasah dan dilatih, agar kemampuan
menjadi terus berkembang dengan optimal. 2
Keterampilan artinya suatu karya seni yang muncul pada diri di
setiap individu yang menghasilkan suatu karya atau kemajuan pada tiap
pencapaian yang di peroleh oleh peserta didik tersebut. Dari sini juga bisa
di lihat dan ketahui potensi apa yang dia peroleh dan kualitas apa yang
mampu dia ciptakan sehingga ada perubahan dan kemajuan pada diri
tersebut. Keterampilan juga merupakan keahlian khusus yang dimiliki
setiap individu.

Penilaian keterampilan merupakan suatu aspek yang ada pada


pembelajaran yang akan dijadikan sebagai acuan pada proses akhir dari apa
yang telah dipelajari dan hal tersebut juga bisa di sandingkan dengan
evaluasi akhir atau penilaian akhir. Selain itu juga penilaian ini berpacu
pada proses perkembangan skill yang ada pada peserta didik dalam
menerapkan suatu ilmu yang mana ilmu tersebut digunakan untuk
mempermudah perihal atau permasalahan lainnya yang ada pada konteks
atau lingkup keterampilan. Penilaian keterampilan ini merupakan penilaian
yang dilakukan untuk mengukur keampuan peserta didik yang mereka
lakukan dan aktif pada bidang keterampilan. Penilaian ini bisa meliputi cara
berfikir dan bertindak. Adapun keterampilan berfikir itu seperti
menggunakan, mengurai, merangkat, dan membuat. Sedangkan bertindak
yaitu membaca, menulis, menghitung, dan menggambar.
Di dalam pembelajaran, ada beberapa hal yang terdapat pada
keterampilan yaitu seperti pada gerakan. Ada beberapa macam pendapat
mengenai keterampilan yaitu Menurut Mills (1977), pembelajaran
keterampilan akan efektif bila dilakukan dengan menggunakan prinsip
belajar sambil mengerjakan (learning by doing). Leighbody (1968)

2 Dosen sosiologi.com,” Pengertian Keterampilan, Macam, dan Contohnya”,https://dosensosiologi


.com/pengertian-keterampilan/ , diakses pada tanggal 09 September 2023

5
menjelaskan bahwa keterampilan yang dilatih melalui praktik secara
berulang-ulang akan menjadi kebiasaan atau otomatis dilakukan. Sementara
itu Goetz (1981) dalam penelitiannya melaporkan bahwa latihan yang
dilakukan berulang-ulang akan memberikan pengaruh yang sangat besar
pada pemahiran keterampilan. Lebih lanjut dalam penelitian itu dilaporkan
bahwa pengulangan saja tidak cukup menghasilkan prestasi belajar yang
tinggi, namun diperlukan umpan balik yang relevan yang berfungsi untuk
memantapkan kebiasaan. Sekali berkembang maka kebiasaan itu tidak
pernah mati atau hilang.3
Banyak macam-macam keterampilan yang bisa dikaitkan untuk
penilaian kemampuan peserta didik seperti keterampilan kerja,
keterampilan akademik, keterampilan olahraga, dan keterampilan seni. Oleh
karenanya, pada penilaian keterampilan ini sangat di perlukan dan juga di
perhatikan sebab pada penilaian tersebut bertujuan untuk mngetahui
seberapa jauh dan seberapa banyak peserta didik menguasai ilmu yang
mereka pelajari, dan mengembangkan ilmu tersebut dengan berbagai
macam keterampilan-keterampilan tadi. Melalui penilaian keterampilan ini
lah para pendidik juga dapat menemukan peserta didik yang benar-benar
memiliki bakat atau skill yang baik dan menarik.
Tentu juga pendidik akan mudah melakukan strategi pembelajaran
atau belajar mengajar apabila mengetahui keterampilan yang ada pada
peserta didik tersebut. Karena tidak semua peserta didik memiliki pemikiran
yang sama dan perkembangan yang dimiliki pada diri sendiri sehingga hal
tersebut merupakan tantangan besar bagi pendidik untuk menghadapinya.
Harrow (1972) menyusun tujuan psikomotor secara hierarkhis
dalam lima tingkat sebagai berikut:4
1. Meniru.
Tujuan pembelajaran pada tingkat ini diharapkan peserta
didik dapat meniru suatu perilaku yang dilihatnya.

3
Agus Dudung. Penilaian Psikomotor. Cetakan 1. (Depok , Karima, 2018). Hal. 44
4
Asrul,dkk. Evaluasi Pembelajaran. (Bandung, Citapustaka Media, 2015). Hal. 111

6
2. Manipulasi.
Tujuan pembelajaran pada tingkat ini menuntut peserta didik
untuk melakukan suatu perilaku tanpa bantuan visual,
sebagaimana pada tingkat meniru. Tetapi diberi petunjuk berupa
tulisan atau instruksi verbal.
3. Ketepatan Gerakan.
Tujuan pembelajaran pada level ini peserta didik mampu
melakukan suatu perilaku tanpa menggunakan contoh visual
maupun petunjuk tertulis, dan melakukannya dengan lancar,
tepat, seimbang dan akurat.
4. Artikulasi.
Tujuan pembelajaran pada level ini peserta didik mampu
menunjukkan serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang
benar, dan kecepatan yang tepat.
5. Naturalisasi.
Tujuan pembelajaran pada tingkat ini peserta didik mampu
melakukan gerakan tertentu secara spontan tanpa berpikir lagi
cara melakukannya dan urutannya.
Tujuan-tujuan di atas merupakan titik acu bagi pendidik untuk
memantau seberapa besar skill yang di miliki oleh peserta didik dan apa
yang selayaknya mereka lakukan dengan keterampilan-keterampilan itu
sehingga bisa mempengaruhi nilai pada point penilaian keterampilan.
B. Instrumen Penilaian Keterampilan
Untuk menilai kinerja peserta didik, seorang guru harus mengetahui
berbagai instrumen yang disajikan dalam kurikulum K13 seperti daftar cek,
rubrik, skala penilaian.Hal ini diperlukan untuk mengetahui instrumen apa
saja yang tepat dalam proses akhir pembelajaran. Adapun penjelasan
ketiganya, yakni:5

5
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/macam-macam-aspek-penilaian-keterampilan-pada-
kurikulum-2013/. “macam-macam aspek penilaian ketrampilan pada kurikulum 2013”. Di akses
pada tanggal 10 September 2023, pukul 13:40 WIB.

7
1. Daftar cek (checklist): Guru dapat menyusun daftar cek atau
pilihan ganda yang isinya berupa poin-poin mengenai karakter
dan keterampilan yang ingin diukur. Kelebihan cara ini bisa
dikatakan lebih praktis untuk mengamati subjek dalam jumlah
besar. Meskipun lebih mudah, guru hanya memiliki dua pilihan
untuk melakukan penilaian yang sifatnya mutlak, seperti benar-
salah, baik-tidak baik, atau berhasil-tidak berhasil.
2. Skala penilaian: Guru dapat menyusun skala penilaian yang
berisi beberapa tingkatan keterampilan, mulai dari tingkat
terendah hingga tingkat terbaik. Dengan cara ini guru dapat
menyesuaikan tingkat keterampilan siswa berdasarkan tingkatan
yang ingin dicapai.
3. Rubrik penilaian: Dalam penilaian dengan rubrik, guru dapat
menentukan kriteria yang harus dicapai oleh siswa. Kriteria
tersebut memiliki skor berdasarkan tingkat keberhasilan siswa.
Untuk menentukan apakah peserta didik berhasil dapat melalui
penghitungan skor tersebut.

Dari beberapa penilaian diatas maka pendidik akan mempermudah melihat


seberapa mampu peserta didik jika diberi point nilai untuk melakukan sesuaatu
yang tujuannya untuk mengetahui sampai dimana batas kemampuan dan skil yang
ada pada peserta didik.

C. Tahapan atau aspek yang ada pada keterampilan.


Taksonomi ranah psikomotorik sebagaimana yang dikemukakan
oleh Anita Harrow memiliki enam tahapan:6
1. Reflex Movement (gerakan refleks). Tahapan ini merupakan
respon yang tidak disadari yang dimiliki sejak lahir. Termasuk
pada tahapan ini adalah Segmental Rreflexes, Intersegmental
Reflexes, dan Suprasegmental Reflexes. Ketiga ciri tersebut

6
Hatta Fakhrurozi. Standar Aspek Penilaian Psikomotorik Pendidikan Agama Islam. Jurnal
paedagogia. Vol. 02, (01). Hal. 158-160

8
berhubungan dengan gerakan–gerakan yang dikoordinasikan
oleh otak dan bagian–bagian sumsum tulang belakang.
2. Basic Fundamental Movement (dasar gerakan–gerakan).
Tahapan ini merupakan gerakan–gerakan yang menuntun
kepada ketrampilan yang sifatnya kompleks. Termasuk dalam
tahapan ini adalah sebagai berikut:
a. Locomotor movement, yaitu gerakan–gerakan yang
mendahului kemampuan berjalan (tengkurap, merangkak,
tertatih–tatih, berjalan, lari, melompat, menggelinding,
memanjat).
b. Nonlocomotor movements, yaitu gerakan–gerakan dinamis
di dalam suatu ruangan yang bertumpu pada sesuatu sumbu
tertentu.
c. Manipulaitve movevments, yaitu gerakan–gerakan yang
terkoordinasikan seperti dalam kegiatan bermain piano,
menggambar, dan sebagainya.
3. Kemampuan–kemampuan persepsi. Tahapan ini adalah
kombinasi dari kemampuan kognitif dan gerakan.
4. Kemampuan–kemampuan fisik. Tahapan yang diperlukan untuk
mengembangkan gerakan–gerakan ketrampilan tingkat tinggi.
5. yaitu gerakan–gerakan yang memerlukan belajar.
6. Tahapan yang merupakan kemampuan untuk berkomunikasi
dengan menggunakan gerakan misalnya expresi wajah (mimik),
postur, dan sebagainya.

Pada beberapa tahapan di atas merupakan tahapan pada


keterampilan. Peserta didik mungkin bisa melakukan bahkan mempunyai
sebagian dari semua tahapan di atas. Ketika siswa atau peserta didik
melakukan beberapa tahapan pada pengembangan keterampilannya,
barulah pendidik bisa menilai point apa saja atau hal-hal apa saja yang
terdapat pada keterampilan atau skill yang ada pada peserta didik.

9
D. Aspek penilaian keterampilan.
Penilaian keterampilan dapat di lakukan dengan berbagai teknik
antara lain penilaian praktik atau kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik
penilaian ini dapat digunakan dengan karakteristik pada mata pelajaran yang
akan di ukur. Adapun aspek-aspek keterampilan dilakukan melalui
beberapa tahapan yaitu sebagai berikut :7
1. Menyusun perencanaan penilaian.
2. Mengembangkan instrumen penilaian.
3. Melaksanakan penilaian.
4. Memanfaatkan hasil penilaian.
5. Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-
100 dan deskripsi.

Dengan demikian pendidik dapat melakukan penilaian terhadap skill atau


bakat yang ada pada peserta didik.

E. Prinsip penilaian keterampilan.


Adapun untuk menilai hasil belajar pada keterampilan siswa, Arifin
(1991:11) menjelaskan bahwa ada beberapa prinsip yang harus
diaplikasikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:8
1. Kontinuitas,Penilaian tidak boleh dilakukan secara insidental.
Karena pendidkan itu sendiri adalah proses yang kontinu, maka
penilaian harus dilakukan terus–menerus. Hasil penilaian yang
diperoleh pada suatu waktu harus senantiasa dihubungkan
dengan hasil–hasil dalam waktu sebelumnya, sehingga dapat
diperoleh gambaran yang jelas dan berarti tentang
perkembangan peserta didik.

7 Tim Prodi Pendidikan Sosiologi FIS UNY Forum MGMP Sosiologi D.I.Yogyakarta. “Instrumen
Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran Sosiologi SMA. Cetakan Pertama. (Yogyakarta, UNY Press,
2019). Halaman 3
8 Andi Nurwati. Penilaian Ranah Psikomotrik Siswa Dalam Pelajaran Bahasa. Jurnal Penelitian

Pendidikan Islam. Vol. 9, (02). Hal. 393-394

10
2. Keseluruhan,Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh
terhadap seluruh objek yang mencakup semua dimensi yag ada
dalam aspek psikomotorik. Seluruh komponen harus
mendapatkan perhatian dan pertimbangan yang sama dalam
mengambil keputusan.
3. Objektifitas,Penilaian hendaknya dilaksanakan seobjektif
mungkin. Oleh sebab itu perasaan–perasaan, keinginan–
keinginan, prasangka–prasangka yang bersifat negatif harus
dijauhkan. Penilaian harus didasarkan pada kenyataan yang
sebenarnya.
4. Kooperatif,Prinsip ini sangat erat kaitanya dengan prinsip–
prinsip di atas. Dalam prinsip ini terkandung maksud bahwa
setiap kegiatan penilaian hendaknya dilakukan bersama-sama
oleh pihak yang bersangkutan seperti guru, kepala sekolah,
orang tua bahkan siswa.

Pada prinsip-prinsip di atas, membantu untuk melakukan penilaian


dengan benar. Selain itu juga memberikan hasil yang tepat dan bisa di
andalkan. Artinya, para pendidik bisa menilai keterampilan di setiap peserta
didik melalui prinsip-prinsip tersebut.

11
BAB 3

PENUTUP

1.KESIMPULAN

Selain memudahkan para peserta didik, penilaian juga berguna dalam


memudahkan para peserta didik untuk mengetahui seberapa besar pencapaian yang
dirinya peroleh dan dapat dijadikan sebagai acuan juga untuk mengukur apakah diri
tersebut mampu dalam menyelesaikan suatu masalah atau tidak. Keterampilan
merupakan suatu karya seni yang timbul pada diri di setiap individu yang
menghasilkan suatu karya atau kemajuan pada tiap pencapaian yang di peroleh
peserta didik tersebut. Penilaian keterampilan merupakan suatu aspek yang ada
pada pembelajaran yang akan dijadikan sebagai tujuan pada proses akhir dari apa
yang telah dipelajari dan hal tersebut juga bisa di bandingkan dengan evaluasi akhir.
Selain itu penilaian ini bergantung pada proses perkembangan skill yang ada pada
peserta didik dalam menerapkan suatu ilmu yang mana ilmu tersebut digunakan
untuk mempermudah perihal atau permasalahan lainnya yang ada pada konteks atau
ruang lingkup keterampilan.

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur


keampuan peserta didik yang mereka lakukan dan aktif pada bidang
keterampilan.Oleh karena itu, pada penilaian keterampilan tersebut sangat di
perlukan dan juga di perhatikan sebab penilaian tersebut bertujuan untuk
mengetahui seberapa jauh dan seberapa banyak peserta didik menguasai ilmu yang
mereka pelajari, dan mengembangkan ilmu tersebut dengan cara berbagai macam
keterampilan-keterampilan tadi.

12
Daftar pustaka

Redaksi, educare, “jurnal pendidkan dan budaya”, vol. 2 (2), 2004 : 9

Dosen Sosiologi.com, pengertian keterampilan, macam, dan contohnya, 28 Mei


2023, https://dosensosiologi.com/pengertian-keterampilan/, diakses pada
pukul 20:39 WIB

Dudung, Agung. Penilaian Psikomotor. Depok: Karima, 2018

Asrul, Dkk. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Citapustaka Media, 2015

Nurhakim, Ahmad (2023). Macam-Macam Aspek Penilaian Keterampilan Pada


Kurikulum 2013. Di akses pada 10 September 2023 dari
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/macam-macam-aspek-penilaian
-keterampilan-pada-kurikulum-2013/

Wardana, DKK. Instrumen Penilaian Keterampilan Mata Pelajaran Sosiologi


SMA. Yogyakarta: UNY Press. 2019

Fakhrurrozzi, Hatta. Standar Penilaian Aspek Psikomotorik Pendidikan Agama


Islam. Jurnal Paedagogia. Vol. 07, no 1. (2018) :158-160

Nurwati, Andi. Penilaian Ranah Psikomotorik Siswa dalam pelajaran bahasa. Jurnal
Penelitian Pendidikan. Vol. 09, No. 02. (2014) : 393-394

13

Anda mungkin juga menyukai