Makalah ini di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan pembelajaran fisika
oleh;
Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi............................................................................................. Ii
BAB 1 Pendahuluan
BAB 2 Pembahasan
Pendahuluan ....................................................................................... 2
BAB 3 Penutup
Kesimpulan ........................................................................................ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam proses
pembelajaran. Penilaian juga merupakan ujung tombak dari suatu kegiatan
pencapaian taraf berhasil tidaknya suatu pembelajaran. Berbeda halnya
dengan penilaian terdahulu dengan sekarang, bedanya penilaian yang
dahulu hanya menekankan tagihan penguasaan pengetahuan peserta didik
sebagai hasil belajar pada umunya dengan jalan tes tulis, akan tetapi dalam
penilaian autentik menuntut peserta didik untuk berunjuk kerja dalam
situasi yang konkrit. Model dalam penilaian selalu berkembang dan
disempurnakan seiring dengan perkembangan dan perubahan kurikulum
yang berlaku. Perubahan kurikulum yang berlaku di Indonesia sudah
terjadi sebanyak 9 kali yang dimulai dari tahun 1947 yang dikenal dengan
“renjana pelajaran” hingga kurikulum 2013 dikenal dengan kurikulum
berkarakter.
B. Rumusan Permasalahan
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian hasil belajar?
2. Bagaimana fungsi penilaian hasil belajar?
3. Bagaimana penerapan penilaian hasil belajar dalam ranah afektif,
kognitif, dan psikomotorik?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui panilaian hasil belajar
2. Menganalisis fungsi penilaian hasil belajar.
3. Memahami penerapan penilaian hasil belajar dalam ranah afektif,
kognitif, dan psikomotorik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendahuluan
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi
yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat
sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada
jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor3 Hasil belajar adalah
bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada
orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak
mengerti menjadi mengerti4
1
Aswani,Zainul,(Tes dan Asesmen di SD, 2004):72
2
Mulyani Sumantri,dkk,(Perkembangan Peserta didik ,2007) : 213
3
Slamet,Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya 2003(Jakarta,Rineka cipta),275
4
Slamet,Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya 2003(Jakarta,Rineka cipta),276
2
ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Setiap mata pelajaran
selalu mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu
berbeda. Mata pelajaran praktek lebih menekankan pada ranah
psikomotor, sedangkan mata pelajaran pemahaman konsep lebih
menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah tersebut
mengandung ranah afektif.
3
Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi
yangmengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari
tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Masalah afektif dirasakan penting oleh semua orang, namun
implementasinya masih kurang. Hal ini disebabkan merancang pencapaian
tujuan pembelajaran afektif tidak semudah seperti pembelajaran kognitif
dan psikomotor. Satuan pendidikan harus merancang kegiatan
pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran afektif dapat dicapai.
4
Pemahaman (Comprehension), Kemampuan memahami
(misalnya: menyimpulkan suatu paragraf).
Aplikasi (Application), Kemampuan Penerapan (Misalnya:
menggunakan suatu informasi/ pengetahuan yang diperolehnya
untuk memecahkan masalah).
Analisis (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu informasi
yang luas menjadi bagian-bagian kecil (Misalnya: menganalisis
bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
Sintesis (Synthesis), Kemampuan menggabungkan beberapa
informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya:
memformulasikan hasil penelitian di laboratorium).
b. Aspek penilaian afektif terdiri dari:
Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk
menerima stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau
rangsangan dari luar
Menanggapi (responding): reaksi yang diberikan: ketepatan
reaksi, perasaan kepuasan dll
Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma, sistem nilai
dll
Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan
nilai dalam organisasi sistem nilai
Membentuk watak (Characterization): sistem nilai yang
terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku.
c. Aspek penilaian psikomotor terdiri dari:
Meniru (perception)
Menyusun (manipulating)
Melakukan dengan prosedur (precision)
Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)
Melakukan tindakan secara alami (naturalization)
5
E. Kriteria Penilaian Proses Pembelajaran
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sinar Baru.
Universitas.
Http://Google.com/Penilaian-hasil-belajar.hlm
http://www.slideshare.net/NASuprawoto/penilaian-hasil-belajar