Contoh PTK Administrasi Perkantoran 1
Contoh PTK Administrasi Perkantoran 1
Oleh:
Siti Nurmala, S. Pd
NIP : 132 093 227
2010
ABSTRAK
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………... 5
C. Tujuan Penelitian …………………………………………. 5
D. Manfaat Penelitian ………………………………………... 6
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat
jurnal penyesuaian mata pelajaran administrasi perkantoran
melalui optimalisasi pemahaman psikologi belajar siswa kelas XI
APK 3 SMK Negeri 1 Surabaya tahun ajaran 2010/2011 ?
C. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
empiris tentang : meningkatakan kemampuan siswa dalam
membuat jurnal penyesuaian mata pelajaran administrasi
perkantoran melalui optimalisasi pemahaman psikologi balajar
siswa kelas XI APK 3 SMK Negeri 1 Surabaya tahun ajaran
2010/2011.
D. Manfaat Penelitian.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Belajar
.
PRINSIP-PRINSIP UMUM
Walaupun belum ada satu teori belajar yang berlaku bagi semua
jenis belajar, menurut Hilgard, telah ada sejumlah prinsip yang umum
dapat diakui kebenaranya.
1. Ada perbedaan individual mengenai kesanggupan beljar. Apa
yang dapat dipahami oleh anak pandai, belum daopat dipahami
oleh anak yang kurang pandai.
2. motivasi mempertinggi hasil belajar.
3. Motivasi yang berlebih-lebihan dapat menimbulkan gangguan
emosional, dan mengurangi aktivitas belajar.
4. pada umumnya hadiah, pujian, dan sukses lebih menggiatkan
orang belajar daripada hukuman, celaan, dan kegagalan.
5. Motivasi intrinsic memberi hasil yang lebih baik daripada
motivasi intrinsic.
6. Kegagalan dalam belajar sebaiknya diatas dengan adanya
keberhasilan pada masa yang lampau.
7. tujuan hendaknya realistis, jangan terlampau tinggi atau rendah
menimbulkan kegiatan belajar yang tinggi.
8 .Hubungan tidask baik dengan guru dapat menghalangi prestasi
balajar yang tinggi.
9. Hasil blajar yang sebaik-baiknya dicapai apabila murid turut aktif
mengolah dan mencernakan bahan pelajaran dan tidak sekedar
mendengarkan saja.
10. Bahan dan tugas yang bermakna bagi murid lebih diterima dan
dipeljari murid daripada bahan dan tugas yang tak dipahami
maksudya.
11. untuk menguasai sesuatu sepenuhnya, misalnya memainkan lagu
pada piano, diperlukan latihan yang banyak sehingga tercapai
“overleaming”.
12. keterangan tentang hasil yang baik atau kesalahn yang baik atau
kesalahan yang dibuat, membantu murid beljar.
13. Transfer hal yang dipelajari kepada situasi atau problema baru,
akan lebih terjamin bila murid itu sendiri menemukan hubungan
antara kedua hal itu dan selama belajar mendapat kesempatan
menerapkannya dalam berbagai macam situasi.
14. ulangan sebaiknya dilakukan secara berkala agar lebih lama dapat
diingat. (Nasution, 2003
C. Pengaruh Teori Belajar Terhadap Kurikulum
D. Hipotesis Tindakan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi Masalah
B. Perencanaan
3. Melaksanakan tindakan
4. Refleksi
2. Melaksanakan tindakan
3. Refleksi
2. Melaksanakan tindakan
3. Refleksi
C. Lokasi Penelitian
HASIL PENELITIAN
1. Siklus 1
Hasil pada siklus pertama, siswa dalam satu kelas dibagi menjadi
4 kelompok masing-masing 6 anak.
Kelompok I 3 siswa
Kemampuan Kelompok II 2 siswa
menganalisis masalah Kelompok III 2 siswa
dalam menyelesaikan Kelompok IV 2 siswa
jurnal penyesuaian mata
pelajaran administrasi
perkantoran
Kelompok I 3 siswa
Motivasi belajar Kelompok II 3 siswa
Kelompok III 2 siswa
Kelompok IV 2 siswa
2. Siklus 2
3. Siklus 3
II 13 54,1%
III 23 95,8%
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Slameto, Drs belajar, dan factor-faktor yang mempengaruhinya reneka
cipta. Jakarta 1995
Nana sudjana, 1988, cara belajar siswa aktif, sinar baru, Jakarta
.
Sutrisno hadi, 1989, metodologi research III, andi offset, yogyakarta.