Anda di halaman 1dari 36

Program Studi : S1 Manajemen

Sandi Matakuliah : MJN360


Nama Matakuliah : Komunikasi Bisnis
SKS :3
Dosen Pengampu : Muhammad Hasbi Saleh SE.,Ak.,MM.,MAk.,CA.,CSP
Tim Penyusun Modul : Muhammad Hasbi Saleh SE.,Ak.,MM.,MAk.,CA.,CSP
MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH

PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA TANAH AIR NUSANTARA


SISTEM ALIH KREDIT DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
(PERMATA-SAKTI)

Program Studi : S1 Manajemen


Sandi Matakuliah : MJN360
Nama Matakuliah : Komunikasi Bisnis
SKS : 3
Dosen Pengampu : Muhammad Hasbi Saleh SE.,Ak.,MM.,MAk.,CA.,CSP
Tim Penyusun Modul : -

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STEI)


JAKARTA
2020

1
PENGESAHAN
MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH
PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA TANAH AIR NUSANTARA
SISTEM ALIH KREDIT DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
(PERMATA-SAKTI)

1. Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI), Jakarta


2. Dosen Pengampu
 Nama : Muhammad Hasbi Saleh SE.,Ak.,MM.,MAk.,CA.,CSP
 NIDN : 0326035601
 Handphone : 0818786639
 Email : hasbisaleh@gmail.com
3. Anggota Tim
 Anggota 1 : -
 Anggota 2 : -
4. Semester : Semester Ganjil 2020/2021
5. Matakuliah
Sandi Matakuliah : MJN360
Nama Matakuliah : Komunikasi Bisnis
SKS : 3
Program Studi : S1 Manajemen

Jakarta, 08 November 2020


Telah diperiksa oleh, Dosen Pengampu
Kepala Program Studi

Drs. Sumitro, M.Sc Muhammad Hasbi Saleh


NIDN. 0312045902 SE.,Ak.,MM.,MAk.,CA.,CSP
NIDN.0326035601

Mengetahui, Jakarta, 08 November 2020


Wakil Ketua I - Bidang Akademik Kepala Departemen Manajemen

Dr. Lies Zulfiati, S.E., M.Si., Ak., CA Dr. Muhammad Anhar, M.Sc
NIDN. 0325037601 NIDN. 0019095901

2
KATA PENGANTAR

Komunikasi itu kuat: tidak ada kelompok atau organisasi yang bisa ada tanpa berbagi
makna di antara anggotanya. Dalam bab ini, kita akan menganalisis komunikasi dan cara
membuatnya lebih efektif. Komunikasi harus mencakup transfer dan pemahaman makna.
Berkomunikasi lebih dari sekadar menyampaikan makna; makna itu juga harus dipahami.
Hanya dengan cara itulah kami dapat menyampaikan informasi dan gagasan. Dalam
komunikasi yang sempurna, jika ada, sebuah pikiran akan ditransmisikan sehingga
penerima memahami gambaran mental yang sama dengan yang dimaksudkan pengirim.
Meskipun kedengarannya mendasar, dalam praktiknya komunikasi yang sempurna tidak
pernah tercapai, karena alasan-alasan yang akan kita lihat. Komunikasi melayani lima fungsi
utama dalam sebuah kelompok atau organisasi: manajemen, umpan balik, berbagi emosi,
persuasi, dan pertukaran informasi.

Komunikasi berperan untuk mengatur perilaku anggota dengan beberapa cara. Organisasi
memiliki hierarki otoritas dan pedoman formal yang harus diikuti oleh karyawan. Ketika
karyawan mengikuti uraian tugas mereka atau mematuhi kebijakan perusahaan,
komunikasi menjalankan fungsi manajemen. Komunikasi informal juga mengontrol
perilaku. Ketika kelompok kerja menggoda atau melecehkan anggota yang memproduksi
terlalu banyak (dan membuat anggota lainnya terlihat buruk), mereka secara informal
berkomunikasi, dan mengelola, perilaku anggota.

Puji dan syukur sangat dalam kepada Allah SWT, Tuhan yang Maha Bijaksana atas kasih
karunia dan rahmatNya sehingga modul Komunikasi Bisnis ini dapat diselesaikan di tengah
kondisi covid 19. Modul ini merupakan salah satu buah pemikiran hasil karya untuk dapat
digunakan pada program pertukaran mahasiswa tanah air nusantara sistem alih kredit
dengan teknologi informasi (Permata-Sakti) 2020. Semoga kehadiran modul ini menambah
khazanah keilmuan yang dapat diterapkan di setiap ruang dan waktu. Modul ini diharapkan
dapat turut memperkaya bacaan seputar komunikasi bisnis saatini .

Jakarta, 08 November 2020

Muhammad Hasbi Saleh SE.,Ak.,MM.,MAk.,CA.,CSP

3
DAFTAR ISI

Halaman sampul
Kata pengantar
Halaman pengesahan
Daftar isi

ISI modul:
1. RPS
2. Materi Setiap Pertemuan s.d akhir semester
3. Lampiran:
a. soal UTS dan UAS
b. Link LMS STEI
c. Aktivitas kuliah s.d UTS (photoperkuliahan, daftar hadir dll)

4
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STEI) JAKARTA
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Mata Kuliah Kode Rumpun Mata Kuliah Bobot (SKS) Semester Tanggal Penyusunan
Business MJN360 Manajemen 3 Januari 2018
Communication
OTORISASI Dosen Pengembang PREPARED BY: Kepala Program Studi S1 Manajemen
RPS
M. Hasbi Saleh,
SE,Ak,MM,MAk,CA,CSRS,CSRA Drs. Sumitro, M.Sc
Deskripsi Singkat Mata This course presents communication as a critical component for success in the workplace. In this class, you will develop a
Kuliah foundation for designing effective messages, both written and oral, from concept to delivery. You will use a communication
model to identify objectives, analyze audiences, choose information, and create the most effective arrangement and channel
for that message. Particularly, the course emphasizes elements of persuasive communication: how to design messages for
diverse and possibly resistant audiences and how to present that information in a credible and convincing way.
Specifically, you will practice drafting and editing clear, precise, and readable written business documents as well as learn to
design documents to make information easily accessible to a busy, executive-level reader. In addition, you will develop and
deliver an individual presentation, using appropriate and effective visual support, in which you present a persuasive
argument that demonstrates relevance and benefits to an audience at different levels of expertise or interest.

Pustaka Primary : Bovee & Thill, 2014, Business Communication Essensials, a skills- based approach, pearson education, 6e, Inc (BT)

Supporting: 1.Ewald and Burnett, Business Communication, Prentice Hall International, Inc. Latest Edition. (EB)
2.Taylor,S (2009). Communication for Business: A Practical Approach. 4th Ed. New Delhi: Prentice-Hall. (T)
3.Essentials of Business Communication, 8th Ed., 2010; Mary Ellen Guffey; Southwestern Cengage Learning
 ISBN: 978-

Media Pembelajaran Perangkat lunak: Perangkat keras:


Learning Management System Estudy dan Virtual Exchange STEI PC /Notebook dan infokus

5
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
KOMUNIKASI BISNIS

Tatap Materi Pelajaran Media Daring


Muka

1 Understanding Business Communication in Today’s E-Study dan VEX


Workplace
2 Mastering Team Skills and Interpersonal Communication E-Study dan VEX

3 Planning Business Messages E-Study dan VEX

4 Writing Business Messages E-Study dan VEX

5 Completing Business Messages E-Study dan VEX

6 Crafting Messages for Electronic Media E-Study dan VEX

7 Writing Routine and Positive Messages E-Study dan VEX

8 UTS E-Study

9 Writing Persuasive and Negative Messages E-Study dan VEX

10 Understanding and Planning Reports and Proposals E-Study dan VEX

11 Writing and Completing Reports and Proposals E-Study dan VEX

12 Developing Oral and Online Presentations E-Study dan VEX

13 Building Careers and Writing Résumés E-Study dan VEX

14 Applying and Interviewing for Employment E-Study dan VEX

15 Group Project and Presentation E-Study dan VEX


Komunikasi ini dapat terjadi pada tingkat
CHAPTER 1 antardaerah, antarwilayah maupun antarnegara.
WEDNESDAY 23 SEPTEMBER 2020 (VEX ROOM AKUNTANSI 06) Komunikasi bisnis
komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis.
Understanding Business Communication in Today’s Workplace Biasanya dilakukan untuk kepentingan bisnis dan
membahas masalah bisnis.
Communication in Organizational Settings
 Komunikasi Internal
Achieving Success in Today’s Competitive  Komunikasi Eksternal
Environment
Untuk meraih sukses dalam lingkungan bisnis yang Internal Communication
semakin kompetitif, seorang karyawan memerlukan Komunikasi internal merupakan pertukaran informasi
kemampuan berkomunikasi baik dengan pihak-pihak dan ide-ide dalam satu organisasi.Komunikasi internal
dalam organisasinya maupun pihak-pihak di luar terbagi menjadi komunikasi internal formal dan
organisasi. komunikasi internal informal.
Untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan Formal Internal Communication
maupun merebut pelanggan, seorang karyawan harus Merupakan komunikasi terencana antar anggota
mampu untuk: organisasi yang mengikuti alur dalam chain of
1. Menulis dengan jelas command. Bisa dilakukan dalam bentuk surat-
2. Berbicara dengan penuh keahlian menyurat, laporan, memo dan e-mail. Komunikasi
3. Mendengarkan dengan hati-hati internal formal dapat mengikuti tiga flow tersebut:
4. Beradaptasi pada berbagai situasi
Downward flow
Definisi Komunikasi Keputusan- keputusan perusahaan yang dibuat di
Communication is the process of sending and jajaran atas lalu disampaikan ke jajaran bawah yang
receiving messages .Komunikasi dikatakan efektif merupakan pelaksana keputusan tersebut.
apabila pesan yang disampaikan dipahami oleh
penerimanya dan pesan itu menstimulasi tindakan Upward Flow
tertentu atau membuat penerimanya mempunyai informasi, data dan laporan dari jajaran bawah yang
pola pikir baru disampaikan ke jajaran atas untuk membantu proses
pengambilan keputusan.
The Benefits of Effective Business Communication
 Pengambilan keputusan yang lebih kuat dan Horizontal Flow
pemecahan masalah yang lebih cepat komunikasi antar departemen yang membantu para
 Pertanda awal akan adanya potensi masalah karyawan untuk berbagi informasi,
 Produktivitas meningkat dan arus kerja yang mengkoordinasikan tugas, dan memecahkan masalah.
lebih pasti
 Hubungan bisnis yang lebih kuat Informal Internal Communication
 Pesan-pesan pemasaran yang lebih jelas dan Merupakan komunikasi kasual antar karyawan yang
lebih persuasif tidak mengikuti alur chain of command.Bisa dilakukan
 Citra profesional yang semakin kuat baik bagi dalam bentuk e-mail, percakapan biasa, dan telepon.
perusahaan maupun karyawan
 Turnover karyawan yang lebih rendah dan External Communication
kepuasan karyawan yang semakin tinggi Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang
 Hasil finansial yang lebih baik dan return yang menghubungkan organisasi dengan dunia luar yang
lebih tinggi bagi investor terdiri atas para pelanggan, supplier, pesaing dan
investor.Komunikasi eksternal terbagi menjadi formal
Berbagai Jenis Komunikasi external communication dan informal external
Komunikasi antarpribadi communication.
bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua
orang/lebih dengan menggunakan bahasa yang Formal External Communication
mudah dipahami kedua belah pihak dan cenderung Merupakan komunikasi terencana dengan pihak-pihak
lebih fleksibel dan informal.Jenis komunikasi ini lazim luar organisasi. Bisa dilakukan dalam bentuk surat-
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya menyurat, laporan, memo, pidato, websites, maupun
komunikasi antarkeluarga dan antarteman.
news release. Perusahaan seharusnya memanfaatkan Understanding What Employers Expect From You
bentuk komunikasi eksternal ini untuk menciptakan  Menyusun ide-ide dan informasi secara logis
kesan yang baik terhadap perusahaan. dan lengkap
 Mengekspresikan ide-ide dan informasi
Informal External Communication secara koheren dan persuasif
Merupakan komunikasi kasual dengan pihak-pihak di  Mendengarkan pihak-pihak lain secara efektif
luar organisasi (supplier, pelanggan, investor dll).Bisa  Berkomunikasi secara efektif dengan orang-
dilakukan dalam bentuk percakapan biasa, e-mail, dan orang dari berbagai latar belakang dan
telepon. pengalaman berbeda
 lanjutan
Characteristics of Effective Business Message  Menggunakan teknologi komunikasi secara
1. Memberi informasi praktis efektif dan efisien
2. Menyediakan fakta-fakta, bukan sekedar  Mengikuti standar tata bahasa yang berlaku,
kesan ejaan, dan aspek-aspek menulis dan berbicara
3. Menjelaskan dan merangkum informasi kualitas tinggi lainnya
4. Menjelaskan respon apa yang diharapkan dari  Berkomunikasi dengan sikap yang
audiens atau apa yang bisa dilakukan untuk mencerminkan etiket bisnis kontemporer
audiens  Berkomunikasi secara etis, bahkan saat
5. Mempersuasi pihak lain dan menawarkan pilihan-pilihan yang ada tidak jelas
rekomendasi
The Basic Forms of Communication Understanding Why Business Communication is
Nonverbal Communication Unique
Proses komunikasi tanpa menggunakan kata-kata 1. Meningkatnya value dari informasi bisnis
(informasi tentang pesaing, pelanggan,
Verbal Communication peraturan-peraturan yang berlaku)
Proses komunikasi dengan menggunakan kata-kata 2. Globalisasi bisnis dan meningkatnya
yang terstruktur dalam pola bermakna keragaman tenaga kerja
3. Kemajuan teknologi
Komunikasi Nonverbal 4. Perubahan struktur organisasi
Dilakukan dengan menggunakan gambar, ekspresi 5. Teamwork
wajah, gerakan-gerakan tubuh / bahasa tubuh, dll
sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang Communicating More Effectively on the Job
lain.Contohnya: Mengerutkan dahi untuk Strategi komunikasi efektif:
menunjukkan sedang berpikir, asbak di atas meja 1. Connect dengan audiens
untuk menunjukkan tamu boleh merokok, dll 2. Meminimalisir gangguan
3. Audience-centered approach
Pentingnya Komunikasi Nonverbal 4. Meningkatkan keahlian berkomunikasi
 Lebih mampu menyampaikan perasaan dan 5. Memberi umpan balik yang membangun
emosi 6. Sensitif terhadap etika bisnis
 Dapat digunakan untuk mendeteksi The Communication Process
kebohongan pihak lain
1. The sender has an idea
 Efisien, karena berupa isyarat yang dapat 2. The sender encodes the idea in a message
disampaikan tanpa berpikir panjang dan 3. The sender produces the message in a
dapat segera ditangkap maknanya oleh medium
audiens. 4. The sender transmits message through a
Tujuan Komunikasi Nonverbal channel
1. Memberikan informasi 5. lanjutan
2. Mengatur alur suatu percakapan 6. Audience receives the message
3. Mengekspresikan emosi 7. Audience decodes the message
4. Memberi sifat, melengkapi, menentang, atau 8. Audience responds to the message
mengembangkan pesan-pesan verbal 9. Audience provides feedback to the sender
5. Mengendalikan atau mempengaruhi orang Communication Barriers
lain Noise and distractions
6. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya Competing messages : information overload
memeragakan sesuatu Filters
Komunikasi Verbal Channel breakdown
Lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk Panduan untuk Mengatasi Communication Barriers
menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain
baik secara tertulis maupun lisan.Contohnya: Surat  Adopt an audience-centered approach
Pemesanan Barang, Surat Kontrak Kerja, dll  Foster an open communication climate
 Commit to ethical communication
 Create lean, efficient messages
 Menjelaskan apa-apa saja yang merupakan
CHAPTER 2 tanggung jawab pribadi setiap anggota tim
WEDNESDAY 30 SEPTEMBER 2020 (VEX ROOM AKUNTANSI 06)  Menetapkan proses kerja yang jelas
 Hindari writing as a group
 Pastikan semua peralatan dan teknik yang
Mastering Team Skills and Interpersonal Communication diperlukan siap dan kompatibel untuk seluruh
anggota tim
 Periksa untuk memastikan segala sesuatu
Improving Your Performance in Teams berjalan lancar
Definition of team Group Dynamics
A unit of two or more people who share a mission and Definition of group dynamics is The interactions and
the responsibility for working to achieve a common
goal. processes that take place among the members of a
team. Group norms is informal standards of conduct
Klasifikasi team menurut formalitasnya: that members share and that guide member behavior
Formal Teams dan Informal Teams Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika
Formal Teams : bagian dari struktur organisasi kelompok (group dynamics) :
1. Team Roles
Informal Teams : bukan bagian dari struktur 2. The Phase of Team Evolution
Dua jenis informal teams: 3. Resolving Conflict
Problem-solving teams dan task forces 4. Overcoming Resistance
Team Roles
Kedua jenis team tersebut dibentuk untuk
memecahkan masalah tertentu dan lalu bubar saat Setiap anggota tim memainkan satu role yang
tugasnya selesai dikerjakan mempengaruhi hasil dari aktivitas kelompok. Tiga
jenis roles yang mungkin dimainkan seorang anggota
Committees tim:
Tim formal yang biasanya berjangka waktu panjang
1. Self-oriented roles
dan dapat menjadi bagian permanen dalam suatu 2. team-maintenance roles
struktur organisasi 3. task-facilitating roles

Advantages and Disadvantages of Teams Self-oriented roles


Advantages of a successful team: controlling, withdrawing, attention-seeking, diverting
1. Increased information and knowledge Team-maintenance roles
2. Increased diversity of views
3. Increase acceptance of a solution encouraging, harmonizing, compromising
4. Higher performance levels Task-facilitating roles
Disadvantages of teams: initiating, information giving or seeking, coordinating,
1. Groupthink procedure setting
2. Hidden agendas Phases in Team Evolution
3. Free riders
4. Cost Sebuah tim biasanya melalui 5 tahap pembentukan
sebagai berikut:
Characteristics of Effective Teams Orientation
 Memiliki tujuan yang jelas dan maksud yang Anggota tim mulai saling mengenal dan menentukan
sama peran setiap anggota
 Berkomunikasi dengan terbuka dan jujur
 Mengambil keputusan by consensus Conflict
 Berpikir kreatif Opini dan sudut pandang yang berbeda mulai timbul
 Tahu bagaimana cara memecahkan konflik
Brainstorming
Team Communication Anggota-anggota tim meng-explore pilihan-pilihan
Collaborative Writing Guidelines: yang ada dan mengevaluasi setiap alternatif
 Memilih orang-orang yang akan bekerja sama
dengan hati-hati ,pilih kombinasi orang-orang Emergence
yang memiliki keahlian, informasi dan bakat Tim berhasil mencapai satu konsensus atas keputusan
yang diperlukan dalam menyelesaikan satu bersama
proyek tertentu
 Menyepakati apa yang merupakan tujuan Reinforcement
proyek sebelum memulainya Setiap anggota menerima tugas-tugas yang harus
 Memberi waktu pada tim untuk dilakukan untuk melaksanakan keputusan bersama
mengakrabkan diri sebelum mulai bekerja
Resolving Conflicts Improving Your Nonverbal Communication Skills
Conflicts bisa bersifat konstruktif, bisa juga destruktif Definition of nonverbal communication : the
Konflik bersifat konstruktif jika konflik tersebut interpersonal process of sending and receiving
memaksa tim untuk membicarakan masalah-masalah information, both intentionally and unintentionally,
penting, meningkatkan keterlibatan setiap anggota without using written or spoken language
tim, menimbulkan ide-ide baru untuk memecahkan
masalah. Konflik bersifat destruktif bila konflik Six Categories of nonverbal signals:
tersebut menghabiskan energi, menghancurkan 1. Facial expressions
semangat kerja, dan memecah-belah tim .Ada 7 cara 2. Gesture and posture
yang dapat digunakan untuk memecahkan konflik 3. Vocal characteristics
dengan efektif: 4. Personal appearance
1. Proaction 5. Touch
2. Communication 6. Time and Space
3. Openness
4. Research
5. Flexibility Komunikasi Lintas Budaya
6. Fair Play Intercultural communication is the process of sending
Overcoming Resistance and receiving messages between people whose
Cara mengatasi penolakan: cultural background leads them to interpret verbal
 Express understanding and nonverbal signs differently
 Bring resistance out into the open Understanding the Importance of Communicating
 Evaluate other’s objections fairly Across Cultures
 Hold your arguments until the other person is Dua tren yang mejadikan komunikasi bisnis lintas
ready for them budaya semakin penting:
1. The global marketplace
Making Your Meetings More Productive 2. The multicultural workforce
Saat mengadakan pertemuan, pastikan bahwa
pertemuan itu memang benar-benar perlu dan tidak Improving Intercultural Sensitivity
dapat digantikan oleh hal lain seperti telepon, e-mail Culture is a shared system of symbols, beliefs,
atu memo. Jelaskan maksud mengadakan pertemuan attitudes, values, expectations, and norms of behavior
(informational meetings atau decision-making Subcultures is distinct groups that exists within a
meetings) ,Pilih orang-orang yang diundang untuk major culture
hadir.Pilih waktu dan fasilitas yang tepat, dan
tetapkan agenda pertemuan Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh budaya.
Untuk dapat berkomunikasi lintas budaya secara
Improving Your Listening Skills efektif , seseorang harus mampu mengenali adanya
Various Types of Listening: perbedaan budaya dan mengatasi kecenderungan
1. Content Listening : untuk memahami dan ethnocentrism
mengingat pesan dari pembicara.
Penekanannya pada informasi dan Ethnocentrism is the tendency to judge all other
pemahaman. Tidak perlu ada evaluasi dari groups according to one’s own groups’s standards,
pihak pendengar. behaviors, and customs and to see other groups as
2. Critical Listening : Untuk memahami dan inferior by comparison
mengevaluasi pesan dari pembicara.
3. Emphatic Listening : Untuk memahami Four Categories of Cultural Differences
perasaan, kebutuhan dan keinginan 1. Contextual differences
pembicara. Jangan memberi saran kecuali 2. Legal and ethical differences
Anda diminta oleh si pembicara. Juga, jangan 3. Social differences
menghakimi si pembicara. 4. Nonverbal differences
Ketiga bentuk listening di atas merupakan active Contextual Differences
listening, dimana pendengar secara sadar menutup Cultural context is the pattern of physical cues,
seluruh filter dan bias yang dimilikinya untuk benar- environmental stimuli, and implicit understanding
benar mendengar dan memahami apa yang dikatakan that conveys meaning between members of the same
pembicara. culture
Understanding the Listening Process
Ada 5 tahap yang dilakukan seseorang dalam
mendengarkan secara efektif:
1. Receiving
2. Decoding
3. Remembering
4. Evaluating
5. Responding
 High-context cultures rely on implicit
nonverbal actions and environmental setting Analyzing Your Situation (Defining Your Purpose)
to convey meaning Pesan yang efektif dan efisien harus diawali dengan
 Low-context cultures rely on explicit verbal mendefinisikan maksud pesan tersebut dan siapa
communication audiensnya .Tujuan umum (general purpose) dari
Legal and Ethical Differences pesan-pesan bisnis terbagi menjadi: to inform, to
High-context cultures view laws as being more flexible persuade, or to collaborate with your audience .Selain
Low-context cultures tend to value written tujuan umum, setiap pesan juga memiliki tujuan
agreements and interpret law strictly . Legal systems khusus (specific purpose) .Tujuan khusus merupakan
differ from culture to culture. Ethical choices can be identifikasi dari apa yang diharapkan penulis pesan
more complicated when communicating across untuk dicapai dengan pesan tersebut dan apa yang
cultures seharusnya dilakukan atau dipikirkan audiens setelah
menerima pesan tersebut. Ada empat pertanyaan
Social Differences yang dapat digunakan untuk menguji tujuan dari
1. Attitudes toward materialism suatu pesan, yaitu:
2. Roles and status 1. Apakah akan ada perubahan sebagai hasil dari
3. Use of manners pesan tersebut?
4. Concepts of time 2. Apakah tujuan Anda realistis?
3. Apakah waktunya tepat?
Nonverbal Differences 4. Apakah tujuan dari pesan dapat diterima oleh
 Concepts of personal space organisasi?
 Use of body language
Developing an Audience Profile
Overcome Ethnocentrism Untuk menganalisis audiens:
 Acknowledge distinctions 1. Identifikasi siapa audiens sasaran yang utama
 Avoid assumptions 2. Tentukan ukuran audiens dan sebaran
 Avoid judgments geografisnya
3. Tentukan komposisi audiens
Improving Communication Across Cultures 4. Perkirakan tingkat pemahaman audiens
 Study other cultures terhadap topik pesan
 Overcome language barriers 5. Pahami ekspektasi dan preferensi audiens
6. Perkirakan reaksi audiens
 Develop effective intercultural
communication skills Gathering Information
Ada beberapa teknik informal yang dapat digunakan
CHAPTER 3 untuk mengumpulkan informasi:
 Pertimbangkan sudut pandang pihak lain
WEDNESDAY 07 OKTOBER 2020 (VEX ROOM AKUNTANSI 06)  Baca laporan dan dokumen-dokumen
perusahaan
PLANNING BUSINESS MESSAGES  Bicara dengan supervisor, rekan kerja dan
pelanggan
 Minta masukan dari audiens pesan
The Three-Step Writing Process
1. Planning : analisis situasi, mengumpulkan Kriteria informasi berkualitas
informasi, memilih media yang tepat, Informasi yang berkualitas memiliki atribut-atribut
mengorganisir informasi sbb:
2. Write : beradaptasi dengan audiens, meng- 1. Akurat
compose pesan 2. Ethical
3. Complete : merevisi pesan, membuat pesan, 3. Pertinent (relevan dengan kebutuhan/minat
membaca ulang pesan, mendistribusikan audiens)
pesan
Akurat
Planning periksa ulang setiap informasi yang dimasukkan
1. Analisis situasi : definisi tujuan pesan dan dalam pesan, hati-hati terutama bila menggunakan
membuat profil audiens sumber dari internet, periksa ulang setiap
2. Mengumpulkan informasi : menentukan perhitungan matematik atau finansial, periksa ulang
kebutuhan audiens dan memperoleh setiap tanggal dan jadwal.
informasi yang dibutuhkan untuk menjawab
kebutuhan tersebut Ethical
3. Memilih media yang tepat Dengan memastikan akurasi informasi dalam pesan,
4. Mengorganisasi informasi : menentukan ide maka berbagai masalah ethical sekaligus bisa
utama, membatasi cakupan, memilih dihindarkan Segera koreksi dan beri tahukan
pendekatan yang sesuai, membuat garis besar penerima pesan jika menemukan kesalahan informasi
isi pesan yang terlanjur dicantumkan
Pertinent CHAPTER 4
Prioritaskan informasi-informasi yang sekiranya
penting bagi audiens Jika pengirim pesan belum WEDNESDAY 14 OKTOBER 2020 (VEX ROOM AKUNTANSI 06)
cukup mengenal audiensnya untuk tahu informasi apa
yang kira-kira paling relevan untuk mereka, maka
pengirim pesan dapat menggunakan common sense WRITING BUSINESS MESSAGES

Selecting the Right Medium


1. Oral media : percakapan langsung, Three-Step Writing Process
wawancara, pidato, presentasi, dll Three-step writing process: Planning, writing,
2. Written media : memo, surat, laporan, dll completing.
3. Visual : any formats in which one or more
visual elements play a central role in Tahap writing terdiri atas:
conveying the message content 1. Beradaptasi terhadap audiens (Adapt to the
4. Electronic : oral (telepon, dll), written audience).
(email,dll), visual (ppt slides, dll) 2. Menyusun pesan (Compose the message).
Adapting to Your Audience
Factors to Consider when Choosing Media Pesan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
1. Media richness : kemampuan satu jenis media ekspektasi audiens akan:
untuk menyampaikan pesan melalui satu atau 1. membantu memberi jawaban atas
lebih informational cue, memfasilitasi umpan pertanyaan-pertanyaan audiens
balik dan mengembangkan fokus personal 2. membuat pesan lebih mudah diterima oleh
2. Tingkat formalitas pesan audiens
3. Tingkat keterbatasan media
4. Tujuan dari pengirim pesan (menekankan Beradaptasi terhadap audiens berarti:
formalitas pesan, menyampaikan emosi, 1. Sensitif terhadap kebutuhan audiens
tanggapan langsung, bukti tertulis) 2. Membangun hubungan yang kuat dengan
5. Urgensi dan biaya audiens
6. Preferensi audiens 3. Mengendalikan style dan tone
Organizing Your Information Being Sensitive to Your Audience’s Needs
Pesan yang diorganisir dengan baik membantu  Memakai “You” Attitude : menunjukkan
penulis pesan untuk bekerja dengan lebih efisien. perusahaan peduli pada audiens-nya dengan
Pengorganisasian pesan juga membantu audiens cara mengekspresikan pesan dalam bentuk
untuk memahami pesan, menerima pesan dan kepentingan dan kebutuhan audiens
menghemat waktu  Selalu memenuhi standar sopan santun yang
berlaku
The Process for Organizing Business Messages  Menekankan hal-hal positif
Effectively  Menggunakan kata-kata yang tidak bias (tidak
1. Define your main idea memiliki arti konotatif)
2. Limit the scope
3. Choose the direct or indirect approach “You” Attitude
4. Outlining your content “You” attitude berarti mengekspresikan pesan kita
Direct approach (deductive) dalam bentuk minat dan kebutuhan audiens .Contoh:
“We are pleased to announce our new flight schedule
Digunakan saat kita tahu audiens akan receptive from Atlanta to New York, which is any hour on the
terhadap pesan kita. Pesan dibuka dengan ide utama, hour” , bentuk “you” attitude-nya: “Now you can take
permintaan atau berita baik. Bagian tengah pesan a plane from Atlanta to New York any hour on the
memberi details yang diperlukan. Ditutup dengan hour”
referensi terhadap berita baik yang disampaikan atau
pernyataan tentang tindakan tertentu yang diinginkan Hindari penggunaan kalimat-kalimat dengan kata you
penerima pesan and yours jika dengan penggunaan kata tersebut
Indirect approach (inductive) kalimat Anda terkesan diktatorial, membuat orang
lain merasa bersalah, atau bertentangan dengan gaya
Digunakan saat audiens diperkirakan akan bersikap organisasi tempat kerja Anda. Contoh: “Anda harus
skeptical atau bahkan resistant terhadap pesan. selesai mengoreksi semua surat ini pukul 5 sore” lebih
Bagian pembukaan diawali dengan pernyataan netral baik tulis “Seluruh surat diharapkan selesai dikoreksi
atau pernyataan yang menarik perhatian. Bagian pukul 5 sore”
tengah pesan berisi berita buruk dan alasan-alasannya
atau hal-hal yang menarik minat audiens. Ditutup Building Strong Relationships with Your Audience
dengan sopan atau dengan meminta tindakan Untuk menyampaikan maksud pesan, pengirim pesan
tertentu harus membangun relationships dengan audiens,
dengan cara:
1. Menunjukkan kredibilitas
2. Menampilkan image perusahaan
Establishing Your Credibility
Tanggapan audiens terhadap pesan sangat
dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap CHAPTER 5
kredibilitas pengirim pesan. Untuk menunjukkan
kredibilitas di hadapan audiens yang baru ditemui, WEDNESDAY 21 OKTOBER 2020 (VEX ROOM
pengirim pesan harus menunjukkan: AKUNTANSI 06)
1. kejujuran,
2. obyektivitas,
3. sikap tanggap terhadap kebutuhan audiens, COMPLETING BUSINESS MESSAGES
4. credentials, pengetahuan dan keahlian,
5. endorsements
6. performance Three-step writing process
7. kepercayaan diri Three-step writing process: planning, writing,
8. gaya komunikasi yang sesuai completing
9. ketulusan
Completing terdiri atas: revising the message,
Projecting Your Company’s Image produce the message, proofread the message,
Saat berkomunikasi dengan pihak eksternal, pengirim distribute the message
pesan menjadi juru bicara bagi perusahaan .Kesan
yang diciptakan oleh pengirim pesan dapat Revising Your Message
meningkatkan atau menurunkan image perusahaan. 1. Evaluating your content, organization, style
Karena itu, gaya komunikasi perusahaan harus and tone
ditempatkan di atas selera pribadi pengirim pesan 2. Reviewing for readability
3. Editing and rewriting (if necessary) for clarity
Controlling Your Style and Tone and conciseness
Style merupakan cara pengirim pesan menggunakan Evaluating Your Content, Organization, Style and
kata-kata untuk menciptakan tone (keseluruhan Tone
kesan) tertentu. Disarankan untuk menggunakan tone Untuk mengevaluasi isi pesan, pertanyaan pertanyaan
percakapan (tidak terlalu formal tetapi juga tidak yang digunakan adalah:
terlalu informal) serta menggunakan kata-kata yang 1. Apakah informasi yang disampaikan akurat?
mudah dimengerti 2. Apakah informasi yang disampaikan relevan
dengan audiens?
How to achieve a conversational tone 3. Apakah informasi yang disampaikan sudah
1. Avoid obsolete and pompous language cukup untuk memenuhi kebutuhan audiens?
2. Avoid preaching and bragging 4. Apakah sudah cukup seimbang antara
3. Be careful with intimacy informasi umum dengan informasi khusus?
4. Be careful with humor
Untuk mengevaluasi organisasi pesan, pertanyaan-
Composing Your Message pertanyaan yang dapat diajukan adalah:
Pilih kata-kata yang ada dalam ejaan baku, tidak 1. Apakah semua poin sudah memenuhi urutan
memiliki konotasi negatif, mudah dimengerti dan yang logis?
tidak klise. Kembangkan paragraf dengan memulainya 2. Apakah ide-ide utama sudah paling
dari satu ide utama. Pilih salah satu cara berikut untuk ditampilkan?
mengembangkan paragraf: ilustrasi, perbandingan 3. Apakah ada urutan yang membuat pesan
dan kontras, sebab akibat, klasifikasi, solusi terhadap lebih meyakinkan?
satu persoalan 4. Apakah ada poin yang diulang-ulang?
5. Apakah semua detail sudah dikelompokkan
Five ways to develop a paragraph secara logis?
1. Illustration : memberikan contoh yang
mendemonstrasikan ide utama Untuk mengevaluasi style and tone, ajukan
2. Comparison/contrast : menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut:
kemiripan atau perbedaan untuk 1. Apakah style dan tone yang digunakan sudah
mengembangkan topik cukup formal/terlalu formal/terlalu casual utk
3. Cause and effect : fokus pada alasan-alasan audiens?
untuk sesuatu 2. Apakah pesan Anda sudah menekankan
4. Classification : menunjukkan bagaimana satu kebutuhan audiens di atas kebutuhan Anda?
ide utama dibagi menjadi beberapa kategori
5. Problem and solution : menunjukkan satu Reviewing for Readability
masalah lalu mendiskusikan solusinya 1. Variasikan panjang kalimat
2. Jangan membuat paragraf-paragraf yang
terlalu panjang
3. Menggunakan lists dan bullets untuk
menjelaskan dan menekankan
4. Tambahkan headings dan subheadings
Dalam membuat e-mail bisnis, the Three-Step Process
Producing your message harus diterapkan
Kualitas dokumen atau tampilan layar mempengaruhi 1. Planning : pastikan bahwa setiap e-mail yang
readability dan juga persepsi audiens terhadap Anda dikirim memang benar-benar perlu supaya
dan organisasi Anda. Readability dan elemen-elemen tidak menghabiskan waktu si penerima,
desain dapat meningkatkan efektivitas pesan, tapi pikirkan dahulu sebelum menggunakan cc,
juga bisa menjadi penghalang pesan tetap perhatikan urutan dalam hirarki
perusahaan
readability 2. Writing : Tetap perhatikan ejaan dan tata
 White space bahasa yang benar, gunakan kalimat subyek
 Margins and justification yang efektif, jaga emosi saat menulis karena
 Typeface/font e-mail bisa disimpan penerima dan dijadikan
 Type styles bukti
3. Completing : baca ulang, revisi, gunakan
Proofreading your message signature, periksa ulang alamat e-mail yang
 Lakukan beberapa kali menjadi tujuan
 Lakukan dengan cara yang berbeda-beda (dari
depan ke belakang, kemudian dari belakang Creating Effective Instant Messages and Text
ke depan, dsb) Messages
 Periksa ulang item-item penting Keuntungan menggunakan Instant Messages (IM)
 Jangan lakukan segera setelah selesai respon yang cepat terhadap pesan-pesan penting,
membuat pesan, beri jarak waktu biaya yang lebih rendah dibanding telepon dan e-mail,
mirip percakapan biasa
 Jangan melakukan proofreading saat sedang
lelah Kekurangan IM
 Konsentrasi, hindari gangguan-gangguan masalah security, perlunya user authentication, sulit
 Untuk dokumen elektronik, sebaiknya me-review dan mengarsip pesan-pesan
dikoreksi dalam bentuk print
 Jangan terburu-buru The Three-Step Process juga bisa dilakukan dalam IM
sebagai berikut:
Distributing Your Message 1. Planning : pikir dahulu sebelum meminta atau
Cost merespon sesuatu
Convenience 2. Writing : hindari singkatan-singkatan kecuali
Time jika ber-IM dengan teman akrab
Security and Privacy 3. Completing : Baca sekilas pesan sebelum
dikirim untuk memastikan tidak ada salah
CHAPTER 6 ketik dan pesan sudah lengkap dan jelas

WEDNESDAY 28 OKTOBER 2020 (VEX ROOM AKUNTANSI 06) Untuk menggunakan IM secara efektif dan efisien
,maka lakukan hal-hal berikut:
CRAFTING MESSAGES FOR ELECTRONIC MEDIA 1. Jangan ber-IM jika Anda harus fokus ke
pekerjaan lain
Choosing Electronic Media for Brief Messages 2. Jangan mengirim informasi confidential
1. Memos and letters : sudah banyak digantikan kecuali jika sistemnya secure
oleh e-mail 3. Jangan gunakan IM untuk pesan-pesan yang
2. E-mail : cepat dan biayanya rendah, tapi panjang dan kompleks
menyebabkan masalah spam, virus, dll 4. Jangan ber-IM dengan lebih dari 1 orang pada
3. Instant Messaging (IM) : lebih cepat dan lebih saat yang sama untuk menghindari salah kirim
sederhana dibandingkan e-mail pesan
4. Text messaging : instan dan portable, tapi
lebih merepotkan karena tombol ketik pada Creating Effective Business Blogs
ponsel tidak berbentuk keyboard Blogs menggabungkan keuntungan jangkauan global
5. Blogs : Mudah dan cepat dalam meng-update dan nilai referensi dari website biasa dengan
content, namun jumlahnya sangat banyak kemiripan percakapan yang dimiliki e-mail atau IM .
6. Podcasts : lebih sulit dan memerlukan banyak Syarat-sarat blog bisnis yang baik adalah
peralatan dalam menyiapkannya berkomunikasi dengan gaya personal dan otentik,
memberi informasi baru dengan cepat, memilih topik
Creating Effective E-Mail Messages yang paling diminati audiens, mengundang audiens
E-mail bisnis sifatnya lebih formal dibandingkan e- untuk memberi tanggapan (ikut serta dalam
mail untuk teman dan keluarga percakapan)

Risiko-risiko e-mail bisnis : dapat dijadikan bukti Understanding the Business Aplications of Blogging
dalam persidangan, adanya kemungkinan 1. Manajemen proyek dan komunikasi team
mengungkapkan rahasia bisnis, mengekspos sistem 2. Berita-berita perusahaan
komputer perusahaan kepada ancaman virus, dll
3. Customer support
4. Public relations dan media relations
5. Rekrutmen
6. Diskusi mengenai kebijakan dan masalah- How to Close Routine Requests
masalah perusahaan Tutup pesan/permintaan rutin dengan menyertakan
7. Komunikasi saat krisis tiga hal berikut:
8. Riset pemasaran 1. Permintaan yang specific
9. Brainstorming 2. Informasi tentang bagaimana Anda bisa
10. Viral marketing dihubungi
11. Pengganti E-mail 3. Ucapan terima kasih
12. Sindikasi berita
Categories of Routine Requests
Adapting the Three-Step Process for Successful 1. Meminta informasi dan tindakan tertentu
Blogging 2. Meminta rekomendasi
3. Mengajukan claims dan meminta adjustments
1. Audience : definisikan siapa yang menjadi
audiens sasaran dari blog Anda Asking for Information and Action
2. Purpose : blog bisnis harus mempunyai tujuan  Jelaskan apa yang Anda butuhkan dari
yang penting bagi perusahaan maupun pembaca atau apa yang perlu dilakukan
audiens sasaran pembaca
3. Scope : scope harus cukup luas untuk  Jelaskan kenapa Anda memerlukan hal
memungkinkan diskusi dalam jangka waktu tersebut
lama, namun cukup sempit untuk tetap fokus  Jelaskan manfaat bagi pembaca jika
permintaan Anda dipenuhi
Adapting the Three-Step Process for Successful Asking for Recommendations
Podcasting Buka pesan Anda dengan menyatakan bahwa saat ini
1. Planning : analisis situasi, kumpulkan Anda sedang applying for a position/scholarships/etc
informasi-informasi yang dibutuhkan, dan bahwa Anda ingin meminta rekomendasi dari
organisasikan bahan-bahan Anda pembaca .Gunakan bagian pembukaan untuk me-
2. Writing / Recording : Pikirkan apa yang akan refresh ingatan pembaca tentang saat Anda bekerja
Anda katakan sehingga Anda tidak ramble on sama dengan pembaca . Lampirkan cv jika perlu .
3. Completing : pikirkan kualitas teknis yang Tutup pesan dengan ucapan terima kasih, nama dan
Anda inginkan atau yang dibutuhkan audiens alamat orang yang harus dikirimi rekomendasi
dari podcasts Anda tersebut, dan batas waktu pengiriman
CHAPTER 7 Making Claims and Requesting Adjustments
1. Gunakan tone profesional, jangan
WEDNESDAY 04 NOVEMBER 2020 (VEX AKUNTANSI 06) melampiaskan emosi dalam pesan Anda
2. Jelaskan masalah yang ingin Anda claim /
WRITING ROUTINE AND POSITIVE MESSAGES adjust dalam bagian pembukaan
3. Di bagian tengah, berikan detail yang specific/
back-up information
Using the Three Step Writing Process 4. Tutup dengan menyatakan tindakan tertentu
1. Planning : analisis apa tujuan penulisan pesan yang Anda harap dilakukan pembaca disertai
dan siapa audiensnya, mengetahui apa yang deadline dan contact info
menjadi kebutuhan pembaca pesan, 5. Dokumentasikan pesan dan bukti-bukti yang
menyesuaikan media yang akan digunakan perlu
dengan audiens sasaran
2. Writing : menggunakan direct approach Routine Replies
3. Completing revisi pesan, memilih desain dan Balas permintaan rutin yang sederhana dengan
bentuk pengantaran yang sesuai, segera dan menyeluruh . Rencanakan balasan Anda
proofreading dengan hati-hati karena hal ini menyangkut citra
perusahaan dan possible future sales. (jika Anda
Strategy for Routine Request membalas permintaan pihak eksternal)
 Gunakan direct approach : nyatakan apa yang
menjadi tujuan/kebutuhan di depan Routine Replies is Granting Claims and Requests for
 Hindari kesan terlalu langsung/memerintah Adjustments . Jika perusahaan Anda melakukan
 Perhatikan tone dari pesan kesalahan (masalah rutin yang tertera dalam
 Nyatakan permintaan dengan jelas dan kebijakan perusahaan, bukan masalah besar yang
specific mungkin menyebabkan krisis), lakukan hal-hal
 Jelaskan manfaat dari hal yang diminta di berikut:
bagian tengah pesan 1. Acknowledge receipt of the customer’s claim
 Tutup pesan rutin dengan menyertakan or complaint
deadline dan jangan lupa menulis contact 2. Assign personal responsibility for setting
information matters straight
3. Bersimpati terhadap masalah pelanggan
4. Jelaskan bagaimana Anda telah mengambil 3. Completing persuasive messages
langkah-langkah untuk menyelesaikan
masalah pelanggan Step1: Planning Persuasive Messages
5. Lakukan langkah-langkah untuk memperbaiki Analisis situasi : tentukan tujuan menulis pesan dan
hubungan dengan pelanggan jelaskan tujuan tersebut kepada pembaca
6. Follow up untuk menunjukkan bahwa Anda Mengumpulkan informasi Memilih medium yang
benar-benar peduli terhadap keluhan tepat
pelanggan Mengorganisasikan informasi

Jika kesalahan ada di pihak pelanggan Anda berhak Step 2: Writing Persuasive Messages
menolak klaim pelanggan. Jika Anda melakukan hal  “You” attitude
ini, nyatakan dengan sopan dan jelaskan mengapa  Gunakan bahasa yang sopan
Anda tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan.  Memahami perbedaan budaya
Tutup dengan ucapan terima kasih atas customer’s  Tunjukkan kredibilitas (gunakan bahasa yang
business simple, tunjukkan fakta-fakta yang
Anda juga bisa memenuhi permintaan pelanggan mendukung pernyataan pesan, menjelaskan
supaya Anda tidak kehilangan bisnis dengannya siapa yang menjadi narasumber, obyektif)
Providing Recommendations Step 3: Completing Persuasive Messages
 Sertakan semua detail yang diperlukan (nama  Revisi
lengkap kandidat, posisi yang di-apply,  Produce
hubungan penulis rekomendasi dengan  Proofread
kandidat, dll)  Metode delivery pesan
 Beri contoh-contoh/perbandingan yang
diperlukan untuk lebih meyakinkan pembaca Developing Persuasive Messages
 Masukkan informasi yang relevan dan faktual Empat strategi dasar dalam menyusun pesan
 Hindari judgments persuasif:
Jika ada criticism, imbangi dengan hal-hal positif  Struktur pesan ( AIDA Model )
tentang kandidat  Menyeimbangkan sudut pandang logis dan
emosional
Creating Informative Messages  Memperkuat posisi
1. Gunakan bagian pembukaan untuk  Mengantisipasi keberatan
menyatakan tujuan dari pesan dan jenis
informasi yang anda kirimkan Structuring Your Message – AIDA Model
2. Tuliskan semua detail yang perlu  Attention : Menggugah perhatian audiens
3. Tutup dengan sopan dan sertakan contact sehingga mereka tertarik untuk
info yang bisa dihubungi pembaca jika ada membaca/mendengar lebih lanjut
pertanyaan mengenai informasi yang baru  Interest : Jelaskan relevansi pesan terhadap
diterima kepentingan audiens, jelaskan lebih detail
solusi yang ditawarkan
Goodwill Messages  Desire : Jelaskan bagaimana penawaran ini
Goodwill adalah perasaan positif yang akan akan memberi manfaat pada audiens,
mendorong seseorang untuk mempertahankan bangkitkan keinginan audiens untuk
hubungan bisnis . Jenis-jenis goodwill messages: melakukan apa yang Anda harapkan
ucapan selamat, ucapan terima kasih, ucapan bela  Action : Jelaskan apa yang Anda ingin audiens
sungkawa. Goodwill messages harus dibuat dengan lakukan dan beri sarana untuk memudahkan
tulus, tidak berlebihan, dan didasari fakta audiens melakukan tindakan tersebut (toll-
free numbers, nomor rekening, contact
CHAPTER 9 person, dll)

WED 18 NOVEMBER (VEX AKUNTANSI 06) Balancing Emotional and Logical Appeals
 Emotional appeal : Berusaha untuk connect
WRITING PERSUASIVE MESSAGES dengan perasaan atau simpati pembaca
 Logical appeals : Menarik perhatian pembaca
Persuasive Messages dengan alasan-alasan logis
Persuasion  Logical appeals : Three types of reasoning:
usaha untuk mengubah sikap, keyakinan, atau o Analogy
tindakan seseorang .Effective persuasion adalah o Induction : specific evidence to a
kemampuan untuk menyajikan suatu pesan general conclusion
sedemikian rupa sehingga pembaca pesan akan o Deduction : from a generalization to a
mendukung isi pesan tersebut specific conclusion

Three-step writing process


1. Planning persuasive messages
2. Writing persuasive messages
penelitian yang dilakukan dengan mencari informasi
Reinforcing your position dari sumber-sumber yang telah ada
 Semantics : Gunakan kata-kata yang lebih
kuat untuk menyampaikan pesan dengan Evaluating sources :
tidak berlebihan 1. Reputasi sumber untuk kejujuran dan
 Other tools : fokus pada permasalahan reliability
utama, tawarkan win-win situation, etc. 2. Kemungkinan sumber untuk bias
3. Tujuan penulisan bahan riset
Dealing with resistance 4. Kredibilitas sumber
Untuk mengatasi keberatan-keberatan dari pembaca 5. Darimana sumber informasi datanya
jelaskan pros dan cons dari ide Anda, antisipasi 6. Apakah bahan-bahan dalam sumber bisa kita
keberatan-keberatan yang mungkin timbul dan verifikasi sendiri?
sediakan solusinya . Jangan menolak kompromi dan 7. Apakah bahan-bahan ini current?
jangan mengasumsikan audiens bisa menerima 8. Apakah bahan-bahan ini lengkap?
persuasi Anda hanya dengan sekali mengirim pesan
Conducting secondary research
Examples of persuasive business messages  Online materials
1. Persuasive requests for action  Perpustakaan (surat kabar, majalah, jurnal,
2. Persuasive presentations of ideas buku, dll)
3. Persuasive claims and requests for
adjustments Conducting primary research
4. Finding, Evaluating and Processing Survey : harus reliable dan valid
Information  Pemilihan sample
 Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner
CHAPTER 10 Conducting interviews
Pikirkan urutan pertanyaan
WED 25 NOVEMBER 2020 (VEX AKUNTANSI 06) Beri ranking prioritas untuk pertanyaan-pertanyaan
wawancara, mana yang penting sekali untuk dijawab
PLANNING REPORTS AND PROPOSALS Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang cerdas
Batasi jumlah pertanyaan
Edit pertanyaan
Effective process for conducting business research
1. Rencanakan penelitian anda Processing data and information
2. Cari dimana data dan informasi yang 1. Quoting
diperlukan dapat diperoleh 2. Paraphrasing
3. Proses data dan informasi yang berhasil 3. Summarizing
didapat
4. Aplikasikan hasil / temuan dari penelitian Applying your findings
5. Mengelola informasi secara efisien 1. Summarizing your research
2. Drawing conclusions
Planning your research 3. Making recommmendations
1. Familiarkan diri anda dengan subyek
penelitian, buat satu problem statement Visual Communication: The Power of Images
2. Tentukan kesenjangan informasi yang ada Unsur-unsur visual yang dirancang dengan baik dapat
3. Prioritaskan apa yang menjadi kebutuhan memperkuat komunikasi teks dan bahkan terkadang
riset anda menggantikan fungsinya.
4. Pertahankan kode etik dan sopan santun
dalam penelitian Visual dapat:
1. Menarik perhatian audiens
Maintaining ethics 2. Membantu audiens memahami dan
1. Jangan memaksakan hasil yang anda mengingat isi pesan
kehendaki 3. Membantu menjembatani perbedaan latar
2. Hormati privacy dari partisipan belakang audiens (misal: audiens yang
3. Dokumentasikan sumber-sumber yang memiliki tingkat pendidikan yang beragam)
digunakan dan beri kredit (cantumkan 4. Membantu mempengaruhi mood audiens
namanya)
4. Hormati intellectual property dari sumber
Types of Research
Primary research
penelitian yang dilakukan untuk mencari informasi
tertentu khusus untuk suatu permasalahan yang telah
ditentukan sebelumnya
Secondary research
Visual Symbolism Informal Balance
makna konotatif (kesan mental dan emosi yang
ditangkap audiens) yang ditimbulkan oleh
bentuk/warna/unsur-unsur desain tertentu yang
berbeda-beda antar budaya
Contoh : angka 13 = nasib buruk
warna hitam = berkabung
The Visual Evolution in Business Communication
Meningkatnya penggunaan visual dalam komunikasi
bisnis dilatarbelakangi oleh faktor-faktor berikut:
1. Kemajuan dalam teknologi digital
2. Kemajuan dalam teknologi internet
3. Meningkatnya skilldan ekspektasi audiens The Ethics of Visual Communication
 Pertimbangkan seluruh interpretasi dan
Visual Literacy misinterpretasi yang mungkin timbul dari
kemampuan (sebagai pengirim pesan) untuk sudut pandang audiens
menciptakan imagesyang efektif dan (sebagai  Berikan konteks dari visual yang ditampilkan
penerima pesan) untuk secara tepat sehingga audiens lebih mudah memahami
menginterpretasikan pesan-pesan visual maksudnya
 Jangan menyembunyikan atau meminimalkan
Six Principles of Visual Design informasi negatif
 Consistency : konsisten untuk keseluruhan isi  Jangan melebih-lebihkan informasi
dokumen  Jangan terlalu menyederhanakan masalah
 Contrast : menggunakan warna-warna yang rumit
kontras untuk menggambarkan perbedaan  Jangan mengimplikasikan hubungan sebab-
antara dua hal/lebih akibat tanpa memberikan bukti
 Balance : Formal balance dan informal  Hindari manipulasi emosional atau bentuk
balance pemaksaan lainnya
 Emphasis : unsur paling dominan dalam visual
harus mencerminkan hal paling penting Identifying Points to Illustrate
 Convention : mengikuti aturan-aturan yang • Bagian mana dari teks yang rumit, mungkin
berlaku secara umum menimbulkan misinterpretasi, atau membosankan?
 Simplicity :Ingatlah bahwa visual dibuat untuk • Apakah ada ide atau data yang tidak jelas tanpa
memudahkan penyampaian informasi, bukan adanya visual?
untuk menghias • Apakah ada angka-angka atau fakta yang sulit
dimengerti tanpa adanya visual?
Contrast
Characteristics of Effective Visuals
• Clear : membantu menjelaskan hal yang rumit jika
dijelaskan hanya dengan kata-kata
Complete : melengkapi data dalam bentuk teks
• Concise : membantu meringkas hal yang jika
dijelaskan hanya dengan teks akan bertele-tele
• Connected : menunjukkan hubungan antara
berbagai variabel data/berbagai hal
• Compelling : membantu agar dokumen/presentasi
tampil lebih menarik
Presenting Data with Visuals
Formal Balance • Tables : menunjukkan nilai-nilai individual tertentu

Analisis & Pembahasan


Line Chart, Bar Chart
• Untuk menunjukkan trend dari satu/lebih variabel,
atau hubungan antar variabel-variabel tersebut,
dalam satu waktu tertentu
• Untuk membandingkan dua atau lebih kelompok
data

Drawing, Photograph, Animation and Video


• Drawing : menunjukkan hubungan konseptual atau
spasial (disederhanakan)
• Photograph : menunjukkan hubungan spasial
(realistis)
• Animation and Video : menunjukkan proses dan
Pie Chart transformasi in action
Untuk menunjukkan frekuensi atau distribusi dalam
bentuk bagian dari keseluruhan

Verifying the Quality of Your Visuals


• Is the visual accurate?
• Is the visual properly documented?
• Is the visual honest?

Scatter and Bubble Chart Reports : uraian tertulis yang secara obyektif
Membandingkan sesuatu terhadap dua atau tiga mengkomunikasikan informasi mengenai aspek-aspek
variabel tertentu dalam bisnis
Proposals : kategori khusus dari laporan yang
menggabungkan penghantaran informasi dengan
komunikasi persuasif
Categories of reports
• Informational reports : berisi data, fakta dan umpan
balik serta informasi lainnya tanpa analisis maupun
rekomendasi
• Analytical reports : berisi informasi dan analisis,
Map mungkin juga disertai rekomendasi
Menunjukkan hubungan atau perbandingan geografis • Proposals : berisi persuasi terstruktur yang ditujukan
pada audiens internal maupun eksternal
Variations in the nature of reports
• Voluntary or mandatory : berpengaruh pada struktur
laporan, di mana voluntary reportsbiasanya lebih
bebas strukturnya

Flowchart
Untuk menggambarkan proses atau prosedur
• Internal or external audience : berpengaruh pada • Reports to implement policies and procedures
informasi yang bisa dimasukkan dalam laporan, di mengkomunikasikan peraturan dan kebijakan
mana laporan untuk audiens eksternal harus lebih organisasi
hati-hati dalam memasukkan informasi
• Lengths and complexity • Reports to demonstrate compliance
memberikan informasi kepada pembuat peraturan
The Three-Step Writing Process atau otoritas bahwa perusahaan telah memenuhi
• Planning : analisis situasi, mengumpulkan informasi, persyaratan formal yang berlaku
memilih media yang tepat, mengorganisasi informasi
• Writing : adaptasi terhadap audiens, menyusun • Reports to document progress
pesan memberi informasi pada manajer atau pelanggan
• Completing : revisi pesan, memproduksi pesan, mengenai status sebuah proyek
proofreading, mendistribusikan pesan
Organizational Strategies for Informational Reports
Planning: Defining Your Purpose • Comparison : menunjukkan kesamaan dan
• Analyzing the situation :tentukan purpose(statement perbedaan (atau kelebihan dan kekurangan) antara
of purpose) dua hal atau lebih
• Statement of purpose mendefinisikan alasan • Importance : menyusun laporan dimulai dari hal
mengapa kita menyusun laporan yang paling penting
• Sequence : digunakan untuk menjelaskan urutan
Planning: Preparing Your Work Plan langkah-langkah dalam suatu proses
• Buat satu rencana kerja (workplan) dengan unsur- • Chronology : menjelaskan urutan peristiwa sesuai
unsur sebagai berikut: saat kejadiannya
* Statement of the problem or the opportunity • Spatial orientation : digunakan saat menjelaskan
* Statement of the purpose and scope of your cara kerja suatu objek atau keadaan suatu
investigation tempat/ruang
* Discussions of tasks to be accomplished • Geography : pengorganisasian menurut lokasi
* Description of any products that will result from geografis
your investigation • Category : pengorganisasian menurut kategori
* Review of project assignments, schedules and tertentu, dilakukan saat membahas beberapa aspek
resource requirements dari suatu subyek
* Plans for following up after delivering the report
* Working outline Creating Successful Business Plan
• Gathering information : data sekunder dan primer • Summary
(jika perlu) • Mission and objectives
• Selecting the right medium :pertimbangkan • Company and industry
kenyamanan audiens sasaran. Pertimbangkan juga • Products or services
menggunakan lebih dari satu media. • Market and competition
• Organizing your information : direct, indirect, atau • Management
kombinasi antara keduanya • Marketing strategy
• Design and development plans
Planning: Organizing Your Information • Operations plan
• Kebanyakan laporan bisnis menggunakan direct • Overall schedule
approach • Critical risks and problems
• Direct approach digunakan saat audiens bersikap • Financial projections and requirements
receptive atau open-minded, atau saat kredibilitas • Exit strategy
penyusun laporan sudah dikenal
• Indirect approach digunakan saat audiens bersikap Organizing Website Content
skeptis, atau saat penyusun laporan belum diketahui Web readers are demanding
kredibilitasnya dengan begitu banyak pilihan website tersedia,
audiens bisa langsung pindah dari satu website jika
Apapun pendekatan yang digunakan,yang harus website tersebut dirasa tidak memberi informasi yang
diingat saat mengorganisir laporan atau proposal diperlukan
adalah:
• Pahami dan penuhi ekspektasi audiens Reading online can be difficult
• Pilih format yang sesuai dengan tugas yang bagi rata-rata orang, membaca layar monitor lebih
dikerjakan sulit dibanding membaca versi cetak
• Usahakan laporan sesingkat mungkin dengan tidak
memasukkan informasi yang tidak perlu The web is nonlinear, multidimensional medium
• Gunakan headings yang informatif ada berbagai jalur dan urutan yang bisa ditempuh
pembaca website
Categories of informational reports
• Reports to monitor and control operations To organize your site effectively:
memberi umpan balik dan informasi lainnya untuk • Plan your navigation first
tentang suatu pengambilan keputusan • Let your readers be in control
• Break your information into chunks
Merupakan bagian pertama dari laporan/proposal.
Categories of analytical reports Berisi paling tidak 4 hal yaitu:
• Reports to assess opportunities : menjelaskan risiko Problem atau assignment
dan imbalan jika memilih satu tindakan bisnis tertentu merupakan konteks dari laporan/proposal
• Reports to solve problems :menganalisis masalah  Pengenalan topik permasalahan dan
dan terkadang juga menawarkan solusinya menjelaskan kenapa topik tersebut penting
• Reports to support decisions : menilai keberhasilan  Previewdari ide-ide utama laporan/proposal
keputusan yang telah diambil atau yang akan diambil  Pengenalan tone dan hubungan penulis
dengan audiens
Challenges in writing analytical reports
• Keharusan untuk memberikan solusi/kesimpulan dan The body of a report/proposal
rekomendasi, tidak hanya sekedar mengungkapkan • The body : bagian tengah. Berisi pemaparan
data dan informasi informasi disertai dengan analisis dan interpretasinya
• Keharusan untuk menyatakan analisis secara • Bisa juga bagian isi (body) ini disertai dengan bukti-
menarik dan persuasif bukti yang mendukung kesimpulan dan rekomendasi
• Ada konsekuensi dari tindakan-tindakan yang
diambil berdasarkan rekomendasi dari analytical The close of a report/proposal
reports • The close : bagian penutup. Berfungsi untuk
menekankan poin-poin utama, meringkas manfaat
Clarifying the problems in analytical reports bagi pembaca jika saran dalam laporan/proposal
• What needs to be determined? dijalankan, memberi detil siapa-siapa yang harus
• Why is this issue important? menjalankan tugas-tugas tertentu
• Who is involved in this situation?
• Where is the trouble located?
• How did the situation originate? Characteristics of effective report content
• When did it start? 1. Akurat : benar fakta-faktanya
2. Lengkap : sertakan seluruh informasi yang
Organizational strategies for analytical reports diperlukan pembaca untuk memahami situasi,
• Focusing on conclusions :for receptive audience permasalahan atau proposal
• Focusing on recommendations 3. Berimbang :Tunjukkan seluruh sisi
• Focusing on logical arguments : skeptical audience (2 permasalahan secara fair
+ 2 = 4 approach dan the yardstick approach) 4. Jernih dan logis :gunakan kalimat-kalimat
yang jelas dan transisi yang logis
Planning proposals 5. Referensi sumber yang lengkap
• Jika merespon RFP (Request for Proposals), ikuti
instruksi RFP sedetil mungkin dan sertakan semua Report Introduction
informasi yang diminta, karena hal ini akan • Authorization :kapan, bagaimana dan oleh siapa
berpengaruh pada diterima atau tidaknya proposal laporan tersebut di-authorize, siapa yang menulis
• Jika menulis unsolicited proposals, struktur laporan dan kapan laporan tersebut diserahkan
pengorganisasian dan informasi yang disertakan lebih • Problem/opportunity/purpose :alasan mengapa
bebas, sesuai keinginan penulis laporan tersebut ditulis dan apa yang bisa dicapai
dengan ditulisnya laporan tersebut
CHAPTER 11 • Scope :apa saja yang akan dibahas dalam laporan.
Berguna untuk menetapkan tingkat ekspektasi
WEDNESDAY 02 DECEMBER 2020 (VEX AKUNTANSI 06) audiens.
• Background :kondisi atau faktor-faktor yang
menyebabkan laporan tersebut perlu ditulis. Hal ini
WRITING REPORTS AND PROPOSALS memungkinkan audiens memahami bagaimana suatu
Writing reports and proposals : Adapting to your kondisi tertentu tercipta dan apa saja yang telah
audience dilakkukan untuk mengatasinya.
• Sources and methods :informasi primer dan
• Be sensitive to your audience’s needs :“you”
attitude, memperhatikan tata krama yang berlaku, sekunder yang digunakan dan bagaimana cara
menekankan hal-hal positif, dan menggunakan mengumpulkannya
bahasa yang tidak bias. • Definitions :definisi tentang istilah-istilah tertentu
• Build a strong relationship with your yang mungkin kurang dipahami audiens
audience,jelaskan kredibilitas Anda, lakukan riset • Limitations :faktor-faktor yang mungkin
menyeluruh, tuliskan sumber-sumber data Anda, mempengaruhi kualitas laporan yang ada di luar
gunakan data yang credible kekuasaan penulis
• Report organization :susunan laporan, topik-topik di
• Control your style and tone (formal atau informal)
dalamnya akan dibahas dengan urutan bagaimana
Composing reports and proposals
• Introduction
Report Body
• Penjelasan tentang satu masalah atau peluang
• Body
• Close • Fakta, bukti statistik dan trends
• Hasil penelitian atau investigasi
Ctd –Introduction of a report/proposal • Analisis tindakan yang mungkin diambil
• Untung-rugi dan perbandingan biaya dengan • Headings and links
manfaat dari satu tindakan tertentu • Transitions
• Prosedur atau langkah-langkah dalam satu proses • Previews and reviews
• Metode dan pendekatan
• Kriteria evaluasi bagi berbagai pilihan yang ada Completing reports and proposals
• Kesimpulan dan saran (dalam direct reports)
• Revise the message
• Alasan-alasan yang mendukung kesimpulan dan • Produce the message
saran • Proofread the message
• Distribute the message
Report Close
• Jika menggunakan direct approach, bagian penutup Components of a formal report
ini berisi ringkasan dari poin-poin utama • Prefatory parts
• Jika menggunakan indirect approach, bagian
• Text parts
penutup ini berisi kesimpulan dan saran
• Supplementary parts
• Jika laporan memberikan saran tertentu, gunakan
bagian penutup ini untuk menjelaskan tindakan- Prefatory parts -laporan
tindakan nyata yang bisa dilakukan pembaca • Cover :cantumkan judul laporan, nama penulis dan
Strategies to strengthen proposal argument tanggal penyerahan (tidak harus)
• Title fly ( halaman yang hanya berisi judul laporan
• Demonstrate your knowledge
• Provide concrete information and examples :tidak harus ada, hanya untuk menambah formalitas
• Research the competition
laporan) dan title page (berisi judul laporan, nama-
• Prove that your proposal is workable
alamat-jabatan dari orang yang mensahkan laporan
• Adopt a “you” attitude
:jika ada, nama penyusun laporan, tanggal
• Package your proposal attractively penyerahan laporan)
• Letter of authorization (surat instruksi pembuatan
Proposal introduction laporan) & letter of acceptance (surat pernyataan
• Background or statement of the problem or the setuju untuk membuat laporan) :jika ada
opportunity :yakinkan pembaca bahwa ada masalah • Letter of transmittal (surat atau memo yang
atau peluang tertentu sehingga nantinya mereka bisa memperkenalkan laporan kepada audiens)
menerima solusi yang ditawarkan dalam proposal • Daftar isi
• Solution :jelaskan secara singkat bagaimana proposal • Daftar ilustrasi
Anda akan membantu pembaca mencapai tujuan • Sinopsis atau ringkasan eksekutif :ringkasan
bisnisnya eksekutif lebih komprehensif dibandingkan dengan
• Scope :menjelaskan apa saja yang termasuk dalam sinopsis/abstract.
ruang lingkup pembahasan proposal Ringkasan eksekutif sering kali memuat headings,
• Organization :urutan pembahasan topik-topik dalam transisi, bahkan elemen visual :merupakan versi mini
proposal dari laporan/proposal
Proposal Body Text of the report
• Proposed approach :menjelaskan apa yang • Introduction
ditawarkan (konsep/produk/service) • Body
• Work plan :jelaskan bagaimana Anda akan • Close
menyelesaikan pekerjaan
• Statement of qualifications :menjelaskan kualifikasi Supplementary parts -laporan
organisasi Anda (pengalaman, personel dan fasilitas • Appendixes :berisi bahan-bahan yang berkaitan
yang dimiliki) dengan laporan tetapi tidak dimasukkan ke bagian
• Costs utama karena terlalu panjang, terlalu banyak atau
Proposal close tidak berkaitan dengan seluruh audiens
• Summary of key points • Bibliography :daftar sumber data sekunder yang
• The benefits of the solution proposed dikutip dalam laporan
• Index :susunan secara alfabetis nama, tempat dan
• The reasons why your company is the one to subjek dalam laporan beserta halaman yang
perform the solution/the task memuatnya
• Request for a decision from the client
Components of a formal proposal
Drafting online content • Prefatory parts
• Pastikan isi laporan Anda akurat, current, lengkap
• Text of the proposal
dan authoritative(audiens online cenderung lebih
skeptis) Prefatory parts -proposal
• Adaptasikan isi laporan Anda untuk audiens global
• Copy of the RFP
• Buatlah web-friendly content
• Presentasikan laporan Anda dalam format singkat
dan skimmable(bisa dibaca sekilas)
• Sertakan linksyang diperlukan

Helping readers find their way


• Sinopsis atau executive summary :sering kali tidak 3. Gather information
diperlukan karena orang yang menerima proposal 4. Select the right medium
memang bermaksud untuk mempelajarinya secara 5. Organize the information
mendetil
• Letter of transmittal Planning: Analyzing the Situation
Tentukan apa yang menjadi tujuan dari presentasi
Text of the proposal Anda (to inform/to persuade). Buat profil calon
• Introduction audiens Anda. Perkirakan apakah audiens Anda
• Body cenderung menerima atau mendebat isi pesan Anda.
• Close Pelajari setting dan kondisi dari presentasi Anda
Writing Request for Proposals Define the Purpose
Unsur-unsur yang harus ada dalam RFPs:  Informative : mempresentasikan fakta-fakta,
• Company background informasi, atau suatu pengetahuan umum
• Project description kepada audiens.
• Requirements  Persuasive : mengubah sikap atau pemikiran
• Decision criteria audiens terhadap satu event atau ide
• Proposal requirements tertentu.
• Submission and contact information  Entertaining : memberi keriangan dan
kesenangan kepada audiens.
CHAPTER 12 Analyzing an Audience for Oral Presentations
1. Tentukan jumlah dan komposisi audiens
WEDNESDAY 09 DEC 2020 (VEX AKUNTANSI 06) 2. Perkirakan reaksi audiens
3. Perkirakan tingkat pemahaman audiens
DEVELOPING ORAL AND ONLINE PRESENTATION Assess the Audience
Audience size and demographics : berapa jumlah
Definisi Presentasi orang yang akan hadir, bagaimana karakteristik
demografisnya (usia, gender, tingkat pendidikan,
Presentasi bermakna membicarakan, menghadirkan, profesi, afiliasi politik, identitas etnis, identitas
mengusulkan, membahas, menerangkan, atau agama)
mempraktekkan. Presentasi adalah suatu kegiatan Audience/Speaker relationship : ekspektasi, bias, dll
berbicara di hadapan banyak hadirin. Orang yang Anticipated audience reaction : potential mood, jenis
melakukan presentasi disebut dengan istilah informasi/data yang bisa membuat audiens terkesan.
presentator.
Planning: Gather Information
Ciri-ciri Presentasi Tentukan apa yang menjadi kebutuhan audiens
1. Dilakukan secara formal Cari informasi yang diperlukan untuk memenuhi
2. Disusun secara matang dan terencana kebutuhan audiens tersebut
3. Sudah ditentukan waktu, tempat dan materinya.
4. Dibantu oleh alat peraga / alat bantu presentasi Arrange the Data
5. Menghendaki adanya pihak lain sebagai sasaran Dalam presentasi, penyajian data harus diatur
presentasi sedemikian rupa sehingga:
6. Memiliki tujuan tertentu 1. Mudah dilihat / dibaca audiens
2. Mudah dimengerti audiens
Building your career with oral presentations 3. Tidak membosankan
Presentasi menawarkan peluang untuk memamerkan 4. Memberi gambaran lebih jelas tentang
seluruh skill komunikasi yang dimiliki seseorang – presentasi
tidak hanya dalam riset, perencanaan, penulisan dan
desain visual saja, tetapi sampai pada komunikasi Planning: Selecting the Right Medium
interpersonal dan nonverbal. Presentasi dapat  Berbicara langsung di hadapan audiens
menunujukkan kemampuan seseorang dalam berpikir  Podcasts / webcasts
dengan cepat dan menangani situasi yang menantang
Handling nervousness  Handouts / bahan pendukung lainnya

Saat merasa nervous sebelum presentasi, ingatlah Planning: Organizing Your Presentation
bahwa semua orang, bahkan yang paling  Tentukan apa yang menjadi ide utama
berpengalaman sekali pun, pasti juga merasa nervous  Batasi lingkup presentasi Anda : memastikan
sebelum melakukan presentasi . Ingatlah bahwa presentasi Anda tidak melebihi durasi waktu
merasa nervous sebenarnya merupakan hal yang yang disediakan dan isi presentasi Anda
bagus karena itu berarti Anda peduli terhadap topik sesuai kebutuhan dan ekspektasi audiens
presentasi, audiens, dan kesuksesan karir Anda  Pilih pendekatan langsung / tidak langsung
 Buat garis besar (outline) isi presentasi Anda
Anda bisa mengendalikan situasi dengan cara
melakukan perencanaan dan pengembangan Prepare Your Outline
presentasi terlebih dahulu : 1. Sebutkan tujuan dan ide utama Anda
1. Planning your presentation 2. Kelompokkan poin-poin utama dan subpoints
2. Analyze the situation
3. Tentukan bagian introduction, body dan close 4. Survive the Hot Seat : jawab dengan jujur dan
4. Rencanakan transisi dari satu bagian ke tetap tenang
bagian lain sehingga presentasi Anda terkesan 5. Encourage questions
menyambung, tidak terputus-putus 6. Penutup : kesimpulan, ucapan terima kasih
5. Sebutkan sumber data Anda pada audiens, tetap jaga eye contact,
6. Pilih judul (tidak harus) tinggalkan ruang dengan percaya diri
Writing Your Presentation
 Adapt to your audience : “you” attitude,
casual vs formal, sopan santun, sikap
profesional
 Compose your presentation : selain outline,
siapkan juga visual pendukung dan speaking
notes
Writing: Composing Your Presentation
1. Introduction : berfungsi untuk
membangkitkan minat audiens, menunjukkan
kredibilitas pembicara, dan memberi preview
dari isi pesan
2. Body
3. Close : Sebutkan kembali poin-poin utama
presentasi, jelaskan langkah berikutnya, akhiri
dengan kuat
Completing Your Presentation
1. Revise the message : evaluasi kembali isi
presentasi dan speaking notes
2. Master your delivery : pilih mode delivery dan
berlatih
3. Prepare to speak : pastikan fasilitas dan
peralatan apa saja yang tersedia, sewa
penerjemah jika perlu
4. Overcome anxiety
Methods of Delivery
 Memorizing : menghapal seluruh isi
presentasi. Tidak disarankan kecuali untuk
profesi tertentu (aktor)
 Reading : membaca seluruh isi presentasi.
Disarankan untuk hal-hal resmi/ kenegaraan
 Speaking from notes : melakukan presentasi
dengan bantuan catatan kecil, outline atau
visual
 Impromptu : presentasi dadakan, tanpa
rencana. Tidak disarankan kecuali untuk para
ahli dalam bidangnya.
Overcoming Anxiety
1. Siapkan lebih banyak bahan dari yang akan
dibutuhkan
2. Latihan, latihan, latihan
3. Berpikir positif
4. Pastikan kenyamanan Anda sebagai
pembicara (pakaian, suhu ruangan, dll)
5. Jangan panik
6. Berkonsentrasi pada isi pesan dan audiens,
jangan pada diri sendiri
7. Pertahankan eye contact
8. Keep going
Handling Questions
1. Fokus pada penanya
2. Menjawab apa yang ditanyakan
3. Tetap pegang kendali : tentukan aturan tanya
jawab sebelumnya
• Beri judul singkat yang informatif
Benefits of Visuals
• Meningkatkan kualitas dan impact presentasi Contoh slide yang tidak efisien :
• Meningkatkan minat audiens  Developing long-term partnerships among
• Menggambarkan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan channel members working together to create
kata-kata saja a distribution system that reduces
• Menambah variasi inefficiencies, costs, and redundancies while
• Meningkatkan kemampuan audiens untuk menyerap creating a competitive advantage and
dan mengingat informasi satisfying customers
Jenis-jenis Visual Contoh slide yang efisien
• Electronic presentations (power point slides, dll) • Partnering with channel members
• Papan tulis • Reducing channel inefficiencies
• Flip charts • Creating a competitive advantage
• Others (video, sample produk, maket, dll) • Satisfying customers
Electronic Creating Effective Slides: Graphics
• Keuntungannya : • Kurangi detail-nya
Mudah di-edit dan di-update • Hindari repetisi
Bisa ditambah suara, foto, video dan animasi • Persingkat angka-angka
Bisa ditampilkan dalam online meetings dan webcasts • Batasi data yang ditampilkan
• Highlight poin-poin utama
• Kerugiannya: • Sesuaikan ukuran dan desain
Biaya peralatan (komputer dan proyektor) mahal
Proses pembuatannya relatif lebih kompleks Contoh grafik
dibanding jenis visual lain
Kemungkinan peralatan tidak bekerja saat presentasi
Overhead Transparencies
• Keuntungannya: mudah dibuat, tidak memerlukan
peralatan canggih
• Kerugiannya: display-nya statis, harus terus berada
di dekat proyektor saat presentasi
Papan tulis
• Efektif untuk mencatat poin-poin penting saat
diskusi kelompok kecil
Keuntungannya: fleksibel
Kerugiannya: bisa dihapus Six Principles of Effective Design :
• Consistency
Flip Charts • Contrast
• Berguna untuk mencatat ide-ide yang timbul saat • Balance
diskusi, mencatat komentar dan pertanyaan saat • Emphasis
presentasi • Convention
• Keuntungan: murah dan sangat bisa diandalkan • Simplicity
• Kerugiannya: low-tech
Creating Effective Slides: Design Elements
Creating Effective Slides • Warna
• Readable contents • Background designs
• Graphics • Artwork
• Design elements and consistency • Fonts dan type styles
• Animation and special effects
• Support materials 1.) Design Element: Color
Warna merupakan unsur desain penting karena:
Creating Effective Slides: Writing readable content • menarik perhatian audiens,
• Teks harus mudah dibaca oleh audiens • menekankan ide penting,
• Teks seharusnya hanya memuat poin-poin penting • menciptakan contrast,
• Pilih kata-kata / frase singkat dengan bullets • membuat tampilan slides lebih menarik
• Batasi setiap slide hanya memuat satu ide utama/ • Menimbulkan emosi tertentu
konsep
2.) Design Element: Background Design
• Background design dari electronic slides sebaiknya
dibuat sederhana sehingga tidak mengalihkan
perhatian dari isi slide
• Background design sebaiknya dibuat sama untuk
seluruh slide dalam satu presentasi
• Navigation slides
3.) Design Element: Artwork
• Artwork terdiri dari functional artwork dan
decorative artwork
• Functional artwork merupakan bagian dari isi pesan,
berupa foto, technical drawings dsb yang
menyampaikan informasi
• Decorative artwork hanya digunakan untuk
memperindah tampilan slide
Contoh decorative artwork yang tidak efisien

Design Element: Font and Type Styles


• Hindari font dekoratif
• Batasi jenis font hanya 1-2 jenis dalam setiap slide
• Untuk font yang tipis, gunakan boldface type
sehingga jelas dan mudah dibaca
• Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh
kalimat
• Konsisten
Contoh: Font Times New Roman
• Management incompetence
• Inadequate financing
• Poor planning
• Unrealistic goals
• Poor location
• Uncontrolled growth

Contoh: Arial
• Management incompetence
• Inadequate financing
• Poor planning
• Unrealistic goals
• Poor location
• Uncontrolled growth CHAPTER 13
Creating Effective Slides: Animation and Special WEDNESDAY 16 DEC 2020 (VEX AKUNTANSI 06)
Effects
• jangan
sampai mengalihkan perhatian audiens Building Careers and Writing Résumés
• Hyperlinks Understanding employer’s approach to the
• Multimedia elements (video clips, lagu, dsb) employment process
How organizations prefer to find new employees
Creating Effective Slides: Support Materials (urutan berdasarkan ranking preferensi):
• Title slide 1. Look for someone inside the organization
• Agenda dan detilprogram 2. Rely on contacts and personal recommendations
• Navigation slides 3. Hire an employment agency or search firms
Completing Slides and Support Materials 4. Review unsolicited resumes
• Readable 5. Solicit resumes through advertising
• Consistent
• Simple Perusahaan biasanya lebih suka mencari dari dalam
• Audience centered perusahaan sendiri (karyawan yang telah ada) untuk
• Clear menemukan kandidat bagi jabatan baru atau untuk
• Concise and grammatical peluang promosi jabatan. Jika tidak ada kandidat yang
• Focused cocok dari dalam perusahaan, baru mereka mencari
• Fully operational dari luar, dimulai dari orang-orang yang telah mereka
kenal.
Creating Navigation and Support Slides
• Title Slide Cara termudah menemukan lowongan pekerjaan bagi
• Agenda and program details pelamar adalah melalui iklan lowongan kerja.
Sayangnya, cara ini adalah cara yang paling tidak (optional). Daftar jabatan pekerjaan disusun menurut
difavoritkan perusahaan. Kebanyakan lowongan periode waktu in reverse, dimulai dari posisi terkini.
pekerjaan tidak pernah diiklankan. Hal ini merupakan
fenomena yang dikenal dengan nama hidden job The functional resume : terkadang disebut juga skills
market. resume, menekankan keahlian dan kemampuan, pola
susunannya menekankan area kompetensi individual,
Organizing your approach to the employment sehingga cocok untuk fresh graduates, untuk orang-
process orang yang mencoba karir baru, atau untuk orang-
 Selalu mengikuti berita bisnis dan keuangan orang yang tidak punya pengalaman kerja yang
 Meneliti (researching) perusahaan- berkaitan.
perusahaan tertentu
 Networking : proses menciptakan koneksi- The combination resume : menggabungkan fitur-fitur
koneksi informal terhadap berbagai lapisan terbaik dari pendekatan chronological dan functional.
kontak bisnis yang saling menguntungkan Walaupun demikian, jenis resume ini memiliki
 Mencari bimbingan karir (career counseling) kekurangan yaitu cenderung lebih panjang dan
repetitif.
Preparing resumes
1. Planning : analisis situasi, mengumpulkan Writing your resume
informasi, memilih media yang tepat, Adapting your resume to your audience:
mengorganisir informasi  Gunakan “you” attitude, pikirkan resume
2. Writing : beradaptasi terhadap audiens, anda dari sudut pandang pemberi kerja.
menyusun pesan  Konsep terpenting yang harus diingat saat
3. Completing : merevisi pesan, membuat pesan, menulis resume adalah bagaimana
proofreading, mendistribusikan pesan menerjemahkan prestasi-prestasi Anda di
masa lalu menjadi potensi masa depan di
Planning your resume mata calon pemberi kerja.
Resume adalah ringkasan tertulis yang terstruktur
mengenai pendidikan, latar belakang pekerjaan, dan Composing your resume:
kualifikasi kerja dari seseorang.Resume merupakan 1. Major sections dari suatu resume tradisional :
pesan bisnis persuasif yang dimaksudkan untuk 2. Name and contact information
menstimulasi minat pemberi kerja untuk menemui 3. Career objective or summary of qualifications
dan mengenal Anda lebih jauh. 4. Education
5. Work experience, skills, and accomplishments
Analyzing your purpose and audience: 6. Activities and achievements
Tujuan menulis resume adalah untuk membangkitkan 7. Personal data
minat pemberi kerja, bukan untuk mengungkapkan
setiap detil. Dalam menagalisa Audiens, lakukan riset Completing your resume
tentang perusahaan tempat anda melamar kerja. Jika Revising your resume:
anda mengetahui lowongan ini dari koneksi, gunakan Hindari kesalahan-kesalahan sebagai berikut:
kesempatan ini untuk membuat resume anda lebih  terlalu panjang, tidak relevan dan to the
sesuai keinginan pembaca, misalnya dengan meminta point.
masukan dari koneksi anda itu.  terlalu singkat, tidak memberi cukup
informasi untuk menilai si pelamar kerja.
Gathering pertinent information:  sulit dibaca, spasi terlalu rapat dsj.
Kumpulkan informasi yang relevan tentang sejarah  terlalu banyak kata-kata, menggunakan
pekerjaan dan pendidikan Anda. deskripsi berlebihan untuk menjelaskan satu
konsep sederhana.
Selecting the best medium:  terlalu mulus (menimbulkan kecurigaan
Pilih media yang sesuai persyaratan dari pemberi resume dibuatkan orang), dll.
kerja dan memungkinkan anda untuk  Amatiran : memuat informasi yang keliru,
mempresentasikan diri dengan menarik. memberi kesan bahwa penulis resume tidak
memahami dunia bisnis.
Organizing your resume around your strengths:  Poorly produced : tinta pudar, kertas
Susun informasi dalam resume Anda agar dapat murahan, dsj.
menampilkan kelebihan-kelebihan Anda. Hal-hal yang  Salah eja dan salah tata bahasa :
harus diwaspadai adalah seringnya berganti menunjukkan pelamar kurang memiliki
pekerjaan, ada gaps yang cukup lama dalam sejarah keahlian komunikasi dan kurang
bekerja, tidak punya pengalaman kerja, memperhatikan kualitas.
overqualification, bekerja untuk jangka waktu panjang  Boastful : terlalu percaya diri.
bagi satu perusahaan saja, pemberhentian dari  Generik : tidak disesuaikan untuk
pekerjaan, dan catatan kriminal. industri/perusahaan/posisi tertentu.
Organizing your resume around your strengths:  Gimmicky : terlalu beda dari yang lazim
digunakan sehingga malah menjadi tidak
The chronological resume : bagian pengalaman kerja efektif.
mendominasi dan ditempatkan di slot paling jelas,
langsung setelah nama, alamat, dan objektif
Producing your resume:
Ada 6 bentuk resume yang kini lazim digunakan: 3. Singkat – untuk versi e-mail harus lebih
1. Printed traditional resume singkat lagi
2. Printed scannable resume 4. Tunjukkan kepribadian anda secara
3. Electronic plain-text file profesional
4. Microsoft Word file 5. Selalu menargetkan kualitas tinggi
5. HTML format
6. PDF file Solicited application letter : merupakan respon atas
Proofreading your resume: satu lowongan kerja yang diumumkan secara terbuka.
 Pemberi kerja memandang resume anda Dalam menulis surat lamaran jenis ini, anda biasanya
sebagai contoh konkrit cara kerja anda, tahu apa yang dicari perusahaan, tetapi anda akan
dengan demikian resume anda harus menemui lebih banyak saingan
sempurna.
 Kesalahan sekecil apa pun akan dianggap Unsolicited application letter : ditujukan pada satu
sebagai tanda bahwa anda tidak organisasi yang tidak mengumumkan lowongan kerja.
memperhatikan detil. Kesempatan untuk dibaca dan menarik perhatian
 Jika anda mengunakan format selain cetak, lebih besar dibanding solicited application letter.
pastikan resume anda bisa dibuka file-nya.
 Jangan lupa untuk selalu memperbarui  Gunakan prinsip AIDA (attention, interest,
resume anda. desire, action).
 Paragraf pembuka dari surat lamaran
Distributing your resume: berfungsi untuk menjelaskan alasan Anda
 Melalui pos : perhatikan kemasannya (amplop menulis surat dan memberi penerima alasan
yang digunakan, gunakan kilat khusus/kilat untuk terus membaca surat anda (attention).
khusus tercatat)  Untuk versi e-mail, gunakan bagian subyek
 Melalui faks : pastikan kualitas faks yang untuk menarik perhatian dengan cara
dikirimkan bagus menyatakan posisi yang anda lamar.
 Melalui e-mail : gunakan file PDF atau  Bagian tengah surat lamaran menunjukkan
hyperlink ke webpage resume anda, jangan nilai jual anda dalam bentuk potensi manfaat
gunakan file Word kecuali diminta karena bagi organisasi. Bagian ini berfungsi
lebih rentan virus. menimbulkan minat (interest) dan
menciptakan keinginan (desire) untuk
Submitting your resume online : perhatikan deadline mewawancara anda.
pengumpulan dan ikuti instruksi dengan teliti.  Bagian akhir surat lamaran berfungsi untuk
meminta pembaca melakukan tindakan
Posting a resume on your website : pastikan calon tertentu (actions) dan memfasilitasi balasan.
pemberi kerja mengetahui URL anda karena mereka  Jika surat lamaran dan resume anda tidak
tidak akan mau repot menggunakan search engines dibalas dalam jangka waktu tertentu, anda
untuk mencari resume anda bisa mengirim application follow-ups. Surat
lanjutan ini memberi anda kesempatan untuk
Posting your resume with an index service or job site : meng-update surat lamaran dan resume anda
hati-hati dalam mencantumkan data pribadi seperti dengan informasi terbaru yang berkaitan.
nomor telepon dan alamat rumah
Understanding the interviewing process
An employment interview : a formal meeting in which
CHAPTER 14 both employer and applicant ask questions and
exchange information to learn more about each other
WEDNESDAY 23 DEC 2020 (VEX AKUNTANSI 06) The purpose of interview
Applying and Interviewing for Employment
Tujuan utama organisasi adalah untuk menemukan
kandidat terbaik bagi satu jabatan dengan cara
Writing application letters and other employment menentukan apakah kandidat tersebut dan organisasi
messages merupakan a good match. Tujuan utama pelamar
adalah untuk menemukan pekerjaan yang paling
Application letters sesuai dengan tujuan dan kemampuannya.
Setiap kali anda mengirim resume, lengkapilah
dengan cover letter atau surat lamaran (application The typical sequence of interviews
letter) untuk memberi tahu pembaca apa yang anda 1. Screening stage / preliminary interview :
kirimkan, mengapa anda mengirimkannya,dan apa membantu pemberi kerja menyeleksi pelamar
manfaat jika mereka membacanya. yang tidak memenuhi syarat.
2. Selection stage : membantu pemberi kerja
Tips menulis surat lamaran yang efektif: untuk lebih menyempitkan lagi kandidat yang
1. Spesifik berpeluang.
2. Jangan pernah menuliskan gaji yang diminta 3. Final stage : untuk mempromosikan pada
kecuali diminta secara spesifik oleh pemberi kandidat keuntungan-keuntungan dari
kerja bergabung dengan organisasi.
Common types of interview
Structured interview : biasanya digunakan dalam tahap screening, dikendalikan oleh
pewawancara dengan menanyakan serangkaian pertanyaan dalam urutan tertentu.
Wawancara jenis ini digunakan untuk mengumpulkan fakta.
Open-ended interview : strukturnya lebih longgar dengan format yang lebih rileks.
Pewawancara mendorong kandidat untuk bebas berbicara dengan menanyakan open-ended
questions. Wawancara jenis ini digunakan untuk mengetahui kepribadian dan penilaian
profesional seorang kandidat.
Group interview : mewawancara beberapa kandidat sekaligus untuk melihat bagaimana
interaksinya.
Wawancara jenis ini digunakan untuk melihat
interpersonal skills dari para kandidat.
Stress interview : pertanyaan-pertanyaan dirancang untuk membuat kesal atau gelisah
kandidat. Wawancara jenis ini digunakan untuk melihat bagaimana seorang kandidat
mengatasi situasi yang membuat stres.
Situational interviews :kandidat harus menjelaskan bagaimana mereka akan menangani satu
situasi tertentu.
Behavioral interviews : meminta kandidat untuk menjelaskan satu situasi yang benar-benar
terjadi di masa lalu dan menjelaskan tanggapan mereka saat itu.
Working interview : kandidat diminta untuk melakukan pekerjaan yang akan dikerjakannya
dalam jabatan yang dilamar.
Interview media
1. Telepon
2. E-mail
3. Instant messaging
4. Virtual online systems
5. Videoconferencing
Media alternatif wawancara ini paling sering digunakan dalam tahap screening tapi juga bisa
digunakan dalam tahap seleksi.
What employers look for in an interview
1. A good fit with the organization : dinilai berdasarkan latar belakang personal, sikap
dan gaya.
2. Qualifications for the job : dinilai atas dasar persiapan akademis, pengalaman kerja,
dan ciri-ciri kepribadian yang terkait dengan pekerjaan.
Preemployment testing
1. Integrity tests : untuk mengidentifikasi kandidat yang lebih punya kecenderungan
melakukan pelanggaran etika bisnis dan hukum.
2. Personality tests : untuk menilai karakter umum atau kecocokan terhadap
profesi tertentu.
3. Job skills tests : untuk menilai kompetensi atau kemampuan yang dibutuhkan
untuk melakukan satu pekerjaan.
4. Substance tests : untuk menguji kadar alkohol dan obat-obat terlarang.
5. Background checks : untuk memverifikasi isi resume
Preparing for a job interview
1. Learn about the organization
2. Think ahead about questions
3. Bolster your confidence
4. Polish your interview style
5. Plan to look good
6. Be ready when you arrive
The stages of interview
1. The warm-up : Beberapa menit pertama merupakan tahap yang sangat penting.
Bahasa tubuh penting dalam tahap ini.
2. The question-and-answer stage
3. The close
Following up after the interview
 Thank-you message
 Inquiry
 Request for a time extension
 Letter of acceptance
 Letter declining a job offer
 Letter of resignation
Thank-you message
Dikirim segera setelah wawancara berlangsung, biasanya dua hari setelahnya. Usahakan
pesan terima kasih anda singkat, tunjukkan “you” attitude, tunjukkan nada positif tanpa
terkesan terlalu percaya diri.
Letter of Inquiry
Letter of inquiry dikirimkan jika keputusan tidak diberikan saat tanggal yang dijanjikan
atau dalam waktu dua minggu
Other follow-up messages
1. Request for a time extension : jika seorang kandidat mendapat tawaran kerja saat
wawancara-wawancara di tempat lain masih berlangsung
2. Letter of acceptance : saat seorang kandidat mendapat tawaran kerja yang ingin
diterimanya, balaslah dalam waktu lima hari.
3. Letter declining a job offer
4. Letter of resignation : jika seorang kandidat saat ini masih bekerja, maka ia perlu
menulis letter of resignation kepada atasan langsungnya.
CHAPTER 15
WEDNESDAY 30 DEC 2020 (VEX AKUNTANSI 06)
Group project and Presentation

1. Melakukan role play (acting) melalui vex


2. Seluruh mahasiswa membentuk kelompok sebanyak 5 orang dalam 1 kelompok.
3. Waktu persentasi roleplay adalah maksimal 10 menit.
4. Seluruh grup akan melakukan roleplay pada kelas di hari tersebut. (pemilihan akan
dilakukan secara acak)
5. Pilih salah satu topik dibawah ini:
a. Melakukan Meeting Perusahaan untuk menyelesaikan masalah kerugian
akibat pandemic covid-19
b. Melakukan webinar singkat dengan topik bagaimana cara Indonesia dalam
menangani penyebaran covid-19.
c. Melakukan pelayanan virtual mengenai beberapa konsumen yang
mengeluhkan laptop yang baru dibeli karena terdapat kerusakan pada
laptop tersebut.
6. Penilaian akan berdasarkan isi yang sesuai dengan topik yang diberikan, kejelasan
dalam pengucapan Bahasa inggris, kreativitas (menggunakan powerpoint dsb), dan
kesiapan tim dalam melakukan roleplay dan penilaian diberikan kepada mahasiswa
yang hadir pada roleplay tersebut.
7. Berikut Video yang dapat dijadikan contoh:
https://www.youtube.com/watch?v=cEdKpEQfDik

Invidual Project
1. Membuat rekaman video pidato dalam berbahasa inggris minimum 10 menit
dengan topik bagaimana bisnis dapat bertahan atau survive pada masa pandemic
covid-19
2. Upload video anda melalui youtube dan upload link tersebut di Microsoft word
melalui e-study pada menu tugas pada waktu yang ditentukan.
3. Pastikan background cerah dan gunakan pencahayaan yang cukup dan suara yang
jelas Ketika membuat video.
4. Penilaian akan dilakukan dengan melihat pada isi pembicaraan, pengucapan Bahasa
inggris, ketepatan waktu dan eye contact untuk tidak membaca teks.
5. Berikut video yang dapat dijadikan contoh : https://youtu.be/3mEZvxJpeDw
Lampiran

Contoh Soal UTS

Dashboard view LMS Estudy


Contoh kehadiran mahasiwa 1

Contoh kehadiran mahasiwa 2


Contoh Rekap Pengumpulan Tugas

Diskusi Melalui forum e-study


Class roleplay melalui Virtual exchange

Anda mungkin juga menyukai