Anda di halaman 1dari 10

A.

Tujuan Eksperimen
1. Untuk menentukan waktu, jarak, dan perpindahan.
2. Untuk menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
sesuai ketentuan pada masing-masing percobaan.
3. Untuk menganalisis grafik hubungan antara posisi dan waktu (t) pada
benda yang bergerak lurus beraturan (GLB).
4. Untuk menganalisis grafik hubungan antara kelajuan (v) dengan waktu (t)
pada benda yang bergerak lurus beraturan (GLB).

B. Dasar Teori
Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap
suatu titik acuan. Benda yang bergerak akan melalui lintasan dengan panjang
tertentu dalam waktu tertentu. Panjang total lintasan yang dilalui disebut jarak,
sedangkan besar perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut
perpindahan. Jarak adalah besaran scalar, sedangkan perpindahan adalah besaran
vector.

Benda dikatakan bergerak lurus beraturan (GLB) jika benda tersebut bergerak
pada lintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada
perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga percepatannya nol. Kecepatan
didefinisikan sebagai perubahan posisi setiap saat atau dalam bentuk matematis
dituliskan;
V rata-rata = ∆x / t …. (1)
Sedangkan kelajuan adalah besar jarak tempuh persatuan waktu atau dalam
bentuk matematis dituliskan
V = x/t …. (2)
Ket: v rata-rata = kecepatan (m/s)
V = kelajuan (m/s)
X = jarak (m)
∆x = perubahan posisi atau perpindahan (m)
t = selang waktu (s)

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan besar jarak dan perpindahan?
2. Bagaimana cara menentukan besar kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-
rata sesuai ketentuan pada masing-masing percobaan.
3. Bagaimana hubungan antara posisi/panjang lintasan dan waktu pada
benda yang bergerak lurus beraturan (GLB)?
4. Bagaimana hubungan antara kelajuan dengan waktu pada benda yang
bergerak lurus beraturan (GLB)?

D. Rumusan Hipotesis
1. Hubungan panjang lintasan dan waktu pada GLB :
• Semakin panjang panjang lintasan, maka semakin banyak pula
waktu yang dibutuhkan.
• Semakin pendek panjang lintasan, maka semakin sedikit pula waktu
yang dibutuhkan.
2. Hubungan massa benda dengan waktu pada GLB :
• Semakin besar massa suatu benda, maka semakin banyak pula
waktu yang dibutuhkan untuk melintasi lintasan yang ditentukan.
• Semakin kecil massa suatu benda, maka semakin sedikit pula waktu
yang dibutuhkan untuk melintasi lintasan yang ditentukan.

E. Identifikasi Variabel
1. Percobaan 1 (Percobaan dengan panjang lintasan sama dan massa
berbeda)
• Variabel kontrol
Variabel yang kami kondisikan sama.
Dalam eksperimen ini adalah panjang lintasan s (cm).
• Variabel manipulasi / variabel bebas
Variabel yang akan kami ubah-ubah.
Dalam eksperimen ini adalah massa mobil yang diubah-ubah
(gram).
• Variabel respon
Variabel yang kami ukur perubahannya sebagai akibat dari
perubahan pada variabel manipulasi.
Dalam eksperimen ini adalah waktu t (sekon).

2. Percobaan 2 (Percobaan dengan panjang lintasan berbeda dan massa


sama)
• Variabel kontrol
Variabel yang akan kami kondisikan sama.
Dalam eksperimen ini adalah massa mobil mainan (gram).
• Variabel manipulasi / variabel bebas
Variabel yang akan kami ubah-ubah.
Dalam eksperimen ini adalah panjang lintasan s (cm).
• Variabel respon
Variabel yang akan kami ukur perubahannya sebagai akibat dari
perubahan pada variabel manipulasi.
Dalam eksperimen ini adalah waktu t (sekon).

F. Perancangan Eksperimen
1. Alat dan bahan
a. Mobil sebanyak 1 buah
b. Neraca / timbangan sebanyak 1 buah
c. Papan mendatar berpenggaris sebanyak 1 buah
d. Beban secukupnya
e. Stopwatch sebanyak 1 buah
f. Alat tulis

2. Alat dan bahan tersebut akan kami rangkai seperti gambar berikut :

G. Langkah Kegiatan
1. Percobaan 1 (Percobaan dengan panjang lintasan sama dan massa
berbeda)
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b. Menimbang massa mobil mainan beserta baterai dan bebannya.

c. Meletakkan mobil di atas papan mendatar berpenggaris dan on-


kan baterainya, maka mobil akan meluncur di atas papan.

d. Menentukan panjang lintasan (s) sepanjang 100 cm.


e. Mengukur waktu t (sekon) ketika mobil mainan tersebut
melintasi lintasan papan mendatar tersebut.

f. Perhitungan waktu dimulai saat start pada ban depan dan finish
pada ban belakang mobil mainan tersebut.

g. Mengulangi langkah c, d, dan e dengan mengubah massa mobil


dengan menambahkan timbal secara bertahap.
h. Memasukkan hasil dari percobaan pada tabel yang tersedia.
i. Menentukan laju dari mobil mainan tersebut.
j. Membuat grafik hubungan antara panjang lintasan (s) dengan
waktu tempuh (t).
k. Membuat grafik hubungan antara kelajuan (v) dengan waktu
tempuh (t).
2. Percobaan 2 (Percobaan dengan panjang lintasan berbeda dan massa
sama)

a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

b. Menimbang mobil mainan beserta baterai dan bebannya.

c. Meletakkan mobil mainan di atas papan mendatar berpenggaris


dan on-kan baterainya, maka mobil itu akan meluncur di atas
papan.

d. Menentukan panjang lintasa (s) dengan panjang yang dibuat


bervariasi, yaitu 20cm, 40cm, 60cm, 80cm, dan 100cm.
e. Mengukur waktu (t) ketika mobil mainan tersebut melintasi
papan lintasan mendatar tersebut.

f. Perhitungan waktu dimulai saat start pada ban depan dan finish
pada ban belakang mobil mainan tersebut.

g. Mengulangi langkah c, d, dan e dengan massa 107 gr, 127 gr, dan
157 gr.
h. Memasukkan hasil data percobaan pada tabel yang tersedia.

i. Menentukan laju dari mobil mainan tersebut.


j. Membuat grafik hubungan antara panjang lintasan (s) dengan
waktu tempuh (t).
k. Membuat grafik hubungan antara kelajuan (v) dengan waktu
tempuh (t).
Tabel Hasil Pengamatan
A. Percobaan 1 ( Percobaan dengan panjang lintasan sama dan massa berbeda)

B. Percobaan 2 ( Percobaan dengan panjang lintasan berbeda dan massa sama)


H. Analisis Data
Benda bisa dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu
tetap (konstan). Sebagai mana dengan percobaan yang telah dilakukan dengan 2
percobaan. Di mana pada percobaan pertama yang diukur adalah jarak,
perpindahan, dan waktu. Jarak dan perpindahan diukur dengan menggunakan
meteran, sedangkan waktu diukur dengan menggunakan stopwatch. Jarak dan
perpindahan yang diukur yaitu 100 cm dengan papan lintasan berpenggaris
dengan massa mobil yang dibuat berbeda-beda dengan cara menambahkan
beban timbal pada mobil secara bertahap dan dilakukan pengujian sampai tiga
kali lalu diambil rata-rata. Adapun pada percobaan pertama ini dapat kita lihat
bahwa jarak yang ditempuh dengan massa yang berbeda-beda memiliki waktu
yang berbeda, di mana semakin besar massa benda maka semakin banyak pula
waktu yang ditempuh untuk mencapai panjang lintasan yang telah ditentukan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa massa berbanding lurus dengan waktu atau m=t.

Sedangkan pada percobaan kedua dilakukan percobaan dengan panjang lintasan


yang dibuat berbeda-beda yaitu 20cm, 40cm, 60cm, 80cm, dan 100cm dengan
massa yang sama. Adapun pada kegiatan ini bisa dilihat bahwa setiap jarak yang
ditempuh memiliki waktu yang berbeda, di mana semakin jauh jarak antara titik
maka semakin banyak waktu yang diperlukan benda untuk berubah posisi atau
menempuh jarak yang telah ditentukan. Sehingga dapat dikatakan bahwa jarak
berbanding lurus dengan waktu atau x=t. Dari data yang kami peroleh kami dapat
menentukan kecepatan dan kelajuan pada benda kecepatan dicari dengan
perpindahan dibagi dengan waktu. Sedangkan kelajuan dicari dengan jarak dibagi
dengan waktu.

Nb: grafik di lampiran

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa jarak dan perpindahan dapat ditentukan dengan melihat
berapa besar perubahan posisi yang terjadi dimana jarak adalah panjang total
lintasan dan perpindahan yaitu besar dari perubahan posisi benda dari posisi akhir
ke posisi awal. Dari jarak dan perpindahan ini kami dapat menentukan besar
kecepatan dan kelajuan benda dimana kecepatan yaitu besar perpindahan per
waktu dan kelajuan yaitu jarak per waktu. Semakin besar jarak tempuh benda
maka waktu yang dibutuhkan juga semakin lama dan begitupun sebaliknya.
Sedangkan kecepatan beda makin lama makin kecil. Dan massa juga berpengaruh
terhadap waktu tempuh benda. Karena semakin berat massanya maka semakin
lama pula waktu tempuh bendanya. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap laju
benda.

Anda mungkin juga menyukai