Makalah Kel 1 Tanda Bahaya Kehamilan
Makalah Kel 1 Tanda Bahaya Kehamilan
DISUSUN NOLEH
KELOMPOK 1
2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
A. Latar belakang...................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................5
A. Pengertian Kehamilan.......................................................................................................5
B. Tanda-Tanda Kehamilan..................................................................................................5
C. Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan....................................................................................6
D. Kebutuhan Gizi Masa Hamil............................................................................................7
BAB III......................................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................................14
Kesimpulan...........................................................................................................................14
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................................15
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah kepada penulis sehingga dapat disusun dan
diselesaikannya makalah ini yang berjudul “ TANDA BAHAYA PADA MASA
KEHAMILAN” Dalam penyusunan, kami mendapatkan banyak masukan, pengarahan
dan bantuan dari semua pihak yang turut serta membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, maka
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Oleh karena itu demi kesempurnaan,
kami mengharapkan adanya saran dan kritik dari semua pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehamilan merupakan anugrah luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT yang di
berikan pada setiap perempuan. Ketika terjadi kehamilan,pasti semua wanita akan
sangat berusaha menjaga kehamilannya sampai proses persalinan. Namun kadang ibu
hanya menjaga tanpa megetahui apa saja yang menjadi tanda bahaya kehamilan
tersebut.
Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama
kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39 sampai 40 minggu,
sehingga masa tersebut ibu hamil memerlukan pengawasan yang tepat. Perubahan
fisiologis pada masa kehamilan, persalinan, nifas, dan neonatus sewaktu-waktu dapat
berubah menjadi patologis, ini timbul karena banyak faktor yang mempengaruhinya,
baik faktor kesehatan ibu/bayi sendiri maupun faktor dari luar termasuk faktor
dukungan bagi ibu. Dari setiap kondisi patologis pada masa kehamilan, persalinan,
nifas, dan neonatus, sebelum terjadi kegawatan akan memperlihatkan tanda bahaya dari
masalah tersebut, yang apabila diketahui secara dini dapat menyelamatkan jiwa ibu dan
bayinya. (1)
Kematian ibu masih merupakan masalah besar yang dihadapi berbagai negara di dunia
terutama negara berkembang.Menurut World Health Organization (WHO, 2016) angka
kematian ibu sangat tinggi sekitar 860 wanita meninggal akibat komplikasi terkait
kehamilan atau persalinan di seluruh dunia setiap hari.Penyebab utama dari kematian
ibu antara lain sumber daya yang rendah,perdarahan, hipertensi selamakehamilan
(preeklamsia dan eklamsia), sepsis atau infeksi, dan penyakit penyerta lainnya yang
diderita ibu sebelum masa kehamilan dan Sebagian besar kematian ibu dapat dicegah
karena solusi perawatan kesehatan untuk mencegah atau mengelola komplikasi
kehamilan dan persalinan sudah diketahui dengan baik.(2)
Menurut Kementrian Kesehatan RI penyebab kematian ibu yaitu perdarahan dengan
persentase 30,3%, Hipertensi 27,1%,dan infeksi 7,3% .sementara itu penyebab lain-lain
juga berperan cukup besar dalam menyebabkan kematian ibu,seperti kondisi penyakit
kanker,ginjal,jantung dan penyakit lain yang di derita ibu (3)
Berdasarkan laporan dari profil kesehatan aceh (2016) Angka Kematian Ibu di tujuh
tahun terakhir juga berfluktuasi. Dari data yang bersumber pada dinas kesehatan
kabupaten/kota, diketahui jumlah kematian ibu di Aceh yang dilaporkan adalah 169
kasus dan lahir hidup 101.249 jiwa, maka rasio angka kematian ibu di Aceh tahun 2016
sebesar 167 per 100.000 kelahiran hidup, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 134
per 100.000 kelahiran hidup,kematian ibu di dominasi oleh kematian ibu nifas 76 kasus
(45 %), diikuti kematian ibu bersalin sebanyak 65 kasus (38 %) dan kematian ibu dalam
keadaan hamil sebanyak 28 kasus (17 %). Daerah terbanyak memberi kontribusi pada
kematian ibu di Aceh adalah Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah kematian ibu
mencapai 26 kasus, diikuti Aceh Timur sebanyak 21 kasus dan Bireuen 11 kasus serta
kabupaten/kota lainnya di Aceh yang capaiannya antara 1 sampai 9 kasus. (4)
Kebijakan dan berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi, antara lain dengan Gerakan Sayang Ibu (GSI), Strategi Making Pregnancy Safer
dan pengadaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (5)
Setiap jam di Indonesia dilaporkan 2 ibu meninggal saat hamil atau bersalin. Memang
secara klinis penyebab utama kematian pada ibu hamil adalah perdarahan. Adapun
penyebab lain itu diantaranya karena tiga terlambat, yaitu yang pertama adalah
terlambat mengetahui tanda bahaya kehamilan sehingga terlambat pula dalam
mengambil keputusan untuk mencari pertolongan. Akibatnya perdarahan yang
sebenarnya bisa ditangani oleh petugas kesehatan berakhir fatal karena pasien terlambat
ditolong. Yang kedua adalah terlambat menyediakan transportasi pada saat akan
melahirkan. Sedangkan yang ketiga adalah terlambat memperoleh pertolongan segera
saat tiba di fasilitas kesehatan
Salah satu faktor penyebab tidak langsung dari kematian ibu yaitu terlambat mengetahui
tanda bahaya kehamilan.Untuk dapat mengantisipasi hal tersebut maka diperlukan
suatu upaya untuk dapat mengenali komplikasi kehamilan atau tanda bahaya
kehamilan.Salah satunya adalah dengan pemanfaatan buku KIA yang didalamnya berisi
informasi tentang tanda bahaya kehamilan. (5)
Mengingat pentingnya isi dari buku KIA hendaknya tidak hanya tenaga kesehatan saja
yang paham mengenai penggunaan dan isi dari buku KIA. Sebagai sasaran dari program
buku KIA, ibu hendaknya juga paham mengenai poin-poin dari isi buku KIA sehingga
pemanfaatan buku KIA dapat dilakukan secara maksimal (7)
Dilihat dari pemanfaatan buku KIA Penelitian yang dilakukan oleh Theresa F
Napitupulu, Lina Rahmiati,dkk. Dengan judul Gambaran Pemanfaatan Buku KIA dan
Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan Hasil penelitian
menunjukan, pemanfaatan buku KIA berdasarkan karakteristik umur lebih banyak
digunakan dengan usia <20 tahun sebesar 7 orang (70%), ibu berpendidikan rendah
sebanyak 57 orang (65,5%), primigravida sebanyak 46 orang (75,4%) dan ibu yang
bekerja sebanyak 29 orang (70%). Sedangkan hasil pengetahuan baik berdasarkan
karakteristik usia berada pada usia 20-35 sebanyak 82 orang (54,3%), ibu berpendidikan
tinggi 8 orang (72,7%), primigravida sebanyak 36 orang (59,1%) dan ibu yang bekerja
sebanyak 26 orang (61,98%). Dapat disimpulkan di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor
tahun 2017 responden memanfaatkan buku KIA dan memiliki pengetahuan baik.(8)
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dedy Yusuf Tri Setyadi Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang isi
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).Penelitian ini merupakan deskriptif analisis.
Populasi penelitian adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan rutin di BPM Rima
Desa Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali dan sample sebanyak 35 ibu hamil
dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan
dan sikap, sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Kesimpulan
penelitian (1) tingkat pengetahuan ibu hamil tentang isi buku KIA di RM Rima Desa
Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali sebagian besar adalah kurang (40%)
dan (2) sikap ibu hamil tentang isi buku KIA di RM Rima Desa Gubug Kecamatan
Cepogo Kabupaten Boyolali sebagian besar adalah cukup (66%). (7)
Berdasarkan data dari puskemas peunaron jumlah ibu hamil pada bulan januari-agustus
2018 sebanyak 128 orang yang terdiri dari 5 desa.
Berdasarkan hasil wawancara pada survei awal di puskesmas peunaron dari 6 orang ibu
hamil yang berkunjung ke puskesmas dan telah mendapatkan buku KIA saat dilakukan
wawancara mengenai tanda bahaya kehamilan terdapat 4 orang ibu hamil yang terdiri
dari 3 orang ibu hamil di trimester II dan 1 orang ibu hamil di trimester III yang belum
mengetahui tanda bahaya kehamilan dengan alasan mereka tidak pernah ada waktu
untuk membaca isi dari buku KIA, ibu hamil tersebut berasal dari desa arul pinang,
bukit tiga dan desa peunaron baru.Danterdapat 2 ibu hamil dari desa peunaron lama dan
srimulya yang terdiri dari 1 orang ibu hamil trimester II dan 1 orang ibu hamil trimester
1 yang mengetahui tanda bahaya kehamilan karena mendapat informasi dari tenaga
kesehatan dan membaca buku KIA, sebagian besar ibu belum memanfaatkan buku KIA
dengan baik. (hanya membawa dan menyimpan) ada 4 orang dan 2 orang deskriptif
analisis. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan rutin di
BPM Rima Desa Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali dan sample sebanyak
35 ibu hamil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
pengetahuan dan sikap, sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan penelitian (1) tingkat pengetahuan ibu hamil tentang isi buku KIA di RM
Rima Desa Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali sebagian besar adalah
kurang (40%) dan (2) sikap ibu hamil tentang isi buku KIA di RM Rima Desa Gubug
Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali sebagian besar adalah cukup (66%). (7)
Berdasarkan data dari puskemas peunaron jumlah ibu hamil pada bulan januari-agustus
2018 sebanyak 128 orang yang terdiri dari 5 desa.
Berdasarkan hasil wawancara pada survei awal di puskesmas peunaron dari 6 orang ibu
hamil yang berkunjung ke puskesmas dan telah mendapatkan buku KIA saat dilakukan
wawancara mengenai tanda bahaya kehamilan terdapat 4 orang ibu hamil yang terdiri
dari 3 orang ibu hamil di trimester II dan 1 orang ibu hamil di trimester III yang belum
mengetahui tanda bahaya kehamilan dengan alasan mereka tidak pernah ada waktu
untuk membaca isi dari buku KIA, ibu hamil tersebut berasal dari desa arul pinang,
bukit tiga dan desa peunaron baru.Danterdapat 2 ibu hamil dari desa peunaron lama dan
srimulya yang terdiri dari 1 orang ibu hamil trimester II dan 1 orang ibu hamil trimester
1 yang mengetahui tanda bahaya kehamilan karena mendapat informasi dari tenaga
kesehatan dan membaca buku KIA, sebagian besar ibu belum memanfaatkan buku KIA
dengan baik. (hanya membawa dan menyimpan) ada 4 orang dan 2 orang deskriptif
analisis. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan rutin di
BPM Rima Desa Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali dan sample sebanyak
35 ibu hamil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
pengetahuan dan sikap, sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan penelitian (1) tingkat pengetahuan ibu hamil tentang isi buku KIA di RM
Rima Desa Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali sebagian besar adalah
kurang (40%) dan (2) sikap ibu hamil tentang isi buku KIA di RM Rima Desa Gubug
Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali sebagian besar adalah cukup (66%). (7)
Berdasarkan data dari puskemas peunaron jumlah ibu hamil pada bulan januari-agustus
2018 sebanyak 128 orang yang terdiri dari 5 desa.
Berdasarkan hasil wawancara pada survei awal di puskesmas peunaron dari 6 orang ibu
hamil yang berkunjung ke puskesmas dan telah mendapatkan buku KIA saat dilakukan
wawancara mengenai tanda bahaya kehamilan terdapat 4 orang ibu hamil yang terdiri
dari 3 orang ibu hamil di trimester II dan 1 orang ibu hamil di trimester III yang belum
mengetahui tanda bahaya kehamilan dengan alasan mereka tidak pernah ada waktu
untuk membaca isi dari buku KIA, ibu hamil tersebut berasal dari desa arul pinang,
bukit tiga dan desa peunaron baru.Danterdapat 2 ibu hamil dari desa peunaron lama dan
srimulya yang terdiri dari 1 orang ibu hamil trimester II dan 1 orang ibu hamil trimester
1 yang mengetahui tanda bahaya kehamilan karena mendapat informasi dari tenaga
kesehatan dan membaca buku KIA, sebagian besar ibu belum memanfaatkan buku KIA
dengan baik. (hanya membawa dan menyimpan) ada 4 orang dan 2 orang yang sudah
memanfaatkan buku KIA dengan baik meliputi membawa, menyimpan, membaca dan
menanyakan pada petugas kesehatan jika kurang paham.
Berdasarkan latar belakang diatas, pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan sangat
penting untuk di ketahui oleh setiap ibu hamil,karena dengan mengetahui tanda bahaya
kehamilan segala resiko yang akan terjadi dapat dicegah dan di tangani dengan baik,
Sehingga peneliti tertarik untuk mengambil judul “Hubungan Pemanfaatan buku KIA
dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Wilayah Kerja
Pukesmas Peunaron tahun 2018”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tanda-tanda bahaya pada saat kehamilan?
2. Apa saja yang termasuk tanda-tanda bahaya pada kehamilan?
3. Apa saja hal-hal yang dapat mencegah bahaya pada kehamilan?
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Awal kehamilan terjadi pada saat sel telur perempuan lepas dan masuk
kedalam saluran sel telur. pada saat persetubuhan berjuta-juta cairan sel mani atau
sperma di pancarkan oleh laki-laki dan masuk kerongga rahim. dengan kompetisi yang
sangat ketat, salah satu sperma tersebut akan berhasil menembus sel telur dan bersatu
dengan sel telur tersebut. Peristiwa ini disebut dengan fertilisasi atau konsepsi.
Setelah satu sperma berhasil menembus sel telur, sel telur akan berubah dan tidak dapat
ditembus oleh sperma yang lain biasanya terjadi di saluran telur yang paling luas, yang
disebut ampula tuba.
Setelah dibuahi di ampula tuba,sel telur akan membelah diri menjadi jigot, stadium dua
sel, stadium empat sel,stadium delapan sel,enam belas sel, dan seterusnya sampai
berbentuk buah murbei dan terdiri atas enam puluh empat sel. Kemudian pada hari yang
sama atau esok harinya,kulit telur melarut. sel yang telah dibuahi yang sekarang
bernama blastokis, bergerak ke dalam rahim untuk kemudian menempel atau
membenamkan diri di dinding rahim. pergerakan ini di bantu oleh rambut getar tuba.
Peristiwa ini terjadi dalam waktu dua minggu pertama kehamilan.Zigot tersebut berubah
menjadi mudigah yang dilengkapi dengan amnion dan mesoblas .mesoblas ini yang
selanjutnya akan menjadi padat yang disebut body salk, yang menjadi jembatan
mudigah dengan dinding tropoblas. body salk inilah yang merupakan awal terbentuknya
tali pusat. tali pusat ini akan menyambung dengan plasenta yang berfungsi sebagai alat
pemberi makan untuk janin, penyalur oksigen,dan pembuangan CO2, pengeluar sisa
sampah metabolisme, penghasil hormon, penyalur antibodiuntuk janin, serta penyaring
obat obatan dan kuman yang dapat melewati plasenta . selain itu janin di lindungi oleh
air ketuban yang mengisi ruang dalam selaput janin. fungsi air ketuban ini adalah agar
janin dapat tumbuh dan bergerak bebas, mempertahankan suhu dalam kantong
ketuban,menambah suplai cairan, dan dapat membersihkan jalan lahir pada saat ketuban
pecah dalam proses persalinan.(13)
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari
dengan perhitungan sebagai berikut.
B. Tanda-Tanda Kehamilan
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa
tanda dan gejala kehamilan.
Pengaruh ekstrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan
menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut morning sicknes.
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam.
4) Syncope(Pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf
pusat dan menimbulkan syncope atau pingsan.
5) Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal metabolisme
(Basal Metabolisme Rate-BMR) pada kehamilan yang akan meningkat seiring pertambahan usia
kehamilan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.
6) Payudara Tegang
7) Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi.
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun) sehingga
kesulitan untuk BAB.
9) Pigmentasi kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 22 minggu. Terjadi akibat pengaruh hormon
kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. 10) Epulis
11) Varises
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah terutama bagi
wanita yang mempunyai bakat.varises dapat terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan
betis,serta payudara
Tanda kemungkinan hamil adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat diketahui oleh
pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik kepada wanita hamil.
1) Pembesaran perut
kehamilan.
2) Tanda Hegar
3) Tanda Goodel
4) Tanda Chadweck
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga porsio dan
serviks.
5) Tanda Piscaseck.
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simestris . terjadi karena ovum berimplantasi pada
daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang lebih dulu.
Merupakan peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomysin didalam otot uterus.
7) Teraba ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan ketuban yang
dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
Tanda pasti adalah tanda yang menunjukkan langsung keberadaan janin, yang dapat dilihat
langsung oleh pemeriksa.
Gerakan janin ini harus dapat diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan janin baru dapat
dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
2) Denyut jantung janin
Dapat didengar dengan pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal electrocardiograf
(misalnya dopler). Dengan stethoscope laenec, DJJ baru dapat didengar pada usia kehamilan 18-
20 minggu
3) Bagian-bagian janin.
Bagian-bagian janin yaitu bagian besar janin (kepala dan bokong) serta bagian kecil janin
(lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester terakhir),
bagian janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan USG.
4) Kerangka janin
Kehamilan merupakan proses yang alami dan normal sehingga sebagian besar wanita hamil
akan mengalami proses perubahan bentuk tubuh yang hampir sama.
a. Trimester Ke-I
1) Perubahan fisik
Setelah terjadi fertilisasi, hormon estrogen dan progesteron terus meningkat.Kedua hormon ini
banyak memberi pengaruh terhadap perubahan yang ibu alami. Sekitar 11-13 hari setelah
konsepsi, ibu akan mengeluarkan pendarahan sedikit (spotting) dan hilang dalam waktu 2-3
hari. Pada beberapa minggu pertama, wanita hamil akan merasakan rasa nyeri, kencang dan
gatal di payudara. Setelah memasuki bulan kedua,
sensitif
2) Perubahan Psikologis
Pada awal kehamilan trimester ke-1, biasanya ibu akan mencari dan mengenali tanda-tanda di
tubuhnya untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan kecil apa
pun di tubunya akan diperhatikan dengan seksama dan dipetanyakan mengenai kenormalan atau
tidak hal tersebut. Biasanya, ibu akan menceritakan pengalamannya kepada orang lain,
khususnya kepada suami dan keluarga. Pembesaran perut belum tampak terlihat sehingga
banyak ibu yang merahasiakan kehamilannya dengan alasan yang beragam Perubahan hormon
yang dratis menyebabkan ketidak-nyaman di tubuh ibu,misalnya mual di pagi hari, mudah lelah
dan lemas.Wanita yang belum siap hamil secara mental sering kali membenci kehamilannya.
Iamerasa kecewa, cemas, sedih, dan mungkin berharap bahwa kehamilannyatidak benar terjadi.
b. Trimester Ke-II
1) Perubahan fisik
Selama trimester ke-II, berat badan ibu bertambah 1-2 kg selama kehamilan.Padasaat ini, rahim
dengan mudah dapat di raba dan mulai tampak membesar.Tubuh ibu mulai mengalami
perubahan bentuk.Ibu mulai kelihatan gemuk dan bentuk pinggang mulai tidak terlihat. Wajah
ibu mulai terlihat lebih segar dan bercahaya, tetapi kulit leher, ketiak, lipatan paha, sekitar
putting susu dan perut semakin gelap.Keringat ibu semakin banyak karena kelenjar keringat
bekerja lebih aktif.Kadang kala, ibu mulai merasakan keluahn tidak menyenangkan pada
kaki,misalnya kram,varises dan edema. Keluhan di mulut juga akan dialami ibu misalnya gusi
berdarah akibat melunaknya gusi, terutama saat menggosok gigi.
2) Perubahan Psikologis
Pada awal trimester ke-II, sebagian ibu mungkin merasa kurang percaya diri. Hal ini disebabkan
oleh perubahan fisk ibu yang semakin membesar sehingga ia menganggap penampilannya tidak
menarik lagi.Namun, di bulan kelima,emosi ibu semakin stabil.Apalagi jika di dukung oleh
suami yang perhatian dan mencurahkan kasih sayangnya kepada ibu sehingga kemesraan antara
pasangan semakin harmonis.Sebaiknya,berbagai aktifitas dilakukan berdua, misalnya olahraga,
jalan kaki, belanja, dan mengobrol dengan janin yang dikandung.Ibu juga biasanya mulai
merasakan libido meningkat dan tidak takut lagi untuk melakukan hubungan intim.
c. Trimester Ke-III
1) Perubahan Fisik
Payudara bertambah besar dan mulai bertambah cairan kental kekuning- kuningan (kolostrum).
kadang-kadang ibu mengalami kesulitan pencernaan, misalnya sembelit, bengkak pada kaki dan
kelelahan. Keluhan lainnya dalah kaki kram, timbul gatal-gatal pada daerah perut, suhu semakin
meningkat karena perubahan metabolisme tubuh, gangguan sariawan dan asma sering di alami
ibu karena perubahan
hormon .
2) Perubahan Psikologis
Memasuki trimester ke-III ini, emosi ibu mulai mencapai puncaknya.Padatahap ini, ibu akan
menyadari bahwa sebentar lagi janin yang di kandungnya akan segera lahir kedunia dan hadir
secara nyata dihadapan ibu. biasanya timbul juga perasaan cemas,ketakutan dan adanya masalah
rumah tangga, akan membuat ibub semakin stres dan mungkin merasa belum siap menghadapi
persalinan.
3. Kebutuhan Pengetahuan Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan pada Ibu Hamil Trimester
1,2,3
Selama hamil metabolisme energi dan zat gizi lain dalam tubuh meningkat. Peningkatan
kebutuhan energi dan zat gizi lain dibutuhkan untuk pertumbuhan janin di dalam
kandungan, pertambahan besarnya organ kandungan,
perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Defisiensi kebutuhan zat giziselama
hamil dapat mengakibatkan pertumbuhan janin yang tidak sempurna
(Waryana, 2010).
energi untuk ibu hamil trimester I adalah 150 kkal dalam satu hari, untuk ibu
hamil trimester II dan III ibu hamil memerlukan tambahan energi sebesar 350 kkal
dalam satu hari. Kebutuhan energi, kebutuhan protein selama hamil juga
meningkat hingga 68% dari sebelum hamil. Negara Indonesia melalui Widya
Seorang wanita hamil akan mengalami peningkatan volume darah, hal ini
menyebabkan kebutuhan akan zat besi juga meningkat. Jumlah zat besi yang
kebutuhan peningkatan sel darah merah yang membutuhkan zat besi 300-400 mg
zat besi hingga umur kehamilan 32 minggu, untuk memenuhi kebutuhan janin
sekitar 100-200 mg zat besi dan untuk memenuhi pertumbuhan plasenta sekitar
100-200 mg zat besi. Zat besi akan hilang sekitar 190 mg saat melahirkan
(Ibrahim, 2010)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA
Marmi, Rahardjo K. 2012, Asuhan neonatus, bayi balita dan anak prasekolah. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
file:///C:/Users/Acer/Downloads/Documents/Asuhan-Kebidanan-Neonatus-Bayi-Balita-dan-
Apras-Komprehensif.pdf