Miftahul Huda
mieftach80@gmail.com
UIN Sayyid ali Rahmatullah Tulungagung
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana terjadinya perceraian gugat yang di
alami Tenaga Kerja Wanita (TKW) akibat dari Long Distance Marriage (LDM) di
wilayaha kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif pendekatan studi kasus dan tehnik pengumpulan data menggunakan
wawancara mendalam dan observasi. Dalam penelitian ini dilakukan pada 2 partisipan
utama dengan kriteria seorang istri yang bekerja sebagai TKW di luar negeri dan
melakukan cerai gugat terhadap pasangannya. Hasil penelitian, hubungan long distance
marriage akan menimbulkan banyak permasalahan apabila kita tidak bisa mensikapinya
dengan arif dan bijaksana, salah satu permasalahan yang sangat mendasar ialah
timbulnya perselingkuhan yang dilakukan suami. Permasalahan tersebut sulit di maafkan
oleh istri sehingga mengakibatkan sang istri melakukan cerai gugat kepada suaminya.
Kata Kunci: Tenaga Kerja Wanita, Long distance Marriage, Cerai Gugat
A. PENDAHULUAN
seorang laki-laki dan seorang perempuan yang menimbulkan rasa damai dan nyaman
bagi keduanya. Institusi perkawinan diatur dengan rapi dalam agama Islam. Semua
penilaian sendiri terhadap situasi perkawinan yang dipersepsikan menurut tolok ukur
saling pengertian terhadap pasangannya. Rasa saling pengertian ini dapat dicapai jika
hubungan antara suami istri terjalin dengan baik, dimana masing-masing individu
[Type text]
mampu mengenali kebutuhan pasangan dan dapat memahami satu sama lain. Selain
itu, dalam sebuah hubungan pernikahan juga dibutuhkan adanya rasa saling percaya
satu sama lain. Adapun yang dimaksud dengan percaya di sini adalah adanya
keyakinan atas perasaan serta jaminan dari pasangan untuk saling menepati janji guna
salah satu pihak akan berusaha untuk mempelajari pihak lain selama pihak lain
tersebut dapat dipercaya. Rasa percaya dan saling pengertian inilah kunci dalam
Perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan pria dan
wanita, karena melibatkan suatu komitmen yang bersifat emosional, sah secara hukum
antara dua orang untuk berbagi kedekatan secara fisik dan emosi, berbagi tugas-tugas
rumah tangga serta sumber-sumber ekonomi (Olson, DeFrain & Skogrand, 2008).
Menurut Purwadarminta (dalam Walgito, 2002) pernikahan memiliki arti yang sama
dengan perjodohan antara laki-laki dan perempuan menjadi suami istri atau bisa juga
disebut dengan nikah atau perkawinan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
(2017), suami merupakan pria yang menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita
dan istri merupakan wanita yang telah menikah atau yang bersuami. Adapun hak dan
Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Pada pasal 34 ayat 1 mengatakan
bahwa : “Suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan
ayat 2 mengatakan bahwa: “Istri wajib mengatur urusan rumah-tangga dengan sebaik-
baiknya”.
perkawinan tersebut telah menjeaskan bahwa tugas pokok suami adalah melindungi
[Type text]
istri serta mencukupi kebutuhan dalam rumah tangga. Dan tugas istri adalah mengatur
penyusun sering jumpai sebaliknya, tidak jarang istri sebagai tulang punggung
keluarga dan suami sebagai pengatur urusan rumah tangga. Pertukaran peran antara
suami istri ini bisa disebabkan karena factor kemiskinan tetapi bisa juga disebabkan
karena factor lainnya. Ketika secara ekonomi suami tidak mampu memperoleh
selanjutnya yaitu memasukan istri sebagai pencari nafkah. Akan tetapi, seorang istri
akan sangat sulit mendapatkan pekerjaan dengan upah yang besar apalagi tidak
menyebabkan peluang kerja istri di dalam negeri menjadi terbatas. Pada akhirnya istri
Dengan bekerjanya seorang istri di luar negeri dan suami berada di rumah
maka akan menyebabkan terjadinya Long distance marriage. Long distance marriage
menggambarkan tentang situasi pasangan yang berpisah secara fisik, salah satu
yang lain harus tetap tinggal di rumah. Situasi seperti ini membuat komunikasi dan
intensitas pertemuan pada pasangan menjadi relatif singkat, padahal dalam sebuah
chatting, dan pesan singkat.Selain itu keadaan berpisah tempat tinggal ini
stres, merasa kesepian, cemas, emosi yang kurang stabil, dan ragu terhadap pasangan
Pasangan suami istri sudah selayaknya tinggal bersama, namun ada pula
pasangan suami istri yang harus tinggal terpisah dengan berbagai alasan yang berbeda,
[Type text]
salah satu alasan yang membuat mereka yang harus terpisah yakni karena alasan
pekerjaan dan kebutuhan ekonomi. Seperti yang terjadi pada Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) yang bekerja di negara lain demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Sehingga penelitian tentang hubungan jarak jauh pada pasangan TKI sangat penting
untuk dilakukan dengan beberapa alasan. Pertama, hubungan jarak jauh yang dialami
suami istri rentan terhadap konflik. Konflik yang timbul terjadi karena orang dalam
hubungan jarak jauh menghadapi tantangan waktu dan jarak geografis. Sehingga
mereka harus bernegosiasi diantara kebersamaan dan pemisahan. Konflik yang terjadi
pada hubungan jarak jauh yang dialami pasangan TKI pada akhirnya mengakibatkan
terjadinya perceraian.
Namun yang menjadi pertanyaan disini adalah apakah ketika seorang istri
bekerja dan suami di rumah untuk menjaga keluarga (anak) dapat dikatakan sebagai
kelalaian suami yang tidak dapat menafkahi keluarga?. Jika melihat kondisi suami –
istri yang berjauhan tidak menutup kemungkinan bakal sering terjadi miskomunikasi
antara satu dengan yang lainnya yang besar kemungkinan meningkatkan tingginya
kasus perceraian di kalangan TKW/TKI. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang
masyarakat selama ini bahwa seorang istri yang mempunyai profesi tenaga kerja
wanita (TKW) ternyata memiliki kecenderungan untuk bercerai semakin tinggi.1 Oleh
karena itu, perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam terhadap Penyebab perceraian
di kalangan TKW terutama untuk dapat dipahami apa saja faktor pemicu terjadinya
1
Abdul Jamil and Fakhruddin, “Isu Dan Realitas Di Balik Tingginya Angka Cerai-Gugat Di
Indramayu,” Harmoni : Jurnal Multikultural & Multireligius 14 (Mei-Agustus 2015): 138–59.
144https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/93/77
[Type text]
B. Metode Penelitian
wawancara yang bertujuan untuk memperoleh data yang lebih mendalam. Peneliti
penelitian melalui kontak atau hubungan langsung antara peneliti dengan sumber data.
Peneliti melakukan wawancara kepada dua orang tenaga kerja wanita yang beralamat
tahun 1974 tentang perkawinan (UUP), dan Intruksi Presiden RI No. 1 tahun 1991
tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang dikokohkan oleh Keputusan Mentari
Agama No. 154 tahun 1991 tentang pelaksanaan Intruksi presiden RI No. 1 tahun
1991.21 Dalam KHI disebutkan bahwa perkawinan dapat putus karena: (1) Kematian,
(2) Perceraian, dan (3) atas putusan Pengadilan. Putusnya perkawinan yang
disebabkan oleh perceraian dapat terjadi karena talak atau berdasarkan gugatan
(PA) setelah PA tersebut berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah
(1) salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan
lain sebagainya yang sukar disembuhkan,
(2). salah satu pihak mninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut
tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar
kemampuannya,
(3) salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman
yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung,
[Type text]
(4) salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang
membahayakan pihak lain,
(5) salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak
dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami atau isteri,
(6) antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga
(7) Suami menlanggar taklik talak, dan
(8) peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidak rukunan
dalam rumah tangga.
Proses perceraian yang berdasarkan dari keinginan istri untuk bercerai di sebut dengan
cerai gugat. Istilah cerai gugat dalam undang-undang, pertama kali digunakan dalam
Pasal 73-76 Undang-Undang No. 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama (UU No. 7
tahun 1989). Istilah cerai gugat sebelumnya dikenal dengan istilah fasakh, meskipun
alasannya untuk fasakh tersebut tidak persissama dengan alasan cerai gugat
sebagaimana diatur dalam UU No. 7 tahun 1989 dan dalam KHI.Fasakh menurut
b. Faktor penyebab gugatan perceraian TKW dalam hubungan Long Distance Marriage
keutuhan keluarga. Dengan keadaan suami dan istri yang berjarak ini tentu dapat
istri layaknya pasangan yang tinggal seatap. Keluarga dapat diibaratkan sebagai
organisasi di mana setiap anggota keluarga yang ada diibaratkan sebagai organ-
sistem yang mampu menjalankan fungsinya dengan baik, yakni di mana tiap-tiap
2
Murniati, Getar Gender: Perempuan Indonesia dalam Prespektif Agama, Budaya, dan Keluarga Edisi
Kedua (Magelang: Indonesia Tera, 2004), 197.
[Type text]
anggota keluarga yang ada mampu menjalankan peranan sosialnya dengan baik.
penting yang mungkin tidak dapat digantikan oleh siapapun, di mana dengan adanya
kelangsungan hidup dan juga mempertahankan hidup, baik secara biologis maupun
psikologis.3
Dalam realita yang terjadi pada pasangan suami istri yang long distance,
tinggal bersama di bawah satu atap. Pernikahan semacam ini dapat menjadi penyebab
Selain itu, tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi oleh masing-masing pasangan suami
istri yang long distance terkadang tidak dapat dipenuhi seperti pada pasangan suami
istri yang tinggal seatap karena faktor jarak menjadikan kendala dalam pemenuhan
menimbulkan pertentangan dan perselisihan antara pasangan suami dan istri yang
menjalani rumah tangga seperti ini. Dalam menjalani hubungan pernikahan long
distance, banyak hal yang tentunya menjadi pertimbangan yang memberatkan, salah
orang lain. Pada akhirnya akan bisa menyebabkan berakhirnya hubungan pernikahan
dengan perpisahan/perceraian.
[Type text]
apa saja yang dihadapinya selama menjalani long distance marriage serta alasan dia
kalangan TKW yang mengalami Long distance marriage dan berakhir pada gugatan
perceraian.
“Tantangannya apa yaa … yang jelas komunikasi sih, aku gak bisa selalu
komunikasi lewat telponsama suami karena dia sibuk dengan urusannya,
kalo kangen juga gak bisa selalu ketemu, terus aku juga gatau dia itu pernah
bohong apa nggak ke aku, sama mempercayai suami itu susah, karna aku
gatau secara detail dia disana ngapain aja …”
(wawancara dengan SR pada tanggal 20 Nopember 2020)
katakan antaralain yaitu komunikasi yang jarang dilakukan antara SR dengan suami
SR tidak selalu dapat bertemu suami jika merasa rindu dengan suami, SR juga tidak
mengetahui apakah selama ini suaminya pernah membohongi SR atau tidak, dan SR
juga susah mempercayai suaminya, Karen SR tidak mengetahui secara detail apa saja
dapat memicu berbagai permasalahan yang terjadi dalam long distance marriage jika
Permasalahan tersebut antara lain perasaan kesepian dan kecurigaan kepada suami
hilangnya rasa keintiman yang mengakibatkan kurangnya rasa percaya yang pada
[Type text]
akhirnya akan menimbulkan kejenuhan dalam hubungan pernikahan serta
Sebenarnya saya sudah terima saya yang bekerja di luar negeridan suami
yang mengurus rumah dan anak anak di rumah, meskipun tiap kali saya kirim
uang selalu dihabiskan suami saya tidak masalah tapi yang membuat hati
saya sakit, saya sering dilapori tetangga & saudara yang mengatakan bahwa
suami saya di rumah malah selingkuh, yang lebih menyakitkan lagi
selingkuhnya dengan cewek yang masih family dengan saya. Mungkin kalau
selingkuh dengan cewek lain yang bukan family saya masih bisa maafkan tapi
ini dengan family dekat saya……
(wawancara dengan SR pada tanggal 20 Nopember 2020)
suaminya, yang mana sebelum ini dia bekerja sebagai ibu rumah tangga pada
akhirnya sekarang dia berganti peran menjadi tulang punggung keluarga. Dan SR juga
tidak mempermasalahkan uang yang selama ini dia kirimkan ke rumah untuk keluarga
sendiri. Yang menjadikan SR sangat marah dan sakit hati karena sudah di khianati
suaminya dengan berselingkuh dengan seorang cewek yang notabenenya masih ada
suaminya jika saja cewek tersebut bukan kerabat dekatnya, berhubung cewek tersebut
masih kerabat dekatnya sendiri akhirnya dia memilih untuk mengalah dan mengakhiri
“Seringkali aku telpon ndak diangkat... Jelas curiga banget Pak, apalagi
temen ceweknya banyak dan seringnya pergi ke warung kopi yang pelayannya
cewek cewek, curiga kalo kalo dia selingkuh … Percaya nggak percaya sih, …
[Type text]
Aku takut aja kalo dia Terpengaruh hal hal yang tidak baik dari temen
temennya…”
(wawancara dengan NU pada tanggal 15 Desember 2020)
NU merasa takut jika suami terpengaruh hal yang tidak baik dari teman-temannya.NU
juga merasa kawatir jika seandainya suaminya akan berselingkuh dengan pelayan
warung kopi yang selama ini menjadi langganan suaminya. Ketakutan dan
"saya sudah susah payah bekerja di sini………… tiap bulan uang saya
kirim ke rumah.. yang di rumah malah bersenang senang dengan wanita
lain… sakit banget rasanya, apalagi klu lihat photo-photo suami lagi
berduan & bermesraan dengan wanitanya itu, saya ndak kuat pak, lebih
baik berpisah saja…….
wanita lain. Kebiasaan suami yang sering ke warung kopi/kafe telah mengakibatkan
Perselingkuhan suami NU bukan Cuma perkiraan atau prasangka NU saja, akan tetapi
selingkuhannya.
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian terhadap dua orang tenaga
kerja wanita yang beralamat di wilayah kecamatan besuki dan sedang bekerja di
[Type text]
negara Taiwan. Yang mana keduanya melakukan cerai gugat terhadap suami mereka
melakukan perselingkuhan.
dialami oleh pelaku hubungan long distance marriage sangat kompleks dan beragam,
diantaranya adalah seperti yang dialami oleh saudari SR. SR dalam melakukan long
karena kesibukan masing-masing, selain itu SR juga tidak bisa ketemu langsung
suaminya setiap waktu, dia hanya bisa ketemu suaminya tiga tahun sekali sewaktu
rasa kepercayaan SR terhadap suami, yang mana pada akhirnya kepercayaan itu
perempuan yang masih familinya sendiri. Setelah tidak kuat dengan perlakuan suami
kepercayaan NU terhadap suami, NU sejak awal bekerja menjadi TKW sudah kawatir
jika suaminya akan berselingkuh. Meskipun demikian NU tetap saja bekerja di luar
menjadi TKW ternyata suaminya terbukti benar berselingkuh dengan wanita lain.
[Type text]
Pada akhirnya Setelah NU menemukan bukti perselingkuhan, kemudian ia menggugat
ambil kesimpulan secara sederhana bahwa permasalahan umum yang muncul pada
kehidupan long distance marriage pada TKW tersebut adalah merupakan akumulasi
Salah satu faktor utama yang dapat mempetahankan suatu keluarga menjadi utuh
sayang dan bahagia, dengan harmonis akan terciptanya keamanan dan kedamaian.
Unsur-unsur yang masuk ke dalam faktor ekonomi antara lain adalah tidak
adanya perbedaan dari segi penghasilan dikaitkan dengan kesetaraan gender cukup
Alasan diajukan cerai gugat oleh istri terhadap suaminya, biasanya tidak murni
diakibatkan oleh salah satu alasan tertentu, melainkan adanya kombinasi dengan
penyebab lain. Dalam masalah ekonomi misalnya, apabila suami mau bekerja
secara giat, tetapi belum mendapat rezeki mungkin masih bisa dimaklumi. Apabila
suami tidak mau gigih untuk bekerja malah santai-santai saja, perilaku suami
[Type text]
4. Kurangnya rasa kepercayaan terhadap pasangan mengakibatkan perasaan selalu
Perselingkuhan suaminya. Ini adalah alasan paling mendasar dan alasan yang
tidak bisa di terima oleh istri sehingga sang istri memilih mengakhiri hubungan
[Type text]
Daftar Pustaka
Abdul Jamil and Fakhruddin, “Isu Dan Realitas Di Balik Tingginya Angka
Cerai-Gugat Di Indramayu,” Harmoni : Jurnal Multikultural & Multireligius 14 (Mei-
Agustus 2015)
https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/93/77
[Type text]