Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Bisnis Net Volume : II No.

2 Juli – Desember 2019 | ISSN : 2621-3982

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP


KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. HORASINDO WISATANUSA MEDAN

Jamaluddin
Fakultas Ekonomi, Universitas Prima Indonesia
Email: jamalunpri@gmail.com

Maya Misadora
Fakultas Ekonomi, Universitas Prima Indonesia
Email : maya_misadora@yahoo.com

Melkyory Andronicus
Fakultas Ekonomi, Universitas Prima Indonesia
Email : andromelki@gmail.com

Abstract

This research objective is to analyze the effect of service quality and promotion on employees'
satisfaction at PT. Horasindo Wisata Nusa Medan. This is survey research. PT. Horasindo
Wisatanusa Medan is a company engaged in the service of Tours and Travel in which one of its
functions is to support tourism activities and provide ease for society to get tour ant services. In
providing its services, the company has complaints from the customers that they often canceled the
service. The data analysis used in the research was multiple regression analysis using software
SPSS v. 22:00. The value of determination coefficient of (r2) shows that the effect of service quality
and promotion was 74.6% and the remaining 25.4% can be explained by other factors outside this
research. Service quality has a positive and significant effect on employee performance and service
quality and promotion simultaneously affected service quality, as well as competence to handle
customers at PT. Horasindo Wisatanusa, Medan. PT. Horasindo Wisatanusa should improve
media promotion routinely, and called customers to inform promo provided at PT. Horasindo Tour
& Travel.

Keywords: Quality of Service, Promotion, Customer Satisfaction

PENDAHULUAN Kualitas pelayanan adalah permulaan


Biro perjalanan mempunyai peran dari kepuasan pelanggan. Pelanggan akan
penting dalam dunia modern saat ini. PT. merasa puas, apabila mereka memperoleh
Horasindo Wisatanusa adalah perusahaan pelayanan terbaik atau sesuai dengan
yang bergerak di bidang layanan Tour dan diharapkan. Jika pelayanan yang diberikan
Travel yang salah satu fungsinya ialah untuk oleh perusahaan sesuai atau melebihi harapan
mendukung kegiatan pariwisata dan pelanggan, maka akan tercipta kepuasan
memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga pelanggan akan tetap setia
dalam mendapatkan pelayanan jasa tour dan menggunakan barang atau jasa yang
travel. Dalam kegiatan memasarkan ditawarkan oleh perusahaan. Sebaliknya, jika
pelayanan jasa tour dan travel perusahaan ini pelayanan yang diberikan oleh perusahaan
masih menggunakan fax dan cara tidak sesuai dengan harapan pelanggan, maka
konvensional melalui mulut ke mulut. pelanggan akan merasa kecewa dan
Sementara untuk melakukan pemesanan memungkinkan pelanggan berpindah ke
pelayanan jasa tour dan travel, pelanggan perusahaan lain.
dapat mengirimkan fax, menelepon atau Kepuasan pelanggan merupakan
datang ke bagian penjualan. perasaan yang timbul dari dalam diri seorang

Universitas Dharmawangsa 44
Jurnal Bisnis Net Volume : II N0. 2 Juli – Desember 2019 | ISSN : 2621-3982

konsumen atau pelanggan setelah diakses, penilaian konsumen, serta


memperoleh dan menggunakan suatu barang komunikasi yang baik dari beberapa pihak.
atau jasa. Dimana barang atau jasa yang Kualitas Pelayanan
mereka peroleh sesuai atau bahkan melebihi Kualitas pelayanan memiliki hubungan
harapan dalam memenuhi kebutuhan dan yang erat dengan kepuasan pelanggan.
keinginan mereka. Banyak manfaat yang Kualitas memberikan suatu dorongan kepada
diterima oleh perusahaan dengan tercapainya konsumen untuk menjalin ikatan yang kuat
tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. dengan perusahaan (Sangadji dan Sopiah,
Kepuasan pelanggan merupakan kunci dalam 2013). Kualitas pelayanan merupakan tujuan
menciptakan loyalitas pelanggan. Kepuasan utama dalam perusahaan karena erat
pelanggan dalam menggunakan jasa Tour di kaitannya dengan keberadaan pelanggan.
PT. Horasindo Wisatanusa, cenderung Tjiptono (2016) juga mengungkapkan bahwa
kurang maksimal, hal ini terlihat dari kualitas jasa atau kualitas layanan (service
banyaknya jumlah pelanggan yang batal quality) berkontribusi signifikan bagi
memesan tiket penerbangan setiap bulannya penciptaan deferensi, positioning, dan
yang diduga disebabkan oleh beberapa strategi bersaing setiap organisasi pemasaran,
faktor. baik perusahaan manufaktur maupun
Promosi adalah salah satu faktor yang penyedia jasa. Jadi perusahaan dalam
penting dalam mewujudkan kepuasan memberikan pelayanan kepada konsumen
pelanggan. Dengan adanya promosi yang harus berorientasi pada kepentingan
tepat, sebuah perusahaan akan lebih sukses konsumen dan sebaliknya. Indikator kualitas
dibandingkan perusahaan lainnya yang pelayanan bisa dilihat dari reliabilitas, daya
promosi kurang gencar. tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik
(Tjiptono dan Chandra, 2016).
TINJAUAN PUSTAKA Salah satu strategi utama yang perlu
Kepuasan Konsumen diterapkan perusahaan terutama perusahaan
Kepuasan merupakan suatu penilaian jasa adalah memuaskan pelanggan sebagai
emosional dari konsumen setelah konsumen, baik dengan mengupayakan
penggunaan suatu produk, dimana harapan sistem umpan balik untuk lebih mengetahui
dan kebutuhan terpenuhi. Kepuasan persepsi konsumen secara langsung.
merupakan penilaian mengenai ciri atau Pelayanan yang baik akan sejalan dengan
keistimewaan produk atau jasa, atau produk meningkatnya kepuasan konsumen sehingga
itu sendiri, yang menyediakan tingkat berdampak pada keberlangsungan perusahaan
kesenangan konsumen berkaitan dengan dalam jangka panjang. Maka penting bagi
pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen perusahaan untuk lebih meningkatkan kinerja
(Daryanto dan Setyabudi,2014). Kepuasan karyawan terutama staf pelayanan. Semakin
konsumen merupakan respons konsumen baik tingkat kinerja staf pelayanan
terhadap ketidaksesuaian antara tingkat perusahaan akan semakin meningkatkan
kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual kepuasan konsumen.
yang dirasakannya setelah pemakaian. Promosi
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan Menurut Hasan (2014:25), “Promosi
konsumen setelah membandingkan antara merupakan fungsi pemasaran yang fokus
apa yang dia terima dan harapannya untuk mengkomunikasikan program-program
(Hasan,2010). Maka dapat dikatakan bahwa pemasaran secara persuasif kepada target
kepuasan konsumen merupakan ukuran pelanggan atau calon pelanggan untuk
perbandingan yang dirasakan konsumen mendorong terciptanya transaksi pertukaran
antara kinerja dan harapan. Indikator antara perusahaan dan pelanggan”. Promosi
kepuasan dapat diukur melalui kualitas dan juga dapat dikatakan sebagai kegiatan
ketersediaan pasokan, kemudahan membayar, pemasaran yang dilakukan untuk
ketepatan pelayanan, informasi yang mudah memberitahu pembeli tentang keberadaan

Universitas Dharmawangsa 45
Jurnal Bisnis Net Volume : II N0. 2 Juli – Desember 2019 | ISSN : 2621-3982

produk di pasar atau kebijakan pemasaran METODE PENELITIAN


tertentu yang baru ditetapkan perusahaan. Pendekatan penelitian yang digunakan
Misalnya pemberian bonus pembelian atau adalah dengan metode kuantitatif. Jenis
pemotongan harga. Dalam mengukur penelitian yang digunakan adalah deskriptif,
promosi Hasan (2014) membaginya ke dan sifat penelitian explanatory. Teknik
dalam beberapa indikator yaitu (1) Periklanan pengumpulan data melalui angket atau
termasuk di dalamnya tema, anggaran kuesioner, wawancara dan studi
menurut produk, kampanye, media, frekuensi dokumentasi. Jenis data yang digunakan
tayang, dan evaluasi, (2) Pemasaran dalam penelitian ini adalah data primer
langsung: jumlah pengiriman surat, jumlah melalui kuisioner. Populasi dalam penelitian
panggilan telepon, dan (3) Selling atau ini adalah rata–rata dari jumlah konsumen
penjualan. pembelian tiket di PT. Horasindo Wisatanusa
Promosi merupakan bagian penting periode Juli 2016 sampai Desember 2016.
dalam proses pemasaran, sebab dikenal Sampel yang akan digunakan dalam
tidaknya produk atau jasa yang dihasilkan penelitian ini adalah 127 orang dan jumlah
tidak terlepas dari terpenuhinya kebutuhan responden yang akan digunakan untuk
konsumen baik dari sisi audio dan visual, validitas dan reliabilitas adalah 30 orang di
serta konten dari produk atau jasa yang luar dari jumlah responden yang digunakan
dihasilkan. Jika hal ini tidak dipenuhi oleh untuk sampel penelitian. Variabel independen
perusahaan maka akan sulit bagi perusahaan yang digunakan adalah kualitas dan promosi,
untuk menjaring kepuasan konsumen. dan kepuasan pelanggan sebagai variable
Sebaiknya produk yang dihasilkan dapat dependen. Teknik analisa yang digunakan
memenuhi harapan konsumen sehingga akan adalah dengan metode regresi linear
tercipta kepuasan dan loyalitaspelanggan. berganda, dengan melakukan uji asumsi
klasik terlebih dahulu sebelum melakukan uji
Kerangka konseptual dari penelitian ini dapat hipotesa.
digambarkan sebagai berikut :
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kualitas Hasil Uji Statistik Deskriptif
Pelayanan Kepuasan
Responden pada penelitian 127
pelanggan PT. Horasindo Wisatanusa Medan.
(X1) Konsumen Berikut ini adalah statistik deskriptif dari
(Y) jawaban minimum, maksimum, dan rata-rata
Promosi para responden yaitu:
(X2) Tabel 1. Statistik Deskriptif

Std.
N Min Max Mean Deviation
Gambar 1. Kerangka Konseptual Kualitas.Pel 127 24 50 42.12 5.117
Promosi 127 24 50 42.62 5.044
Berdasarkan uraian kerangka teoritis
dan kerangka konseptual yang telah Kep.Pelanggan 127 26 50 42.23 5.354
diuraikan, maka hipotesis dalam penelitian
ini adalah apakah kualitas pelayanan dan Valid N (listwise) 127
promosi berpengaruh terhadap kepuasan
konsumen PT. Horasindo Wisatanusa Medan Pada tabel dapat dilihat bahwa variabel
baik secara parsial maupun simultan. kualitas pelayanan memiliki nilai terendah
sebesar 0,24 dan nilai tertinggi sebesar 0,50
dengan nilai rata-ratanya sebesar 42,12 dan

Universitas Dharmawangsa 46
Jurnal Bisnis Net Volume : II N0. 2 Juli – Desember 2019 | ISSN : 2621-3982

standar deviasinya (tingkat sebaran datanya) demikian dapat disimpulkan model regresi
sebesar 5,117. tidak terjadi multikolinieritas.
Variabel promosi memiliki nilai Uji Heterokedastisitas
terendah sebesar 0,24 dan nilai Dalam mengukur ada tidaknya gejala
tertinggi sebesar 0,50 dengan nilai rata- heteroskedastisitas, peneliti menggunakan uji
ratanya sebesar 42,62 dan tingkat sebaran grafik scatterplot, dan melalui uji statistic
datanya sebesar 5,044. Variabel kepuasan melalui uji glejser. Hasil dicapai sebagai
pelanggan memiliki nilai terendah sebesar berikut :
0,26 dan nilai tertinggi sebesar 0,50 dengan
nilai rata-ratanya sebesar 42,23 dan tingkat
sebaran datanya sebesar 5,354.

Hasil Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas

Gambar 3. Uji Heterosekedastisitas


dengan Scatterplot

Dengan menggunakan analisa grafik,


hasil uji scatterplot terlihat bahwa titik
Gambar 2. Uji Normalitas dengan P-Plot menyebar dan tidak mengumpul di satu titik,
maka dapat dikatakan data bebas dari gejala
Berdasarkan gambar di atas heteroskedastisitas.
memperlihatkan bahwa distribusi dari titik – Tabel 3. Uji Glejser
titik dari kualitas pelayanan dan promosi
menyebar di sekitar garis diagonal kepuasan Unstandardized Standardized
pelanggan yang dapat disimpulkan bahwa Coefficients Coefficients
data yang disajikan dapat dikatakan normal. Std.
Model B Error Beta t Sig.
Uji Multikolinieritas 1 (Constant) 3.873 1.349 2.870 .005
Tabel 2. Uji Multikolonieritas
Kualitas.Pel -.055 .041 -.170 -1.365 .175
Promosi .013 .041 .039 .312 .756
Collinearity Statistics
a. Dependent Variable: AbRes
Model Tolerance VIF
1 Kualitas.Pel .510 1.963 Berdasarkan tabel 3 di atas dapat
Promosi .510 1.963 dilihat bahwa tidak tidak terjadi
a. Dependent Variable: Kep.Pelanggan heterokedastisitas pada model regresi, karena
nilai sig kualitas pelayanan dan promosi lebih
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat besar dari 0,05 sehingga model regresi ini
bahwa tidak terjadi korelasi antar layak dipakai untuk prediksi variabel
independent variabel karena tolerance kepuasan pelanggan berdasarkan masukan
kualitas pelayanan 0,510 > 0,10, Promosi variabel independennya.
0,510 > 0,10 atau VIF kualitas pelayanan
1,963 < 10, promosi 1,963 < 10. Dengan

Universitas Dharmawangsa 47
Jurnal Bisnis Net Volume : II N0. 2 Juli – Desember 2019 | ISSN : 2621-3982

Hasil Uji Hipotesis dijelaskan oleh faktor-faktor lain atau


Tabel 4. Uji Hipotesis variabel di luar model penelitian.
Coefficientsa
Uji Simultan (Uji F)
Unstandardized Standardized Tabel 6. Uji F
Coefficients Coefficients
Std. Sum of Mean
Model B Error Beta T Sig. Model Squares df Square F Sig.
1 (Constant) 1 Regression 2708.780 2 1354.390 185.862 .000a
.382 2.190 .175 .862
Kualitas. Residual
.366 .066 .349 5.554 .000 903.598 124 7.287
Pel
Promosi Total 3612.378 126
.620 .067 .585 9.290 .000
a. Dependent Variable: Kep.Pelanggan a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas.Pel
b. Dependent Variable: Kep.Pelanggan
Berdasarkan tabel di atas diperoleh Berdasarkan tabel 6 di atas diketahui
persamaan regresinya adalah : bahwa Fhitung sebesar 185,862 sedangkan Ftabel
sebesar 3,07 yang dapat dilihat pada α = 5 %
Kepuasan pelanggan = 0,382 + 0,366 kualitas dengan demikian Fhitung> Ftabel (185,862 >
pelayanan + 0,620 promosi 3,07). Kemudian signifikan Fhitung lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,000 < 0,05 maka tolak Ho
Konstanta (α) sebesar 0,382 terima Hi yakni kualitas pelayanan dan
menyatakan jika tidak ada variabel bebas promosi berpengaruh secara simultan/
(kualitas pelayanan dan promosi) atau serempak dan signifikan terhadap kepuasan
bernilai 0 maka variabel terikat (kepuasan pelanggan.
konsumen) tetap sebesar 0,382. Nilai Uji Parsial/ Uji t
koefisien sebesar 0,366 menunjukkan bahwa Tabel 7. Uji t
meningkatnya kualitas pelayanan sebesar 1 Standardized
satuan akan meningkatkan kepuasan Coefficients
konsumen sebesar 0,366 dan nilai koefisien
sebesar 0,620 menunjukkan bahwa Model Beta t Sig.
meningkatnya promosi sebesar 1 satuan akan 1 (Constant) .175 .862
meningkatkan kepuasan konsumen sebesar Kualitas.Pel .349 5.554 .000
0,620.
Promosi .585 9.290 .000
Uji Koefisien Determinasi
Tabel 5. Koefisien Determinasi a. Dependent Variable: Kep.Pelanggan
Adjusted
Berdasarkan tabel 7 di atas
R R Std. Error of
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
Model R Square Square the Estimate
memiliki nilai thitung 5,554 > ttabel 1,657 dan
1 .866a .750 .746 2.699 signifikan thitung 0,000 < 0,05, maka terima Hi
a. Predictors: (Constant), Promosi, Kualitas.Pel (tolak H0) yang menyatakan ada pengaruh
b. Dependent Variable: Kep.Pelanggan yang signifikan antara kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan. maka
Berdasarkan tabel 5 di atas terlihat penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis
bahwa besarnya adjusted RSquare sebesar 0,746 yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
berarti 74,6% variabel kepuasan pelanggan
yang dapat dijelaskan oleh variabel PT. Horasindo Wisatanusa Medan. Pada
independen kualitas pelayanan dan promosi, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Anissa Faradina (2016) yang meneliti tentang
sedangkan sisanya (100% - 74,6% = 25,4%)

Universitas Dharmawangsa 48
Jurnal Bisnis Net Volume : II N0. 2 Juli – Desember 2019 | ISSN : 2621-3982

“Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan KESIMPULAN


Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
Cantik Alamanda Surabaya”, dengan hasil kesimpulan bahwasanya variabel kualitas
penelitian Kualitas pelayanan berpengaruh pelayanan dan promosi berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadap kepuasan positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan pada Rumah Cantik Alamanda pelanggan baik diukur secara parsial maupun
Surabaya. Penelitian terdahulu ini sejalan simultan.
dengan hasil penelitian yang diteliti oleh Maka perlu bagi PT. Horasindo untuk
peneliti dimana kualitas pelayanan tetap menjaga kualitas pelayanannya dengan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap memberikan pelatihan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan PT. Horasindo kemampuan karyawan dalam menanamkan
Wisatanusa Medan. Menurut Sangadji dan kepercayaan dan rasa aman bagi pelanggan,
Sopiah (2013:100) kualitas pelayanan keterampilan karyawan dalam menangani
memiliki hubungan yang erat dengan pelanggan dan pelayanan saat pelanggan
kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan pertama kali datang. Agar nantinya tetap
suatu dorongan kepada konsumen untuk menjadi nilai tambah bagi pelanggan. Begitu
menjalin ikatan yang kuat dengan pula dengan promosi yang sebaiknya perlu
perusahaan. tetap ditingkatkan oleh PT. Horasindo
Selanjutnya promosi memiliki nilai Wisatanusa Tour & Travel, baik dengan cara
thitung 9,290 > ttabel 1,657 dan signifikan thitung memanfaatkan media iklan, menelepon
0,000 < 0,05, maka terima Hi (tolak H0) pelanggan untuk menginformasikan tentang
yang menyatakan ada pengaruh yang produk jasa yang digunakan, dan lainnya.
signifikan antara promosi terhadap kepuasan Sebagai perusahaan jasa, sudah selayaknya
pelanggan. maka penelitian ini berhasil perusahaan mampu mengelolanya
membuktikan hipotesis yang menyatakan semaksimal mungkin.
bahwa promosi berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan PT. Horasindo REFERENSI
Wisatanusa Medan. Pada penelitian terdahulu Adam, Muhammad. 2015. Manajemen
yang dilakukan oleh Haili Sri Yanti (2016) Pemasaran Jasa. Cetakan Kesatu.
yang meneliti tentang “Pengaruh Kualitas Bandung: Alfabeta.
Pelayanan, Harga, Dan Promosi Terhadap Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Kepuasan Konsumen Pada PT. Prima Tour & Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Travel”, dengan hasil penelitian promosi Cet.15. Jakarta: Rineka Cipta.
berpengaruh signifikan dan positif terhadap Daryanto, dan Ismanto Setyobudi. 2014.
kepuasan Konsumen Pada PT. Prima Tour & Konsumen dan Pelayanan Prima.
Travel. Penelitian terdahulu ini sejalan Cetakan Pertama. Yogyakarta: Gava
dengan hasil penelitian yang diteliti oleh Media.
peneliti dimana promosi berpengaruh positif Diansyah. 2016. Pengaruh Kualitas Produk
dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan Citra Merek terhadap Kepuasan
PT. Horasindo Wisatanusa Medan. Menurut Konsumen Laptop Lenovo dengan
Hasan (2014;25), Promosi merupakan fungsi Inovasi Produk sebagai Variabel
pemasaran yang focus untuk Moderating.
mengkomunikasikan program-program Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
pemasaran secara persuasive kepada target Mutivariate dengan Program IBM
pelanggan atau calon pelanggan untuk SPSS 21. Cetakan Ketujuh. Semarang:
mendorong terciptanya transaksi pertukaran Badan Penerbit Universitas
antara perusahaan dan pelanggan. Diponegoro.
Guspul, Ahmad. 2014. Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Kepercayaan Terhadap
Kepuasan Nasabah Kospin Jasa

Universitas Dharmawangsa 49
Jurnal Bisnis Net Volume : II N0. 2 Juli – Desember 2019 | ISSN : 2621-3982

Cabang Wonosobo. Jurnal PPKM Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management,


UNSIQ I, Wonosobo. Mewujudkan Layanan Prima. Ed. 1.
Hasan, Ali. 2010. Marketing Bank Syariah. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Cetakan Pertama. Bogor: Ghalia . 2014. Pemasaran Jasa –
Indonesia. Prinsip, Penerapan, dan Penelitian.
Hasan, Ali. 2013. Marketing dan Kasus- Ed. 1. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Kasus Pilihan. Cetakan Pertama. Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.
Yogyakarta CAPS. 2011. Service, Quality & Satisfaction.
Kirom, Bahrul. 2015. Mengukur Kinerja Ed. 3. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Pelayanan dan Kepuasan Konsumen. Wahjono, Sentot Imam. 2009. Manajemen
Cetakan Keempat. Bandung: Pustaka Pemasaran Bank. Surabaya: Graha
Reka Cipta. Ilmu.
Kountur, Ronny. 2008. Menguasai Riset Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial
Pemasaran. Cetakan Pertama. Jakarta: dan Bisnis. Cetakan Pertama.
Penerbit PPM. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen
Pemasaran, Pendekatan Praktis.
Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013.
Perilaku Konsumen, Pendekatan
Praktis. Ed. 1. Yogyakarta: CV. Andi
Offset.
Sanusi, Anwar. 2014. Metodologi Penelitian
Bisnis. Cetakan Keempat. Jakarta:
Salemba Empat.
Sari, Rita Novita. 2016. Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Citra Merek Produk
terhadap Kepuasan Konsumen pada
Giant Hypermarket Mall Samarinda
Central Plaza di Samarinda.
Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar
Metodologi Penelitian. Jilid I . Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Sopiah, dan Syihabudhin. 2008. Manajemen
Bisnis Ritel. Ed.1. Yogyakarta: CV.
Andi, Offset.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Keenam Belas. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Cetakan Kesembilan Belas. Bandung:
Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi
Penelitian. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset
Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Cetakan Kedua. Yogyakarta: CAPS.

Universitas Dharmawangsa 50

Anda mungkin juga menyukai