Anda di halaman 1dari 41

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR
RSIA MUHAMMADIYAH
KOTA PROBOLINGGO
NOMOR : /PER/III.6.AU/D/2022
TENTANG
PERATURAN DIREKTUR RSIA
MUHAMMADIYAH KOTA
PROBOLINGGO TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
UNIT GIZI RSIA
MUHAMMADIYAH KOTA
PROBOLINGGO

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT GIZI


RSIA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

BAB I
PENDAHULUAN

RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo merupakan unit pelayanan kesehatan


dibawah Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Muhammadiyah (MPKU-PDM)
Kota Probolinggo dan dibawah bimbingan Mejelis Pembinan Kesehatan Umum
Pimpinan Wilayah ( MPKU – PWM ) Propinsi Jawa Timur, dan merupakan Institusi
Pelayanan Kesehatan yang turut berperan dalam pelaksanaan sistem kesehatan nasional.
Sebagai Rumah Sakit dengan latar belakang Islami, RSIA Muhammadiyah Kota
Probolinggo terpanggil untuk melayani semua lapisan masyarakat tanpa memandang
latar belakang suku, sosial dan budaya dengan perilaku Islami serta selalu berusaha
meningkatkan mutu layanannya untuk dapat memuaskan pelanggannya.
Tidak kurang dari 10 Rumah Sakit di Kota dan Kabupaten Probolinggo bersaing
dalam pelayanan kesehatan. Dengan keberadaan kompetitor sebanyak itu RSIA
Muhammadiyah Kota Probolinggo dituntut untuk selalu berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan secara prima, menciptakan dan menyajikan ciri khas produk layanan
dalam jenis maupun sifat pelayanannya sehingga mampu mempertahankan bahkan
meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan yang tersedia.
Sebagai pedoman operasional penyelenggaraan kegiatan RSIA Muhammadiyah
Kota Probolinggo, perlu ditetapkan suatu kebijakan manajemen yang bersifat
komprehensif, yang mengacu pada standar pelayanan rumah sakit yang ditetapkan oleh

1
Departemen Kesehatan (DEPKES) RI dimana di dalamnya tercantum jenis pelayanan
inti rumah sakit. Buku pedoman manajemen ini akan terus dievaluasi sesuai dengan
perkembangan sistem pelayanan kesehatan nasional, guna meningkatkan kualitas
pelayanan dengan mengacu pada kendali mutu dan kendali biaya rumah sakit.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSIA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

A. SEJARAH RSIA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO


Sebagai organisasi masyarakat tertua di Indonesia,  Muhammadiyah telah banyak
memberikan sumbangsih yang luar biasa besar bagi Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini. Corak yang paling menonjol dari gerakan
dakwah Muhammadiyah adalah di bidang sosial kemasyarakatan, salah satunya adalah
banyak didirikannya sarana pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia, salah
satunya di Kota Probolinggo. Tepatnya pada Tahun 1977, Pimpinan Daerah
Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo mendirikan Balai Pengobatan dan Balai
Kesehatan Ibu dan Anak (BP/BKIA) Muhammadiyah.

Seiring peningkatan mutu pelayanan yang disediakan oleh BP/BKIA Kota


Probolinggo, maka pada tahun 1980 BP/BKIA meningkatkan status menjadi Rumah
Bersalin Siti Aisyah Kota Probolinggo. Dan dengan tuntutan kebutuhan kesehatan
masyarakat dan pengembangan pelayanan sampai ke tingkat Kabupaten, maka Rumah
Bersalin Siti Aisyah berupaya membangun Kamar Operasi yang diresmikan oleh Bapak
Walikota Probolinggo yang menjabat waktu itu yakni Drs. Banadi Eko pada tanggal 11
Maret tahun 2000. Selain pembangunan Kamar Operasi, Rumah Bersalin Siti Aisyah
juga mulai membangun Ruang Inap khusus anak, sehingga dapat meningkatkan status
menjadi Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) Siti Aisyah Kota Probolinggo dengan
mendapat ijin dari Menteri Kesehatan R.I. No. YM.02.04.3.5.1340 pada tanggal 9 Juli
2004.

Memperhatikan petunjuk dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa apabila


terdapat 1 (satu) Rumah Sakit Muhammadiyah di Kabupaten atau Kota maka sebaiknya
tidak usah menggunakan nama lain selain Muhammadiyah. Oleh karena itu sejak awal
tahun 2007 RSAB Siti Aisyah Kota Probolinggo berganti nama menjadi RSAB
Muhammadiyah Kota Probolinggo. Keberadaan RSAB Muhammadiyah Kota
Probolinggo sebagai pelayanan kesehatan semakin mantap, karena mempunyai jaringan
yang kuat antar pelayanan kesehatan sejenis, dimana secara resmi telah :
1. Bergabung dengan Konsorsium Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah
(KORSMA) dengan sertifikat keanggotaan nomor : 042

3
2. Bergabung dengan Majelis Syuro Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia
(MUKISI), dengan sertifikat keanggotaan nomor : 16.01.030

Selanjutnya pada tahun 2015 tepatnya pada tanggal 21 April 2015, RSAB
Muhammadiyah Kota Probolinggo mengalami peningkatan kelas, dari RS Khusus
Swasta Kelas D menjadi RS Khusus Swasta kelas C sesuai Surat Izin Operasional
Rumah Sakit No. P2T/2/03.26/01/IV/2015 yang dikeluarkan oleh BPM UPT Pelayanan
Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Timur.
Peningkatan kelas tersebut diiringi dengan pergantian nama RSAB Muhammadiyah
Kota Probolinggo menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muhammadiyah Kota
Probolinggo.

Dengan semangat dan keinginan untuk menjadikan Rumah Sakit Unggulan yang
berprofesi, beretik dan islami tahun 2015, seta meningkatnya mutu pelayanan Rumah
sakit yang berorientasi pada keselamatan pasien Rumah Sakit, RSIA Muhammadiyah
Kota Probolinggo berhasil meraih penghargaan lulus Akreditasi Nasional tingkat dasar
untuk 4 pelayanan, sampai akhirnya pada Bulan Januari Tahun 2018 RSIA
Muhammadiyah kembali lulus Akreditasi Nasional tingkat Perdana yang dilaksanakan
oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang dibuktikan dengan sertifikat
akreditasi No. KARS-SERT/670/I/2018. Dan masih dalam Tahun 2015, tepatnya pada
bulan April yang mana era JKN semakin marak, RSIA Muhammadiyah secara resmi
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yakni tentang pelayanan kesehatan rujukan
tingkat lanjutan bagi peserta program jaminan kesehatan.

Sejalan dengan program pengembangan rumah sakit, pada tahun 2018 RSIA
Muhammadiyah membeli lahan dan bangunan Eks Hotel Kemayoran yang berlokasi
disebelah barat rumah sakit, dengan luas lahan 156 M² yang selanjutnya dijadikan
sebagai kantor administrasi. Masih dalam tahun 2018, RSIA Muhammadiyah kembali
membeli lahan parkir yang berlokasi di sebelah selatan Eks Hotel Kemayoran dengan
luas lahan 404 M² dan difungsikan untuk parkir karyawan.

Setelah membeli lahan Eks Hotel Kemayoran dan lahan parkir dengan total lahan
seluas 560 M², selanjutnya untuk memenuhi standar ketersediaan lahan parkir rumah
sakit sesuai pedoman teknis penyelenggaraan fasilitas parkir yang mengacu kepada total
tempat tidur RS, RSIA Muhammadiyah kembali membeli lahan/pembebasan lahan

4
warga yang berlokasi di sebelah barat rumah sakit dengan total luas lahan 1.740 M² dan
difungsikan sebagai lahan parkir pengunjung.

Pada Tahun 2019, sesuai arahan dari MPKU Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Jawa Timur, RSIA Muhammadiyah mulai menggunakan SIM RS Khanza sebagai
sistem informasi utama yang digunakan diseluruh unit pelayanan. Dan pada tahun 2020,
dengan bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan serta kenyamanan, RSIA
Muhammadiyah melakukan perbaikan prasarana yakni ruang tunggu pasien rawat jalan
menjadi lebih baik dengan pemenuhan sarana AC disetiap ruang tunggu, serta
memperbaiki tampilan depan Rumah Sakit menjadi lebih menarik.

Pada Tahun 2021, RSIA Muhammadiyah mulai melakukan pengembangan


digitalisasi layanan yang ditandai dengan penerapan resep elektronik, antrian online,
pendaftaran online serta persiapan rekam medis elektronik di rawat jalan.
Dan pada saat ini di Tahun 2022, RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo
sebagai Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan telah menjadi salah satu RS
Khusus Swasta di Kota Probolinggo yang banyak diminati oleh masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan. RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo bertekat
menuju Akreditasi Paripurna dimana standarisasi pelayanan, fasilitas, dan profesional
pemberian asuhan kepada pasien sudah diakui tingkat Nasional. Semoga RSIA
Muhammadiyah menjadi yang terdepan di hati masyarakat sesuai motto “Bekerja
Sebagai Ibadah, Kesembuhan Anda Kepuasan Kami”.

Secara umum identitas RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo adalah sebagai


berikut:
Nama RS : Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muhammadiyah
Kota Probolinggo
Nomor SIO : 446/001/425.117/RS.KELAS C/2020
Kelas RS : RS Khusus Kelas C
Alamat : Jl. Panglima Sudirman No. 65 Kota Probolinggo
Telp : (0335) 431116 / 4430555
E-Mail : rsabm_probolinggo@yahoo.com
Status Kepemilikan : Persyarikatan Muhammadiyah
Pendiri : Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo

5
Penyelenggara : Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PDM
Kota Probolinggo
Pengelola : Direktur dan Pihak Manajemen Rumah Sakit
Nama Direktur : dr. Beny Rahman Khomaini

B. ASPEK LEGAL
RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo bukan Rumah Sakit baru namun
RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo telah melakukan peningkatan status dari
tahun ke tahun dan beberapa relokasi karena lahan yang ada sudah tidak mencukupi
untuk perkembangan RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo yang sekarang ini.
RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo adalah Rumah Sakit Khusus tipe C.
Ijin operasional RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo sebagai Rumah Sakit
Khusus Swasta kelas C diterbitkan oleh UPT Pelayanan Perizinan Terpadu Nomor
P2T/2/03.26/01/I/2015.

C. GAMBARAN PELAYANAN
RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo menyediakan layanan kesehatan
meliputi :
1. Layanan Medis dan Keperawatan
a. Unit Gawat Darurat
b. Poliklinik Rawat Jalan
1) Klinik KIA
2) Klinik Anak
3) Klinik Obgyn/Kandungan
4) Klinik Fisioterapi
c. Unit Ruang Anak
d. Unit VK & Ruang Bersalin
e. Unit Perinatologi & Perawatan Intensif Neonatal
f. Unit Kamar Bedah
2. Layanan Penunjang Medis
a. Unit Farmasi
b. Unit Rekam Medis

6
c. Unit Laboratorium
d. Unit Gizi
e. Unit CSSD
f. Kesehatan Lingkungan
3. Layanan Administrasi
a. Unit Keuangan & Kasir
b. Unit SDI
c. Unit Humas
d. Unit Umum
e. Unit IT dan SIM RS
f. Sarana & Prasarana

7
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, DAN MOTTO
RSIA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

A. VISI
Terselenggaranya Amal Usaha di bidang kesehatan yang profesional dan islami
sebagai perwujudan rahmatan lil alamin.

B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang professional.
2. Melaksanakan dakwah islamiah amar makruf nahi mungkar.
3. Mewujudkan citra islami seluruh fasilitas dan sumber daya insani.

C. FALSAFAH
RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo merupakan Sarana Dakwah Bidang
Kesehatan untuk mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya melalui
pelayanan kesehatan yang bermutu dalam rangka membantu sesama untuk mencari
ridho Allah SWT

D. MOTTO
Bekerja sebagai ibadah, kesembuhan anda kepuasan kami

E. TUJUAN
1. Meningkatkan sumber daya insani.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana.
3. Meningkatkan mutu pelayanan.
4. Meningkatkan pendapatan.
5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
6. Meningkatkan sarana dakwah.

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSIA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RSIA Muhammadiyah Probolinggo

9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANGAN ANAK

DIREKTUR

Kepala Bidang Yanmed

Kepala Sub Bidang Ruang Anak

Perawat Pelaksana Administrasi

10
STRUKTUR ORGANISASI UNIT GIZI RSIA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

Direktur
dr. Beny Rahman Khomaini

Kepala Bidang Jangmed

Kepala Unit Gizi

Ahli gizi pelaksana


asuhan gizi ruangan dan manajemen
penyelenggaraan makan pasien

Pelaksana Produksi dan Distribusi


Gizi (Penjamah makan)

Penjamah makan dan PJ Penjamah makan Gizi dan Penjamah makan dan PJ
Logistik Gizi PJ Inventaris Gizi Kebersihan Unit Gizi

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Unit Gizi

11
SUSUNAN ORGANISASI UNIT GIZI RSIA MUHAMMADIYAH KOTA
PROBOLINGGO

NO JABATAN NAMA BAGIAN


I Pelindung dr. Beny Rahman Direktur RSIA
Khomaini Muhammadiyah Kota
Probolinggo
2 Penanggung Jawab apt. Muhammad Kepala Penunjang Medis
Iqbal MH, S. Farm
3 Kepala Unit Gizi Rullyta Dwi - Asuhan Gizi Ruangan
Cahyani, S.Gz - Managemen SDM
- Pelayanan diet Rawat
Inap dan rawat jalan
- Managemen Logistik
- Manajemen
penyelenggaraan diet
pasien
4 Ahli Gizi Pelaksana Yuniar Noor - Asuhan Gizi Ruangan
Ainunia, STr. Gz - Pelayanan diet Rawat
Inap dan rawat jalan
- Kontrol Logistik dan
penyelenggaraan diet
pasien
5 Pelaksana Produksi dan Shinta Kurnia - Pelaksana Produksi dan
Distribusi Distribusi (Penjamah
makan)
- PJ Inventaris Unit Gizi
Ahmad Pujiono - Pelaksana Produksi dan
Distribusi (Penjamah
makan)
- PJ Logistik Gizi /
Gudang
Hariana - Pelaksana Produksi dan
Distribusi (Penjamah
makan)
- PJ Inventaris Unit Gizi
Sri Hartini - Pelaksana Produksi dan
Distribusi (Penjamah
makan)
- PJ Inventaris Unit Gizi
Sri Astutik - Pelaksana Produksi dan
Distribusi (Penjamah

12
makan)
- PJ Inventaris Unit Gizi
Abdurrohim - Pelaksana Produksi dan
Distribusi (Helper
Penjamah makan)
- PJ Kebersihan Gizi /
Gudang
Roky Januari - Pelaksana Produksi dan
Distribusi (Helper
Penjamah makan)
- PJ Kebersihan Gizi /
Gudang
Mariatul Ulfa - Pelaksana Produksi dan
Distribusi (Helper
Penjamah makan)
- PJ Kebersihan Gizi /
Gudang

Tabel 5.1 Susunan Organisasi Unit Gizi RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo

13
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Kepala Unit Gizi

1. Identitas Ahli Gizi


a. Nama : Rullyta Dwi Cahyani, S.Gz
b. Jabatan : Kepala Unit Gizi
c. Kualifikasi : S1 Ahli Gizi
2. Tugas Pokok
Memimpin Unit Kerja Gizi melalui kegiatan penyusunan rencana kebutuhan dan
kegiatan, penyusunan program kerja, dan mengatur layanan gizi, mengevaluasi
dan menyusun laporan kegiatan Unit Gizi serta memberikan asuhan gizi di rumah
sakit.
3. Uraian Tugas
a. Menyusun rencana kebutuhan dan kegiatan layanan Unit Gizi sebagai acuan
pelaksanaan tugas agar dapat berjalan lancar;
b. Menyusun program kerja sebagai acuan pelaksanaan kegiatan layanan Unit
Gizi agar tercapai sesuai arah dan tujuan;
c. Menyusun prosedur operasional kegiatan dan layanan Unit Gizi;
d. Menyusun rencana dan mengkoordinasikan pemenuhan kebutuhan sarana
dan prasarana sesuai dengan kebutuhan Unit Gizi;
e. Membagi tugas bawahan dan memantau pelaksanaan kegiatan dan layanan
Unit Gizi;
f. Memeriksa dan menganalisa hasil kegiatan layanan gizi;
g. Mengevaluasi kegiatan dan membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan
kepada pimpinan sebagai bahan kajian dalam upaya peningkatan kinerja
Unit Gizi;
h. Mengatur dan memelihara ketenangan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan
yang terdiri dari :
i. asuhan gizi rumah sakit;
j. penyelenggaraan makanan;
k. penelitian dan pengembangan gizi; dan
l. kegiatan administrasi dan pelaporan.

14
m. Mengatur, mengkoordinasikan, mengendalikan memantau dan menilai
pelaksanaan kegiatan dan layanan Unit Gizi sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan;
n. Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan
fasilitas, sarana dan parasarana Unit Gizi;
o. Melaksanakan, mengendalikan dan menilai kerjasama pengadaan bahan
perbekalan gizi dengan pihak ketiga;
g. Mengkoordinasikan kegiatan layanan Unit Gizi melalui pertemuan dan rapat
rutin agar layanan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai standar;
h. Memberikan motivasi kepada staf untuk meningkatkan etos kerja dan
disiplin kerja staf;
i. Mengkaji status gizi pasien berdasarkan data rujukan;
j. Melakukan anamnesis riwayat diet pasien;
k. Menerjemahkan rencana diet kedalam bentuk makanan yang disesuaikan
dengan kebiasaan makan serta keperluan terapi;
l. Memberikan saran kepada DPJP berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi
terapi gizi;
m. Memantau masalah yang berkaitan dengan asuhan gizi kepada pasien
bersama dengan perawat ruang perawatan;
n. Memberikan penyuluhan, motivasi dan konseling gizi pada pasien dan
keluarganya;
o. Melakukan kunjungan keliling (visite) baik sendiri maupun bersama dengan
Tim Asuhan Gizi kepada pasien;
p. Mengevaluasi status gizi pasien secara berkala, asupan makanan, dan bila
perlu melakukan perubahan diet pasien berdasarkan hasil diskusi dengan
Tim Asuhan Gizi;
q. Mengkomunikasikan hasil terapi gizi kepada semua anggota Tim Asuhan
Gizi;
r. Berpatisipasi aktif dalam pertemuan atau diskusi dengan DPJP, perawat
ruang perawatan, pasien dan keluarganya, dalam rangka evaluasi
keberhasilan layanan asuhan gizi;
s. Menentukan rencana diet awal atau sementara bilamana belum ada

15
penentuan diet dari DPJP;
t. Melakukan pemantauan interaksi obat dan makanan;
u. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien rawat inap dan
keluarganya maupun sesama petugas rumah sakit;
v. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi dibidang gizi,
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan pelatihan;
w. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
4. Wewenang
a. Memimpin dan mengatur sumberdaya di Unit Gizi;
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan;
c. Menilai kinerja bawahan;
d. Merumuskan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai;
e. Mengelola asuhan gizi rumah sakit; dan
f. Memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan dengan bidang
tugasnya.
5. Tanggung Jawab
a. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan dan kegiatan;
b. Kebenaran dan ketepatan program kerja;
c. Terselenggaranya kerjasama pengadaan bahan perbekalan gizi yang saling
menguntungkan;
d. Terjaminnya hygiene dan sanitasi makanan pasien;
e. Terselenggaranya layanan asuhan gizi pasien rawat inap sesuai dengan
standar;
f. Terjaganya nilai gizi dan sediaan diet pasien rawat inap sesuai kebutuhan
pasien dan instruksi DPJP;
g. Terciptanya lingkungan kerja rawat inap yang kondusif dan harmonis;
h. Kerahasiaan, kelengkapan dan keakuratan data medis asuhan gizi pasien rawat
inap;
i. Terjaganya kualitas layanan asuhan gizi pasien rawat inap;

16
B. Ahli Gizi Ruangan

1. Identitas Ahli Gizi


a. Nama : Yuniar Noor Ainunia, S.Tr.Gz
b. Jabatan : Ahli Gizi Ruangan
c. Kualifikasi : D-4 Gizi
2. Tugas Pokok
Membantu Kepala Gizi melalui kegiatan penyusunan rencana kebutuhan dan
kegiatan, penyusunan program kerja, dan mengatur layanan gizi, mengevaluasi
dan menyusun laporan kegiatan Unit Gizi serta memberikan asuhan gizi di
rumah sakit, memberikan konseling gizi kepada pasien,
3. Uraian Tugas
a. Menyusun rencana kebutuhan dan kegiatan layanan Unit Gizi sebagai acuan
pelaksanaan tugas agar dapat berjalan lancar;
b. Menyusun prosedur operasional kegiatan dan layanan Unit Gizi;
c. Menyusun rencana dan mengkoordinasikan pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana sesuai dengan kebutuhan Unit Gizi;
d. Memeriksa dan menganalisa hasil kegiatan layanan gizi;
e. Mengevaluasi kegiatan dan membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan
kepada pimpinan sebagai bahan kajian dalam upaya peningkatan kinerja Unit
Gizi;
f. Mengatur dan memelihara ketenangan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan
yang terdiri dari :
g. asuhan gizi rumah sakit;
h. penyelenggaraan makanan;
i. penelitian dan pengembangan gizi; dan
j. kegiatan administrasi dan pelaporan.
k. Mengatur, mengkoordinasikan, mengendalikan memantau dan menilai
pelaksanaan kegiatan dan layanan Unit Gizi sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan;
l. Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan
fasilitas, sarana dan parasarana Unit Gizi;
m. Melaksanakan, mengendalikan dan menilai kerjasama pengadaan bahan

17
perbekalan gizi dengan pihak ketiga;
n. Mengkoordinasikan kegiatan layanan Unit Gizi melalui pertemuan dan rapat
rutin agar layanan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai standar;
o. Memberikan motivasi kepada staf untuk meningkatkan etos kerja dan disiplin
kerja staf;
p. Mengkaji status gizi pasien berdasarkan data rujukan;
q. Melakukan anamnesis riwayat diet pasien;
r. Menerjemahkan rencana diet kedalam bentuk makanan yang disesuaikan
dengan kebiasaan makan serta keperluan terapi;
s. Memberikan saran kepada DPJP berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi
terapi gizi;
t. Memantau masalah yang berkaitan dengan asuhan gizi kepada pasien
bersama dengan perawat ruang perawatan;
u. Memberikan penyuluhan, motivasi dan konseling gizi pada pasien dan
keluarganya;
v. Melakukan kunjungan keliling (visite) baik sendiri maupun bersama dengan
Tim Asuhan Gizi kepada pasien;
w. Mengevaluasi status gizi pasien secara berkala, asupan makanan, dan bila
perlu melakukan perubahan diet pasien berdasarkan hasil diskusi dengan Tim
Asuhan Gizi;
x. Mengkomunikasikan hasil terapi gizi kepada semua anggota Tim Asuhan
Gizi;
y. Berpatisipasi aktif dalam pertemuan atau diskusi dengan DPJP, perawat ruang
perawatan, pasien dan keluarganya, dalam rangka evaluasi keberhasilan
layanan asuhan gizi;
z. Menentukan rencana diet awal atau sementara bilamana belum ada penentuan
diet dari DPJP;
aa.Melakukan pemantauan interaksi obat dan makanan;
bb. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien rawat inap dan
keluarganya maupun sesama petugas rumah sakit;
cc. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi dibidang gizi,
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan pelatihan;

18
dd. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
4. Wewenang
a. Memimpin dan mengatur sumberdaya di Unit Gizi;
b. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan;
c. Menilai kinerja bawahan;
d. Merumuskan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai;
e. Mengelola asuhan gizi rumah sakit; dan
f. Memberikan saran dan masukan kepada pimpinan berkaitan dengan bidang
tugasnya.
5. Tanggung Jawab
1. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan dan kegiatan;
2. Kebenaran dan ketepatan program kerja;
3. Terselenggaranya kerjasama pengadaan bahan perbekalan gizi yang saling
menguntungkan;
4. Terjaminnya hygiene dan sanitasi makanan pasien;
5. Terselenggaranya layanan asuhan gizi pasien rawat inap sesuai dengan
standar;
6. Terjaganya nilai gizi dan sediaan diet pasien rawat inap sesuai kebutuhan
pasien dan instruksi DPJP;
7. Terciptanya lingkungan kerja rawat inap yang kondusif dan harmonis;
8. Kerahasiaan, kelengkapan dan keakuratan data medis asuhan gizi pasien
rawat inap;
9. Terjaganya kualitas layanan asuhan gizi pasien rawat inap;

C. Staf Unit Gizi (Pelaksana Produksi dan Distribusi / PJ Inventaris)


1. Identitas Karyawan
2. Nama :
a. Shintha Kurnia Rahman
b. Hariana
c. Sri Astutik
d. Sri Hartini
4. Jabatan : Pelaksana / Staf Unit Gizi/ PJ Inventaris

19
5. Kualifikasi : SMP- SMA- SMK Tata Boga

2. Tugas Pokok
Bertanggung jawab membantu kepala unit gizi dalam memantau dan
mengevaluasi proses terselenggaranya pelayanan gizi yang optimal di unit gizi,
membuat laporan yang diminta oleh Kepala Unit Gizi, serta bertanggung jawab
terhadap kebersihan, kesesuaian hasil makanan dengan menu, kesesuaian
pendistribusian sesuai permintaan dan kebersihan peralatan atau perabotan yang
digunakan.

3. Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan dapur Unit Gizi untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan pengolahan diet pasien;
b. Melaksanakan penyiapan bahan makanan, pengolahan, pemorsian, dan
penyajian diet pasien sesuai instruksi dan standar yang telah ditetapkan
oleh ahli gizi sehingga terjaga nilai gizi, hyginie, sanitasi serta cita rasa
makanan;
c. Memasak makanan sesuai dengan jumlah pasien harian;
d. Mencamtumkan nama pasien pada label diet dan meletakkannya pada
masing-masing kemasan sesuai dengan formulir pemesanan diet pasien;
e. Berkoordinasi dengan petugas Unit Rawat Inap (bidan & perawat) dalam
membagikan diet kepada tiap-tiap pasien sesuai dengan nama pasien yang
terdapat pada label diet;
f. Memelihara dan menjaga kebersihan serta kerapian kereta makan sehingga
terjaga hyginie dan sanitasi diet pasien selama proses distribusi makanan;
g. Mengumpulkan peralatan makan pasien dari tiap-tiap kamar perawatan,
kemudian mencuci dan mengatur penyimpanan peralatan di tempat yang
telah ditentukan;
h. Membersihkan meja kerja setelah selesai digunakan;
i. Mengatur dan menertibkan kembali ruang dapur Unit Gizi setelah kegiatan
selesai;
j. Bertanggungjawab kepada Kepala Unit Gizi mengenai kebersihan kompor,

20
rice cooker, lemari pendingin serta barang inventaris lain yang ada di
dapur Unit Gizi;
k. Menciptakan dan memelihara hubungan dan suasana kerja yang baik dan
kondusif dengan sesama staf pelaksana, petugas rumah sakit lainnya serta
dengan pasien dan keluarga pasien;
l. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas yang telah ditetapkan oleh kepala Unit Gizi
serta melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit Gizi.
n. Menggantikan peran dan tugas Kepala Unit Gizi di penyelenggaraan
makanan saat tidak berada di tempat.
o. Mensosialisasikan rencana menu dengan kepala Instalasi Gizi.
p. Mengevaluasi menu yang telah disusun.
q. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan
produksi dan distribusi makanan.
r. Membuat laporan yang diminta oleh Kepala Unit Gizi.
s. Mengisi fom sisa dan tabel suhu lemari pedingin dan rungan
t. Memantau dan mengontrol inventaris yang ada di unit gizi;
u. Membuat laporan bulanan tentang perubahan inventaris yang ada di unit
gizi pada kepala unit.
4. Tanggung Jawab
a. Terjaminnya kesesuaian diet pasien siap saji dengan permintaan diet;
b. Terjaminnya hyginie dan sanitasi diet pasien;
c. Terjaminnya nilai gizi diet pasien;
d. Terselenggaranya kelancaran penyaluran diet pasien;
e. Terselenggaranya pemeliharaan dan penyimpanan peralatan makan pasien;
f. Terjaganya kebersihan, kerapian, hyginie, dan sanitasi dapur Unit Gizi;
g. Terciptanya lingkungan kerja Unit Gizi yang kondusif dan harmonis;
h. Terciptanya kepuasaan pasien dan keluarga pasien atas pelayanan staf Unit
Gizi;

21
i. Bertanggungjawab dalam segala aspek yang terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan gizi;
j. Merencanakan, melaksanakan, membina, dan memantau semua kegiatan
pelayanan gizi sesuai kebijakan rumah sakit dan peraturan lain yang dibuat
dalam rangka mempertegas dan membantu tugas serta tanggung jawab
masing-masing pelaksana gizi.

D. Staf Unit Gizi (PJ Logistik Gizi / Gudang dan Pelaksanan Produksi Distribusi)
1. Identitas Karyawan
a. Nama : Ahmad Pujiono
b. Jabatan : PJ Logistik Gizi / Gudang dan Pelaksana Unit Gizi
c. Kualifikasi : SMK - Tata Boga

2. Tugas Pokok
Bertanggung jawab kepada kepala unit gizi dalam bidang logistik/gudang di unit
gizi, membuat laporan yang diminta oleh Kepala Unit Gizi, serta bertanggung
jawab terhadap kebersihan, kesesuaian hasil makanan dengan menu, kesesuaian
pendistribusian sesuai permintaan dan kebersihan peralatan atau perabotan yang
digunakan.
3. Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan dapur Unit Gizi untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan pengolahan diet pasien;
b. Melaksanakan penyiapan bahan makanan, pengolahan, pemorsian, dan
penyajian diet pasien sesuai instruksi dan standar yang telah ditetapkan oleh
ahli gizi sehingga terjaga nilai gizi, hyginie, sanitasi serta cita rasa makanan;
c. Memasak makanan sesuai dengan jumlah pasien harian;
d. Mencamtumkan nama pasien pada label diet dan meletakkannya pada
masing-masing kemasan sesuai dengan formulir pemesanan diet pasien;
e. Berkoordinasi dengan petugas Unit Rawat Inap (bidan & perawat) dalam
membagikan diet kepada tiap-tiap pasien sesuai dengan nama pasien yang
terdapat pada label diet;
f. Memelihara dan menjaga kebersihan serta kerapian kereta makan sehingga

22
terjaga hyginie dan sanitasi diet pasien selama proses distribusi makanan;
g. Mengumpulkan peralatan makan pasien dari tiap-tiap kamar perawatan,
kemudian mencuci dan mengatur penyimpanan peralatan di tempat yang
telah ditentukan;
h. Membersihkan meja kerja setelah selesai digunakan;
i. Mengatur dan menertibkan kembali ruang dapur Unit Gizi setelah kegiatan
selesai;
j. Bertanggungjawab kepada Kepala Unit Gizi mengenai kebersihan kompor,
rice cooker, lemari pendingin serta barang inventaris lain yang ada di dapur
Unit Gizi;
k. Menciptakan dan memelihara hubungan dan suasana kerja yang baik dan
kondusif dengan sesama staf pelaksana, petugas rumah sakit lainnya serta
dengan pasien dan keluarga pasien;
l. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai
dengan jadwal dinas yang telah ditetapkan oleh kepala Unit Gizi serta
melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis, pada saat pergantian dinas;
m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Unit Gizi.
n. Melakukan penerimaan dan pengecekan kualitas dan kuantitas bahan
makanan sesuai dengan pemesanan.
o. Melakukan penyimpanan bahan makanan ke dalam gudang sesuai dengan
kelompok dan jenisnya.
p. Melakukan distribusi bahan makanan sesuai prosedur.
q. Melakukan pencatatan dan pelaporan setiap penerimaan maupun
pengeluaran bahan makanan dalam kartu stock.
r. Melakukan evaluasi terhadap pengeluaran bahan makanan
s. Membuat rekapan pemakaian bahan makanan dan melaporkan kepada
Kepala Instalasi Gizi.
t. Menyiapkan bahan makanan yang dibutuhkan.
u. Bahan makanan yang disimpan sesuai dengan expired date masing-masing
bahan makanan.
v. Mengontrol dan mencatat suhu gudang dan freezer.

23
w. Mengisi fom sisa dan tabel suhu lemari pedingin dan rungan

5. Tanggung Jawab
a. Terjaminnya kesesuaian diet pasien siap saji dengan permintaan diet;
b. Terjaminnya hyginie dan sanitasi diet pasien;
c. Terjaminnya nilai gizi diet pasien;
d. Terselenggaranya kelancaran penyaluran diet pasien;
e. Terselenggaranya pemeliharaan dan penyimpanan peralatan makan pasien;
f. Terjaganya kebersihan, kerapian, hyginie, dan sanitasi dapur Unit Gizi;
g. Terciptanya lingkungan kerja Unit Gizi yang kondusif dan harmonis;
h. Terciptanya kepuasaan pasien dan keluarga pasien atas pelayanan staf Unit
Gizi;
1. Terciptanya kesesuaian antara data kartu stok dengan fisik barang yang ada di
logistik.
2. Mengkoordinasi seluruh proses kegiatan produksi dan distribusi di setiap
bagian.
3. Menjaga kualitas dan mutu makanan yang akan didistribusikan kepada pasien
dan karyawan.

E. Staf Unit Gizi (PJ Logistik Gizi / Gudang dan Pelaksanan Produksi Distribusi)
1. Identitas Karyawan
a. Nama :
1) Abdurrohim
2) Roky Januari
3) Mariatul Ulfa
a. Jabatan : PJ Kebersihan dan Helper Pelaksanan Produksi Distribusi
b. Kualifikasi : SMP - SMA

2. Tugas Pokok
Bertanggung jawab terhadap kesesuaian hasil makanan dengan menu, kesesuaian
pendistribusian sesuai permintaan dan kebersihan peralatan atau perabotan yang

24
digunakan serta bertanggung jawab untuk membantu kepala unit memantau,
mengevaluasi, mensosialisasikan kebersihan setiap area dapur.
3. Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan dapur Unit Gizi untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan pengolahan diet pasien;
b. Melaksanakan penyiapan bahan makanan, pengolahan, pemorsian, dan
penyajian diet pasien sesuai instruksi dan standar yang telah ditetapkan oleh ahli
gizi sehingga terjaga nilai gizi, hyginie, sanitasi serta cita rasa makanan;
c. Mencamtumkan nama pasien pada label diet dan meletakkannya pada masing-
masing kemasan sesuai dengan formulir pemesanan diet pasien;
d. Berkoordinasi dengan petugas Unit Rawat Inap (bidan & perawat) dalam
membagikan diet kepada tiap-tiap pasien sesuai dengan nama pasien yang
terdapat pada label diet;
e. Memelihara dan menjaga kebersihan serta kerapian kereta makan sehingga
terjaga hyginie dan sanitasi diet pasien selama proses distribusi makanan;
f. Mengumpulkan peralatan makan pasien dari tiap-tiap kamar perawatan,
kemudian mencuci dan mengatur penyimpanan peralatan di tempat yang telah
ditentukan;
g. Membersihkan meja kerja setelah selesai digunakan;
h. Mengatur dan menertibkan kembali ruang dapur Unit Gizi setelah kegiatan
selesai;
i. Bertanggungjawab kepada Kepala Unit Gizi mengenai kebersihan kompor, rice
cooker, lemari pendingin serta barang inventaris lain yang ada di dapur Unit
Gizi;
j. Menciptakan dan memelihara hubungan dan suasana kerja yang baik dan
kondusif dengan sesama staf pelaksana, petugas rumah sakit lainnya serta
dengan pasien dan keluarga pasien;
k. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai
dengan jadwal dinas yang telah ditetapkan oleh kepala Unit Gizi serta
melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis, pada saat pergantian dinas;
l. Membuat jadwal piket kebersihan area dapur serta memantau dan

25
mengevaluasinya
m. Mengisi fom sisa dan tabel suhu lemari pedingin dan rungan
4. Tanggung Jawab
a. Terjaminnya kesesuaian diet pasien siap saji dengan permintaan diet;
b. Terjaminnya hyginie dan sanitasi diet pasien;
c. Terjaminnya nilai gizi diet pasien;
d. Terselenggaranya kelancaran penyaluran diet pasien;
e. Terselenggaranya pemeliharaan dan penyimpanan peralatan makan pasien;
f. Terjaganya kebersihan, kerapian, hyginie, dan sanitasi dapur Unit Gizi;
g. Terciptanya lingkungan kerja Unit Gizi yang kondusif dan harmonis;
h. Terciptanya kepuasaan pasien dan keluarga pasien atas pelayanan staf Unit
Gizi;
i. Terciptanya unit gizi yang bersih dan rapi.

26
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Unit Rawat Inap Ruang Anak dan


Bersalin

Unit Rawat Jalan Poli

Unit gizi Unit Rekam Medis

Bagian Umum dan Inventaris


Keuangan

Teknisi/ IT

Gambar 7.1 Tata Hubungan Kerja Unit Gizi RSIA Muhammadiyah Probolinggo

A. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Unit Rawat Inap


1. Dietisien
melakukan kunjungan pada pasien Rawat Inap yang dilakukan setiap hari.
2. Dietisien
membaca hasil skrining gizi dalam pengkajian keperawatan bila menunjukkan
pasien berisiko malnutrisi, maka dilakukan pengkajian/assesmen gizi. Ahli
Gizi melakukan asuhan gizi dengan langkah-langkah : asesmen gizi, diagnosis
gizi, intervensi gizi sampai monitoring dan evaluasi gizi
3. Dietisien
memberikan penyuluhan dan konsultasi gizi kepada pasien dan keluarganya
dengan menggunakan brosur/leaflet diet.

27
4. Dietisien
mencatat perencanaan, pemberian dan memonitor pada Formulir Catatan
Perkembangan pasien terintegrasi
5. Dietisien
memantau asupan makan pasien, mencatat dan merespon keluhan makan
pasien, mengecek perubahan perilaku/pemahaman makan pasien dalam form
monitoring.
6. Form asuhan
gizi dan form monitoring dimasukkan dalam rekam medis pasien.
7. Dietisen
melaporkan pada perawat, petugas penyaji ruangan dan petugas di Unit Gizi,
apabila ada keluhan atau pergantian diet pasien.
8. Makanan
untuk pasien didistribusikan sesuai dengan jadwal, menu dan jenis diet pasien.
B. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Unit Rekam Medis
Dietisien melakukan pencatatan hasil kegiatan penyuluhan dan konsultasi gizi
Rawat Inap dan Rawat Jalan setiap bulan kelas VVIP, VIP, I, II, III.
C. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Bagian Umum
1. Linen (apron dan penutup makan pasien VIP) yang kotor diserahkan pada Unit
Laundry untuk dilakukan proses pencucian.
2. Linen (apron dan penutup makan pasien VIP) yang sudah bersih dihitung,
dicatat, dan diambil oleh petugas Unit Gizi.
3. Linen yang mengalami kerusakan dikumpulkan, dihitung, dan dicatat untuk
diserahkan pada Bagian Umum untuk diperbaiki
4. Linen yang sudah diganti dihitung, dicatat, dan diambil oleh petugas Unit Gizi.
D. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan Teknisi/ IT
1. Teknisi/IT melakukan pemeriksaan terhadap ruang dan peralatan yang ada di
Unit Gizi secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
2. Petugas Unit Gizi melaporkan pada Teknisi apabila terdapat kerusakan pada
ruang dan alat di Unit Gizi dengan diketahui oleh Kepala Unit Gizi dan Kepala
Bagian Umum.
3. Teknisi melakukan perbaikan terhadap ruang dan peralatan yang rusak.

28
4. IT memperbaiki jaringan komputer/sambungan internet saat ada kerusakan
program SIMRS untuk pelayanan pasien.

E. Tata Laksana Hubungan Kerja Dengan bagian Umum/Keuangan dan


Inventaris
1. Petugas logistik gizi melakukan pemesanan bahan
makanan kering, sesuai dengan menu dan jumlah pasien, karyawan pada
pihak supplier dengan diketahui oleh Kepala Unit Gizi lalu diserahkan pada
bagian Keuangan.
2. Setelah pesanan bahan makanan datang, dilakukan
pengecekan terhadap jumlah dan kualitas bahan yang dipesan oleh bagian
logistik gizi. Nota bahan makanan yang datang di paraf oleh petugas
penerimaan lalu diserahkan pada kasir / bagian keuangan untuk dilakukan
pembayaran.
3. Pembelian barang/inventaris baru di Unit Gizi harus
mendapat persetujuan dari Kepala Penunjang Medis dan Kepala Bagian
Keuangan.
4. Permintaan alat tulis kantor langsung pada bagian
inventaris Rumah Sakit.

29
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA GIZI


Dalam melakukan penghitungan kebutuhan tenaga Unit Gizi RSIA
Muhammadiyah Kota Probolinggo diipakai pendekatan metodologi WISN.
(Workload Indicator of Staffing Needs). Work Load Indikator Staff Need (WISN)
adalah indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana
berdasarkan beban kerja, sehingga alokasi atau relokasi tenaga akan lebih mudah
dan rasional.
Langkah-langkah :
a. Menentukan Katagori SDM
SDM di Unit Gizi RSIA Muhammadiyah Probolinggo terdiri dari 2 jenis tenaga
yakni Ahli Gizi dan Tenaga Penjamah Makanan
b. Menghitung waktu kerja yang tersedia
Tenaga kesehatan tidak bekerja setiap hari, mereka berhak atas cuti tahunan
serta libur nasional, mungkin juga sakit dan ijin untuk keperluan pribadi. Untuk
menghitung waktu kerja yang tersedia (WKT) dalam setahun mengunakan
rumus:
WKT = K - ( L + M + P ) x E
K = adalah jumlah hari kerja yang mungkin dalam satu tahun
L = adalah jumlah hari libur nasional dalam setahun
M = adalah jumlah hari cuti tahunan ( termasuk cuti bersama) dalam setahun
P = adalah jumlah hari tidak masuk kerja karena sakit, pelatihan atau alasan
lainnya dalam setahun.
E= adalah waktu kerja efektif dalam satu hari.

30
B. WAKTU KERJA TERSEDIA STAF UNIT GIZI
Kode Faktor Analis Keterangan
K Hari Selama 1 Th 365 Hari / Tahun
L Hari Libur Nasional 14 Hari / Tahun
M Cuti Tahunan 12 Hari / Tahun
P Ketidak hadiran kerja 52 Hari / Tahun
E Waktu Kerja ( Efektif ) 6.7 Jam / Hari
Waktu Kerja Tersedia 1506.75 Jam / Tahun
90405 Menit/ Tahun
Jam Kerja Efektif = 75% X E
= 75% X 6.7 = 5 jam 15 menit = 315 menit
WKT = K-(L+M+P) X E
= 365 – (14+12+52) X 315 menit
= 287 X 315 menit = 90405 menit
Keterangan :
Jam Kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi waktu kerja yang
hilang (sakit, dinas luar, rapat, ishoma, dsb yang kemudian dirata-rata sekitar 25%
dari jumlah jam kerja formal).

C. MENGHITUNG BEBAN KERJA (WORK LOAD)


Penyusunan standar beban kerja dilakukan untuk masing-masing katagori SDM
sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehari-hari dalam kurun waktu satu
tahun.

31
Perhitungan Work Load Ahli Gizi
JUMLAH NORMAL
VOLUME WAKTU
NO RINCIAN TUGAS / KEGIATAN KERJA (MENIT) TOTAL

a b c d e

1 Pencetakan etiket diet pasien 4446 5 22230

Pengecekan buku diet pasien 313 15 4695


2
Pengecekan data-data pasien baru
anak dan bersalin dari SIMRS 313 15 4695
3
untuk di visit
Pencatatan dan penghitungan
4 313 10 3130
belanja pasien harian
Pengawasan penerimaan bahan
313 10 3130
5 makanan
3130
Pengawasan persiapan bahan
6 313 10
makanan
3130
Pengawasan pengolahan makanan 313 10
7
Pengecekan penyajian makanan 313 10 3130
8
Pengecekan stok bahan makanan
9 keluar harian di gudang dan input 313 20 6260
pada SIMRS
Pengecekan bahan makanan kering
yang datang pada akhir bulan dari 12 30 360
10
koperasi
Visite dan konsultasi Gizi Ruangan
4446 10 44460
11 Rawat Inap Anak Bersalin
12 Mengerjakan Nutrition Care 4446 10 44460
Process (Asuhan Gizi dan CPPT)

32
Rawat Inap Anak dan Bersalin
Mengerjakan Nutrition Care
13 Process (Asuhan Gizi dan CPPT) 600 5 3000
Rawat Jalan Bersalin (Kuret)
Pengisian rekapan harian diet
14 pasien anak dan bersalin (pagi 313 20 6260
siang sore)
Pengisian rekapan belanja basah
15 313 5 1565
harian
Penghitungan jumlah sisa makan
16 365 5 1825
pasien harian
Pembuatan laporan-laporan dan
17 12 180 2160
jadwal bulanan Unit Gizi
Pembuatan susu Modisco untuk
18 88 7 616
anak gizi buruk
Penyuluhan rutin Gizi
19 1 60 60
(tahun 2021 terlaksana 1x)
Pencetakan stiker piring kotor dan
20 form bukti pelaksanaan sampel 24 30 720
makanan
Total 159016

Penghitungan Work Load Tenaga Penjamah Makanan


JUMLAH NORMA
NO RINCIAN TUGAS / KEGIATAN VOLUME WAKTU TOTAL
KERJA (menit)
a b c d e
1 1095 5 5475
Pengecekan pesanan diit dari ruangan
2 Persiapan bahan makanan 1095 60 65700
3 Pengolahan bahan makanan 1095 90 98550
4 Pemorsian makanan pasien 30371 5 151855
5 Cleaning Room, alat masak, dan
1095 20 21900
Trolly
6 Menyiapkan etiket diit di piring pasien 30371 1 30371
7 Penerimaan bahan makanan 365 5 1825
8 Menyiapkan snack pasien 30371 5 151855

33
9 Menyiapkan garnish makan pasien 1095 10 1950
10 Distribusi minuman dan snack 30371 3 91113
11 Distribusi makanan px 30371 3 91113
12 30371 1 30371
Mengambil makan kotor pasien
13 Mencuci piring makan pasien 30371 3 91113
14 Pembuatan sampel makanan pasien 1095 7 7665
15 Pengecekan suhu ruangan, kulkas, dan
1095 5 5475
water hitter
16 Belanja bahan makanan pasien kering 48 60 2880
17 Pembuatan bakso, nuget, rolade untuk 48 120 5760
disimpan frozen
18 Pembuatan bumbu dapur pasien 48 60 2880
19 Pengisian form sisa makan pasien
365 10 3650
harian
JUMLAH 861501

D. MENGHITUNG KEBUTUHAN SDM


Kategori SDM Beban Waktu Sub Jumlah
Kerja per kerja Kebutuhan Tenaga yg
(a) tahun tersedia SDM Tersedia
(b) (c) (d)= b/c (e)
Ahli Gizi 159016 90405 1.76 2
Tenaga Penjaman
861501 90405 9.53 8
Makanan

Analisa Hasil WISN


0.1 0.5 1 1.5 2
Kurang sesuai Lebih

a. Analisa kebutuhan tenaga berdasarkan perhitungan WISN


WISN Tekanan
Kategori Staf yg Kebutuhan Masalah
No ratio Beban
Tenaga ada (a) Staf (b) tenaga
(a/b) kerja
1 2 5 6 8 9 10

34
1 Ahli Gizi 2 1.76 1.13 Sesuai Cukup
Penjamah
2 8 9.53 0.84 Sesuai Cukup
Makanan

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Materi Umum Orientasi Karyawan Baru


No. Materi Orientasi Pelaksana
1. Legal Rumah Sakit
 Visi, misi, tujuan, dan motto RSIA
 Gambaran Umum RSIA
Direktur
 Struktur organisasi dan pejabat
struktural

2. Perilaku
 Kemuhammadiyahan MPKU
 Budaya Layanan Tim Budaya Layanan

3. Akreditasi
 Keselamatan Pasien Rumah Sakit Tim KPRS
(KPRS)
 Pencegahan dan Pengendalian Tim PPI
Infeksi (PPI)
 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tim K3RS
(K3)
 Bantuan Hidup Dasar / Basic Life
Support (BLS)

35
B. Materi Khusus Orientasi Ahli Gizi Baru

No. Materi Orientasi Ahli Gizi Pelaksana


Membuat Asuhan Gizi pada pasien rawat Inap
Anak dan Bersalin
- Melakuakan Asesmen Gizi
- Menghitung status gizi pasien
1.
- Menentukan diagnosa gizi pasien
- Menentukan intervensi gizi pada pasien
- Melakukan monitoring evaluasi pasien
- Melakukan konsultasi dan visite gizi

Kepala Unit Gizi


Melaksanakan Food Service Managemen
- Menentukan kebutuhan belanja bahan
makanan pasien
- Mengevaluasi siklus menu
2
- Membuat laporan rutin diet pasien dan total
belanja harian
- Membuat laporan ketepatan diet pasien
- Menghitung prosentase sisa makan pasien

36
C. Materi Khusus Orientasi Penjamah Makanan Baru

Materi Orientasi Penjamah Makanan (Pemasak Pelaksana


No
dan Distribusi)
1 Produksi
1. Menggunakan APD saat melakukan
kegiatan di Unit Gizi;
2. Memelihara, menyimpan dan merawat
peralatan memasak dan makan pasien
3. Terjaminnya kebersihan, kerapian, hyginie,
dan sanitasi dapur Unit Gizi;
4. Kerjasama dengang teman sejawat baik;
5. Mempersiapkan bahan makanan untuk
dimasak;
6. Memasak bahan makanan untuk pasien
sesuai jumlah pasien;
7. Mampu berkreasi dengan makanan Kepala Unit Gizi

(membuat garnish) agar makanan terlihat


menarik

2 Distribusi
1. Memiliki keramahan pada pasien, keluarga
pasien;
2. Tidak melakukan kesalahan pengiriman
diet (harus sesuai stiker diet);

37
BAB X
PERTEMUAN RAPAT

Kegiatan rapat di Unit Gizi dilaksanakan secara :


A. Rutin
 Rapat Rutin Bulanan
Waktu : Minggu ke 1 atau 2 setiap bulan
Pukul : 12.00 s/d selesai
Tempat : Unit Gizi
Peserta : Kepala Unit Gizi, serta seluruh staf Unit Gizi, IPCN
Materi : 1. Evaluasi menu pasien
2. Evaluasi penggunaan bahan makanan
3. Evaluasi jadwal dinas dan pelaksanaan
4. Evaluasi penyuluhan dan konsultasi gizi
5. Evaluasi masukan, kritik, dan saran dari unit lain
di RSIA Muhammadiyah Probolinggo
6. Evaluasi hasil Telusur PPI
Kelengkapan : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan /
rekomendasi / usulan kepada pimpinan.
B. Insidentil
 Rapat Insidentil diselenggarakan pada:
Waktu : Sewaktu - waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas segera.
Pukul : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan

38
Peserta : Kepala Unit Gizi, serta seluruh staf Unit Gizi.
Materi : Disesuaikan dengan masalah yang ada.
Kelengkapan : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan /
rekomendasi / usulan kepada pimpinan

RSIA MUHAMMADIYAH PROBOLINGGO


DAFTAR HADIR RAPAT PERTEMUAN UNIT GIZI
TANGGAL..............................................
NO NAMA UNIT TANDA TANGAN KETERANGAN
KERJA

39
BAB XI
PELAPORAN

A. Harian
1. Laporan Jumlah makan dan Diet Pasien
Laporan jumlah makan dan diet pasien dalam buku diet makan direkap oleh
oleh Ahli Gizi setiap hari.
2. Menghitung prosentase sisa makan
B. Bulanan
Laporan bulanan Unit Gizi meliputi 3 (tiga) kegiatan pelayanan gizi yaitu:
1. Logistik (Jumlah Pemakaian bahan kering dan bahan basah beserta stock
bahan)
2. Laporan distribusi/bentuk diet pasien
3. Laporan keuangan Unit Gizi untuk penyelenggaraan makan pasien
4. Laporan indikator mutu yaitu sisa makan penyajian dan ketepatan diet serta
ketepatan waktu pemberian diet pasien.
C. Tahunan
Laporan tahunan unit Gizi adalah merekap dari laporan bulanan yang dikerjakan
pada setiap bulan dengan prosentase dan membuat program kerja baru setiap
awal tahun.

Ditetapkan di : Probolinggo
Pada tanggal : 04 Safar 1444 H
01 September 2022 M

Direktur

40
RSIA Muhammadiyah Kota Probolinggo

dr. Beny Rahman Khomaini


NIK : 201906138

41

Anda mungkin juga menyukai