Anda di halaman 1dari 2

ُ‫ َأ ْش هَ ُد َأ ْن الَ ِإلَ هَ ِإالَّ هللا‬,‫ وكتب علينا الصيام الذى هو ركن من أركان االسالم‬,‫ الحمد هلل الذى أنعم

علينا بنعمة اإليمان و اإلسالم‬,‫الحمد هلل‬


‫وس لِّ ْم‬
ّ ّ‫صل‬ َ ‫ الله ّم‬.‫ َوَأ ْشهَ ُد َأنَّ َسيِّدنا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ الداعى بقوله وفعله إلى دار السالم‬,‫َريْكَ لَهُ شها َدةَ أدخرها ليوم الزحام‬ ِ ‫َوحْ َدهُ الَ ش‬
‫ك‬ ِ ْ‫ت َوتَ ر‬ ِ ‫ فيَا َأيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا هللاَِ تَ َعالَى بِفِع ِْل الطَّاعَا‬,ُ‫ أ َّما ب ْعد‬.‫الظالَ ِم‬
ُّ ‫ْح‬ َ ‫علَى َع ْب ِدكَ َو َرسُوْ لِكَ ُم َح ّم ِد وعَلى آلِه وأصْ َحابِ ِه هُدَا ِة اَألن َِام َو َم‬
ِ ‫صابِي‬
‫اَألثَ ِام تدخلوا جنة ربكم بسالم‬

Marilah pada saat yang berbahagia ini, saya mengajak kita semua, untuk bersama-sama berusaha
meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. yakni dengan senantiasa memperhatikan dengan
sungguh-sungguh sekaligus melaksanakan dengan sebaik-baiknya apa yang menjadi perintah
Allah swt dan meninggalkan apa yang menjadi laranganNya, sehingga kelak kita termasuk ke
dalam golongan hamba-hambaNya yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat, amin-amin ya
rabbal 'alamin.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Al-Baqarah ayat 183 mengatakan:

َ‫ب َعلَى الَّ ِذينَ ِمن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬ َ ِ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكت‬
َ ِ‫ب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

Jelas ayat di atas menyatakan bahwa taqwa merupakan tujuan utama ibadah puasa. Masalahnya
kemudian apakah arti taqwa itu? Apakah taqwa itu cukup dengan mengisi hari-hari ramadhan
dengan ibadah? Atau hanya dengan beramal dan memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan?
Tidak, itu bukan cermin ketaqwaan. Karena taqwa merupakan sisi ibadah yang identik dengan
pengekangan yang dilandasi oleh rasa takut menyalahi perintah Yang Maha Agung dan Maha
Perkasa, Allah swt.

Sebagaimana diterangkan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Minhajul Abidin bahwa:

.‫ فاالكتساب فعل الطاعة واالجتناب االمتناع عن المعاص ى والس يئات وه و التق وى‬.‫ شطراالكتساب وشطر االجتناب‬:‫إن العبادة شطران‬
‫وان شطر االجتناب على كل حال أسلم وأصلح وأفضل وأشرف للعبد من شطر االكتساب‬.

Ada dua sisi dalam ibadah. Pertama sisi pelaksanaan (syatrul iktisab), dan kedua sisi larangan
(syatrul ijtinab). Sisi pelaksanaan adalah melaksanakan berbagai perintah Allah inilah makna
tho’at. Sedangkan sisi larangan adalah mencegah berbuat maksiat dan keburukan inilah arti
taqwa. Sisi larangan ini jauh lebih mulia, lebih utama, lebih baik dibandingkan dengan sisi
pelaksanaan.

Maka penerapan konsep taqwa pada bulan Ramadhan lebih berupa penghindaran. Tepatnya
mengekang diri dari ajakan nafsu berbuat makshiat, baik makshiat lahir maupun batin. Karena
itulah makna asal puasa yaitu al-imsak (menahan) yaitu menahan diri dari segala tuntutan nafsu.
Mulai dari makan, minum, berbelanja berlebih, menggunjing, berbohong, hingga iri hati, dengki
dan riya. Semua bujukan nafsu itu harus dihindari oleh seorang yang sedang berpuasa, karena
semua hal itu dapat mengurangi bahkan menghapus pahala dari ibadah puasa? Bukankah hasud di
hati lebih cepat menghabiskan amal sebagaimana api melahap kayu bakar? Tidakkah ingat pula
kita sabda Rasulullah saw yang mengatakan

ُ‫ع َو ْال َعطَش‬


ُ ْ‫صيَا ِم ِه اِالَّ ْالجُو‬
ِ ‫ْس لَهُ ِم ْن‬
َ ‫صاِئ ٍم لَي‬
َ ‫َك ْم ِم ْن‬

“Betapa banyak orang-orang yang berpuasa tidak mendapatkan balasan kecuali lapar dan haus”.

Di sinilah sesungguhnya rasa takut itu harus terus dipelihara. Takut dan kahwatir akan kegagalan
kita dalam menjalankan ibadah puasa. Padahal kita tahu ibadah di dalam bulan puasa memiliki
pahala yang berlipat ganda, bukankah kita akan menyesal jika pahala itu lenyap hanya karena
keteledoran kita menuruti hawa nafsu? Jika sudah ada kesadaran seperti ini pastilah kita tidak akan
lagi berani menyombongkan diri dan membanggakan akan hasil amal-ibadah kita. Sehingga
kepala ini akan tetap tertunduk dan hati ini tidak akan berani berburuk sangka kepada sesama,
mengingat diri inipun tidak terjamin dari kesalahan. Bisa saja mereka yang secara sosial dan
ekonomi berada dalam ta

Anda mungkin juga menyukai