Anda di halaman 1dari 5

Satuan acara penyuluhan

Satuan acara penyuluhan kebutuhan seksual pada ibu nifas

A. Topic : kebutuhan seksual pada ibu nifas


B. Hari/tanggal : rabu, 25 januari 2012
C. Lokasi waktu : 09:00 wita - selesai
D. Sasaran : ibu nifas
E. Tempat : ruangan regular IIA
F. Penyaji : mahasiswa DIII kebidanan poltekkes kebidanan
G. Pembimbing : Maria Sonda S.ST.M.Kes
H. Tujuan
1. Umum : setelah mendapatkan penyuluhan tentang kegiatan seksual pada ibu nifas,
diharapkan ibu nifas ( sasaran ) dapat mengerti dan memahami tentang kegiatan
seksual pada masa nifas
2. Khusus : setelah memperoleh penyuluhan, sasaran diharapakan dapat
a. Mengetahui kapan waktu yang pas untuk melakukan hubungan seksual
b. Penyebab rasa nyeri waktu senggama
c. Hal yang dapat menyebabkan pola seksual selama nifas berkurang
d. Beberapa cara yang dapat mengatasi kemesraan suami istri setelah periode masa
nifas
I. Kegiatan penyuluhan
Tahap waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta media
kegiatan
pembukaan 5 mnt 1. Memperkenalkan 1. Mendengarkan dan
diri, institusi dan memperhatikan
menjelaskan topic 2. Menjawab
penyuluhan pertanyaan yang
2. Menggali diberikan oleh
pengetahuan penyaji
tentang hubungan
seksual pada masa
nifas
penyajian 15 mnt Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan
tentang: memperhatikan Laptop
1. Kapan waktu yang Lcd
pas untuk
melakukan
hubungan seksual.
2. Penyebab rasa
nyeri waktu
melakukan
hubungan seksual
3. Hal yang dapat
menyebabkan pola
seksual berkurang
selama masa nifas
4. Beberapa cara yang
dapat mengatsi
kemesraan suami
istri selama masa
nifas
penutup 10 mnt 1. Melakukan evaluasi Memperhatikan dan
dengan menjawab
memberikan
pertanyaan
2. Menyimpulkan
materi yang
dibawakan
3. Memberi
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya jika ada
yang kurang
mengerti

J. EVALUASI PEMBELAJARAN
a. Prosedur tes : lisan
b. Soal tes :
1) Jelaskan kapan waktu yang pas untuk melakukan hubungan seksual
2) Sebutkan salah satu penyebab rasa nyeri saat senggam
3) Sebutkan beberapa cara untuk mengetasi kemesraan suami istri setelah
periode masa nifas
K. MATERI
Kebutuhan seksual harus didiskusikan sejak mulai hamil dan diulang pada masa
postpartum berdasarkan budaya dan kepercayaan ibu dan keluarga, seksualitas
dipengaruhi oleh derajat ruptur perineum dan penurunan hormone steroid selama
persalinan, keinginan seksual ibu menurun karena penuruhan kadar hormone rendah,
adaptasi peran baru, dan kelelahan.
Setelah persalinan, pada masa ini ibu menghadapi peran baru sebagai orang tua sehingga
sering melupakan perannya sebagai pasangan, namun segera setelah ibu merasa percaya
diri dengan peran barunya dia akan menemukan waktu dan melihat sekelilingnya serta
menyadari bahwa ia sudah kehilangan aspek lain dalam kehidupannya yang juga penting,
oleh karena itu perlu memahami perubahan yang terjadi dalam diri istri sehingga tidak
punya perasaan diabaikan, anjuran :
Secara fisik, aman untuk memulai hubungan suami istri bagitu darah merah
berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya kedalam vagina tanpa
rasa nyeri. Begitu ibu merasakan aman untuk memulai melakukan hubungan
suami istri kapan saja ibu siap
Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai
aktu tertentu setelah 40 hari atau 6 minggu pasca persalinan, keputusan tergantung
kepada pasangan yang bersangkutan
Kerja sama dengan pasangan dalam merawat dan memberikan kasih sayang pada
bayinya sangat dianjurkan
1. Kapan waktu yang pas untk melakukan hubungan seksual
Hubungan seksual sudah dapat dilakukan pada waktu 6 minggu sesudah
melahirkan, biasanya ibu ibu sudah bisa melakukan hubungan seksual, beberapa
dokter menyebutkan, waktu 4 minggu atau ketika cairan yang dikeluarkan dari
liang senggama setelah melahirkan sudah berhenti dapat dilakukan hubungan
seksual. Alasan utama menghindari senggama pasca melahirkan adalah untuk
memberi peluang bagi jaringan genital wanita untuk sembuh.
2. Penyebab rasa nyeri waktu melakukan hubungan seksual
Sebuah penelitian dilakukan di Australia mendapatkan bahwa 6 minggu
adalah waktu rata rata bagi para perempuan pasca perrsalinan untuk melakukan
hubungan seksual. Tetapi penelitian tersebut juga mendapatkan bahwa sekitar
setengah dari mereka yang memilki masalah sejak awal, terus mengalaminya
selama tahun pertama pasca persalinan, penelitian lain menemukan sekitar 20%
perempuan yang baru pertama kali melahirkan membutuhkan waktu 6 bulan
untuk merasa nyaman secara fisik melakukan hubungan seksual dengan waktu
rata rata selama 3 bulan.
Meskipun hubungan telah boleh dilakukan setelah minggu ke-6,
adakalanya ibu ibu tertentu mengeluh hubungan masih terasa sakit atau nyeri
meskipun telah beberapa bulan proses persalinan, gangguan seperti ini disebut
dyspareunia atau rasa nyeri waktu senggama.kasus semacam ini ada beberpa
kemungkinan yang dapat menjasi penyebab, yaitu
a) Terbebtuknya jaringan baru pasca melahirkan karena proses
penyembuhan luka guntingan jalan lahir masih sensitive sehingga
kondisi alat reproduksi masih belum kembali seperti keadaan
semula
b) Adanya infeksi, bisa disebabkan karena infeksi virus, bakteri atau
jamur
c) Adanya penyakit dalam kandungan, seperti tumor
d) Konsumsi jamu, jamu jamu ini mengandung zat zat yang memiliki
sifat astringents yang berakibat menghambat produksi cairan
pelumas pad vagina saat wanita terangsang seksual
e) Factor psikologis yaituu kecemasan yang berlebihan turut berperan
seperti:
1) Kurang siap secara mental untuk melakukan hubungan
seksual ( persepsi yang salah tentang seks )
2) Adanya trauma masa lalu ( fisik atau seks )
3) Tipe kepribadian yang fleksibel
4) Komunikasi suami istri kurang baik biasanya istri malas
untuk berhubungan seks, kurangnya foreplaynya sehingga
belum terjadi lubrikasi saat penetrasi penis, jika foreplay
nya sudah cukup bagus dan lubrikasinya juga sudah bagus
namun tetap merasakan nyeri, cobalah datang keklinik yang
melayani kesehatan seks wanita.
3. Hal hal yang menyebabkan pola seksual berkurang pada masa nifas
Hal hal yang menyebabkan pola seksual berkurang pada masa nifas yaitu
a) Gangguan atau ketudaknyamanan fisik
b) Kelelahan
c) Ketidak seimbangan hormone
d) Kecemasan berlebihan
4. Hal hal yang mempengaruhi seks pada masa nifas
1) Insentisitas respon seksual berkurang karena perubahan faal tubuh, tubuh
menjadi belum/ tidak sensitive seperti semula
2) Rasa lelah akibat mengurus bayi mengalahkan minat untuk bermesraan
3) Bounding dengan bayi mnenguras semua cinta kasih, sehingga waku tidak
tersisa untuk pasangan
4) Kehadiran bayi dikamar yang sama membuat ibu secara psikologis tidak
nyaman berhubungan intim
5) Pada minggu pertama setelah persalinan, kadar hormoon estrogen
menurun, sehingga cairan pelumas vagina alamiah berkurang, hal ini dapat
menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan ( hlm 83, buku ajar asuhan
kebidanan masa nifas normal )
5. Beberapa cara yang dapat mengatasi kemesraan selama masa nifas
Beberapa cara yang dapat mengatsi kemesraan suami istri selama masa
nifas:
a) Hindari menyebut ayah dan ibu
b) Mencari pengasuh bayi
c) Membantu kesibukan istri
d) Menyempatkan berkencan
e) Meyakinkan diri
f) Bersikap terbuka
g) Konsultai pada ahlinya
L. DAFTAR PUSTAKA
1. Ambarwati. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Mitra Cendikia.
( hlm 97-115 )
2. Bahiyatun. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC
3. Koleksi mediague.wordpress.com dikumpulkan oleh RW.Hapsari
4. Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.
( hlm 71-76 )
5. Suhemi. 2007. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : Fitramaya. ( hlm 101-118 )

Anda mungkin juga menyukai