Anda di halaman 1dari 4

“PROPAGANDA PERLAWANAN NUKLIR KOREA UTARA TERHADAP AMERIKA

SERIKAT”
Paper Disusun Untuk Memenuhi Evaluasi Akhir Semester Globalisasi

Dosen Pembimbing : Leonard Felix Hutabarat, S.IP., M.Si., P.hD

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Firdaus Rajendra
NIM : 2170750040

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
TAHUN AJARAN 2021
DAFTAR ISI

JUDUL...........................................................................................................................................

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................2

1.3 Tujuan...............................................................................................................................2

BAB II ISI......................................................................................................................................3

2.1 Pengertian Gadget....................................................................................................................3


2.2 Kegunaan Gadget ....................................................................................................................5
2.3 Dampak Positif Penggunaan Gadget........................................................................................7

2.4 Dampak Negatif Penggunaan Gadget.......................................................................................7

BAB III KESIMPULAN................................................................................................................10


1.1 Kesimpulan........................................................................................................................13
1.2 Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………………………...15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Korea Utara (Korut) sudah menampilkan diri kepada dunia kalau mereka merupakan
negeri yang tidak boleh dipandang remeh. Kesuksesan uji coba nuklir ketiga pada sebagian
waktu kemudian meyakinkan jika Pyongyang mempunyai serangkaian tujuan yang mau
ditunjukkan kepada dunia internasional. Tujuan itu tidak lagi buat meneguhkan Korut selaku
bangsa yang tidak bisa didikte oleh negeri manapun serta bisa mempunyai posisi sejajar dengan
negara-negara besar dalam perihal senjata nuklir. Terlebih, tujuan Korut itu berhubungan selaku
negeri yang dipandu oleh pemimpin muda, Kim Jong-un, yang mengambil alih bapaknya, Kim
Jong-il.

Tujuan awal Korut yaitu adalah memperoleh pengakuan dari bermacam negaranya bahwa
mempunyai keahlian dengan negara-negara besar sebab mempunyai nuklir. Untuk selaku negeri
berdaulat, pengakuan dari negeri lain sangat dibutuhkan buat diakui kalau negaranya yang kokoh
serta memainkan peranan berarti dalam kancah pergaulan internasional. Tanpa pengakuan dari
pihak lain, tidak terdapat maksudnya suatu negeri di dunia internasional. Posisi itu sudah dicapai
dengan melaksanakan uji coba nuklir ketiga, dunia melirik serta menghargai Korut selaku negeri
yang berani serta berteknologi nuklir. Walaupun, penghargaan itu diwakili dengan kecaman.
Apapun namanya, apa itu kecaman, ancaman serta kritik dunia, itu semua ialah wujud
penghargaan atas prestasi yang dicoba Korut.

Kedua, Korut mau menampilkan dunia kalau pemerintahannya mempunyai harga diri
dalam berdiplomasi dengan negeri lain. Dahulu Korut dikira selaku “boneka” nya Cina serta
dunia internasional memandang jika Pyongyang senantiasa penuhi apa saja kemauan Beijing. Itu
sama semacam Korsel yang pula jadi “boneka” Amerika Serikat” (AS). Dengan uji coba nuklir
ketiga itu, Pyongyang mau menampilkan kepada dunia jika mereka mempunyai harga diri
dengan tidak terikat kepada Beijing ataupun juga negeri lain. Kala Cina turut menandatangani
resolusi Dewan keamanan PBB yang mengancam peluncuran roket pada akhir tahun 2012, Korut
menyangka itu selaku “pengkhianatan” Beijing yang dahulu diketahui sebagai “teman sejati”.
Dengan tidak mematuhi Beijing sebab terdapatnya pengkhianatan, berarti Korut bersiap buat
menapaki jejak selaku negeri yang berdikari. Mungkinkan Korut berdikari? Bila Korut bukan
Cuma sekali melaksanakan pembangkangan terhadap Cina serta tidak lagi menerima dorongan
financial Beijing, berarti Korut siap berdikari. Bila Korut senantiasa tergantung kepada Cina,
Pyongyang juga berdikari separuh hati.

Ketiga, Korut pula mau meyakinkan jika teknologi nuklir bukan Cuma kepunyaan AS
serta sekutunya. Pyongyang mau memecahkan kesan jika teknologi nuklir itu susah serta suci.
Tidak seluruh negeri sanggup menguasainya. Tetapi Korut tidak demikian. Untuk mereka,
teknologi nuklir tidak susah serta digunakan cocok dengan kepentingan negaranya.

Keempat, Korut pula mau menjadikan letaknya mempunyai nilai tawar yang besar di
negaranya. Dengan posisi itu, hingga Korut bisa mengatakan serta berperan seenak hatinya tanpa
berpikir panjang resiko yang wajib dihadapinya. Terus menjadi AS serta sekutunya memencet,
hingga korut bakal menaikkan posisi tawarnya. Bila AS serta sekutunya menaikkan tekanan serta
membagikan sanksi lebih tegas, hingga Korut bakal memberontak. Itu senantiasa dicoba Korut
bila memanglah Pyongyang ma uterus tingkatkan posisi tawarnya. Korut ialah negeri yang lebih
berterus cerah dalam meningkatkan senjata pemusnah. Itu sangat berbeda dengan Iran yang
senantiasa sering menyembunyikan keahlian dalam memproduksi senjata nuklir. Teheran
senantiasa berdalih jika nuklirnya Cuma buat kepentingan perdamaian. Korut tidak demikian.
Untuk Korut, keterusterangan kepada public itu malah jadi tingkatkan posisi tawar. Kelima,
Korut ialah negeri yang senantiasa memandang serta bergerak kedepan. Mereka tidak terjerumus
dengan sejarah serta masa kemudian. Pyongyang senantiasa berpikir buat meningkatkan hal-hal
baru dalam bidang pertahanan selaku wujud eksistensinya. Walaupun, perihal baru itu dikira
suatu yang lama, namun untuk Korut ialah sesuatu perihal yang luar biasa, semacam peluncuran
roket serta senjata nuklir.

Anda mungkin juga menyukai