BAB 3
KONDISI SPAM EKSISTING
DAERAH PERENCANAAN
(KECAMATAN TOMBATU TIMUR)
Rata – rata jumlah pemakaian air penduduk Kecamatan Tombatu Timur yang
dilayani oleh sistem perpipaan adalah 100 l/o/h untuk kecamatan ( acauan: Juknis
Sistem Penyediaan Air Bersih Kimpraswil 1998 ) dan 90 l/o/h untuk pedesaan ( acuan:
Permen PU No. 18/2007). Sedangkan jumlah pemakaian air penduduk untuk sistem
bukan jaringan perpipaan adalah sebesar 90 l/o/h (acuan: Permen PU No. 18/2007).
Saat ini kebutuhan Air Bersih di Kecamatan Tombatu Timur saat ini di layani oleh
sistem perpipaan dan non perpipaan, dimana yang sistem perpipaan di kelola oleh
PDAM Minahasa Tenggara. PDAM Minahasa Tenggara sendiri baru terbentuk pada
Tahun 2015 melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 496 Tahun 2015, sebelumnya
SPAM yang ada di Kecamatan Tombatu Timur di bawah pengelolaan Desa.
Pelayanan Sistem Pelayanan Air Minum Ibu kota Kecamatan dan Kelurahan di
sekitarnya saat ini dikelola oleh PDAM Kabupaten Minahasa Tenggara meliputi 2
Kelurahan, yaitu : Kel. Molompar, dan Kel. Molompar Atas.
3-1
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DED SPAM TOMBATU TIMUR
3.1.1.1 Intake
Kapasitas (l/dt)
No Unit Produksi Konstruksi
Air Baku Desain
1 Mata Air Panas Broncap 7 -
2 Mata Air Dingin Broncap 10 -
Total 17 -
3-2
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DED SPAM TOMBATU TIMUR
3-3
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DED SPAM TOMBATU TIMUR
Gambar 3.1. Citra Satelit Wilayah Pelayanan SPAM IKK Tombatu Timur
3-4
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DED SPAM TOMBATU TIMUR
MA Panas
MA Dingin
Gambar 3.2. Skematik Eksisting Pelayanan SPAM IKK Tombatu Timur
3.2.1. Kelembagaan
3-5
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DED SPAM TOMBATU TIMUR
3.2.2. Pengaturan
a. Debit harianair baku melalui alat ukur pada intake atau kapasitas
pemompaan.
b. Debit air yang diproduksi melalui meter induk pada pipa transmisi.
c. Pemakaian bahan kimia.
d. Pemakaian listrik PLN.
3-6
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DED SPAM TOMBATU TIMUR
Kendala utama yang dihadapi oleh PDAM, pada saat ini yaitu masalah kualitas air
dan pendistribusian air secara merata kepada seluruh pelangan dan atau pengguna
air.
Permasalahan lainnya yaitu adanya fluktuasi yang tinggi baik kuantitas maupun
kualitas terhadap sumber air baku yang berasal dari sungai. Hal yang paling sering
terjadi yaitu meningkatnya kekeruhan (turbidity) air sungai pada saat musim hujan
dan menurunnya debit air sungai pada saat musim kemarau.
3-7
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DED SPAM TOMBATU TIMUR
a. Dilihat dari segi standar perencanaan, maka ketersediaan sistem penyediaan air
minum di PDAM belum menerapkan prinsip perencanaan pengembangan SPAM
ke depan yang menyeluruh. Selain itu, luas daerah pelayanan yang tidak
seimbang dengan kepadatan penduduk (rendah) sehingga mengakibatkan tidak
linearnya secara positif antara investasi (cost) dengan sasaran yang di
harapkan. Hal ini berakibat pada rendahnya cakupan daerah pelayanan.
b. Dilihat dari segi rendahnya pertumbuhan sambungan setiap tahunnya
mengindikasikan SPAM yang ada tidak berpedoman pada aspek pengembangan
yang disebabkan oleh beberapa hal yang saling terkait yaitu:
Pembangunan unit produksi terutama pada unit – unit produksi yang
memakai IPA lengkap belum terintegrasi dengan kebutuhan
pengembangan menyebabkan masih besarnya kapasitas tidak terpakai
Iidle capacity)
Pembangunan sistem trasnmisi dan distribusi (terutama pada sistem
lama) sebagian tidak mengacu pada aspek pengembangan ke depan,
dimana saat ini kapasitas, besarnya dimensi pipa serta panjang pipa
sudah tidak mencukupi untuk pengembangan pelayanan yang lebih
besar.
Hampir di semua lokasi unit, sistem komponen SPAM yang ada tidak
lengkap sesuai kaidah perencanaan yang seharusnya. Seperti hampir di
semua unit Produksi tidak dilengkapi dengan meter induk atau yang
3-8
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN DED SPAM TOMBATU TIMUR
Tabel 3.4.
Data Cakupan Air Bersih Jaringan Perpipaan
Kecamatan Tombatu Timur
3-9