Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PROYEK PENGEMBANGAN DASAR-DASAR


PERANGKAT LUNAK

OLEH :

APRILIO RIDEL SONNY RUMENGAN

SMKS KRISTEN 2 TOMOHON

TOMOHON TENGAH

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aplikasi perangkat lunak komputer dan internet telah berkembang pesat
pada dewasa ini demikian pula dengan aplikasi web dan browser internet yang
dapat di akses melalui jaringan. Internet merupakan salah satu sumber informasi
yang bersifat global. Dengan internet kita dapat mengakses informasi dari berbagai
belahan dunia yang cepat dan mudah.

PPLG (Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim) merupakan salah satu


kompetensi keahlian di jurusan yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
PPLG mempelajari dan mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak
termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi perkembangan
perangkat lunak dan manajemen kualitas. Lulusan RPL sangat dibutuhkan untuk
menjawab banyaknya kebutuhan industri bagi ketersediaan tenaga teknisi dalam
bidang perkembangan software baik di bidang Software Developer, Game
Development, Software Tester, Software Engineering, Software Analisis dan
Programmer.

Keunggulan jurusan PPLG yaitu : (1) Mampu bekerja di berbagai bidang


karena sudah dibekali dengan berbagai ilmu dan pengetahuan; (2) Dalam
melakukan kerja lapangan akan lebih mudah karena saat pembelajaran sudah
sering melakukan kerja praktek; (3) Dapat dikerjakan dimanapun dan kapanpun
menggunakan koneksi tentunya; (4) Lebih terdepan dari jurusan lainnya karena
jurusan PPLG lebih mengerti dan mendalami berbagai teknologi.
BAB II
ISI

A. Sejarah Perkembangan Perangkat Lunak


Rekayasa perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan
pada tahun 1960-an hingga kini. Fokus utama pengembangannya adalah untuk
mengembangkan praktik dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para
praktisi pengembang perangkat lunak dan kualitas aplikasi yang dapat
digunakan oleh pemakai.
Istilah software engineering digunakan pertama kali pada akhir 1950-an
dan awal 1960-an. Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO
mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak, yang
memberikan dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak.
Banyak yang menganggap bahwa dua konferensi inilah yang menandai awal
resmi profesi rekayasa perangkat lunak.
Pada tahun 1960-an hingga 1980-an, banyak masalah yang ditemukan para
praktisi pengembangan perangkat lunak. Banyak projek yang gagal, hingga
masa ini disebut sebagai krisis perangkat lunak. Kasus kegagalan
pengembangan perangkat lunak terjadi mulai dari projek yang melebihi
anggaran, hingga kasus yang mengakibatkan kerusakan fisik dan kematian.
Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai
senjata pamungkas untuk memecahkan kasus ini. Mulai dari pemrograman
terstruktur, pemrograman berorientasi objek, perangkat pembantu
pengembangan perangkat lunak (CASE tools), berbagai standar, UML hingga
metode formal untuk menghasilkan software yang benar, sesuai anggaran dan
tepat waktu.
Pada tahun 1987, Fred Brooks menulis artikel No Silver Bullet, yang
berproposisi bahwa tidak ada satu teknologi atau praktik yang sanggup
mencapai 10 kali lipat perbaikan dalam produktivitas pengembangan
perangkat lunak dalam tempo 10 tahun.
B. Pengertian Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development) merupakan
proses dari pengembangan sebuah aplikasi perangkat lunak yang dijalankan
secara sistematis sehingga menghasilkan suatu produk yang baik dan
berkualitas.

C. Metode-Metode Pengembangan Perangkat Lunak


1. Metode Waterfall

Waterfall adalah metode pengembangan software yang paling tua. Secara


substansi ia mensimplifikasi proses software engineering ke dalam diagram
proses yang linear dimana penyelesaian dari task sebelumnya sangat penting
bagi pengembang untuk bisa mengerjakan pekerjaan yang lain.

2. Metode Prototype

Metode prototype adalah metode yang mendukung pengembang untuk


membuat prototype sehingga mereka bisa mendemonstrasikan fungsionalitas
softwarenya kepada klien dan membuat modifikasi berdasarkan umpan balik
yang di berikan.
3. Metode Spiral

Metode spiral adalah metode yang berfokus pada identifikasi risiko di


awal. Pengembang mulai meneliti potensial isu ketika proyek masih dalam
skala yang kecil. Kemudian mengatasi risiko tersebut dengan membuat
perencanaan untuk tetap menjalankan project sebagaimana rencana awal atau
dengan menyelesaikan isu yang mungkin terjadi dulu baru kemudian
melanjutkan ke iterasi berikutnya.

D. Pohon Keluarga
Pohon keluarga (family tree) atau silsilah keluarga adalah sebuah bagan
yang menunjukkan atau menggambarkan silsilah hubungan atau relationship
atau garis keturunan yang ada dalam sebuah keluarga. Manfaat dari pohon
keluarga adalah kita bisa mengetahui posisi kita dalam keluarga sehingga bisa
menjaga adab dalam keluarga.

E. Haki
Istilah HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) merupakan terjemahan dari
Intellectual Property Right (IPR). HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual)
adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada
seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Pada intinya HaKI
adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas
intelektual. Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya yang timbul atau lahir
karena kemampuan intelektual manusia.
F. Poster
Poster adalah media publikasi berupa tulisan, gambar maupun kombinasi
antara keduanya. Poster berisi pemberitahuan, pengumuman, atau iklan.
Tujuan poster adalah memberikan informasi kepada publik.
Jenis-Jenis Poster yaitu :
1. Poster Niaga
2. Poster Afirmasi
3. Poster Pendidikan
4. Poster Layanan Masyarakat
5. Poster Propaganda
6. Poster Penerangan
7. Poster Kegiatan
8. Poster Kampanye
9. Poster Karya Seni

G. Use Case
Use case diagram adalah teknik yang digunakan dalam mengembangkan
perangkat lunak atau software dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan
fungsional dari suatu sistem. Pengertian dari use case diagram sendiri adalah
proses penggambaran untuk menunjukkan hubungan antara pengguna dengan
sistem yang telah dirancang.
BAB III
KESIMPULAN

Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development) merupakan


proses dari pengembangan sebuah aplikasi perangkat lunak yang dijalankan secara
sistematis sehingga menghasilkan suatu produk yang baik dan berkualitas. Tujuan
Rekayasa Perangkat Lunak yaitu : (1) Memperoleh biaya produksi perangkat
lunak yang rendah; (2) Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi,
handal dan tepat waktu; (3) Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja
pada berbagai jenis platform; (4) Menghasilkan perangkat lunak yang biaya
perawatannya rendah. Rekayasa Perangkat Lunak menjadi salah satu bagian
penting dalam menunjang kemajuan teknologi komputer. Semakin sempurna
perangkat lunak yang dibuat, semakin canggih teknologi yang dihasilkan. Oleh
sebab itu, dibutuhkan rekayasa perangkat lunak untuk meningkatkan kualitas
software yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai