Anda di halaman 1dari 3

Nama:

Tanggal:
Kelas:
Mata Kuliah:
Tugas:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Hadirin sekalian yang saya hormati...
Agar kegiatan kita senantiasa mendapat berkah, marilah kita mengawali segala
sesuatu dengan mengucap syukur kepada Allah. Sebab hanya karena-Nyalah kita bisa
berkumpul di acara yang InsyaAllah penuh kebaikan ini. Selanjutnya, shalawat dan salam
mari kita curahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat,
sampai kepada kita selaku umat akhir zaman yang mudah-mudahan taat akan sunnah-
sunnahnya. Aamiin yarobbal ‘aalamiin. mengenai Keutamaan-Keutamaan Amalan Sunnah.
Hingga kini, banyak orang beranggapan bahwa ibadah sunnah hanyalah pelengkap
dari amalan wajib yang bersifat tidak terlalu penting. Mereka menganggap bahwa ibadah
sunnah hanya sebagai kegiatan yang dilakukan saat ada waktu luang, namun mengabaikannya
diwaktu-waktu tertentu. Amalan sunah sering diabaikan karena manfaat dari ibadah ini tidak
terlalu diketahui. Padahal, meninggalkan ibadah sunnah adalah kerugian bagi kita karena
tidak mendapatkan pahala ketika ada kesempatan untuk menerimanya.” Rasulullah SAW
memperingatkan bahkan telah memperingatkan bagi mereka yang malas untuk beribadah
sunnah: “Barang siapa yang membenci sunnahku, adalah bukan dari golonganku” (HR
Muttafaq Alaih).
Selain itu, ibadah sunnah memiliki beragam manfaat. Salah satunya kita akan lebih
dekat dengan Rasulullah SAW di surga. Hadits di atas menjelaskan bahwajika kita ingin
menjadi golongan dari Rosulullah itu sendiri maka kita harus meneladani sunnah-Nya.
Amalan sunah yang dapat kita kerjakan bersamaan dengan pelaksanaan kewajiban kita
sebagai umat muslim yakni melaksanakan sholat sunnah. Dalam sebuah hadis dijelaskan
bahwa dengan memperbanyak sujud melalui sholat sunnah dapat mengantarkan pelakunya
membersamai Rosulullah di surga.
Dia (Rosulullah SAW) bahkan menerima pahala menempati surga tertinggi (maqama
mahmuda) untuk sholat tahajud Sunnah, yang jarang dia lewatkan.

َ َ‫ك َع َس ٰى َأ ْن يَ ْب َعث‬
‫ك َربُّكَ َمقَا ًما َمحْ ُمودًا‬ َ َ‫َو ِمنَ اللَّ ْي ِل فَتَهَ َّج ْد بِ ِه نَافِلَةً ل‬

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."
(QS Al-Isra' [17]: 79).

Manfaat berikutnya yang kita terima dari mengerjakan amalan sunnah yakni ibadah
sunnah ini dapat menyempurnakan ibadah wajib. Sebagaimana sabda Rosulullah dalam
sebuah hadist yang berbunyi:

َ َ‫ فَِإ ْن ا ْنتَق‬، ‫َاب َوخَ ِس َر‬


‫ص ِم ْن‬ ْ ‫ت فَقَ ْد َأ ْفلَ َح َوَأ ْن َج َح َوِإ ْن فَ َسد‬
َ ‫َت فَقَ ْد خ‬ ْ ‫صلُ َح‬ َ ‫َل َما يُ َحا َسبُ بِ ِه ْال َع ْب ُد يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة ِم ْن َع َملِ ِه‬
َ ‫صاَل تُهُ فَِإ ْن‬
َ ‫ص ِم ْن ْالفَ ِري‬
‫ض ِة ؟ ثُ َّم يَ ُكونُ َساِئ ُر َع َملِ ِه‬ ٍ ‫ ا ْنظُرُوا هَلْ لِ َع ْب ِدي ِم ْن تَطَ ُّو‬: ‫ضتِ ِه َش ْي ٌء قَا َل الرَّبُّ َع َّز َو َج َّل‬
َ َ‫ع فَيُ َك َّم َل بِهَا َما ا ْنتَق‬ َ ‫فَ ِري‬
َ ِ‫َعلَى َذل‬
‫ك‬

''Amal yang pertama kali dihisab hari kiamat adalah sholat. Jika baik maka dia akan
beruntung dan sukses, jika buruk maka dia menyesal dan rugi. Allah SWT berfirman kepada
malaikat, 'Periksalah sholat hamba-Ku, cukup atau kurang? Jika cukup, catat. Jika kurang,
periksa lagi, apakah hamba-Ku punya amal sholat sunah? Jika punya, kekurangan sholat
wajibnya ditambal sholat sunahnya.' Baru setelah itu, amalnya dihisab.'' (HR Abu Dawud).

Selanjutnya, amalan sunnah yang kita lakukan mampu menyuikkan jiwa bagi yang
mengerjakannya. Rosulullah menerangkan hal ini dalam sebuah hadis yang berbunyi:

‫ب‬ ِ ‫ َوقَصُّ ال َّش‬،‫ َونَ ْتفُ اِإل بِ ِط‬،‫ار‬


ِ ‫ار‬ ْ ‫ َوتَ ْقلِي ُم اَأل‬،ُ‫ َوا ِال ْستِحْ دَاد‬، ُ‫ط َر ِة ْال ِختَان‬
ِ َ‫ظف‬ ْ ِ‫ط َرةُ خَ ْمسٌ َأوْ َخ ْمسٌ ِمنَ ْالف‬
ْ ِ‫ْالف‬

''Lima perkara termasuk fitrah: mencukur bulu kemaluan, khitan, memotong kumis, mencabut
bulu ketiak, dan memotong kuku.'' (HR Bukhari).
Dari hadist diatas dapat kita ketahui hal-hal sunah yang bermanaat untuk menyuikan diri bagi
pelakunya seperti yang disebutkan pada hadist diatas. Selain mendapatkan pahala untuk
akhirat, hal ini juga bermanaat bagi fisik kita didunia.
Selain mendapat pahala dari pengerjaan amalan sunnah, kita juga memanaatkan
amalan ini menjadi pahala jariyah bagi kita. Hal ini dapat dilakukan dengan menngsyiarkan
kebaikan dan keutamaan melaksanakan amalan sunnah kepada orang-orang, sehingga mereka
juga turut serta mengerjakan amalan sunnah tersebut.

Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

‫ُأ‬
ِ ‫َم ْن َأحْ يَا ُسنَّةً ِم ْن ُسنَّتِى فَ َع ِم َل بِهَا النَّاسُ َكانَ لَهُ ِم ْث ُل َأجْ ِر َم ْن َع ِم َل بِهَا الَ يَ ْنقُصُ ِم ْن ج‬
‫ُور ِه ْم َش ْيًئا‬

“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan


oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang
mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“
Hadits agung ini menunjukkan keutamaan yang besar bagi mereka yang hidup dalam sunnah
Rasulullah SAW, terutama sunnah yang ditolak kebanyakan orang. Oleh karena itu, Imam
Ibnu Majah menambahkan hadis ini ke kitab "Sunan Ibnu Majah" bahwa bagi mereka yang
menghidupkan kembali Sunan Rasulullah, semoga dia memberkatinya dan memberinya
kedamaian, yang ditolak (orang). )"
Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari juga berkata: “Muslim yang paling utama
adalah orang yang menghidupkan kembali Sunnah Rasulullah, memberkatinya dan
memberinya kedamaian yang telah ditinggalkan (manusia), maka bersabarlah wahai pecinta
alam dan Sunnah. Allah memberkatimu dan Rosulullah SAW karena sesungguhnya kamu
adalah (orang) yang paling sedikit jumlanya dikalangan manusia’’.

Demikianlah sedikit pesan yang bisa saya sampaikan. Semoga dapat memberi
manfaat dan barokah bagi kita semua. Jika ada yang baik itu datang dari Allah, jika ada yang
buruk itu datang dari saya pribadi. Moon maa apabila ada kehilaan dalam perbuatan dan tutur
kata. Semoga Alla dan Rosul-Nya senantiasa membersamai kita.

Wassalamu;alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai