Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 5

M. Royhan Zaqi (2254181001)

Nabil Raya Amani (2214181061)

Taufiq Kamil Dinata (2214181037)

TUGAS TERSTRUKTUR MANAJEMEN

1. Judul Rencana Usaha


“Kue Srabi Khas Wong Solo”

2. Tujuan

1. Menciptakan lapangan kerja sendiri

2. Memiliki penghasilan sendiri


Alternatif Tujuan
1. Menciptakan inovasi pada kuliner tradisional sehingga lebih diminati
2. Membuat makanan tradisional menjadi terkenal dan tidak dilupakan
masyarakat milenial
3. Memanfaatkan peluang bisnis pada trend makanan yang beragam untuk
dikolaborasikan dengan kue serabi

3. DETAIL USAHA

a. Jenis dan nama produk, dan karakteristik produk

Nama produk : “Kue srabi khas Solo”. Penggunaan nama produk


dilakukan agar masyarakat / konsumen mudah mengenali produk kita
dan akan tertarik untuk mengkonsumsinya. Kekhasan kue
srabi di kota Solo dapat dijadikan barometer dalam
pemilihan nama prod uk karena kue srabi merupakan
makanan khas kota Solo, meskipun wilayah – wilayah lain
juga memiliki nama yang serupa.

1
Alternatif Nama
1. Serabi Pelangi
Penggunaan nama ini berdasarkan banyaknya pilihan toping yang diharapkan dapat
menarik minat generasi milenial untuk membeli produk ini.
2. Serabi Lumer
Penggunaan nama ini berdasarkan penggunaan toping keju dan coklat yang banyak
yang merupakan modifikasi dari serabi tradisional.
3. Serabi Gurih
Penggunaan nama ini berdasarkan keinginan untuk membuat inovasi baru pada rasa
serabi yang kebanyakan menggunakan toping manis. Contohnya menambahkan
taburan abon sapi pada serabi.

b. Keunggulan produk :
Keunggulan produk ini antara lain : memiliki cita rasa kekhasan
tersendiri bagi penikmatnya, tanpa bahan pengawet karena kue srabi
dapat bertahan hingga 24 jam, harganya terjangkau

Alternatif keunggulan produk


1. Serabi merupakan makanan yang sudah jarang ditemui dibanding
jajanan lainnya sehingga banyak orang yang penasaran untuk mencoba.
2. Dengan penggunaan toping yang banyak macamnya mengikuti
perkembangan jaman membuat orang tidak cepat bosan
3. Proses pembuatan yang masih tradisional menjadikan rasanya lebih
otentik dibanding produk serabi lain.

4. PEMASARAN

a. Pasar sasaran ( target pasar )


Dalam pemasaran kue srabi khas Solo, wilayah yang dituju
untuk pemasaran kue srabi antara lain di daerah kota Surakarta,
kabupaten Boyolali dan kabupaten di sekitar kota Surakarta. Namun
dalam pemasaran kue srabi khas solo lebih difokuskan di daerah kota
Surakarta dengan pertimbangan bahwa kota Surakarta merupakan kota
khas surabi.

Alternatif pasar sasaran


1. Melakukan pemasaran diluar daerah selain Solo yang mana daerah
tersebut belum banyak penjual serabi sehingga masyarakatnya tertarik
untuk mencoba.

2
2. Melakukan penjualan di daerah sentra oleh-oleh khas solo sehingga
banyak pengunjung dari luar kota membeli serabi tersebut sebagai
oleh-oleh.
3. Melakukan penjualan di area sekolah atau kampus dengan
pertimbangan harga yang murah mampu menjangkau kantong para
siswa.

b. Promosi
Beberapa cara agar produk kue srabi khas wong Solo dapat dikenal dan
diminati oleh konsumen antara lain melakukan promosi lewat media
cetak seperti melalui leaflet, brosur,pemasangan iklan usaha kue srabi
khas wong solo di koran / majalah dan lain sebagainya.
Alternatif promosi
1. Pemasaran melalui media sosial, pemasaran ini cukup efektif karena
produk serabi ini bisa diketahui oleh orang banyak dengan cepat.
2. Memberikan sample gratis kepada orang-orang yang ingin mencoba
dengan harapan jika orang itu merasa suka, maka orang tersebut akan
membeli serabi yang kita jual.
3. Memberikan sample gratis kepada orang-orang yang ingin mencoba
dengan harapan jika orang itu merasa suka, maka orang tersebut akan
membeli serabi yang kita jual.

3
DAFTAR PUSTAKA
https://bhianrangga.files.wordpress.com/2012/02/makalah-rencana-
usaha-srabi_bhian-rangga-jr_k5410012-prodi-geografi-uns.pdf

Anda mungkin juga menyukai