Oleh Kelompok:
Pendahuluan
1
Mustaqim Mustaqim, dkk, Memahami Mukjizat Al-Qur’an Perspektif Tasyri', Mafaatihul Ghaib,
dan Sains, dalam jurnal AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis 5, no. 2 (30 November 2021):
h. 802.
sangat tersanjung karena hal itu merupakan prestasi yang sangat membanggakan
di masa itu. Hasil karya pemenang syair arab tersebut dipublikasi di dinding
ka’bah sebagai wujud apresiasi kepada pemenang sayembara. Ketika Alquran
turun kaum Quraish yang hidup dengan tradisi yang sudah turun temuruh merasa
terheran-heran dengan keindahan gaya bahasa Alquran. Tidak sedikit di antara
mereka yang menganggap Alquran adalah sihir. Namun di sisi lain justru
keindahan bahasa Alquran menjadi penarik kaum musyrikin Quraish untuk
mempelajarinya bahkan berujung kepada beriman terhadap ajarannya. Tulisan
singkat ini akan memaparkan beberapa sisi kemu’jizatan Alquran dalam berbagai
sudut pandang serta akan mengulas bagaimana pembelaan ummat Islam terhadap
kitab suci mereka terhadap para penentangnya. 2
Definisi Mu’jizat
Menurut bahasa kata mukjizat berasal dari kata i’jaz yang merupakan
bentuk mashdar dari bentuk fi’il yaitu a’jaza-yu’jizu . A’jaza sendiri berasal dari
kata ‘ajaza berarti lemah (dha’if). Memberikan arti bahwa pengokohan Al-
Qur’an sebagai sesuatu hal yang mampu untuk melemahkan berbagai macam
tantangan untuk penciptaan karya yang serupa. Kemampuan untuk melemahkan
pihak lawan sehingga lawan tidak bisa berkutik itulah yang dinamakan mukjizat.5
Adapun definisi I’jazul quran meurut ulama study ilmu Alquran adalah
sebagai berikut:
2
Muhammad Amin, Menyingkap Sisi Kemukjizatan Al-Qur’an, dalam jurnal Jurnal At-Tibyan:
Jurnal Ilmu Alqur’an Dan Tafsir 2, no. 2 (2017): 12.
3
Mustaqim, Afan, dan Umam, Memahami Mukjizat Al-Qur’an Perspektif Tasyri’, Mafaatihul
Ghaib, dan Sains,... h. 32.
1. Manna Khalil Al-Qaththan mengatakan bahwa i’jaz adalah menampakkan
kebenaran Nabi saw sebagai pengakuaan dari ummatnya bahwa ia adalah
rasul utusan Allah SWT. Hal ini dibarengi dangan menampak kelemahan
orang-orang arab untuk menandinginya dan menghadapi makjizat Alquran.1
2. Ali al-Shabuniy menyebutkan bahwa i’jaz ialah menetapkan kelemahan
manusia baik secara kelompok maupun bersama-sama untuk menandingi hal
yang serupa dengannya.Oleh karenanya mukjizat merupakan bukti yang
datangnya dari Allah swt yang diberikan kepada hamba-Nya untuk
memperkuat kebenaran misi kerasulan dan kenabiaanya. Sedangkan mukjizat
adalah perkara yang luar biasa yang disertai dengan tantangan yang tidak
mungkin dapat tandingi oleh siapapun dan kapanpun.2
Kemu’jizatan Al-Qur’an
1. Aspek Bahasa
2. Aspek Ilmi
a. Astrnomi
9
Mustaqim, Afan, dan Umam, “Memahami Mukjizat Al-Qur’an Perspektif Tasyri’, Mafaatihul
Ghaib, dan Sains,” 814.
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an QS. Al-Hadid ayat: 25 telah
menjelaskan tentang ilmu astronomi, dalam penjelasan ayat berikut ini:
ٌْأسgَ ِه بg َد فِ ْيg ِۚط َواَ ْن َز ْلنَا ْال َح ِد ْيgوْ َم النَّاسُ بِ ْالقِ ْسggُ َزانَ لِيَقgب َو ْال ِم ْي َ ت َواَ ْن َز ْلنَا َم َعهُ ُم ْال ِك ٰتِ لَقَ ْد اَرْ َس ْلنَا رُ ُسلَنَا بِ ْالبَيِّ ٰن
٢٥ ࣖ َز ْي ٌز ِ يع ٌّ ب اِ َّن هّٰللا َ قَ ِو
ِ ۗ صر ُٗه َو ُر ُسلَهٗ بِ ْال َغ ْي ُ اس َولِيَ ْعلَ َم هّٰللا ُ َم ْن يَّ ْن ِ َّد َّو َمنَافِ ُع لِلنgٌ َش ِد ْي
١١ َض اْئتِيَا طَوْ عًا اَوْ كَرْ ه ًۗا قَالَتَٓا اَتَ ْينَا طَ ۤا ِٕى ِع ْين ٌ ى اِلَى ال َّس َم ۤا ِء َو ِه َي د
ِ ُْخَان فَقَا َل لَهَا َولِاْل َر ٓ ثُ َّم ا ْست َٰو
10
Imam Jalaluddin As-Suyuthi & Imam Jalaluddin Al-Mahalli. Terjemah Tafsir Jalalain berikut
Asbabun Nuzul Ayat Jilid 2. ( Bandung : Sinar Baru Algensindo), h. 1032.
“Dia kemudian menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap. Dia
berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Tunduklah kepada-Ku dengan
patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami tunduk dengan patuh.”
َ ۗ ت ُجلُوْ ُدهُ ْم بَ َّد ْل ٰنهُ ْم جُ لُوْ دًا َغ ْي َرهَا لِيَ ُذوْ قُوا ْال َع َذ
اب ِ َاِ َّن الَّ ِذ ْينَ َكفَرُوْ ا بِ ٰا ٰيتِنَا َسوْ فَ نُصْ لِ ْي ِه ْم نَار ًۗا ُكلَّ َما ن
ْ ض َج
ۤ ( ٥٦ َز ْي ًزا َح ِك ْي ًما هّٰللا
)56 :4/النساء ِ اِ َّن َ َكانَ ع
c. Sidik Jari
11
Mustaqim, Afan, dan Umam, h. 817.
12
Mustaqim, Afan, dan Umam, 816.
Pada abad yang silam, tepatnya di Inggris tahun 1884 M telah digunakan
cara untuk mengenali seseorang lewat sidik jarinya. Kemudian cara ini diikuti
pula oleh setiap negara. Karena disebabkan bahwa kulit jari-jari memiliki
garis-garis berbeda-beda bentuknya, dan garis-garis itu tidak akan berubah.
Berbeda dengan garisgaris tubuh yang lainnya. Tidak ada yang hampir sama
atau serupa. Sungguh itu pun suatu mu’jizat Tuhan, mengapa Allah memilih
jari-jari manusia buat dalil kebangkitan nya? Allah berfirman:
ٓ
َ بَ ٰلى ٰق ِد ِر ْينَ ع َٰلى اَ ْن نُّ َس ِّو٣ ۗ ٗاَيَحْ َسبُ ااْل ِ ْن َسانُ اَلَّ ْن نَّجْ َم َع ِعظَا َمه
٤ ٗي بَنَانَه
d. Matematika
Alah SWT berfirman dalam Qur’an surat Jin ayat:28 yang berbunyi:
“(Yang demikian itu) agar Dia mengetahui bahwa (rasul-rasul itu) benar-
benar telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedangkan (ilmu-
Nya) meliputi apa yang ada pada mereka. Dia menghitung segala sesuatu
satu per satu”. (Al-Jinn :28)
masbukin Masbukin, Kemu’jizatan Al-Qur’an, dalam Jurnal An-Nida’ Vol. 37, no. 2 (2
13
November 2012), h. 7.
kali berikut juga kata daratan sejumlah 13 kali dan kalau digabung atau
ditambahkan, maka angka 45 lah yang kita dapatkan. 14
e. Oksigen
هّٰللا
يِّقًا َح َرجًا َكاَنَّ َماgض َ ْلggلَّهٗ يَجْ َعgُّض
َ ْد َر ٗهgص ِ اَل ۚ ِم َو َم ْن ي ُِّر ْد اَ ْن يg ْد َر ٗه لِاْل ِ ْسgصَ ْه يَ ْش َرحgٗ َفَ َم ْن ي ُِّر ِد ُ اَ ْن يَّ ْه ِدي
١٢٥ َس َعلَى الَّ ِذ ْينَ اَل يُْؤ ِمنُوْ ن هّٰللا َ ِص َّع ُد فِى ال َّس َم ۤا ۗ ِء َك ٰذل
َ ْك يَجْ َع ُل ُ الرِّ ج َّ َي
PENUTUP
Kesimpulan
14
Mulia, “Mu’jizat Al-Qur’an,h. 22.
15
Masbukin, Kemu’jizatan Al-Qur’an,.... h. 7.