MAKALAH
Oleh : Radhika
MATARAM
2024
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………
A. Latar Belakang………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………...……
C. Tujuan………………………………………………………………….……
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….…
Kesimpulan…………………………………………………………….……………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Asbab al-Nuzul”. Dan tak lupa pula sholawat serta salam penulis khaturkan kepada
Nabi besar kita Nabi Muhammad Saw yang telah membawa umat manusia dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang yakni addinul islam.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas ‘Ulumul Qur’an, yang menjelaskan
tentang pengertian kemukjizatan alquran. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih
serta maaf kepada semua pihak terutama kepada Dosen ‘Ulumul Qur’an karena telah
mengajar dan membimbing penulis. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan kita
semua sehingga kita selalu berada di jalan kebenaran-Nya.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap nabi dan rasul mempunyai kejadian luar bisa yang tidak bisa
dijangkau oleh nalar manusia. Kejadian tersebut dikenal dengan mukjizat. Di
antara para nabi dan rasul yang pernah diberikan mukjizat oleh Allah Swt. adalah
nabi ibrahim, nabi musa, nabi Isa dan nabi Muhammad SAW. Nabi ibrahim
terkenal dengan mukjizatnya selamat dari api ketika beliau dicampakkan oleh
tentara raja namruz yang ingkar terhadap ajaran yang dibawanya. Nabi musa
terkenal dengan mukjizat dapat membelah laut ketika beliau dikejar oleh pasukan
raja Fir’aun. Di samping itu banyak juga mukjizat lain yang diberikan kepada nabi
Musa. dikenal dengan mukjizat dapat menghidupkan orang yang mati serta dapat
menyembuhkan penyakit yang pada masanya tidak ada satu manusia pun yang
mampu melakukannya. Nabi terakhir yaitu nabi Muhammad SAW diberikan
mukjizat yang sangat terkenal yaitu mukjizat Alquran. Bila kita meneliti sejarah
para nabi dan rasul yang menerima mukjizat dari Allah SWT, mukjizat yang
diberikan kepada mereka sesuai dengan situasi yang dialami oleh kaum mereka.
Mujizat diberikan untuk meruntuhkan kesombongan manusia yang menolak
utusan Allah yang membawa risalahnya.
Oleh karenanya mukjizat berfungsi untuk memberikan pelajaran dan bukti
kepada para penentang nabi dan rasul bahwa ajaran yang dibawakan oleh mereka
merupakan ajaran yang berasal dari Allah swt. Meskipun demikian banyak
mukjizat yang telah dinampakkan oleh Allah swt. kepada manusia, masih banyak
juga manusia yang belum beriman dengan ajaran yang dibawa oleh para nabi dan
rasul. Alquran adalah mukjizat yang terbesar yang diberikan kepada Nabi
Muhammad SAW. Di samping Alquran nabi Muhammad juga menerima mukjizat
lainnya. Alquran diturunkan di tengah-tengah Ummat yang sedang mengelu-
elukan para penyair-penyair jahiliah di wilayah mekkah dan sekitarnya. Para
penyair yang mampu memenangkan sayembara syair arab jahiliyah akan merasa
sangat tersanjung karena hal itu merupakan prestasi yang sangat membanggakan
di masa
itu. Hasil karya pemenang syair arab tersebut dipublikasi di dinding Ka ‘bah
sebagai wujud apresiasi kepada pemenang sayembara. Ketika Alquran turun kaum
Quraisy yang hidup dengan tradisi yang sudah turun-temurun merasa terheran-
heran dengan keindahan gaya bahasa Alquran. Tidak sedikit di antara mereka
yang menganggap Alquran adalah sihir. Namun di sisi lain justru keindahan
bahasa Alquran menjadi penarik kaum musyrikin Quraish untuk mempelajarinya
bahkan berujung kepada beriman terhadap ajarannya. Tulisan singkat ini akan
memaparkan beberapa sisi kemujizatan Alquran dalam berbagai sudut pandang
serta akan mengulas bagaimana pembelaan Ummat Islam terhadap kitab suci
mereka terhadap para penentangnya. Kajian ini akan mendeskripsikan hal tersebut
dengan merujuk kepada pendapat beberapa pakar dalam berbagai sumber serta
menganalisa berbagai persoalan kekinian terkait dengan Alquran tentunya akan
dikorelasikan dengan beberapa kejadian di masa lalu (historis) seputar reaksi
Ummat terhadap para penghina Alquran.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian mukjizat alquran ?
2. Apa saja macam-macam mukjizat ?
3. Apa saja segi-segi Kemukjizatan alquran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian mukjizat alquran
2. Dapat mengetahui macam-macam mukjizat Alquran
3. Mengetahui segi-segi kemukjizatan Al-Qur’an
BAB II
PEMBAHASAN
B. Macam-macam Mukjizat
Secara garis besar, mukjizat dapat dibagi dalam dua bagian pokok, Yaitu
mukjizat yang bersifat material indrawi yang tidak kekal dan Mukjizat immaterial,
logis, dan dapat dibuktikan sepanjang masa. Mukjizat Nabi-nabi terdahulu merupakan
jenis pertama. Mukjizat mereka bersifat material dan indrawi dalam arti keluarbiasaan
tersebut dapat disaksikan atau dijangkau langsung lewat indra oleh masyarakat tempat
mereka menyampaikan risalahnya. perahu Nabi Nuh yang dibuat atas petunjuk Allah
sehingga mampu mempertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang begitu
dahsyat. tidak terbakarnya Nabi Ibrahim a.s. dalam kobaran api yang sangat besar,
berubah wujudnya tongkat Nabi Musa a.s. menjadi ular, penyembuhan yang
dilakukan oleh Nabi Isa a.s. atas izin Allah, dan lain-lain, ke semuanya bersifat
material indrawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat mereka berada, dan berakhir
dengan wafatnya mereka. Ini berbeda dengan mukjizatnya Nabi Muhammad Saw.,
yang sifatnya bukan indrawi atau material, akan tetapi, dapat dipahami akal. Karena
sifatnya yang demikian, ia tidak dibatasi oleh suatu tempat atau masa tertentu.
Mukjizat Al-Qur’an dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya
dimana dan kapan pun. Perbedaan ini disebabkan oleh dua hal pokok:
PENUTUP
Kesimpulan
Mukjizat adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang
mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya, yang ditantangkan kepada orang-orang yang ragu
untuk mendatangkan atau melakukan hal yang serupa, namun mereka tidak mampu melayani
tantangan tersebut. Dengan demikian, mukjizat dinamakan mukjizat (melemahkan) karena
manusia lemah untuk mendatangkan hal yang serupa, sebab mukjizat berupa hal yang
bertentangan dengan adat, keluar dari batas- batas faktor yang telah diketahui.I’jazul Qur’an
(kemukjizatan Al-Qur’an) bukan berarti melemahkan manusia dengan memberikan
pengertian melemahkan yang sebenarnya, artinya memberi pengertian kepada mereka dengan
kelemahannya untuk mendatangkan sesama Al-Qur’an, karena hal itu telah dimaklumi oleh
setiap orang yang berakal, tetapi maksudnya adalah untuk menjelaskan bahwa kitab ini Haq,
dan rasul yang membawanya adalah rasul yang benar. Begitulah semua mukjizat nabi- nabi
dimana manusia lemah untuk menandinginya.
Secara garis besar, mukjizat dapat dibagi dalam dua bagian pokok, Yaitu mukjizat
yang bersifat material indrawi yang tidak kekal dan Mukjizat immaterial, logis, dan dapat
dibuktikan sepanjang masa.
Demikianlah Penyusunan makalah ini disusun, sebagai cacatan penutup bahwa pemakalah
menyadari akan banyaknya kekurangan dan kelemahan pada karya tulis ini, olehnya itu
pemakalah berharap agar ada kritik, saran atau masukan yang sifatnya membangun untuk
perbaikan makalah ini. Mohon maaf jika sekiranya apa yang disajikan oleh pemakalah,
terdapat kekurangan dan kekeliruan didalamnya.