MU’JIZAT AL-QUR’AN
Disusun oleh :
HAIKAL ROBBANA
DANANG ABDILLAH
B. pembagian mu’jizat
1.pengertian mu’jizat
Kata “mukjizat” diambil dari bahasa Arab, yaitu “ajaza-I’jazyang”. Kata
tersebut memiliki arti ketidakmampuan, atau memiliki arti yang melemahkan musuh,
ketika ditantang. Pelaku atau yang melemahnya dinamakan dengan mukjizat,
sedangkan pihak yang mampu untuk melemahkan yang lain sehingga
membubungkan lawannya dinamakan dengan mukjizat. Tambahan ta marbuthah
pada akhir kata tersebut memiliki arti makna mubalaghah atau superlative.
Pengertian mukjizat dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
sebuah kejadian atau peristiwa Ajaib, yang sulit untuk dijangkau oleh akal manusia.
2. ciri-ciri mu’jizat
Berikut ini adalah beberapa ciri dari sebuah mukjizat. Di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Kejadian yang sangat luar biasa.
2. Berasal dari Allah SWT.
3. Kejadiannya tidak dapat dinalar dengan akal sehat manusia.
4. Terjadi secara tiba-tiba.
5. Tidak ada unsur kesengajaan.
6. Terjadi kepada Nabi dan Rasul.
7. Pembuktian dari kebenaran ajaran Allah SWT.
8. Berguna untuk melemahkan hujjah, maupun sanggahan kepada orang
kafir yang mengingkarinya.
3. macam-macam mu’jizat
Setelah mengetahui pengertian mukjizat dan ciri-cirinya, selanjutnya adalah macam-
macam mukjizat. Adapun macam-macam mukjizat adalah sebagai berikut:
Mukjizat hissiyah ini sendiri sifatnya tidak kekal. Artinya bahwa hanya berlaku pada masa-
masa atau zaman nabi tertentu saja. Hampir dari semua mukjizat nabi terdahulu jenisnya
adalah mukjizat hissiyah.
Salah satunya adalah Al-Qur’an, semua kitab suci yang diberikan oleh Allah SWT berikan
pada rasul sebelumnya. Hampir tidak ada yang asli, maksudnya adalah subah banyak
perubahan di dalamnya yang dilakukan oleh manusia. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi
pada kitab suci Al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang dijamin kemurnian isinya oleh Allah SWT sampai akhir
zaman. Tidak hanya itu saja, tetapi tidak semua orang akan mau untuk menerima petunjuk
dari Al-Qur’an. Hanya orang-orang yang memiliki keimanan sajalah yang mau menerima
kebenaran dari kitab suci Al-qur’an.
3. Mukjizat Syakhsiyyah
Pengertian mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang Rasul dan
Nabi, contohnya seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasullah SAW pada saat ini. ada
juga mukjizat pada cahaya bulan yang memancar dari arah tangan Nabi Musa. Serta
penyembuhan penyakit kusta dan buta yang didapatkan pada Nabi Isa AS.
4. Mukjizat Salbiyyah
Pengertian mukjizat salbiyyah adalah mukjizat yang akan membuat sesuatu menjadi tidak
berdaya. Contohnya seperti Nabi Ibrahim AS, yang sedang dibakar oleh Raja Namrud.
Namun, ternyata api yang membakar Nabi Ibrahim ini tidak bisa membakarnya. Bahkan, api
tersebut berubah menjadi terasa dingin.
Berbeda dengan Taurat yang berlaku untuk umat nabi Musa dan Harun saja, Kitab
Zabur untuk kaum Nabi Daud, Al-Qur’an merupakan kitab yang berlaku untuk
seluruh umat manusia, sepanjang masa, dan di belahan bumi manapun.
Salah satu cara Alloh menjaga Al-Qur’an adalah menjadikannya mudah dihafal
sehingga ribuan Muslim di berbagai belahan dunia yang menjadi penghafal Al-
Qur’an dan penjaga Qur’an.
Firman Alloh dalam Surat Yunus ayat 37-38, “Tidaklah mungkin Al Qur’an ini dibuat
oleh selain Allah… Atau (patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad membuat-
buatnya.” Katakanlah: “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah
datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat
kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”
Tidak ada seorangpun yang mampu membuat tandingan Alqur’an walaupun hanya
surat pendek. Ilmuwan pun mengakui ketinggian kalam Al Qur’an.
Kitab sebelum Al-Qur’an adalah Zabur, Taurat dan juga Injil. Isi kitab-kitab terdahulu
tentang hal-hal yang dibenarkan oleh Alloh akan dituangkan lagi dalam Al-Qur’an
untuk menjadi peringatan dan petunjuk manusia.
DAFTAR PUSTAKA