Anda di halaman 1dari 4

BAB 8

KEMUKJIZATAN AL-QUR’AN MENURUT PANDANGAN PARA ULAMA

NAMA ANGGOTA :

1. ABDUL WAFI
2. AHMAD HILMI PRATAMA
3. M. RIFKI IMAM HAKIKI

A.Pengertian mukjizat

Apa pengertian mukjizat? Kata “mukjizat” diambil dari bahasa Arab, yaitu “ajaza-
I’jazyang”. Kata tersebut memiliki arti ketidakmampuan, atau memiliki arti yang melemahkan
musuh, ketika ditantang. Pelaku atau yang melemahnya dinamakan dengan mukjizat, sedangkan
pihak yang mampu untuk melemahkan yang lain sehingga membubungkan lawannya dinamakan
dengan mukjizat. Tambahan ta marbuthah pada akhir kata tersebut memiliki arti makna
mubalaghah atau superlative.Pengertian mukjizat adalah suatu kejadian dan keadaan yang
menyalahi kebiasaan seharusnya. Pengertian mukjizat juga dapat dikatakan dengan sebuah hal
yang di luar kebiasaan dari pikiran manusia, yang tidak dapat lagi ditentang.

Mukjizat adalah hal yang tidak mungkin datang dengan begitu saja. Pasti ada sebuah
alasan, mengapa kejadian yang dianggap di luar nalar manusia ini terjadi, dan datang
menghampiri seseorang.Pengertian mukjizat dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah sebuah kejadian atau peristiwa Ajaib, yang sulit untuk dijangkau oleh akal manusia.

B.Pengertian mukjizat dalam islam

Islam merupakan agama yang dimulai dengan sebuah mukjizat dari Tuhannya, yaitu
Allah SWT. Pengertian mukjizat dalam islam tidak jauh berbeda dengan yang sudah dijelaskan
di atas. Mukjizat adalah keadaan yang luar biasa, sampai tidak dapat dijangkau dengan akal sehat
atau nalar.

Pengertian mukjizat berasal dari unsur mengalahkan atau melemahkan di dalam agama
Islam. Mukjizat adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang terpilih.
Orang yang terpilih tersebut mendapat mukjizat karena mereka istimewa, seperti Nabi dan Rasul.

Keistimewaan tersebut tercantum di dalam Al-Qur’an, tepatnya di Surat Ali-Imran, ayat


49. Ayat tersebut menjelaskan mengenai:
“(Allah akan menjadikannya) sebagai seorang Rasul kepada Bani Israil. (Isa Berkata,)
“Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari tuhanmu,
sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung.
Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku orang yang
berpenyakit buras (belang). Aku menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku
beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulan) bagimu, jika
kamu orang-orang mukmin.”  (Q.S Ali-Imran: 49)

H Moenawar Chalil di dalam bukunya yang berjudul Kelengkapan Tarikh Nabi


Muhammad memberi penjelasan, bahwa pengertian mukjizat adalah yang diberikan oleh Allah
SWT, kepada orang yang ditetapkan dan dipilih oleh-Nya. Orang-orang tersebut menjadi seorang
Nabi dan Rasul.

Mukjizat yang diterimanya sejak mereka diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul
sampai wafat. Kecuali mukjizat dari Nabi Muhammad yang dapat berlaku sampai akhir zaman.
Bagi para umat muslim, mempercayai pengertian mukjizat ini adalah sebuah kewajiban.

Setelah mengetahui pengertian mukjizat, selanjutnya adalah macam-macam mukjizat.


Adapun macam-macam mukjizat adalah sebagai berikut:

1.Mukjizat Hissiyah atau Kauniyah

Mukjizat hissiyah atau kauniyah adalah sebuah mukjizat yang bisa dilihat, didengar,
disentuh dan dirasakan. Mukjizat ini juga dapat disebut sebagai mukjizat indrawi atau mukjizat
material. Karena mukjizat ini dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan disentuh oleh indra
manusia.Mukjizat hissiyah ini sendiri sifatnya tidak kekal. Artinya bahwa hanya berlaku pada
masa-masa atau zaman nabi tertentu saja. Hampir dari semua mukjizat nabi terdahulu jenisnya
adalah mukjizat hissiyah seperti misalnya peristiwa bulan yang dibelah menjadi 2 oleh Nabi
Muhammad dan peristiwa dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.

2.Mukjizat Maknawiyah atau Aqliyah

Pengertian mukjizat maknawiyah adalah sebuah kejadian yang tidak bisa dirasakan,
dicium, didengar, dilihat, dan bahkan disentuh secara langsung. Mukjizat ini hanya dapat
dimengerti serta dikenal oleh orang yang memiliki budi luhur, memiliki pikiran yang sehat dan
memiliki perasaan salah satunya adalah Al-Qur’an, semua kitab suci yang diberikan oleh Allah
SWT diberikan pada rasul sebelumnya. Hampir tidak ada yang asli, maksudnya adalah banyak
perubahan di dalamnya yang dilakukan oleh manusia. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi pada
kitab suci Al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kitab suci yang dijamin kemurnian isinya oleh Allah SWT sampai akhir
zaman. Tidak hanya itu saja, tetapi tidak semua orang akan mau untuk menerima petunjuk dari
Al-Qur’an. Hanya orang-orang yang memiliki keimanan sajalah yang mau menerima kebenaran
dari kitab suci Al-qur’an. Sifat mukjizat ini adalah kekal dan abadi. Serta tidak akan mengalami
sebuah perubahan dari dulu sampai kapanpun.

3.Mukjizat Syakhsiyyah

Pengertian mukjizat syakhsiyyah adalah mukjizat yang keluar dari tubuh seorang Rasul
dan Nabi, contohnya seperti air yang keluar dari celah-celah jari Rasullah SAW Kemudian air
tersebut digunakan kaum Muslimin yang kesulitan mendapatkan air untuk berwudhu. . ada juga
mukjizat pada cahaya bulan yang memancar dari arah tangan Nabi Musa. Serta penyembuhan
penyakit kusta dan buta yang didapatkan oleh Nabi Isa AS.

4.Mukjizat Salbiyyah

Pengertian mukjizat salbiyyah adalah mukjizat yang akan membuat sesuatu menjadi tidak
berdaya. Contohnya seperti Nabi Ibrahim AS, yang sedang dibakar oleh Raja Namrud. Namun,
ternyata api yang membakar Nabi Ibrahim ini tidak bisa membakarnya. Bahkan, api tersebut
berubah menjadi terasa dingin

C.Sisi kemukjizatan al-qur’an

1.berlaku untuk.untuk semua manusia , Berbeda dengan Tauratyang berlaku untuk umat
nabiMusa dan Harun saja, Kitab Zaburuntuk kaum Nabi Daud, Al-qur’an merupakan
kitabyang berlaku untuk seluruh Umat manusia, sepanjang masa, dan di belahan bumi

2. Di turunkan oleh allah dan langsung di pelihara keasliannya oleh nya

3. Bebas dari campur tangan manusia apalagi setan

4. Di turunkan dalam Bahasa Arab dan berulang –ulang

5. Pembenar dari Kitab-kitab sebelumnya

D. Kemukjizatan Al-Qur’an Menurut Para Ulama

Menurut pandangan yang paling relevan terhadap pandangan para ulama terhadap
kemukjizatan Al-Qur;an, kemukjizatan Al-Qur’an termasuk kedalam mukjizat
maknawiyah. Mukjizat maknawiyah memiliki arti yang berlawana dengan mukjizat
hissiyah.

1. Mukjizat Hissiyah adalah mukjizat adalah mukjizat yang bias dirasakan oleh panca
indera dan biasanya dimiliki oleh para nabi terdahulu seperti tongkat Nabi Musa yang
bisa berubah menjadi ular dan membelah lautan, dan banyak lagi mukjizat nabi yang
lain.
2. Mukjizat Maknawiyah adalah mukjizat yang tidak bisa dirasakan oleh panca indra
tetapi bisa diresapi oleh hati yakni Alqur-an yang mukjizatnya masih bisa dinikmati
hingga sekarang walaupun setelah berabad-abad ditinggalkan.

Anda mungkin juga menyukai