Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Ulumul Quran
Pengertian mujizat al-quran

Pemakalah :
AHMAD NUR FADILLAH : 221012150031
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM S1
KEMUKJIZATAN AL-QUR’ANI .

PENDA!ULUAN.

Al Qur’an al karim memilki kedudukan yang fundamental


dalam agama Islam.AlQuran merupakan sumber hokum
pertama dan yang paling utama bagi umat islam. Semua hokum y a n g b e r l a k u
d a l a m i s l a m t i d a k b o l e h b e r t e n t a n g n d e n g a n A l - Qu’an untuk menurunkan
hukum yang lainnya.

disamping Alqur’an sumber hukum islam, alquran jugam


e r u p a k a n m u k j i z a t n a b i M u h a m m a d s a w, y a n g t e r b e s a r di
b a n d i n g k a n d e n g a n k e m u k j i z a t a n n a b i M u h a m m a d y a n g lainnya
atau juga bila dibandinkan dengan kemukjizatatan nabi-nabi yang
lain. Kemukjizatan al quran belaku sepanjang zaman tanpa dibatasi oleh
ruang dan waktu. Ini tentu berbeda dengan kemukjizatan yang lainnya
Bab II
Rumusan permasalahan

1. pengertian mukjizat al quran


2.aspek kemukjizatan al quran
3.hikmah adanya kemukjizatan al quran
Bab III

1.Pengertian Mukjizat Al-Qur’an


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa kata mukjizat diartikan sebagai kejadian
(peristiwa) yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Kata mukjizat terambil dari
bahasa Arab (a’jaza) yang berarti melemahkan atau menjadikan tidak mampu. Sedangkan kata
(a’jaza) itu sendiri berasal dari kata (‘ajaza) yang berarti tidak mempunyai kekuatan(lemah).
Pelakunya (yang melemahkan) dinamai mukjiz, dan bila kemampuannya melemahkan pihak lain
amat menonjol sehingga mampu membungkam lawan, maka dinamai (mu’jizat). Tambahan ta
marbuthah pada akhir kata itu mengandung makna mubalaghah (superlatif)

Dalam kamus al-mu’jam al-washith, mukjizat itu di artikan bahwa :


“Sesuatu (hal atau urusan) yang menyalahi adat kebiasaan yang ditampakkan Allah diatas
kekuasaan seorang nabi untuk memperkuat kenabiannya.”

Imam Jalaluddin al-Sayuti menjelaskan bahwa mukjizat itu adalah :


“Suatu hal atau peristiwa luar biasa yang disertai tantangan dan selamat (tidak ada yang
sanggup) menjawab tantangan tersebut.”
Sedangkan menurut Manna al-Qattan, I’jaz (kemukjizatan) adalah menetapkan kelemahan.
Kelemahan menurut pengertian umum adalah ketidak mampuan mengerjakan sesuatu, lawan
dari qudrah (potensi, power, kemampuan). Apabila kemukjizatan muncul, maka nampaklah
kemampuan mu’jiz (sesuatu yang melemahkan. Yang dimaksud dengan i’jaz dalam pembahasan
ini ialah menampakkan kebenaran nabi dalam pengakuannya sebagai seorang rasul, dengan
menampakkan kelemahan orang Arab dalam melawan mukjizat yang kekal yakni al-Quran

Maka mukjizat adalah sebuah peristiwa, urusan, perkara yang luar biasayang dibarengi dengan
tantangan dan tidak bisa dikalahkan. Al-Quran menantang orang-orang Arab, mereka tidak
kuasa melawan meskipun mereka merupakan orang-orang yang fasih, hal ini tiada lain karena
al-Quran adalah mukjizat

2.Aspek kemukjizatan al-quran


Secara bahasa kemukjizatan al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yaitu; ‫ زَاْج ِع إ‬dan ‫ ن ْآرْقال‬Kata .
‫ ز َاْج ِع إ‬,merupakan varian dari kata dasar yang terdiri dari tiga huruf ‫ع‬-‫ج‬-‫ ز‬,dan mempunyai
makna asli melemahkan . Dalam bahasa Indonesia kata ini kemudian diserap menjadi mukjizat,
namun dengan pengertian yang agak berbeda. Dalam KBBI kata mukjizat dimaknai sebagai
kejadian (peristiwa) luar biasa yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Padahal,
dalam bahasa aslinya (bahasa Arab) kata mukjizat ini mengandung makna melemahkan dan
mengandung unsur tantangan.
Secara istilah, mukjizat dipahami oleh sementara ulama sebagai sesuatu hal atau peristiwa di
luar kebiasaan tapi tetap bisa diterima oleh akal, yang Allah anugerahkan kepada nabi-nabi-Nya,
sebagai bukti atas kenabiannya untuk melemahkan orang-orang yang menentang nabi-nabi dan
mereka tidak mampu menandinginya . Defenisi yang ditawarkan para ulama di atas sesuai
dengan makna kebahasaan dari mukjizat itu sendiri.
Adapun al-Qur’an merupakan bentuk masdar dari kata َ‫ َأَر ق‬,yang berarti membaca. Sedangkan
menurut istilah al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan sebagai wahyu kepada nabi
Muhammad saw. melalui perantara malaikat Jibril as. tertulis di dalam mushaf, terjaga di dalam
dada, terdiri dari 144 surat, terbagi ke dalam 30 juz, sumber pertama syariat Islam, serta
merupakan ibadah bagi yang membacanya
Dari uraian ini mengenai kedua defenisi baik dari mukjizat maupun alQur’an, maka dapat
dipahami bahwa kemukjizatan al-Qur’an merupakan sisi atau aspek istimewa dari al-Qur’an
sebagai kalam Allah swt. yang tidak dapat ditandingi oleh siapapun, kapanpun dan dinamapun.
Hal ini dikarenakan al-Qur’an merupakan kitab suci yang dijamin keotentikannya sampai akhir
zaman. Jaminan ini telah disebutkan al-Qur’an dalam surat{ al-Hijr/15: 9:}
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang
memeliharanya.”

3.hikmah adanya kemukjizatan al quran


Tiga Hikmah Turunnya Al-Quran
Ia menerangkan tiga hikmah diturunkannya Al-Qur’an, yang merupakan mukjizat Nabi
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (Saw).
Prof Dr H Sofyan Sauri, MPd, mengatakan, peristiwa diturunkannya Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an)
banyak mengandung hikmah bagi kehidupan manusia di dunia. Peristiwa Nuzulul Qur’an
merupakan sebuah momentum perubahan bagi umat Islam.
1. Agar hidup manusia lebih teratur dan menjadi lebih bermakna.
Sebagai seorang hamba yang taat, kita harus bisa mengambil hikmah positif dari peristiwa
diturunkannya Al-Qur’an. Menurutnya, peristiwa Nuzulul Qur’an merupakan sebuah
momentum perubahan bagi Muslim. Hidup manusia yang sebelumnya tanpa aturan, dengan
adanya Al-Qur’an setiap aspek dalam kehidupan kita menjadi lebih bermakna. Karena itu, salah
satu amalan yang harus dilakukan oleh umat Islam ialah membaca Al-Qur’an.
2. Agar kita makin dekat dengan Al-Quran.
Seperti yang diketahui, saat terjadinya Nuzulul Qur’an, Malakat Jibril mengajarkan kepada Nabi
Muhammad SAW untuk membaca seperti yang dijelaskan dalam surat Al-’Alaq ayat 1.
“Kata membaca tentunya tidak hanya sebatas mengerti apa yang disampaikan oleh Malaikat
Jibril, tetapi juga untuk mengamati segala sesuatu yang ada di sekitar kita,”
Selain itu membaca juga merupakan jendela pengetahuan, jika kita ingin mempelajari sesuatu
maka kita harus membaca.
3. Agar kita mengerti isi Al-Quran.
dengan adanya peristiwa Nuzulul Qur’an kita bisa lebih dekat untuk mengerti lebih dalam
tentang segala hal yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Hal ni seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 82 yang artinya: “Dan Kami turunkan dari
Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan
Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”
“Dari hal tersebut kita mengambil kesimpulan bahwa segala hal yang terjadi dalam kehidupan
kita solusinya ada pada Al-Qur’an. Kita dapat menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai
rujukan dalam segala aktivitas setiap harinya,”
Secara jelas nya hikmah dari mukjizat alquran adalah Bagi yang telah percaya kepada kenabian
maka mukjizat akan berfungsi untuk memperkuat iman serta menambah keyakinan akan
kekuasaan Allah. Membuktikan kebenaran rasul yang diutus Allah dan ajaran-ajarannya.
Mempertebal iman kepada Allah Swt. Mendekatkan diri kepada Allah.
penutup
Kesimpulan
Mukjizat adalah sebuah peristiwa, urusan, perkara yang luar biasa yangdibarengi dengan
tantangan dan tidak bisa dikalahkan. Al-Quran menantangorang-orang Arab, mereka tidak kuasa
melawan meskipun mereka merupakanorang-orang yang fasih, hal ini tiada lain karena al-Quran
adalah mukjizat.

Anda mungkin juga menyukai