MUKJIZAT ALQURAN
Dosen pengampu : Movhamad Chobir Sirad,M.Pd.I
Mata Kuliah Ulumul Quran dan Hadist
Anggota Kelompok 5 :
Sheren Zyavetlana Zatin
NIM : 126403202143
Nisa Agustin Rokhimatus Solekah
NIM : 126403202135
Intan Risqi Andriani
NIM : 126403202113
Clarisa Intari Citra Dewi
NIM : 126403202140
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan
hikman, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang
berjudul “Mukjizat Alquran” ini dapat terselesaikan. Kami juga berterima kasih
kepada Bapak Qaem Aulassyahied yang memberikan tugas ini untuk pembelajaran
dan penilaian untuk mata kuliah Ulumul quran dan Hadist ini.
Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Mukjizat Alquran” karena
sangat penting untuk kita mengetahui apa itu mukjizat alquran. Kami menyadari
sepenuhnya, bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karea itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bisa membangun menuju
kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya
Tulungagung,
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................I
DAFTAR ISI..................................................................................................................II
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2
A. PENGERTIAN MUKJIZAT AL-QURAN.......................................................................2
B. MUKJIZAT AL-QUR’AN DARI ASPEK BAHASA...........................................3
C. MUKJIZAT AL-QUR’AN DARI ASPEK SEJARAH..........................................7
D. MUKJIZAT AL-QUR’AN DARI ASPEK RAMALAN MASA DEPAN............7
E. MUKJIZAT AL-QUR’AN DARI ASPEK ILMU PENGETAHUAN..................8
BAB III.........................................................................................................................10
PENUTUPAN..............................................................................................................10
A. KESIMPULAN.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an adalah kitab suci agama islam. Umat islam percaya bahwa Al-Qur’an
adalah pedoman hidup umat manusia terlebih umat islam di pelosok dunia. Dan Al-
Qur’an pun salah satu kitab yang sampai sekarang masih terjaga keasliannya. Al-
qur’an bukan hanya sekedar menjadi bahan bacaan, akan tetapi Al-qur’an
memiliki multifungsi dan selalu cocok dengan fenomena dalam kehidupan ini,
hal ini merupakan salah satu mukjizat yang dimiliki oleh al-Qur’an. Sebagai umat
muslim kita harus meyakini akan kebenaran yang terkandung dalam Al-Qur’an,
bukan hanya menyakini tapi juga mengamalkan dan mejadikan sebagai petunjuk
kejalan yang benar
Salah satu obyek lainnya dalam kajian Ulumul Qur’an adalah perbincangan
mengenai mukjizat. Mukjizat adalah sebuah peristiwa, urusan, perkara yang luar biasa
yang dibarengi dengan tantangan dan tidak bisa dikalahkan. Sebagai wahyu pertama
yang diterima Rasulullah SAW, sebagaimana tercantum dalam surah al-Alaq 1-5. Al
Quran merupakan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Mukjizat ini diturunkan untuk menjadi tuntunan hidup umat Islam dalam menjalankan
kehidupan di dunia. Segala permasalahan dan solusi hidup manusia tercantum dalam
Al Quran. Al Quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah
dimuat kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, dan Injil.
Makalah ini akan membahas tentang pengertian mukjizat al-Quran, jenis-jenis
mukjizat, segi-segi kemukjizatan al-Quran baik dari segi bahasa, sejarah, ramalan
masa depan, dan ilmu pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
1
2. Untuk mengetahui mukjizat Al-Qur’an dari berbagai aspek
2
BAB II
PEMBAHASAN
“Sesuatu (hal atau urusan) yang menyalahi adat kebiasaan yang ditampakkan Allah
diatas kekuasaan seorang nabi untuk memperkuat kenabiannya.”
“Suatu hal atau peristiwa luar biasa yang disertai tantangan dan selamat (tidak ada
yang sanggup) menjawab tantangan tersebut.”
3
“Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari
langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya”
Digunakannya bahasa arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa arab memiliki
keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa lain, antara lain :
1. Bahasa Arab adalah bahasa tertua di dunia
Bahasa yang digunakan oleh Al-Qur’an bukan sekedar bahasa Arab biasa,
namun bahasa dengan tingkatan yang tertinggi. Kehebatan karya sastra Arab
Jahiliyah yang tsangan monumental itu tidak dapat mengalahkan bahasa al
Quran. Bahasa al Quran itu adalah mukjizat, untuk menandingi bahasanya,
tidak seorangpun dari para penyair Arab pada waktu itu yang sanggup
melakukannya, Dalam banyak ayat al Quran telah mempersilahkan mereka
untuk membuat susunan bahasa seperti al Quran, namun tidak ada yang mampu
melakukannya.
Salah satu perbedaan yang sangat mencolok antara struktur gaya bahasa
Al-qur’an dengan struktur gaya bahasa yang ada pada bahasa lain adalah bahwa
segala unsur ke efektifan dalam struktur gatya bahasa Al-qur’an memang di
butuhkan secara alami
2. Huruf, bunyi struktur huruf, dan bunyi Al-qur’an
Dari pemilihan kata dan kalimat misalnya, Al-Qur`an mempunyai sinonim
dan homonym yang sangat beragam
a.Susunan suara kata-kata yang di gunakan terasa lembut dan indah di
gunakan.
b.Bahasa al-qur’an dapat di terima oleh semua lapisan manusia baik oleh orang
awam maupun oleh kaum cendikiawan.
c.Sejalan dengan akal sehat dan dapat menyentuh perasaan.
d.Secara utuh keindahan sajian al-qur’an serta keindahan susunan bahasanya
tak ubahnya suatu bingkai yang dapat memukau akal dan memusatkan
tanggapan serta perhatian.
e.Kaya akan ragam kata dan kalimat yang di gunakan dalam al-qur’an sehingga
memancarkan keindahan bahasa dan keluesan maknanya.
f. Susunan al-qur’an mudah di pahami oleh semua lapisan masyarakat hanya
dengan melihat segi yang tersuratnya saja
4
Dalam susunan kata dan kalimatnya dapat dilihat dari hal-hal berikut ini :
1. Nada dan Langgamnya
Mendengar ayat Al-Qur’an, hal pertama yang terasa ditelinga adalah
nada dan langgamnya. Seni baca Al-Qur’an ialah bacaan Al-Qur’an
yang bertajwid diperintah oleh irama dan lagu. Didalam melagukan Al-
Qur’an akan lebih indah bila diwarnai dengan macam-macam lag.
Irama itu muncul dari keserasian huruf dan kata-kata yang dipilih
sehingga menimbulkan keserasian bunyi, dan keserasian bunyi itu
menimbulkan keserasian irama.
2. Singkat dan Padat
Al-Qur’an memiliki keistimewaan bahwa kata dan kalimat-kalimatnya yang
singkat dapat menampung sekian banyak makna. Ia bagaikan berlian yang
memancarkan cahaya dari setiap sisinya
Terdapat dalam (Q.S Al-Baqarah 2:212)
ُ َوهَّللا ُ يَرْ ُز
ٍ ق َم ْن يَ َشا ُء بِ َغي ِْر ِح َسا
ب
5
lainlagi dengan melukiskannya sebagai kebijakan atau mewasiatkan.
Atau menjanjikan pelakunya ganjaran yang banyak.
6
Keseimbangan jumlah kata dengan sinonimnya (dua kata yang artinya sama) :
7
atau nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali.
Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rosul
dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.
8
ŒِعŒŒضŒŒِ بŒيŒ ف Œ۞ ŒنŒَ ŒوŒ بŒِلŒ غŒَ يŒŒس Œَ Œ مŒ ِهŒِ بŒَ لŒ َغŒ ِدŒ عŒŒَ بŒ نŒ ِمŒ مŒُ هŒ َوŒضِ Œَأل رŒ اŒ ىŒَنŒ َأ دŒيŒ ف Œ۞ ŒُمŒ وŒرŒّ ŒلŒ اŒت ِ Œَ بŒِ لŒ ُغ Œ۞ ŒمŒلŒا
Œ نŒ َمŒرŒُ Œ صŒ Œُ نŒَ يŒۚ Œِ هَّللاŒ ِرŒ صŒŒَ نŒِ ب Œ۞ ŒنŒَ ŒوŒ نŒ ِمŒ ؤŒ ُمŒلŒ اŒ ُحŒرŒَ Œ فŒŒَ يŒ ِئ ٍذŒ َمŒ وŒَ يŒ َوŒۚ Œ ُدŒ عŒŒَ بŒ نŒ ِمŒ َوŒ ُلŒ بŒŒَ قŒ نŒ ِمŒ ُرŒ َأل مŒ اŒِ هَّلِلŒۗ ŒنŒَ ŒيŒ نŒ سŒِ
ŒُمŒيŒ حŒَّŒرŒلŒ اŒ ُزŒيŒ زŒ َعŒلŒ اŒ َوŒُ هŒوŒَ Œۖ Œ ُءŒاŒ شŒَي ۞
Artinya: "Alif lâm Mîm. Telah dikalahkan bangsa Rumawi. di negeri
yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. Dalam
beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah
(mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu
bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia
menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi
Penyayang."
Menurut Ibnu Abbas RA ramalan kemenangan umat Islam dalam
perang Badar terjadi tujuh tahun sebelum perang Badar terjadi. [9]
b. Kemenangan umat Islam dalam perang Badar
Kemenangan umat Islam dalam perang Badar telah dijelaskan
dalamAlquran surah Al-Qamar ayat 44-46 berikut :
ّ لŒ اŒ ِلŒŒَ ب Œ۞ Œ َرŒُ بŒ ُّدŒ لŒ اŒنŒَ Œ وŒŒّ لŒوŒَ Œُ يŒوŒَ Œ ُعŒ مŒ َجŒلŒ اŒ ُمŒ َزŒ هŒُ يŒ Œ َس Œ۞ Œ ٌرŒ صŒ
Œُ ةŒ َعŒ اŒ ŒسŒ Œِ ŒَتŒ نŒ ُمŒ ٌعŒيŒ مŒ َجŒنŒُ Œ حŒَ نŒنŒَ ŒوŒلŒوŒ قŒَ يŒَأ م
ŒُّŒ رŒ َأ َمŒوŒَ ŒىŒٰ ŒهŒ َأ دŒُ ةŒ َعŒ اŒ ّسŒلŒ اŒ َوŒ مŒُ هŒ ُدŒعŒِ Œ وŒ َم ۞
Artinya: “Atau Apakah mereka mengatakan: "Kami adalah
satugolongan yang bersatu yang pasti menang." Golongan itu pasti
akandikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang. Sebenarnya hari
kiamat Itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih
dahsyat dan lebih pahit.”
ِ َِوَأر َسلنَا الرِّيا َح لَواقِ َح فََأنزَ لنا ِمنَ السَّما ِء ما ًء فََأسقَينا ُكموهُ َوما َأنتُم لَهُ ب
َخازنين
Artinya: “Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-
tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu
dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.”
b. Asal kejadian alam semesta
Terdapat dalam firman Allah Surat Al-Fushshilat ayat 11 yaitu:
9
Artinya: “Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”.
Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati”.”
c. Kadar oksigen di angkasa akan berkurang
Oksigen sangat penting bagi pernapasan manusia, dan ia berkurang pada
lapisan – lapisan udara yang tinggi. Semakin tinggi manusia berada di lapisan
udara , ia akan merasa sesak dada dan sulit bernapas. Penemuan ini
sebenarnya telah disinggung oleh al-Qur’an jauh sebelum
manusia melakukan penerbangan, yaitu dalam surat al-An’am ayat 125:
ضيِّقًا َح َرجًا َكَأنَّما ِ سالم ۖ َو َمن ي ُِرد َأن ي
َ ُضلَّهُ يَج َعل
َ ُصد َره ِ صد َرهُ لِِإل َ َفَ َمن ي ُِر ِد هَّللا ُ َأن يَه ِديَهُ ي
َ شرح
ص َّع ُد فِي السَّما ِء َّ َي
Artinya: “Barang siapa yang Allah kehendaki, Allah akan memberikan
kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk
agama) Islam. Dan barang siapa yang di kehendaki Allah kesesatan
nya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit seolah-olah ia
sedang naik ke langit.”
Isyarat – isyarat ilmiah lainnya yang ditemukan dalam Al-Quran adalah bahwa
“Cahaya matahari bersumber dari dirinya sendiri, sedangkan cahaya bulan adalah
pantulan (dari cahaya matahari)”, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Yunus : 5.
Dan masih banyak pula yang lainnya yang semuanya belum diketahui manusia,
kecuali pada abad-abad, bahkan tahun-tahun terakhir ini.
10
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12