Anda di halaman 1dari 15

Makalah Ulumul Quran & Hadist

Kemukjizatan Al-Quran

DI SUSUN OLEH:
RIDWAN SAHPUTRA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


PRODI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
2022/2023

1
Makalah Ulumul Quran & Hadist

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahwatullahi wabarakatuh


Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas kehendaknya kami dapat
menulis makalah ini dalam waktu yang telah ditentukan.Tidak lupa pula shalawat atas
baginda Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia khususnya islam
menjadi manusia yang penuh dengan peradaban.Makalah ini kami susun sebagai tugas mata
kuliah yang bertema’Pengolahan Hutan”.
Ucapan terimaksih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan berbagai macam ilmu
yang tak ada habis-habisnya serta teman-teman seperjuangan yang senantiasa selalu
mendoakan.Makalah ini kami susun berdasarkan arahan yang telah diberikan,dan bersumber
dari buku-buku,jurnal dan artikel yang telah kami baca.
Demikian yang dapat kami sampaikan,apabila ada kata yang kurang berkenan kami mohon
maaf dengan begitu kritik dan saran kami harapkan kepada pembaca supaya makalah ini
tersusun menjadi lebih baik lagi.

Banda Aceh, 01 Juli 2022

Ridwan Sahputra

2
Makalah Ulumul Quran & Hadist

DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
A.Latar Belakang.......................................................................................................4
B.Rumusan Masalah..................................................................................................4
C.Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1 Pengertian Mukjizat.............................................................................................5
2.2 Macam-macam Mukjizat....................................................................................6
2.3 Kemukjizatan Al-Qur`an dalam Tahapan Tantangan Ayat Al-Qur`an................6
2.4 Segi-segi Kemujikzatan dalam Al-Auran............................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................................13


A.Kesimpulan.............................................................................................................13
B.Daftar Pustaka .......................................................................................................14

3
Makalah Ulumul Quran & Hadist

BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Semua yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah SWT, tak terkecuali al-

Qur`an, al-Qur`an merupakan salah satu mukjizat terbaik dan terbesar yang diturunkan oleh

Allah SWT melalui perantara malaikat  jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Allah

menurunkan al-Qur`an dengan tujuan untuk dijadikan sebagai sumber atau landasan hukum

islam dan untuk menantang orang-orang yang tidak percaya atas kerasulan Nabi Muhammad

SAW. Dan pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan tentang “Kemukjizatan Al-Qu`ran”

secara ringkas dan jelas.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini yakni :

1. Bagaimana pengertian “mukjizat” menurut para ahli ?

2. Apa saja macam-macam “mukjizat” berdasarkan sifatnya ?

3. Bagaimana “Kemukjizatan Al-Qur`an” ?  

4. Apa saja segi-segi “Kemukjizatan Al-Qur`an” dalam kehidupan ?

C.Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan pembuatan makalah ini yakni :

Kita mempelajari “Kemukjizatan Al-Qur`an”, agar kita memiliki wawasan yang

cukup luas tentang ilmu tersebut dan hal ini dapat kita renungkan bahwa Allah sangatlah

Maha Kuasa atas segala ciptaan-Nya.

4
Makalah Ulumul Quran & Hadist

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Mukjizat
Secara etimologi mukjizat adalah kata  ‫ يعجز‬-‫أعجز‬  ‫إعجاز‬-dari yang bermakna

melemahkan atau menetapkan kelemahan. Sedangkan ‫إعجاز‬ (kemukjizatan) adalah

ketidakmampuan seseorang melakukan sesuatu yang merupakan lawan dari

ketidakberdayaan.

Pengertian mukjizat menurut para ahli secara terminologi, antara lain:

a. Dalam kitab  ‫رأن‬NN‫وم الق‬NN‫احث في عل‬NN‫مب‬ karangan Mannā` Khalīl al-Qaṭṭān, beliau

menjelaskan bahwa mukjizat ialah sesuatu hal luar biasa yang disertai tantangan

dan selamat dari perlawanan. Nabi Muhammad SAW memiliki mukjizat yang

berupa al-Qur`an Al-karim yang digunakan untuk menantang orang-orang yang

tidak mempercayai bahwa Nabi utusan Allah.

b. Menurut Imam as-Suyuṭi “Mukjizat dalam syara` adalah kejadian yang

melampaui batas kebiasaan, didahului oleh tantangan, tanpa ada tandingan”.

c. Dalam buku “Sejarah Al-Qur`an”  karangan Drs. H.A. Mustofa, beliau

menjelaskan bahwa mukjizat ialah suatu hal atau perbuatan  yang luar biasa,

yang dijadikan Tuhan timbul dari Rasul-rasulNya, dan Rasul-rasul tersebut minta

tandingan kepada orang-orang yang tidak mempercayai kerasulannya, supaya

orang-orang tersebut mencoba pula melakukan hal-hal seperti yang telah

dilakukan Rasul-rasul tersebut, dan ternyata orang-orang itu tidak dapat

menandingi keajaiban tersebut. Dengan demikian terbuktilah kebenaran Rasul-

rasul tersebut.

5
Makalah Ulumul Quran & Hadist

2.2  Macam-macam Mukjizat

Macam-macam mukjizat berdasarkan sifatnya, antara lain:

a. Mukjizat yang bersifat material yakni dapat dicerna oleh pancaindra, namun

melawan hukum alam. Mukjizat yang bersifat ini sering diturunkan sebelum masa

Nabi Muhammad, seperti pada masa Nabi Isa AS, Nabi Isa dapat menghidupkan

orang mati. Melihat hal ini, dapat disimpulkan bahwa keajaiban yang dilakukan oleh

Nabi Isa AS dapat dicerna oleh pancaindra manusia, tetapi secara logika hal ini

sangatlah mustahil dan melawan hukum alam.

b. Mukjizat yang bersifat rasional yakni yang semuanya dapat dicerna melalui daya
  

nalar. Setiap manusia menerimanya sesuai dengan kemampuan daya paham, nalar,

dan kemampuannya untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Menurut

Imam as-Suyuṭi “bahwa sebagian besar mukjizat yang diturunkan pada masa Nabi

Muhammad SAW berbentuk rasional. Karena, kecerdasan dan kesempurnaan

pemahaman mereka. Karena syariat ini akan tetap abadi pada lembaran sejarah umat

manusia sampai kiamat, maka al-Qur`an dispesifikasikan dengan mukjizat akal yang

abadi. Tujuannya agar dapat dianalisis oleh mereka yang mempunyai penalaran

2.3  Kemukjizatan Al-Qur`an dalam Tahapan Tantangan Ayat Al-Qur`an

Mukjizat Al-Qur`an adalah mukjizat yang dimiliki atau yang terdapat di dalam al-Qur`an.

Berarti bukti kebenaran yang datang bukan dari luar al-Qur`an. Contohnya dalam al-Qur`an

terdapat ayat-ayat yang berisi tahap-tahapan tantangan Allah SWT kepada setiap orang yang

meragukan kebenaran al-Qur`an sebagai firman-Nya dan Nabi Muhammad sebagai utusan-

Nya. Dan gaya bahasa al-Qur`an dalam tantangan (‫)أسلوب القرأن في التحدي‬ Allah itu ada dua

yakni,  ‫ام‬NN‫دي الع‬NN‫التح‬dan  ‫اص‬NN‫دي الخ‬NN‫التح‬. Dan Nabi Muhammad menantang orang Arab agar

6
Makalah Ulumul Quran & Hadist

membuat semisal dengan al-Qur`an melalui 3 tahapan, yaitu: ‫ ثم تحداهم بعشر سور‬,‫تحداهم بالقرأن كله‬

‫ ثم تحداهم بسورة واحدة منه‬,‫منه‬

Berikut ayat yang berisi tantangan Allah , antara lain:

a. Allah SWT menantang mereka untuk membuat semisal “keseluruhan Al-


Quran” sebagaimana tercantum dalam Q.S. al-Isra`(17): 88,   
َ ‫ْض‬
]۸۸[ً‫ظ ِه ْير‬ ُ ‫ت ااْل ِ ْنسُ َو ْال ِج ّن اَ ْن يَْأتُوْ ا بِ ِم ْث ِل ٰه َذا القُرْ َأ ِن الَيَْأتُوْ نَ بِ ِم ْثلِ ِه َولَوْ َكانَ َعلَى بَ ْع‬
ٍ ‫ضهُ ْم لِبَع‬ ِ ‫لَِئ ِن اجْ تَ َم َع‬   ْ‫قُل‬

“Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa

dengan Al-Qur`an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat serupa dengannya,

sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain.”

Yang menjelaskan bahwa manusia dan jin tidak akan mampu membuat sesuatu yang serupa

dengan uslub al-Qur`an meskipun mereka saling bantu-membantu satu sama lain. Tantangan

ini termasuk ‫التحدي‬  ‫العام‬ karena diperuntukkan untuk seluruh makhluk Allah yang meragukan

kebenaran al-Qur`an pada masa dahulu hingga sekarang.

Dan juga tercantum dalam Q.S. aṭ-Ṭur (52): 33-34,

َ ‫فَ ْليَْأتُوا بِ َح ِديْث ِّم ْثلِ ِه اِ ْن َكانُوْ ا‬ ]۳۳[ َ‫اَ ْم يَقُولُونَ تَقَ ّولَهُ بَلْ الَّيُْؤ ِمنُون‬
]۳٤[‫صا ِدقِيْن‬

“ataukah mereka menyatakan bahwa dia (Muhammad) membuat-buatnya. Sebenarnya

mereka tidak beriman, maka hendaklah mereka mendatangkan ucapan semisal al-Qur`an

jika mereka orang-orang yang benar (dalam tuduhan mereka)”

Mereka yang meragukan kebenaran al-Qur`an tidak dapat melayani tantangan tersebut

dengan dalih bahwa “kami tidak mengetahui sejarah umat terdahulu”. Ayat ini

termasuk ‫التحدي الخاص‬, karena di peruntukkan untuk orang yang meragukan kebenaran al-

Qur`an pada masa turunnya al-Qur`an.

b. Maka untuk tahap kedua Allah SWT meringankan tantangan itu dengan firman-Nya,

sebagaimana tercantum dalam QS. Hud. (11): 13,

ٍ َ‫اَ ْم يَقُوْ لُوْ نَ ا ْفت َٰرهُ قُلْ فَْأتُوْ ا بِ َع ْشرس َُو ٍر ِّم ْثلِ ِه ُم ْفتَ َري‬
َ ‫ت وَّا ْد ُعوْ ا َم ِن استَطَ ْعتُ ْم ِّم ْن ُدوْ ِن هللا اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
]۱۳[‫صا ِدقِيْن‬

7
Makalah Ulumul Quran & Hadist

“Bahkan mereka mengatakan, “Dia (Muhammad) telah membuat-buat al-Qur`an (lalu

dikatakannya bahwa itu dari tuhan).” Katakanlah, “(kalau demikian) maka datangkanlah

sepuluh surah saja yang dibuat-buat yang menyamainya dan panggillah orang-orang yang

kamu sanggup memanggilnya selain Allah jika kamu memang benar (dalam tuduhan

kamu).”

Namun, tantangan tahap kedua pun tak dapat dilayani oleh mereka sedangkan mereka tetap

tidak mengakui kebenaran al-Qur`an. Ayat ini termasuk ‫التحدي الخاص‬.

c. Maka untuk tahap ketiga Allah tetap menantang mereka tetapi lebih ringan daripada

tantangan-tantangan sebelumnya, sebagaimana tercantum dalam Q.S. Yunus (10): 37,

َ ‫اَ ْم يَقُوْ لُوْ نَ ا ْفت َٰرهُ قُلْ فَْأتُوْ ابِسُوْ َر ٍة ِّم ْثلِ ِه َوا ْد ُعوْ ا َمن استَطَ ْعتُ ْم ِّم ْن ُدوْ ِن هللا اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
]۳۷[‫صا ِدقِيْن‬

“Atau patutkah mereka berkata, “Dia (Muhammad) membuat-buatnya ?” Katakanlah (kalau

benar tuduhan kamu itu), maka buatlah satu surah semacamnya dan panggillah siapapun

yang dapat kamu panggil selain Allah, jika kamu benar (dalam tuduhamu).”

Ayat ini termasuk ‫التحدي الخاص‬.

d. Ketiga tahapan tersebut diturunkan Allah ketika Nabi Muhammad masih berada di

mekkah. Dan Allah menurunkan wahyu yang berisi tentang tantangan tahap yang keempat

kepada Nabi Muhammad ketika berhijrah ke Madinah, sebagaimana tercantum dalam Q.S.

al-Baqarah (2): 23,

َ ‫ب ِّم َّما نَ َّز ْلنَا َعلَى َع ْب ِدنَا فَْأتُوْ ا بِسُوْ َر ٍة ِّم ْن ِّم ْثلِ ِه َوا ْدعُوا ُشهَدَآ َء ُك ْم ِّم ْن ُدوْ ِن هللا اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬
]۲۳[‫صا ِدقِيْن‬ ٍ ‫َواِ ْن ُك ْنتُ ْم فِ ْي َر ْي‬

“ Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur`an yang kami turunkan kepada

hamba kami (Muhammad). maka buatlah walau satu surah yang lebih kurang semisal

dengan al-Qur`an. Ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu memang orang-

orang yang benar (dalam keraguamu).”

Tetapi, pada tahap keempat orang-orang yang meragukan kebenaran al-Qur`an tetap tidak

dapat memenuhi tantangan tersebut. Ayat ini termasuk ‫التحدي الخاص‬.

8
Makalah Ulumul Quran & Hadist

e. Dan pada tahap terakhir Allah menurunkan ayat yang sangat jelas dan tegas dan tidak

hanya ditujukan kepada orang-orang yang meragukan kebenaran al-Qur`an pada masa

turunnya al-Qur`an, melainkan kepada seluruh umat manusia yang meragukan kebenaran

tersebut, sebagaimana tercantum dalam Q.S. al-Baqarah (2): 24,

ْ ‫فَا ِ ْن لَ ْم تَ ْف َعلُوْ ا َولَ ْن تَ ْف َعلُوْ ا فَتَّقُوْ ا النَّا َر الَّتِي َو قُوْ ُدهَا النّاسُ َو ْال ِح َجا َرةُ اُ ِع َّد‬  
]۲٤[ َ‫ت لِل َكافِ ِر ْين‬

“Maka jika kamu tidak dapat membuat (semacam al-Qur`an) dan pasti kamu tidak akan

mampu, maka peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.”

Ayat ini termasuk ‫التحدي‬  ‫العام‬.

Kesimpulannya bahwa manusia sepanjang masa tidak mungkin mampu membuat

semacam al-Qur`an, walaupun mereka saling bantu-membantu satu sama lain.

2.4 Segi-segi Kemujikzatan Al-Quran

Segi kemukjizatan al-Qu`ran, antara lain:

a. Segi bahasa

Gaya bahasa al-Qur`an membuat orang Arab pada saat itu merasa kagum dan terpesona.

Kehalusan ungkapan bahasanya membuat banyak diantara mereka masuk islam, seperti

masuk islamnya sahabat Umar Bin Khattab, beliau masuk islam dikarenakan membaca

petikan ayat-ayat al-Quran. Unsur-unsur bahasa dalam al-Qur`an antara lain: ,‫لوب‬N‫ أس‬,‫ردة‬N‫مف‬

‫بالغة‬.

Sedangkan, orang Arab tidak memiliki kalam yang mencakup unsur-unsur tersebut. Dan

al-Qur`an yang sedemikian banyak dan panjang, ke-faṣahah-annya senantiasa indah dan

serasi, sesuai dengan apa yang digambarkan Allah, sebagaimana tercantum dalam Q.S. az-

Zumar (39): 23,

ِ ‫نَ َّز َل اَحْ َسنَ ْال َح ِد ْي‬ ‫هللا‬


‫ث ِكتَابًا ُّمتَ َشابِهًا َّمثَانِى تَ ْق َش ِعرُّ ِمنهُ ُجلُوْ ُد الَّ ِذ ْينَ يَ ْخ َشوْ نَ َربَّهُ ْم ثُ َّم تَلِ ْينَ ُجلُوْ ُدهُ ْم َوقُلُوْ بُهُ ْم اِلَى‬

]۲۳[‫الخ‬.... ‫ِذ ْك ِرهللا‬

9
Makalah Ulumul Quran & Hadist

“ Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Quran yang serupa (mutu

ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada

Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah.(dan

seterusnya).”

Betapa menakjubkan rangkaian al-Qur`an dan betapa indah susunannya. Dan pada

hakikatnya lafal, makna, keanekaragaman ajaran, keserasian susunan dan hurufnya

menunjukkan kemukjizatan al-Qur`an. pada setiap lafal al-Qur`an mengandung keindahan

dan pelajaran. Kisah-kisah tentang masa lalu yang dibawakan al-Qur`an, baik cerita pendek

maupun panjang, tidak mungkin dapat ditandingi  oleh kisah-kisah yang disampaikan para

pujangga.

b.  Segi ilmiah

Para pakar selalu berusaha meletakkan metodologi ilmiah untuk mengikat rantai

fenomena-fenomena yang saling berkaitan dalam kehidupan dan di alam semesta ini. Allah

telah menyeru manusia untuk melakukan riset dan belajar, sebagaimana tercantum pada surah

yang turun pertama kali kepada Nabi Muhammad, yakni Q.S. al-`Alaq ayat 1-5, yang artinya:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan

manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang

mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa

yang tidak diketahuinya.”

Begitu juga Rasulullah menganjurkan untuk mempelajari al-Qur`an dan mendalaminya

dalam sabdanya,

)‫خَ ْي ُر ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ اَنَ َو َعلَّ َمهَ (رواه البخاري و مسلم و ابو داود‬

“sebaik-baiknya kamu adalah orang yang mempelajari al-Quran dan

mengajarkannya.”(HR. Bukhāri, Muslim, dan Abū Dāwud).  Contoh dalam al-Qur`an

10
Makalah Ulumul Quran & Hadist

terdapat ayat yang menerangkan tentang ilmu falak (astronomi), sebagaimana tercantum

dalam Q.S. Yaasiin ayat 38-40, yang artinya:

“Matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi

Maha Mengetahui. Telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai

ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tanda yang tua. Tidaklah mungkin bagi

matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing

beredar pada garis edarnya.”

Firman Allah ini menjelaskan bahwa matahari bergerak kearah yang ditentukan.

Pengetahuan ini baru terungkap oleh para ilmuwan modern pada permulaan abad ke-20

sebelum abad ke-20 para ilmuwan tersebut bahwa matahari tidak bergerak atau diam di

tempat. Sedangkan, gerakan matahari dari timur ke barat hanyalah gerakan secara lahiriah

saja

 Dan sesuatu yang paling mengejutkan tentang kesesuaian antara pemahaman

pengetahuan ilmiah tentang matahari sebagai sumber panas dan sinar dengan pemahaman al-

Qur`an tampak dalam firman Allah,

َ ‫َو َج َع َل ال َّش ْم‬


]۱٦:‫[نوح‬ ‫س ِس َرا َجا‬

“Kami jadikan matahari sebagai pelita yang amat terang.”(Q.S.  Nuh:16

c.Segi tasyri`

Al-Quran menjelaskan pokok-pokok aqidah, norma-norma, sopan santun, undang-

undang politik, ekonomi, sosial serta hukum-hukum ibadah. Tentang aqidah, al-Qur`an

mengajak kita umat manusia pada aqidah yang suci dan tinggi, yakni beriman kepada Allah

Yang Maha Agung serta meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya.[16] Apabila

aqidah seorang muslim telah benar, maka ia wajib menerima segala syari`at al-Qur`an baik

menyangkut kewajiban maupun ibadah, sebagaimana tercantum dalam Q.S. al-Muddathir

[74]: 38,

11
Makalah Ulumul Quran & Hadist

ٍ ‫ُك ُّل َن ْف‬


ْ َ‫س ِب َما َك َسب‬
‫ت َر ِه ْينَة‬
Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.”

Dan al-Qur`an telah menetapkan kaidah-kaidah pemerintahan Islam ini dalam bentuk yang

ideal dan baik. Yaitu suatu pemerintahan yang didasarkan pada musyawarah, persamaan, dan

larangan kekuasaan individual. Sebagaimana tercantum dalam Q.S. Ali Imran [3]: 159,

12
Makalah Ulumul Quran & Hadist

BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Al-Qur`an merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan Allah kepada Nabi

Muhammad melalui malaikat jibril secara berangsur-angsur dan kemukjizatan al-Qur`an

tidak dapat diragukan lagi. Mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah

melalui para nabi dan rasul-Nya. Dan mukjizat berfungsi untuk membuktikan bahwa

kekuasaan Allah berada diatas segala-galanya dan sebagai bukti atas kebenaran pengakuan

kenabian dan kerasulan para utusan Allah. Sedangkan, al-Qur`an berfungsi sebagai sumber

atau landasan hukum pertama bagi kehidupan manusia.  Kemukjizatan al-Qur`an tidak dapat

ditandingi oleh apapun. Karena dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar semua dibahas

dalam al-Qur`an.

13
Makalah Ulumul Quran & Hadist

DAFTAR PUSTAKA

Abduṣṣamad, Muhammad Kamil. Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur`an. Jakarta: Al-Akbar Media Eka

Sarana, 2003.

al-Maliki, Muhammad Alwi. Keistimewaan-keistimewaan Al-Qur`an. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

2001

al-Qaṭṭān, Mannā` Khalīl. Studi ilmu-ilmu Qur`an Terj. Mahahith fi `Ulūmil Qur`an oleh

Mudzakir. Bogor: Litera AntarNusa, 2013.

al-Qaṭṭān, Mannā` Khalīl. Mahahith fi `Ulūmil Qur`an. Riyāḍ: al-Ḥuramain.1973.

Anwar, Rosihon. `Ulūmul Qur`an untuk UIN, STAIN, PTAIS. Bandung: CV Pustaka Setia , 2006.

aṣ-Ṣabuniy, Shaikh Muhammad Ali. Aṭ-Ṭibyān fī `Ulūmil Qur`an. Bairut: Dar al- Irshad, 1970.

Mustofa. Sejarah Al-Qur`an. Surabaya: Al-Ikhlas, 1994.

Shihab, M. Quraish. Mukjizat Al-Qur`an: Di tinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah, dan

Pemberitaan Ghaib. Bandung: Mizan, 1997.

Usman. Ulumul Qur`an. Yogyakarta: Teras. 2009.

14
Makalah Ulumul Quran & Hadist

15

Anda mungkin juga menyukai