Disusun Oleh :
1. Abdus Salam
2. Vita Indah Febriani
2023/2024
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan pujisyukur atas rahmat dan ridho
ALLAH SWT. Maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“ILMU I`JAZIL QUR`AN” ini tanpa halangan suatu apapun. Makalah ini di tulis
guna untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Bapak H. Nehru Millat Ahmad,
M.Ag. Dalam Penyusunan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada
Bapak H. Nehru Millat Ahmad, M.Ag. sebagai dosen pengampu mata kuliah Ulumul
Qur`an yang telah memberikan tugas tersebut sehingga dapat menambah wawasan
penulis tentang materi yang sedang dikaji. Dengan adanya penulisan makalah ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 2
BAB II.............................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Pengertian I`jazil Qur`an .................................................................. 3
B. Segi-segi kemu`jizatan Al-Qur`an .................................................... 4
C. Fungsi kemu`jizatan Al-Qur`an ....................................................... 9
BAB III............................................................................................................ 11
PENUTUP....................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kitab suci Al-Qur`an ialah firman ALLAH SWT yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang menjadi sumber ajaran islam yang pertama dan utama yang harus
kita imani serta aplikasikan dalam kehidupan agar memperoleh kebaikan di dunia
maupun di akhirat. Selain itu Al-Qur`an ialah mukjizat abadi yang membuktikan
kebenaran risalah Nabi Muhammad SAW, dimana hukumnya berlaku sepanjang masa,
iii
karena tidak ada satupun manusia yang mampu membuat satu kitab tandingan atau sama
dengan Al-Qur`an.
Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat beberapa kajian tentang ilmu Al-Qur`an
salah satu diantaranya yaitu I`jazil Qur`an adalah bagian dari ilmu yang mempelajari
segala sesuatu yang menyangkut kemukjizatan Al-Qur`an. Keistimewaan Al-Qur`an
inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari juz, surat, ayat, kalimat, bahkan apa yang
ada dalam huruf per huruf di Al-Qur`an itu merupakan anugrah dari Allah SWT.
Kemukjizatan Al-Qur`an ialah sesuatu yang hanya diberikan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai kekasih-Nya. Kemukjizatan yang tidak di berikan Allah kepada
siapapun baik sebelum maupun sesudah Nabi Muhammad SAW. Inilah yang merupakan
keistimewaan tersendiri dari Al-Qur`an sekaligus sebagai mukjizat Rahmatan lil`alamin.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1
Yuniar Ilyas, Kuliah Ulumul Qur’anI, (Yogyakarta: ITQAN Publishing: 2014), hlm. 239.
2
Usman, Ulumul Qur’anI, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm.205.
3
Manna Khalil Al Qattan, Study Ilmu-ilmu Al-Quran (terjemahan dari Mubahits fi Ulumul Qur’an), (Jakarta:
Pustaka Litera Antar Nusa, 2004), hlm. 371.
1
Mukjizat adalah perkara luar biasa yang disertai dan diikuti tantangan yang
diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi-Nabi-Nya sebagai hujjah dan bukti yang
kuat atas misi dan kebenaran terhadap apa yang diembannya yang bersumber dari
Allah SWT.
Dari beberapa pengertian para ulama di atas dapat disimpulkan bawha mukjizat
adalah perkara luar biasa yang menampakkan kebenaran untuk melemahkan manusia
baik secara kelompok maupun individu yang diberikan kepada utusan Allah agar
mendapatkan pengakuan dari orang lain akan kerasulannya.
2
Dalam Al-Qur`an banyak kita jumpai ayat-ayatnya singkat tetapi padat artinya,
sehingga menyebabkan berbagai macam pemahaman dari setiap mereka yang
membacanya. Contohnya Surat Al-Baqarah ayat 212:
…َوُهّٰللا َيْر ُز ُق َم ْن َّيَش ۤا ُء ِبَغْيِر ِحَس اٍب.
3
Artinya : “Ornag-orang kafir dibawa ke neraka jahannam berrombong-
rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah
pintu-pintunya.”
﴿َوِس يَق اَّلِذ يَن اَّتَقْو ا َر َّبُهْم ِإَلى اْلَج َّنِة ُز َم ًر اۖ َح َّتٰى ِإَذ ا َج اُء وَها َو ُفِتَح ْت َأْبَو اُبَه.… ﴾٧٣
Dalam ayat yang disebutkan diatas, terlihat perbedaan yaitu, pada ayat yang
berbicara tentang penghuni surga terdapat kata ُفِتَح ْتsedangkan, pada ayat yang
berbicara tentang penghuni neraka terdapat kata yang sama namun tidak m
enggunakan huruf waw. Huruf waw memiliki peran penting sehingga makna
yang dapat kita pahami adalah jika anda menghantarkan seseorang penjahat
kepintu tahanan, maka pintu tersebut baru terbuka ketika diketuk dari luar.
Berbeda dengan jika anda menghantarkan seseorang yang ditunggu
kehadirannya, maka untuk menghormati orang yang anda hantarkan tersebut,
pintu gerbang telah terbuka lebar baginya.4
4
Adam, yang diciptakan dari tulang rusuk Adam. Selanjutnya Al-Qur`an menceritakan
bagaimana Adam dan Hawa terusir dari surga, dan kisah kedua putranya yaitu Qabil
dan Habil.6
Selain itu Allah SWT menceritakan kisah-kisah nabi terdahulu dan umatnya
seperti kisah Nabi Nuh AS dan kaumnya yang ditenggelamkan dalam banjir bandang
yang begitu besar, tiada satupun yang selamat kecuali para pengikut setia Nabi Nuh
AS.7
Dalam Al-Qur`an, Allah juga menceritakan kisah-kisah teladan seperti kisah
Asiyah istri Firaun, Luqmanul Hakim, Ashabul Kahfi,Iskandar Dzurqornain dan tokoh
yang baik lainnya maupun kisah yang jahat seperti Namrud, Firaun, Qorun, Abu
Lahab, dan lainnya agar menjadi pelajaran bagi semua umat manusia. 8
Semua kisah yang ada dalam Al-Qur`an tersebut adalah fakta bukan rekaan
semata, walaupun sampainsaat ini belum semuanya terbukti secara empiris.
6
Yuniar Ilyas, Kuliah Ulumul Qur’an (Yogyakarta: ITQAN Publishing: 2014), hlm. 253.
7
Yuniar Ilyas, Kuliah Ulumul Qur’an (Yogyakarta: ITQAN Publishing: 2014), hlm. 253.
8
Ibid., hlm. 253
5
yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.”
Menurut Ibnu Abbas RA ramalan kemenangan umat islam dalam perang Badar
terjadi tujuh tahun sebelum perang Badar terjadi.9
2. Kemenangan umat Islam dalam perang Badar
Kemenangan umat Islam dalam perang Badar telah dijelaskan dalam Al-Qur`an surat
Al-Qamar ayat 44-46 berikut ;
َاۡم َيُقۡو ُلۡو َن َنۡح ُن َج ِم ۡي ٌع ُّم ۡن َتِص ٌر ۞ َسُيۡه َز ُم اۡل َج ۡم ُع َو ُيَو ُّلۡو َن الُّد ُبَر ۞ َبِل الَّساَع ُة َم ۡو ِع ُد ُهۡم
َو الَّساَع ُة َاۡد ٰه ى َو َاَم ُّر
Artinya : “Atau apakah mereka mengatakan : “Kami adalah satu golongan yang
bersatu yang pasti menang.” Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan
mundur ke belakang. Sebenarnya hari kiamat Itulah hari yang dijanjikan kepada
mereka dan hari kiamat itu lebih dasyat dan lebih pahit.”
9
Mohmmad Arsyad Ba’asyien, Beberapa Segi Kemukjizatan Al-Qur’an, Jurnal Hunafa Vol. 5 No. 1, April
2008:125-126
10
S. Agil Husin Al-Munawar, I’jaz Al-Qur;an dan Metodologi Tafsir, (Semarang: CV Toha Putra, 1994), hlm.
15-16.
6
2. Asal kejadian alam semesta
Seorang ahli astronomi yang bernama Jean mengatakan bahwa alam
semesta ini berasal dari gas-gas yang berserakan secara teratur di alam yang
luas, sedangkan bumi ini tercipta dari gas-gas tersebut yang memadat.11
Pendapat Jean tersebut sesuai dengan Firman Allah surat Fussilat ayat 11 yang
berbunyi sebagai berikut :
ُثَّم اۡس َتـٰۤو ى ِاَلى الَّس َم ٓاِء َو ِهَى ُد َخ اٌن َفَقاَل َلَها َو ِلَاۡلۡر ِض اۡئ ِتَيا َطۡو ًعا َاۡو َك ۡر ًهاؕ َقاَلَتۤا
11
Anhar Ansyory, Pengantar Ulumul Qur’an, (Yogyakarta: Lembaga Pengembagan Studi Islam Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2012), hlm. 83.
7
Membuktikan dan mengukuhkan kebenaran kenabian, disetiap pengakuan
kenabian selalu disertai dengan kemampuan melakukan mukjizat. Artinya, jika
seorang menyatakan dirinya Nabi, maka jika ia diminta dengan sungguh-sungguh
oleh umat untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh manusia pada
umumnya, maka ia harus siap dan mampu melakukannya.
B. Bukti kebenaran Al-Qur`an
Fungsi penting dari mukjizat Al-Qur`an adalah membuktikan kebenaran Al-
Qur`an itu sendiri, sebagai kalam Allah SWT. Al-Qur`an dapat diragukan
kebenarannya jika tidak memiliki bukti-bukti yang pantas sebagai firman Allah
SWT, atau sebagai kitab suci. Oleh karena itu, setelah membuktikan kebenarannya
yang valid dan benar, maka otoritasnya sebagai sumber utama syariat Islam tidak
diragukan lagi.
C. Menguatkan Iman
Salah satu fungsi mukjizat Al-Qur`an adalah untuk menguatkan keimanan
terhadap Al-Qur`an. Yang telah berimplikasi langsung terhadap elemen keimanam
yang lain. Pengetahuan tentang i`jaz Al-Qur`an menguatkan keyakinan bagi
orang-orang yang beriman terhadap Al-Qur`an, karena kitab ini tidak pernah
ditandingi dengan hal serupa lainnya, dan dikaji keilmuannya disetiap masa. Bagi
orang-orang yang tidak beriman, maka fungsi ini tidak berlaku semestinya, karena
keimanan tidak di tentukan karenan pengakuan akan kemukjizatan Al-Qur`an,
tetapi hidayah dari Allah SWT.
D. Melemahkan musuh-musuh Nabi Muhammad SAW
Mukjizat sangat penting dimiliki oleh seorang Nabi misalnya, salah satu fungsi
mukjizat adalah melemahkan musuh-musuh Nabi yang ingin menyesatkan umat.
Maksutnya jika ada seorang yang bukan Nabi tetapi memiliki kekuatan luar biasa
(mungkin berasal dari setan) yang digunakan untuk menyesatkan umat. Maka
sesuai dengan Rahmat dan kebijaksanann Allah, maka Dia mesti mengutus
seorang Nabi untuk melemahkan kemampuan orang tersebut, sehingga kejahatan
tidak akan bisa bertahan selamanya.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
I`jazil Qur`an adalah kekuatan, keunggulan dan keistimewaan yang dimiliki al-
Qur`an yang menetapkan kelemahan manusia, baik secara terpisah maupun
berkelompok-kelompok, untuk bisa mendatangkan minimal yang menyamainya.
Kemu`jizatan al-Qur`an dapat dilihat dari berbagai segi yaitu: segi bahasa, segi
Sejarah, segi ramalan masa depan, dan segi ilmu pengetahuan.
I`jazil Qur`an merupakan bagian terpenting dari Ulumul Qur`an, karena i`jazil
Qur`an berfungsi sebagai pembawa kebenaran, bahwa al-Qur`an yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad SAW adalah murni dari Allah SWT dan tidak ada unsur-
unsur apapun yang bisa menandingi arti dan makna yang terkandung dalam al-Qur`an
walau satu ayat,sekalipun seorang pakar pujangga sastra dan ahli dalam seni bahasa
Arab, dan kita wajib mengimani dan tidak boleh mengingkari kemurnian al-Qur`an.
1
DAFTAR PUSTAKA
Al-Munawar, S. Agil Husin, 1994. I’jaz Al-Qur’an dan Metodologi Tafsir. Semarang:
CV Toha Putra
Al-Qattan, Manna Khalil. 2004. Study Ilmu-ilmu Al-Quran (terjemahan dari Mubahits
fi Ulumul Qur’an), Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa
Mahmud Nuh, Sayid. 2010. Al-Wajizu fi Ulumil Qur’an al-Juz Tsani. Sleman: Spirit
for Education and Defelopment