Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“ILMU I’JAZIL QUR’AN”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an

Dosen Pengampu : Samin, Sth, MA

Disusun Oleh :

RISNAH FAUZIAH ASTUTI PA

(21.11.0101.0032)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER II B
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) MUHAMMADIYAH

TANJUNG REDEB 2022


Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam
yang atas rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “ILMU I’JAZIL QUR’AN” dengan sebaik-baiknya dan
tepat waktu. Tak lupa juga shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda
agung Rasulullah SAW. yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas mata perkuliahan
Ulumul Qur’an. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
serta pengetahuan tentang Ilmu I’jazil Qur’an bagi para pembaca dan khususnya
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Samin, Sth, MA selaku dosen


pengampu dari mata perkuliahan Ulumul Qur’an, dan juga saya mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang dari para pembaca sangat saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini sehingga dapat menjadi makalah yang
lebih baik dan benar.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Berau 09 Mei 2022

i
DAFTAR ISI

JUDUL..........................................................................................................................
...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................................
...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................
...............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................
...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................
...............................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan .........................................................................................
...............................................................................................................................2
D. Manfaat ............................................................................................................
...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian I’jaz dan Mukjizat ...........................................................................
3
2. Tujuan I’jazil Qur’an dan Sejarahnya ..............................................................
4
3. Macam-macam I’jazil Qur’an ..........................................................................
6
4. Segi-segi I’jazil Qur’an ....................................................................................
7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................
..........................................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................
..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

I’jaz Al-Qur’an merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi


Muhammad SAW. menjadi popular untuk digunakan dalam mengunggulkan Al-
Qur’an dari teks-teks lain pada budaya Arab, bahkan mukjizat-mukjizat Nabi lain
sebelum Nabi Muhammad. Menurut Quraish Shihab, pembicaraan mengenai
mukjizat Al-Qur’an adalah tentang bagaimana mukjizat itu datang dari dalam Al-
Qur’an itu sendiri, bukan kebenaran yang datang dari luar atau factor luar. Para
ulama berpendapat bahwa Al-Qur’an dapat difahami sebagaimana keseluruhan
dari firman Allah tersebut, tetapi juga dapat bermakna dari sepenggal ayat-ayat
dalam Al-Qur’an itu sendiri.

Namun pada kenyataannya, ada ulama lain yang berpendapat bahwa I’jaz
Al-Qur’an juga datang dari luar Al-Qur’an itu sendiri seperti yang dikemukakan
oleh Ibn Sayyar an-Nazzam yang berteolog Mu’tazilah mengemukakan adanya
sarfah (pemalingan) dalam kemampuan manusia untuk tidak dapat menandingi
Bahasa yang digunakan oleh Al-Qur’an. Atau dalam redaksi lain adanya campur
tangan Allah (sebagai factor dari teks Al-Qur’an) untuk memalingkan
kemampuan bangsa Arab saat itu untuk membuat semisal Al-Qur’an.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini antaralain :

1. Pengertian I’jaz Al-Qur’an dan Mukjizat

2. Tujuan I’jazil Qur’an dan Sejarahnya

3. Macam-macam I’jazil Qur’an

4. Segi-segi I’jazil Qur’an

1
C. Tujuan 

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan makalah ini antara lain:

1. Untuk mengetahui tentang Pengertian I’jaz Al-Qur’an dan Mukjizat

2. Untuk mengetahui tentang Tujuan I’jazil Qur’an dan Sejarahnya

3. Untuk mengetahui tentang Macam-macam I’jazil Qur’an

4. Untuk mengetahui tentang Segi-segi I’jazil Qur’an

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami


Pengertian I’jaz Al-Qur’an dan Mukjizat, membuka pandangan baru bagi
masyarakat tentang I’jaz Al-Qur’an, dan juga menambah sumbangsi (kontribusi)
keilmuan secara khusus terhadap bidang Ulumul Qur’an dalam aspek I’jazil
Qur’an.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian I’jaz Al-Qur’an dan Mukjizat

I’jaz secara Bahasa merupakan bentuk Masdar dari kata a’jaza yang berarti
melemahkan ataumenjadikan tidak mampu. Pelaku yang melemahkan disebut
sebagai mu’jiz. Kemampuannya yang melemahkan pihak lain dan
membungkamkan lawan, disebut dengan mukjizat. Dengan tambahan ta’
marbutah pada akhir kata mengandung arti superlative (mubalaghah).

Secara umum I’jaz adalah ketidak mampuan seseorang dalam melakukan


sesuatu yang merupakan lawan dari ketidak berdayaan. Oleh karena itu, apabila
kemukjizatan itu telah terbukti, maka nampaklah mukjizat.

Secara istilah pengertian kemukjizatan Al-Qur’an dikemukakan oleh


beberapa ulama, sebagai berikut :

a. Manna Khalil Al Qattan

“Perbuatan yang luar biasa yang disertakan dengan bertanding secara


damai dari orang yang menantangnya.”

Selain pengertian diatas, kemukjizatan juga mempunyai arti


menampakkan kebenaran Nabi Muhammad SAW. sebagai utusan Allah
SWT. dalam memperoleh pengakuan orang lain dengan menampakkan
kelemahan orang-orang arab untuk menandingi mukjizat yang abadi yaitu
Al-Qur’an.

b. Ali Asy Shabuniy

Kemukjizatan adalah menetapkan kelemahan manusia baik secara


kelompok maupun individu untuk menandingi hal yang serupa dengannya,
maka mukjizat merupakan bukti yang dating dari Allah SWT. yang

3
diberikan kepada Rasulullah SAW. untuk memperkuat kebenaran misi
kerasulan dan kenabiannya.

c. Muhammad Bakar Ismail

Mikjizat adalah perkara luar biasa yang disertai dan diikuti


tantangan yang diberikan oleh Allah SWT. kepada nabi-nabi-Nya sebagai
hujjah dan bukti yang kuat atas misi dan kebenaran terhadap apa yang
diembannya yang bersumber dari Allah SWT..

Dari ketiga definisi diatas, dapat dipahami bahwa antara I’jaz dan
Mukjizat itu dapat dikatakan sebagai melemahkan. Hanya saja pengertian I’jaz
diatas menegaskan Batasan yang lebih spesifik yaitu Al-Qur’an. Sedangkan
pengertian Mukjizat, menegaskan Batasan yang lebih luas, yakni bukan hanya
berupa Al-Qur’an, melainkan berupa perkara-perkara lain yang tidak mampu
dijangkau manusia secara keseluruhan. Dengan demikian dalam konteks ini antara
pengertian I’jaz dan Mukjizat itu saling melengkapi, sehingga nampak jelas
keistimewaan dari ketetapan-ketetapan Allah yang khusus diberikan kepada
Rasul-rasul pilihan-Nya sebagai salah satu bukti kebenaran misi kerasulan yang
dibawahnya.

B. Tujuan I’jazil Qur’an dan Sejarahnya

1. Tujuan I’jazil Qur’an

Ada beberapa tujuan dari I’jazil Qur’an, yaitu sebagai berikut :

a. Membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW. yang membawa


mukjizat kitab Al-Qur’an itu adalah benar-benar seorang Nabi atau
Rasul Allah. Belau diutus untuk menyampaikan ajaran-ajaran Allah
SWT. kepada umat manusia dan untuk mencanangkan tantangan
supaya menandingi Al-Qur’an kepada mereka yang ingkar.

b. Membuktikan bahwa kitab Al-Qur’an adalah benar-benar wahyu Allah


SWT. bukan buatan Malaikat Jibril dan bukan tulisan Nabi
Muhammad SAW. sebab seandainya Al-Qur’an itu buatan Nabi

4
Muhammad yang seorang ummi (tidak pandai menulis dan membaca),
tentu pujangga-pujangga Arab yang professional, dimana mereka tidak
hanya pandai menulis dan membaca tetapi juga ahli dalam sastra,
gramatikal Bahasa arab, dan balaghahnya akan bisa membuat seperti
AlQur’an, sehingga jelaslah bahwa Al-Qur’an itu bukan buatan
manusia.

c. Menunjukkan kelemahan mutu sastra dan balaghah Bahasa manusia,


karena terbukti pakar-pakar pujangga sastra dan seni Bahasa arab tidak
ada yang mampu mendatangkan kitab tandingan yang sama seperti Al-
Qur’an, yang telah ditantangkan kepada mereka dalam berbagai tingkat
dan bagian Al-Qur’an.

d. Menunjukkan kelemahan daya upaya dan rekayasa umat manusia yang


tidak sebanding dengan keangkuhan dan kesombongannya.

2. Sejarah I’jazil Qur’an

Ada ulama yang berpendapat bahwa orang yang pertama kali


menulis I’jazil Qur’an adalah Abu Ubaidah (208 H) dalam kitabMajazul
Qur’an. Lalu disusul oleh Al-Farra (207 H) yang menulis kitab Ma’anil
Qur’an. Kemudian disusul oleh Ibnu Quthaibah yang mengarang kitab
Ta’wilu Musykikil Qur’an. Pernyataan tersebut dibantah oleh Abdul Qohir
Al-Jurjany dalam kitabnya Dalailul I’jaz, bahwa seluruh kitab tersebut
bukan ilmu I’jazil Qur’an, melainkan sesuai dengan nama judul-judulnya
itu.

Menurut Dr. Subhi Ash-Sholeh dalam kitabnya Mabahis fi Ulumil


Qur’an, bahwa orang yang pertama kali membicarakan I’jazil Qur’an
adalah imam Al-Jahidh (255 H), ditulis dalam kitab Nuzhumul Qur’an, hal
ini seperti diisyaratkan dalam kitabnya yang lain, Al Hayyam. Lalu disusul
Muhammad bin Zaid Al-Wasithy (306 H) dalam kitab I’jazul Qur’an yang
banyak mengutip isi kitab Al-Jahidh tersebut. Kemudian dilanjutkan lagi
oleh Imam Arrumany (384 H). dalam kitab Al-I’jaz yang isinya mengupas

5
segi-segi kemukjizatan Al-Qur’an. Lalu disusul lagi oleh Al-Qadhy Abu
Bakar Al-Baqillany (403 H) dalam kitab I’jazul Qur’an yang isinya
mengupas segi-segi kebhalagahan Al-Qur’an, disamping segi-segi
kemukjizatannya, kitab ini sangat populer. Kemudian disusul juga dengan
Abdul Qohir Al-Jurjany (471 H) dalam kitab Dala’alul I’jaz dan Asrarul
Balaghah

Para pujanga modern seperti Musthofa Shodiq Ar-Rofi’y menulis


tentang ilmu ini dalam kitab Tarikhul Adabil Arabi At-Tashwirul Fanni fil
Qur’an dan At-Ta’birul Fanni fil Qur’an.

C. Macam-macam I’jazil Qur’an

Menurut Syahrur I’jazil atau Mukjizat dapat diklarifikasi menjadi dua


jenis, yaitu :

a. Mukjizat Material Indrawi (Hissiyah)

Artinya mukjizat yang tidak kekal. Maksudnya mukjizat jenis ini berlaku
hanya pada Nabi selain Nabi Muhammad SAW. dan juga mukjizat ini
hanya berlaku untuk jama tertentu, kapan mukjizat itu diturunkan. Oleh
karena itu wajar kalau sifat mukjizat tersebut tidak kekal. Secara umum
dapat diambil contoh adalah mukjizat Nabi Musa AS dapat membelah
lautan, mukjizat Nabi Daud AS dapat melunakkan besi, mukjizat Nabi Isa
AS dapat menghidupkan orang mati, mukjizat Nabi Ibrahim AS tidak
hangus oleh api saat dibakar, dan mukjizat-mukjizat para Nabi yang
lainnya.

b. Mukjizat Immaterial

Artinya mukjizat ini bersifat kekal dan berlaku sepanjang zaman. Mukjizat
tersebut adalah Al-Qur’an Al-Karim. Hal ini menurut Syahrur, karena
Muhammad (sebagai penerima mukjizat ini) adalah Nabi terakhir,
sehingga mukjizatnya harus memiliki sifat abadi dan berlaku sampai dunia
ini hancur.

6
Dalam sebuah buku yang berjudul “Al-I’jaz Qur’any fi Wujuhil
Muktasyifah”, macam-macam I’jaz Al-Qur’an yang terungkap antara lain :

a) I’jaz Ilmi

b) I’jaz Balaghy (berita tentang hal-hal yang ghaib)

c) I’jaz Lughawi (keindahan redaksi Al-Qur’an)

d) I‘jaz Tasyri’i

e) I’jaz Thibby (kedokteran)

f) I’jaz Falaky (astronomi)

g) I’jaz ‘Adady (jumlah)

h) I’jaz I’lami (informasi)

i) I’jaz Thabi’i (fisika)

j) dan lain sebagainya.

D. Segi-segi I’jazil Qur’an

Kemukjizatan Al-Qur’an bisa dilihat dari berbagai segi aspek, yaitu :

1. Mukjizat Al-Qur’an dari segi Bahasa dan redaksinya.

Allah tentu mempunyai maksud tersendiri, mengapa AlQur’an diturunkan


dalam Bahasa arab yang jelas dan terang kepada Nabi Muhammad SAW.
tidak menggunakan Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, atau bahkan Bahasa
yang lainnya. Hal itu di karenakan Bahasa arab itu memiliki banyak sekali
keistimewaan, sebagai berikut :

a) Bahasa arab umumnya memiliki akar kata tiga huruf mati seperti
qala dari huruf qaf-waw-lam, kalam dari huruf kaf-lam-mim, dan
kitab dari huruf kaf-ta’-ba’.

b) Bunyinya sangat menentukan dalam Bahasa arab.

7
c) Bahasa arab adalah Bahasa yang kaya kosa kata dan sinonimnya.

d) Bahasa arab juga memiliki tata Bahasa yang rinci dan detail.

Mukjizat Al-Qur’an dari segi Bahasa dapat dilihat dari susunan kata dan
kalimatnya, ketelitian, dan keseimbangan redaksinya. Dalam hal susunan
kata dan kalimatnya dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu :

a) Nada dan langgam Al-Qur’an

b) Singkat dan padat

c) Memuaskan akal dan jiwa

d) Keindahan dan ketepatan maknanya

e) Keseimbangan redaksi Al-Qur’an

2. Mukjizat Al-Qur’an dari segi sejarahnya.

Isi dari kitab suci Al-Qur’an sangatlah lengkap, bahkan kejadian masa lalu
yang pada saat itu manusia belum diciptakan telah ada di dalamnya. Al-
Qur’an bercerita tentang awal mula penciptaan Adam, kemudian
penciptaan Hawa sebagai pasangan Adam, yang diciptakan dari tulang
rusuk Adam. Kemudian Al-Qur’an juga menceritakan tentang bagaimana
Adam dan Hawa terusir dari surga, juga kisah kedua putranya yaitu Qabil
dan Habil.

Selain itu Allah juga menceritakan tentang kisah-kisah Nabi terdaulu dan
umatnya seperti kisah Nabi Nuh AS dan kaumnya yang ditenggelamkan
dalam banjir yang begitu besar, tiada satupun yang selamat kecuali para
pengikut setia Nabi Nuh AS.

Dalam Al-Qur’an juga menceritakan kisah-kisah teladan, seperti kisah


Asiah istri Firaun, Luqmanul Hakim, Ashabul Kahfi, Iskandar
Dzurqornain dan tokoh yang baik lainnya maupun kisah yang jahat seperti
Namrud, Firaun, Qorun, Abu Lahab, dan lainnya agar menjadi pelajaran
bagi semua umat manusia.

3. Mukjizat Al-Qur’an dari segi ilmu pengetahuan.


8
Segi lain dari kemukjizatan Al-Qur’an adalah isyarat-isyarat yang rumit
terhadap sebagian ilmu pengetahuan alam yang pada masa itu belum ada
yang menemukannya, namun banyak sekali ilmu pengetahuan yang ada
dalam Al-Qur’an tersebut yang dapat dibuktikan pada abad modern ini,
yaitu seperti :

a) Penyerbukan dengan bantuan angin

b) Asal kejadian alam semesta

c) Dan lain sebagainya

9
BAB III

PENUTUP

1. Simpulan

I’jaz Al-Qur’an dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang


mempelajari dan mengkaji baik orang awam ataupun para ilmuan, dan sebagainya
yang senantiasa menggunakan akal sehatnya. Adapun manfaat yang dapat kita
dapat dari I’jaz Al-Qur’an ini adalah :

Kelembutan, keindahan, keserasian kalimat dan redaksi Al-Qur’an dapat


memberikan kesegaran kepada akal dan hati, baik orang awam maupun kaum
cendekiawan. Gaya Bahasa yang indah dapat dijadikan sebagai media dakwah
untuk menarik hati orang.

Disampingitu, Al-Qur’an sejak turun hingga hari kiamat tidak akan bisa
ditandingi dan ditiru baik oleh manusia ataupun oleh jin.

2. Saran

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih
banyak sekali kesalahan dan kekurangan yang ada didalam makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah saya ini dapat menambah wawasan
bagi para pembaca khususnya kepada saya yang telah membuat makalah ini.

10
Daftar Pustaka

http://myrealblo.blogspot.com/2015/11/ulumul-quran-ijazul-quran.html
https://youth-ambassador.blogspot.com/2014/01/ilmu-ijazil-quran-mukjizat-al-
quran.html
https://www.coursehero.com/file/52796197/ijazil-quran-dan-mukjizatdocx/
http://muklasihaha.blogspot.com/2020/04/ijaz-al-quran.html
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/article/download/466/367
Channa ,Lilik dan Hidayat ,Syaiful.(2013).Ulum Al Qur’an dan
pembelajarannya.Surabaya:koperteis IV.

11

Anda mungkin juga menyukai