Disusun Oleh :
(21.11.0101.0032)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER II B
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) MUHAMMADIYAH
Al-hamdu lillahi rabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam
yang atas rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “ILMU I’JAZIL QUR’AN” dengan sebaik-baiknya dan
tepat waktu. Tak lupa juga shalawat serta salam tercurahkan kepada baginda
agung Rasulullah SAW. yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas mata perkuliahan
Ulumul Qur’an. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
serta pengetahuan tentang Ilmu I’jazil Qur’an bagi para pembaca dan khususnya
juga bagi penulis.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang dari para pembaca sangat saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini sehingga dapat menjadi makalah yang
lebih baik dan benar.
i
DAFTAR ISI
JUDUL..........................................................................................................................
...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................................
...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................
...............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................
...............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................
...............................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan .........................................................................................
...............................................................................................................................2
D. Manfaat ............................................................................................................
...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian I’jaz dan Mukjizat ...........................................................................
3
2. Tujuan I’jazil Qur’an dan Sejarahnya ..............................................................
4
3. Macam-macam I’jazil Qur’an ..........................................................................
6
4. Segi-segi I’jazil Qur’an ....................................................................................
7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................
..........................................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................
..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Namun pada kenyataannya, ada ulama lain yang berpendapat bahwa I’jaz
Al-Qur’an juga datang dari luar Al-Qur’an itu sendiri seperti yang dikemukakan
oleh Ibn Sayyar an-Nazzam yang berteolog Mu’tazilah mengemukakan adanya
sarfah (pemalingan) dalam kemampuan manusia untuk tidak dapat menandingi
Bahasa yang digunakan oleh Al-Qur’an. Atau dalam redaksi lain adanya campur
tangan Allah (sebagai factor dari teks Al-Qur’an) untuk memalingkan
kemampuan bangsa Arab saat itu untuk membuat semisal Al-Qur’an.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
I’jaz secara Bahasa merupakan bentuk Masdar dari kata a’jaza yang berarti
melemahkan ataumenjadikan tidak mampu. Pelaku yang melemahkan disebut
sebagai mu’jiz. Kemampuannya yang melemahkan pihak lain dan
membungkamkan lawan, disebut dengan mukjizat. Dengan tambahan ta’
marbutah pada akhir kata mengandung arti superlative (mubalaghah).
3
diberikan kepada Rasulullah SAW. untuk memperkuat kebenaran misi
kerasulan dan kenabiannya.
Dari ketiga definisi diatas, dapat dipahami bahwa antara I’jaz dan
Mukjizat itu dapat dikatakan sebagai melemahkan. Hanya saja pengertian I’jaz
diatas menegaskan Batasan yang lebih spesifik yaitu Al-Qur’an. Sedangkan
pengertian Mukjizat, menegaskan Batasan yang lebih luas, yakni bukan hanya
berupa Al-Qur’an, melainkan berupa perkara-perkara lain yang tidak mampu
dijangkau manusia secara keseluruhan. Dengan demikian dalam konteks ini antara
pengertian I’jaz dan Mukjizat itu saling melengkapi, sehingga nampak jelas
keistimewaan dari ketetapan-ketetapan Allah yang khusus diberikan kepada
Rasul-rasul pilihan-Nya sebagai salah satu bukti kebenaran misi kerasulan yang
dibawahnya.
4
Muhammad yang seorang ummi (tidak pandai menulis dan membaca),
tentu pujangga-pujangga Arab yang professional, dimana mereka tidak
hanya pandai menulis dan membaca tetapi juga ahli dalam sastra,
gramatikal Bahasa arab, dan balaghahnya akan bisa membuat seperti
AlQur’an, sehingga jelaslah bahwa Al-Qur’an itu bukan buatan
manusia.
5
segi-segi kemukjizatan Al-Qur’an. Lalu disusul lagi oleh Al-Qadhy Abu
Bakar Al-Baqillany (403 H) dalam kitab I’jazul Qur’an yang isinya
mengupas segi-segi kebhalagahan Al-Qur’an, disamping segi-segi
kemukjizatannya, kitab ini sangat populer. Kemudian disusul juga dengan
Abdul Qohir Al-Jurjany (471 H) dalam kitab Dala’alul I’jaz dan Asrarul
Balaghah
Artinya mukjizat yang tidak kekal. Maksudnya mukjizat jenis ini berlaku
hanya pada Nabi selain Nabi Muhammad SAW. dan juga mukjizat ini
hanya berlaku untuk jama tertentu, kapan mukjizat itu diturunkan. Oleh
karena itu wajar kalau sifat mukjizat tersebut tidak kekal. Secara umum
dapat diambil contoh adalah mukjizat Nabi Musa AS dapat membelah
lautan, mukjizat Nabi Daud AS dapat melunakkan besi, mukjizat Nabi Isa
AS dapat menghidupkan orang mati, mukjizat Nabi Ibrahim AS tidak
hangus oleh api saat dibakar, dan mukjizat-mukjizat para Nabi yang
lainnya.
b. Mukjizat Immaterial
Artinya mukjizat ini bersifat kekal dan berlaku sepanjang zaman. Mukjizat
tersebut adalah Al-Qur’an Al-Karim. Hal ini menurut Syahrur, karena
Muhammad (sebagai penerima mukjizat ini) adalah Nabi terakhir,
sehingga mukjizatnya harus memiliki sifat abadi dan berlaku sampai dunia
ini hancur.
6
Dalam sebuah buku yang berjudul “Al-I’jaz Qur’any fi Wujuhil
Muktasyifah”, macam-macam I’jaz Al-Qur’an yang terungkap antara lain :
a) I’jaz Ilmi
d) I‘jaz Tasyri’i
a) Bahasa arab umumnya memiliki akar kata tiga huruf mati seperti
qala dari huruf qaf-waw-lam, kalam dari huruf kaf-lam-mim, dan
kitab dari huruf kaf-ta’-ba’.
7
c) Bahasa arab adalah Bahasa yang kaya kosa kata dan sinonimnya.
d) Bahasa arab juga memiliki tata Bahasa yang rinci dan detail.
Mukjizat Al-Qur’an dari segi Bahasa dapat dilihat dari susunan kata dan
kalimatnya, ketelitian, dan keseimbangan redaksinya. Dalam hal susunan
kata dan kalimatnya dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
Isi dari kitab suci Al-Qur’an sangatlah lengkap, bahkan kejadian masa lalu
yang pada saat itu manusia belum diciptakan telah ada di dalamnya. Al-
Qur’an bercerita tentang awal mula penciptaan Adam, kemudian
penciptaan Hawa sebagai pasangan Adam, yang diciptakan dari tulang
rusuk Adam. Kemudian Al-Qur’an juga menceritakan tentang bagaimana
Adam dan Hawa terusir dari surga, juga kisah kedua putranya yaitu Qabil
dan Habil.
Selain itu Allah juga menceritakan tentang kisah-kisah Nabi terdaulu dan
umatnya seperti kisah Nabi Nuh AS dan kaumnya yang ditenggelamkan
dalam banjir yang begitu besar, tiada satupun yang selamat kecuali para
pengikut setia Nabi Nuh AS.
9
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Disampingitu, Al-Qur’an sejak turun hingga hari kiamat tidak akan bisa
ditandingi dan ditiru baik oleh manusia ataupun oleh jin.
2. Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih
banyak sekali kesalahan dan kekurangan yang ada didalam makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah saya ini dapat menambah wawasan
bagi para pembaca khususnya kepada saya yang telah membuat makalah ini.
10
Daftar Pustaka
http://myrealblo.blogspot.com/2015/11/ulumul-quran-ijazul-quran.html
https://youth-ambassador.blogspot.com/2014/01/ilmu-ijazil-quran-mukjizat-al-
quran.html
https://www.coursehero.com/file/52796197/ijazil-quran-dan-mukjizatdocx/
http://muklasihaha.blogspot.com/2020/04/ijaz-al-quran.html
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/article/download/466/367
Channa ,Lilik dan Hidayat ,Syaiful.(2013).Ulum Al Qur’an dan
pembelajarannya.Surabaya:koperteis IV.
11