Dosen pengampu :
Drs. ABDULLAH MF,S.Ag,SKM,M.Kes
Di susun oleh :
Muhammad Rifki Alfiannnor
NPM : 2007010122
4A Reguler Banjarbaru
Assalamualaikum wr.wb
Penyusunan tugas berjudul“pendidikan dalam Al Qur’an “ ini masih jauh dari kata
sempurna. Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dan kelemahan pada
penyusunan dan penulisan. Demi kesempurnaan tugas ini, penulis sangat berharap
adanya perbaikan, kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun.
Semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamualaikum wr.wr
Martapura, 20 mei 2022
Penulis
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang
1
Kendatipun demikian, Mushaf AlQur’an yang ada di tangan kita hingga
sekarang ternyata telah melalui perjalanan panjang yang berliku-likuselama kurun
waktu lebih dari 1400 tahun yang silam dan mempunyai latarbelakang sejarah
yang panjang. Tidak sedikit orang yang mengkritik Al-Qur’an mulai dari isi,
sejarah bahkan ada juga yang mencoba membuat A lQur’an tandingan, seperti
yang pernah dilakukan oleh Anis Shorros dengan karyanya Al Furqaan al
haqq/The true Furqan. (Al Safee, al mahdee: 1999).
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Al-Quran
2. Fungsi Al-Quran
3. Sejarah turunnya Al-Quran
4. Tujuan pokok diturunkannya Al-Quran
5. Keutamaan membaca Al-Quran dan
6. Adab-adab bagi pembaca Al-Quran
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Al-Quran
3
Ada juga yang mengatakan: Al-Qur’an adalah kalamullah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad, dengan bahasa Arab, yang sampai kepada
kita secara mutawatir, yang ditulis di dalam mushaf, dimulai dari Surah al-Fatihah
dan diakhiri dengan Surah an-Nas, membacanya berfungsi sebagai ibadah, sebagai
mukjizat bagi Nabi Muhammad dan sebagai hidayah atau petunjuk bagi umat
manusia
a. Kalamullah
d. Berbahasa Arab
Dari penjelasan di atas dapat ditarik suatu pengertian bahwa Al-Qur’an ialah
wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada NabiMuhammad SAW melalui
perantara Malaikat Jibril dengan bahasa Arab,sebagai mukjizat Nabi Muhammad
yang diturunkan secara mutawatir untukdijadikan petunjuk dan pedoman hidup
bagi setiap umat Islam yang ada dimuka bumi.
3
2.2 Fungsi Al-Quran
Artinya:
5
d. Sebagai hidayat. Al-Qur’an diturunkan Allah kepada nabi Muhammad bukan
sekedar untuk dibaca tetapi untuk dipahami kemudian untukdiamalkan dan
dijadikan sumber hidayat dan pedoman bagi manusiauntuk mencapai kebahagian
di dunia dan di akhirat. Untuk itu kitadianjurkan untuk menjaga dan
memeliharanya. Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam surat Fatir ayat 29:
Artinya:
Dari sini dapat dimengerti bahwa Al-Qur’an merupakan sumber yang harus
dijadikan dasar hukum atau pedoman dalam hidup dan kehidupanumat manusia.
7
Para ulama ulumul qur’an membagi sejarah turunnya Al-Qur’an dalam dua
periode, yaitu periode sebelum hijrah dan periode sesudahhijrah. Ayat-ayat yang
turun pada periode pertama dinamai ayat-ayatMakkiyah, dan ayat-ayat yang turun
pada periode kedua dinamai ayatayatMadaniyah. Tetapi di sini akan dibagi sejarah
turunnya Al-Qur’an dalam tiga periode, meskipun pada hakikatnya periode
pertama dan kedua dalampembagian tersebut adalah kumpulan dari ayat-ayat
Makiyah dan periodeketiga adalah ayat-ayat Madaniyah.
A. Periode Pertama
Diketahui bahwa Muhammad SAW pada awal turunnya wahyupertama itu
belum dilantik menjadi Rasul. Dengan wahyu pertama itu, beliaubaru
merupakan seorang nabi yang tidak ditugaskan untuk menyampaikanwahyu-
wahyu yang diterimanya, dengan adanya firman Allah surat Al-Mudatsir ayat
1-2:
Artinya:
“Wahai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah
peringatan!”
Pada masa tersebut, ayat-ayat Al-Qur’an disuatu pihak silih berganti turun
menerangkan kewajiban prinsipil penganutnya sesuai dengan kodisidakwah ketika
itu. Seperti yang terdapat dalam firman Allah surat An-Nahlayat 125:
Artinya:“
11
a. Petunjuk aqidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia
yangtersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan
akankepastian adanya hari pembalasan
b. Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkannorma-
norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusiadalam
kehidupannya secara individual atau kolektif
c. Petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkandasar-
dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalamhubungannya dengan
Tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lainyang lebih singkat, “Al-
Qur’an adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia ke jalan kebajikan
yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat”.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa Al-Qur’an mengandung
petunjuk bagi umat manusia ke jalan kebajikan yang harus ditempuh
jikaseseorang mendambakan kebahagiaan dan menghindari kejahatan
jikaseseorang tidak ingin terjerumus ke lembah kesengsaraan.
Dari keterangan ayat dan hadis di atas, dapat dimengerti bahwa Al-Qur’an
merupakan sumber pokok ajaran Islam yang menjadi kebutuhan bagi setiap
umat muslim, banyak ilmu dan pelajaran penting yang dapatdiambil dari Al-
Qur’an. Sehingga, seluruh umat Islam, yang ada di mukabumi ini dianjurkan
untuk membaca serta mempelajarinya.
12
2.6 Adab-Adab Bagi Pembaca Al-Quran
13
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan