A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
1
2
1
Abdul Al-Rahman bin Abu Bakar Asy-Suyuthi, Al-Itqan fi al-uluum al-Qur’an, 483
Asy-Suyuthi, Al-Itqon fi al uluum al-Qur’an, PDF 645
2
Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad
bin al-Hasan
3
Muhammad Kamil Abdussomad, Mu’jizat ilmiah dalam al-Qur’an (Jakarta: Media
Grafika, 2004) Cet. V, 1
3
4
Mustafa Muslim, Mabahis fi I’Jaz al-Qur’an, terj. Mudzakkir AS, (Bogor: Pustaka
Litera Antar Nusa 2007), Cet. X, 18.
4
karena itu seseorang atau sekelompok yang menetapkan peraturan itu, maka
tidak mustahil mereka akan mementingkan diri atau kelompok saja.5
5
M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Qur’an, Mizan, Bandung, 2004, hlm. 25
7
mu’jizat agung yang memberi kitab (perintah) kepada hati dan akal pikiran, dan
dia adalah mu’jizat yang kekal abadi sampai hari kiamat nanti. Dan sungguh
Rasulullah pernah menantang kaumnya yang fasih (lancar dan benar tutur
katanya) dan Baligh ( mendalam makna ucapannya) untuk membuat padanan
atau tandingan yang menyerupai al-Qur’an ini, atau munimal satu surah yang
menyerupainya, namun mereka tidak sanggup melakukannya. Hal ini dilakukan
oleh beliau seiring dengan gencarnya permusuhan mereka yang mendorong
mereka untuk menentang/melawan al-Qur’an demi untuk memusnahkan agama
islam ini. Akan tetapi mereka sekali-kali tidak pernah menemukan cara untuk
mencapai tujuan tersebut.
Jika orang-orang Arab saja tidak sanggup membuat kitab tandingan yang
menyamai al-Qur’an ini, maka tentunya selain mereka (non Arab) tidak mampu
lagi. Hal ini mengingat orang-orang Arab yang merupakan obyek pertama
diturunkannya al-Qur’an tersebut, adalah para pakar yang memiliki kemampuan
berbahasa seca fasih dan baligh. Dan sejarah telah mencatat bahwasanya al-
Qur’an merupakan bukti kemukjizatan, maka tidak ada satu orang pun yang
mengaku dirinya sanggup membuat kitab yang menyerupai al-Qur’an.
)اَّل َيۡأ ِتيِه ٱۡل َٰب ِط ُل ِم ۢن َبۡي ِن َيَد ۡي ِه َو اَل٤١( زِٞإَّن ٱَّلِذ يَن َكَفُروْا ِبٱلِّذ ۡك ِر َلَّم ا َج ٓاَء ُهۖۡم َو ِإَّن ۥُه َلِكَٰت ٌب َع ِزي
)٤٢( ل ِّم ۡن َحِكيٍم َح ِم يٖدِٞفِه َتنِز ي ِم ۡن َخ ۡل ۖۦ
Artinya:
Dan Sesungguhnya al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia yang tidak
datang kepadanya (al-Qur’an) kebatilan baik dari depan maupun belakangnya
yang diturunkan dari (rabb) yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. [Q. S.
Fushsilaat. 41-42]
8
ۡأ
َو ِإن ُك نُتۡم ِفي َر ۡي ٖب ِّمَّم ا َنَّز ۡل َنا َع َلٰى َع ۡب ِد َنا َف ُتوْا ِبُسوَر ٖة ِّم ن ِّم ۡث ِلِهۦ َو ٱۡد ُعوْا ُش َهَدٓاَء ُك م ِّم ن ُدوِن
ا ُۖة
)َفِإن َّلۡم َتۡف َع ُلوْا َو َلن َتۡف َع ُلوْا َفٱَّتُقوْا ٱلَّناَر ٱَّلِتي َو ُقوُدَها ٱلَّناُس َو ٱۡل ِحَج َر٢٣( ٱِهَّلل ِإن ُك نُتۡم َٰص ِدِقيَن
)٢٤( ُأِع َّد ۡت ِلۡل َٰك ِفِر يَن
Artinya :
Dan jika kamu tetap dalam keraguan tentang al-Qur’an yang kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad) buatlah satu surat (saja) yang
semisal al-Qur’an itu dan ajaklah penolongmu selain Allah, jika kamu orang-
orang yang memang benar . Maka jika kamu tidak dapat membuatnya,
peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang
disediakan bagi orang-orang yang kafir. (Q>. S. Al-Baqarah, 23-24)
Kita juga tahu bahwa bahasa-bahasa yang beraneka ragam yang jumlanya
tidak terhitung di dunia ini diciptakan oleh Allah untuk umat manusia. Sehingga
9
manusia dapat melakukan komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Ini
berarti bahwa bahasa yang digunakan manusia itu adalah pemberian Allah
kepada manusia.
ُقل َّلِئِن ٱۡج َتَم َعِت ٱِإۡل نُس َو ٱۡل ِج ُّن َع َلٰٓى َأن َيۡأ ُتوْا ِبِم ۡث ِل َٰه َذ ا ٱۡل ُقۡر َء اِن اَل َيۡأ ُتوَن ِبِم ۡث ِلِهۦ َو َلۡو َك اَن َبۡع ُض ُهۡم
)٨٨( ِلَبۡع ٖض َظِهيٗر ا
Artinya:
Mukjizat al-Qur’an adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa pada al-
Qur’an . Kemukjizatan al-Qur’an adalah sebah keniscayaan dalam keyakinan
umat muslim.
Kemukjizatan al-Qur’an adalah suatu hal peristiwa luar biasa pada al-
Qur’an yang terjadi melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai bukti
kenabiannya yang dilantangkan kepada orang yang ragu , untuk melakukan
atau mendatangkan hal yang serupa namun mereka tidak mampu melayani
tantangan tersebut.
Mukjizat al-Qur’an yang dimiliki oleh nabi terakhir ini selain berupa
mukjizat yang terkait dengan logika pemikiran yang bersifat estetika bahasa,
juga sesuai dengan perkemabangan manusia mulai dari keadaan mereka yang
jahiliyah dalam kesesatan hingga keadaan mengfungsikan dan menggunakan
akal dan kebebasan berpikir.
6
Yunahar Ilyas, kuliah ulumul Qur’an, (Yogyakarta: Itqan,2017), hlm. 239-240
11
Yang tidak memercayainya sebagai firman Allah pun sejak masa Nabi
Muhammad Saw. mengakui keistimewaannya, tetapi mereka tidak tahu persis
apa yang harus mereka katakan tentang al-Qur’an setelah mereka enggan
mengakuinya sebagai firman Allah. Cukup sudah pengetahuan semua orang
terpelajar bahwa kehadiran al-Qur’an ditengah-tengah masyarakat Arab dan
Limabelas abad yang lalu, telah menimbulkan pengaruh yang sedemikian besar
dalam kehidupan manusia.
7
M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Qur’an, Mizan, Bandung, 2004, hlm. 45-49
12
Tiada satu bacaan pun yang dibaca oleh ratusan juta orang, baik mereka
yang mengerti maupun yang tidak mengerti, bahkan dihafal redaksinya, huruf
demi huruf seperti halnya al-Qur’an. Tiada satupun bacaan yang mendapat
perhatian yang sedemikian serius melainkan al-Qur’an, perhatian yang tidak
hanya tertuju pada sejarahnya secara umum, tetapi sejarah ayat demi ayatnya,
baik dari masa, musim, maupun waktu turunnya atau periode-periode turunnya.
Tiada satu bacaanpun seperti halnya al-Qur’an yang diatur tata cara
membacanya, mana yang harus dipanjangkan, dipendekkan, dipertebal, atau
diperhalus ucapannya. Dimana tempat yang terlarang, boleh atau harus
bermula dan berhenti bahkan diatur lagu dan irama yang diperkenankan atau
tidak, sampai kepada etika membacanya.
13
8
Muhammad Qutb “Bukti Kemukjizatan Al-Qur’an”, Pena, 2005, hlm .2
14
Kekurangan Aspek:
teori-teori, yang tidak tetap dan labil, padahal setiap hari muncul teori
baru.
9
Dr. Naqiyyah Mukhtar, M.Ag, Ulumul Qur’an (Purwekerto:STAIN Press,2003), hlm.
180.
19
Artinya :
Di samping itu al-Qur’an memiliki susunan kata yang singkat, akan tetapi
mengandung sekian banyak makna. Kandungan al-Qur’an dapat dipahami sesuai
dengan kapasitas keilmuan yang memahaminya. Bagi orang awam bias merasa
puas dan bagi orang yang intelektual bisa mendapatkan beberapa pemahaman.
mampu dihafal dengan tepat dan akurat sampai huruf per huruf bahkan
panjang pendeknya. Al-Qur’an bisa dihafalkan oleh orang-orang yang
tidak mampu berbahasa Arab sekalipun, sesuatu yang tidak mungkin
terjadi pada kitab-kitab lainnya.
c. Keseimbangan Redaksinya
Salah satu bentuk Mukjizat al-Qur’an adalah keseimbangan
redaksi al-Qur’an pada contoh berikut:
1). Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya.
2). Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan sinonim atau makna
yang dikandungnya.
3). Keseimbangan khusus. 10
d. Banyak ayat-ayatnya yang berisi isyarat-isyarat Ilmiyah
Mukjizat Al-Qur’an dapat juga dilihat dari banyaknya ayat-ayat al-
Qur’an berisi isyarat-isyarat Ilmiyah antara lain:
1). Tentang kejadian alam semesta
Al-Qur’an juga mengisyaratkan bahwa langit dan bumi tadinya
merupakan satu gumpalan melalui firmannya:
َأَو َلۡم َيَر ٱَّلِذ يَن َكَفُر ٓو ْا َأَّن َأَّن ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأۡلۡر َض َك اَنَتا َر ۡت ٗق ا َفَفَتۡق َٰن ُهَم ۖا َو َجَع ۡل َنا ِم َن
)٣٠( ٱۡل َم ٓاِء ُك َّل َش ۡي ٍء َح ٍّۚي َأَفاَل ُيۡؤ ِم ُنوَن
Artinya:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit
dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang
hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”. (Q.S Al-Anbiya:
30).
Observasi Edwin P. Huble melalui teropong bintang raksasa pada
tahun 1929 menunjukkan adanya pemuaian alam semesta. Ini berarti
bahwa alam semesta berekspansi , ekspansi itu melahirkan sekitar 100
Milyar galaksi yang masing-masing rata-rata memiliki 100 bintang.
Tetapi sebelumnya, bila ditarik ke belakang semuanya merupakan satu
10
M. Quraish Shihab, Mukjizat Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1997), hlm. 140-142
21
gumpalan yang terdiri dari neutron. Gumpalan itulah yang meledak yang
dikenal dengan istilah Big Bang. Inilah agaknya yang diisyaratkan oleh
Al-Qur’an pada ayat diatas. 11
َو َتَر ى ٱۡل ِج َباَل َتۡح َس ُبَها َج اِم َد ٗة َو ِهَي َتُم ُّر َم َّر ٱلَّس َح اِۚب ُص ۡن َع ٱِهَّلل ٱَّلِذٓي َأۡت َقَن ُك َّل َش ۡي ٍۚء ِإَّن ۥُه َخ ِبيُۢر ِبَم ا
)٨٨( . َتۡف َع ُلوَن
Artinya:
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap ditempatnya,
padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. Allah yang membuat dengan
kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala
sesuatu”.
e. Al-Qur’an banyak menceritakan berita tentang masa lalu, seperti berita
tentang tasmud, kaum luth dan lainnya. Semua berita di dalam al-Qur’an
merupakan berketetapan dan seluruh ahli sejarah mengakuinya.
f. Bentuk kemukjizatan al-Qur’an selanjutnya yaitu terkait dengan Fashahah
dan Balaghah. Dimana al-Qur’an memiliki derajat yang tinggi dalam
setiap susunan kata, nama dan gaya bahasa.
g. Al-Qur’an mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi. 12
h. Al-Qur’an merupakan penyempurna kitab-kitab terdahulu.
Selain itu ada beberapa fakta historis dan sejumlah nas yang dapat
kita nilai sebagai bukti bahwa al-Qur’an adalah benar-benar kitab mu’jizat.
Diantaranya:
1. Keyakinan kita bahwa al-Qur’an yang sekarang kita baca, yang
terjaga dan termaktub dalam lembaran-lembaran mushhaf
adalah benar-benar al-Qur’an yang dibawa Muhammad SAW,
11
Ibid, hlm. 171-172
12
Prof. Dr. Hamka, Tafsir al-Qur’an(Gema insani, Agustus 2015), hlm.21-23.
22
PENUTUP
Kesimpulan
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan oleh
Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril secara berangsur-
angsur dan kemukjizatan al-Qur’an tidak dapat diragukan lagi. Mukjizat
adalah sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para nabi
dan rasul-Nya. Mukjizat berfungsi untuk membuktikan bahwa kekuasaan
Allah berada diatas segala-galanya dan sebagai bukti atas kebenaran
pengakuan kenabiandan kerasulan para utusan Allah. Sedangkan, al-
Qur’an berfungsi sebagai sumber atau landasan hukum pertama bagi
kehidupan manusia. Kemukjizatan al-Qur’an tidak dapat ditandingi oleh
apapun. Karena hal yang terkecil sampai hal yang terbesar semua dibahas
dalam al-Qur’an.
24
Daftar Referensi
300998-dinamika-struktur-kemukjizatan-al-quran-08221170.pdf
https://id.scribd.com
https://uin-suka.ac.id