AL-QUR’AN Dosen : Dr. Saiful Bahri, Lc.,MA Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an merupakan sumber hukum pertama
dan yang paling utama bagi umat Islam. Semua hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an. Ada banyak aspek yang menjadikan Al-Qur’an sebagai suatu mukjizat. Aspek tersebut antara lain dari segi bahasa, isyarat-isyarat ilmu pengetahuan dan teknologi pemberitaan yang gaib. Pengertian I’jaz dan Mukjizat • Dari segi bahasa kata I’jaz berasal dari kata a’jaz, yu’jizu, i’jaz yang berarti melemahkan atau memperlemah, juga dapat berarti menetapkan kelemahan atau memperlemah. I’jaz (kemukjizatan) adalah menetapkan kelemahan. Pengertian I’jaz dan Mukjizat Yang dimaksud dengan I’jaz dalam pembicaraan ini ialah menampakkan kebenaran Nabi dalam pengakuan nya sebagai seorang Rasul dengan menampakkan kelemahan orang Arab untuk menghadapi mukjizatnya yang abadi yaitu Al-Qur’an, dan kelemahan generasi-generasi sesudah mereka. Pengertian I’jaz dan Mukjizat
Mukjizat didefinisikan sebagai suatu
hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seseorang yang mengaku nabi, sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan bagi yang ragu, untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa, namun mereka tidak mampu melayani tantangan tersebut. Dimensi Kemukjizatan Al-Qur’an 1. I’jazul al-Bayani (bahasa) Al-Qur’an mempunyai gaya bahasa yang khas dan tidak dapat ditiru oleh para sastrawan pada waktu itu. Mereka melihat al-Qur’an memakai bahasa dan lafaz mereka, tetapi ia bukan puisi dan bukan pula prosa, dan mereka tidak mampu membuat yang serupa itu. Mereka putus asa, lalu merenungkannya, kemudian merasa kagum dan menerima, lalu masuk Islam. Dimensi Kemukjizatan Al-Qur’an Al-Qur’an mencapai tingkat tertinggi dari segi keindahan bahasanya, sehingga membuat kagum bukan saja orang-orang mukmin, tetapi juga orang-orang kafir. Berbagai riwayat menyatakan bahwa tokoh -tokoh kaum musyrik sering secara sembunyi-sembunyi berupaya mendengar kan ayat-ayat al-Quran yang dibaca oleh kaum muslimin. Kaum muslimin disamping mengagumi keindahan bahasa al-Quran, juga mengagumi kandungannya serta meyakini bahwa ayat-ayat al-Quran adalah petunjuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Dimensi Kemukjizatan Al-Qur’an 2. I’jazul al-Tasyri’i (hukum) Di antara hal-hal yang mencengang kan akal dan tak mungkin dicari penyebabnya selain bahwa al-Quran adalah wahyu Allah, adalah terkandungnya syari’at paling ideal bagi umat manusia, undang-undang yang paling lurus bagi kehidupan, yang dibawa al-Quran untuk mengatur kehidupan manusia yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Dimensi Kemukjizatan Al-Qur’an
Dalam menetapkan hukum al-Qur`an
menggunakan cara-cara sebagai berikut; • Pertama, secara mujmal. • Kedua, hukum yang agak jelas dan terperinci. • Ketiga, jelas dan terperinci. Dimensi Kemukjizatan Al-Qur’an 3. I’jazul fii Ikhbar al-Ghaib Contoh-contoh dari peristiwa yang dikhabarkan dalam al-Qur’an adalah: a) Keghaiban masa lampau b) Keghaiban masa sekarang c) Keghaiban masa yang akan datang Isyarat-isyarat Keilmuan Banyak sekali isyarat-isyarat keilmuan yang ditemukan dalam al-Qur’an diantaranya: 1. Penciptaan alam ’teori big bang’ (Al-Anbiyaa’[21]:30) 2. Sinar bulan pantulan dan sinar matah ari dari dirinya (Yunus [10]:5) 3. Matahari Berotasi (Al-Anbiyaa’[21]:33) (Yaasiin [36]:38) 4. Atom dapat dibagi (Saba’[34]:3) 5. Gunung-gunung sebagai pasak (An-Naba’[78]:6-7)