Anda di halaman 1dari 4

Politeknik Negeri Malang Tahun : 2022

MESIN
Topik : Proses Pembakaran Pada Nama : Hanif Abrar Ali
Mesin Diesel DIESEL Faturrahman
Tanggal : 20 September 2022 Kelas : 2C TOE/ 2141220052

Waktu : 6 x 50 Menit Minggu: 4

1. Kompetensi
a. Mengidentifikasi komponen komponen pembakaran mesin diesel.
b. Mengidentifikasi proses pembakaran pada mesin diesel.
c. Mengidentifikasi syarat proses pembakaran.
2. Tujuan
Setelah mengikuti praktek, diharap :
a. Mahasiswa dapat memahami tentang komponen komponen di mesin diesel
b. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembakaran pada mesin diesel
c. Mahasiswa dapat mengetahui syarat proses pembakaran.

3. Alat dan Bahan


 Alat
- Mesin diesel.
- Tool box.
- Accu.
- Majun.

 Bahan
- Bahan bakar solar.

- Lakukan keselamatan untuk alat di bawah ini:


-  Penyediaan alat kerja berupa kompresor .
-  Penyediaan alat praktik berupa filter udara.
-  Alat kerja yang bersih dari kotoran debu dan oli digunakan,
dan tidak dimasukan
- kekantong pakaian.
-  Alat praktek bfilter udara digunakan sesuai fungsinya.
- Lakukan keselamatan untuk bahan di bawah ini:
-  Langkah-langkah pemeriksaan pompa bahan bakar bensin
konvensional diikuti
- sesuai prosedur.
-  Kebersihan bahan dari kotoran dijaga dan tidak dimasukan ke
kantong pakaian.
-  Kerusakan bahan dari goresan dan benturan akibat alat
praktek atau benda lain
- dijaga.
- Lakukan keselamatan untuk lingkungan di bawah ini:
-  Tempat kerja disiapkan dalam keadaan bersih dari
debu,kotoran dan minyak.
-  Setelah digunakan tempat kerja harus dibersihkan kembali
dari semua kotoran
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
4. Kesehatan dan keselamatan kerja.
Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
 Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya,
 Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
 Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai dengan lubang jarinya.
 Gunakan masker.
Lakukan keselamatan untuk lingkungan di bawah ini:
 Tempat kerja disiapkan dalam keadaan bersih dari debu,kotoran dan minyak.
 Setelah digunakan tempat kerja harus dibersihkan kembali dari semua kotoran.

5. Landasan teori.

A. Sejarah Mesin Diesel


Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah
mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang
dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).Mesin ini ditemukan pada
tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel
menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar
termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle
(Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel).
Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

B. Prinsip kerja proses pembakaran mesin diesel

Dalam mesin Diesel injeksi langsung, bahan bakar disemprotkan ke dalam


ruang bakar tepat di atas piston. Pada umumnya piston memiliki mangkuk
(bowl) yang dirancang untuk membatasi udara ke dalam daerah yang sesuai
dengan lintasan semprotan bahan bakar. Piston jenis ini bergantung pada
momentum semprotan sehingga terjadi campuran bahan bakar dengan udara.
Kelemahan dari sistem semacam ini adalah besarnya kemungkinan bahan bakar
yang tidak terbakar menempel pada dinding silinder dapat melewati ring piston
ke crankcase.
Ketika mesin ini dioperasikan pada bahan bakar dengan volatilitas yang
rendah, sebagian dari bahan bakar yang lambat menguap dapat menempel pada
dinding silinder sehingga berakibat menipiskan minyak pelumas.
Proses injeksi bahan bakar pada mesin Diesel terjadi persis sebelum TMA,
dengan tekanan yang sangat tinggi mengunakan satu atau lebih injektor.
Injektor akan menghasilkan pola semprotan dengan keadaan 100% bahan bakar
di intinya dan 100% udara dibagian luarnya. Percampuran semprotan bahan
bakar dan udara harus terjadi, dengan udara berputar-putar, sehingga terjadi
percampuran optimal dan tercapailah kinerja yang menghasilkan emisi yang
sesuai standar.

Anda mungkin juga menyukai