Anda di halaman 1dari 10

Politeknik Negeri Malang Tahun : 2022

MOTOR
Topik : Cara mengukur elektrolit Nama : Haidar Rainsyah
batrat dan mengukur tegangan aki DIESEL
Tanggal : 27 September 2022 Kelas : 2C TOE/ 2141220084

Waktu : 6 x 50 Menit Minggu: 5

1. Kompetensi
a. Mengidentifikasi komponen komponen baterai
b. Mengidentifikasi cara kerja baterai
c. Pengetesan pengukuran elektrolit dan arus pada baetrai
2. Tujuan
Setelah mengikuti praktek, diharap :
a. Mahasiswa dapat memahami cara mengukur berat jenis batrai
b. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja batrai
c. Mahasiswa dapat melakakukan pengetesan pengukuran arus batrai

3. Alat dan Bahan


 Alat
- Multimeter
- Tool box.
- Hidrometer
- Majun.

 Bahan
- Batrai

- Lakukan keselamatan untuk alat di bawah ini:


-  Penyediaan alat kerja berupa kompresor .
-  Penyediaan alat praktik berupa filter udara.
-  Alat kerja yang bersih dari kotoran debu dan oli digunakan,
dan tidak dimasukan
- kekantong pakaian.
-  Alat praktek bfilter udara digunakan sesuai fungsinya.
- Lakukan keselamatan untuk bahan di bawah ini:
-  Langkah-langkah pemeriksaan pompa bahan bakar bensin
konvensional diikuti
- sesuai prosedur.
-  Kebersihan bahan dari kotoran dijaga dan tidak dimasukan ke
kantong pakaian.
-  Kerusakan bahan dari goresan dan benturan akibat alat
praktek atau benda lain
- dijaga.
- Lakukan keselamatan untuk lingkungan di bawah ini:
-  Tempat kerja disiapkan dalam keadaan bersih dari
debu,kotoran dan minyak.
-  Setelah digunakan tempat kerja harus dibersihkan kembali
dari semua kotoran
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
- Kesehatan dan keselamatan kerja.
- Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
-  Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya.
-  Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
-  Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai
dengan lubang
- jarinya.
-  Gunakan masker.
4. Kesehatan dan keselamatan kerja.
Lakukan keselamatan untuk manusia di bawah ini:
 Baju praktek dipakai dan dikancing sesuai lubangnya,
 Safety Shoes yang bersih digunakan dan ditali.
 Sarung tangan jenis bahan cotton yang bersih dipakai sesuai dengan lubang jarinya.
 Gunakan masker.
Lakukan keselamatan untuk lingkungan di bawah ini:
 Tempat kerja disiapkan dalam keadaan bersih dari debu,kotoran dan minyak.
 Setelah digunakan tempat kerja harus dibersihkan kembali dari semua kotoran.

5. Landasan teori.
Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang
disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik.
Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan
remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya baterai,
sehingga tidak perlu menyambungkan kabel listrik ke terimanal untuk dapat mengaktifkan
perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Setiap baterai
terdiri dari terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang
berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai adalah arus searah atau disebut
juga dengan arus DC (Direct Current). Pada umumnya, baterai terdiri dari 2 jenis utama yakni
baterai primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan baterai sekunder yang
dapat diisi ulang (rechargeable battery). Baterai yang dibahas pada proposal ini yang dapat
diisi ulang dan biasa digunakan pada kendaraan listrik yaitu baterai Lithium ion dan Lithium
Polymer.

A Mengidentifikasi komponen batrai


No Komponen Penjelasan
.
1. Kotak aki atau battry box adalah wadah atau tempat
diletakannya semua bagian-bagian aki. Selain sebagai
wadah, kotak aki juga berfungsi sebagai housing yang
melindungi semua bagian aki dari benturan.
Plat baterai berperan dalam proses reaksi kimia saat
2.
baterai bekerja. Plat ini ada dua buah, yakni plat positif
dan plat negative. Plat negative terbuat dari bahan timah
hitam/timbal/lead dengan unsur kimia Pb berwarna abu-
abu. Sementara plat positif terbuat dari bahan lead
dioxide dengan unsur PbO2. Atau paduan antara timbal
dan oksigen dengan warna coklat. Perbedaan bahan ini
akan membuat aliran listrik selalu berasal dari plat positif.
Besarnya arus listrik yang dihasilkan akan dipengaruhi
oleh luas penampang dari plat ini.

3. Sesuai namanya, plat separator berfungsi untuk menyekat


plat positif dan negative. Kedua plat ini harus disekat agar
tidak terjadi korsleting, karena kalau itu terjadi maka
reaksi kimia tidak akan berlangsung. Separator ini terbuat
dari bahan isolator yang mampu menahan arus listrik,
selain itu permukaan separator ini juga dibuat berpori-
pori untuk memungkinkan larutan elektrolit mengalir dari
plat positif ke negative atau sebaliknya
4. Separator cell atau disebut juga sebagai partisi sel adalah
komponen yang memisahkan tiap-tiap sel. Seperti yang
disebutkan diatas, satu unit baterai itu terdiri dari 6 cell.
Dan masing-masing cell akan dipisahkan oleh cell
separator. Berbeda dengan plat separator, partisi sel tidak
memiliki celah sekecilpun. Sehingga, setiap sel memiliki
larutan elektrolit yang bersifat individu. Oleh sebab
itulah, dalam satu memiliki 6 buah tutup.

5. Penghubung sel adalah sebuah benda konduktor yang


akan menghubungkan plat antar cell secara seri. Seperti
gambar yang ditujukan diatas, konektor ini akan
menghubungkan plat negative pada cell satu dengan plat
positif di cell dua dan seterusnya.
6. Larutan elektrolit pada aki basah umumnya menggunakan
larutan H2SO4 atau larutan antara air dan ion sulfat.
Fungsi larutan asam sulfat ini adalah sebagai zat yang
akan bereaksi didaam aki. Untuk mengembalikan berat
jenis elektrolit maka perlu dilakukan charging. Proses
charging itu sendiri sebenarnya berfungsi untuk
mengembalikan ion sulfat yang menempel pada plat aki
agar berat jenis kembali ke 1,270.
7. Kutub baterai (pole) adalah sebuah konduktor yang
terpasang diujung plat baterai. Seperti yang kita
ketahui, 6 cell didalam baterai akan dirangkai secara
seri. Dan ujung rangkaian tersebut pasti berupa plat
positif dan negative.
8.
Tutup ventilasi adalah penutup yang berada tepat diatas
cell. Fungsi tutup ini ada dua, yakni ;
Sebagai tempat untuk mengisi larutan elektrolit pada tiap
cell aki.Sebagai ventilasi di tiap cell saat reaksi kimia
terjadi. Khusus untuk fungsi yang kedua, terkadang kita
tidak menyadari karena pada tutup ini sebenarnya
terdapat lubang cukup kecil sebagai tempat hydrogen
menguap ketika aki di charge.

B. Cara Kerja Batrai


Baterai adalah suatu proses kimia listrik, dimana pada saat pengisian/cas/charge energi listrik
diubah menjadi kimia dan saat pengeluaran/discharge energi kimia diubah menjadi energi
listrik. Baterai (dalam hal ini adalah baterai kapal), terdiri dari sel-sel dimana tiap sel
memiliki tegangan sebesar 2 V, artinya Accu pada permesinan yang memiliki tegangan 12 V
terdiri dari 6 sel yang dipasang secara seri (12 V = 6 x 2 V) sedangkan Accu yang memiliki
tegangan 6 V memiliki 3 sel yang dipasang secara seri (6 V = 3 x 2 V). Antara satu sel
dengan sel lainnya dipisahkan oleh dinding penyekat yang terdapat dalam bak baterai, artinya
tiap ruang pada sel tidak berhubungan karena itu cairan elektrolit pada tiap sel juga tidak
berhubungan (dinding pemisah antar sel tidak boleh ada yang bocor/merembes). Di dalam
satu sel terdapat susunan pelat pelat yaitu beberapa pelat untuk kutub positif (antar pelat
dipisahkan oleh kayu, ebonit atau plastik, tergantung teknologi yang digunakan) dan
beberapa pelat untuk kutub negatif. Bahan aktif dari plat positif terbuat dari oksida timah
coklat (PbO2) sedangkan bahan aktif dari plat negatif ialah timah (Pb) berpori (seperti bunga
karang). Pelat-pelat tersebut terendam oleh cairan elektrolit yaitu asam sulfat (H2SO4).
Saatbateraimengeluarkanarus.Padasaatbatterydalamkeadaandischargemakahampirsemuaasammele
katpadapelatpelatdalamselsehinggacairaneletrolitkonsentrasinyasangatrendahdanterdiridari air
(H2O), Akibatnyaberatjeniscairanmenurunmenjadisekitar 1,1 kg/dm3 daninimendekatiberatjenis air
yang1 kg/dm3 . Sedangkanbaterai yang masihberkapasitaspenuhberatjenisnyasekitar 1,285
kg/dm3 .Dengan perbedaanberatjenisinilahkapasitasisibateraibisadiketahuiapakahmasihpenuhataus
udahberkurangyaitudenganmenggunakanalathidrometer. Hidrometerinimerupakansalahsatualat
yang wajibada di bengkelAccu (bengkel yang menyediakanjasasetrum /
casAccu).Selainitupadasaatbateraidalamkeadaandischargemaka 85 persencairanelektrolitterdiridari
air (H2O) dimana air inibisamembeku, bakbateraipecahdanpelat – pelatmenjadirusak. Baterai yang
menerimaarusadalahbaterai yang sedangdisetrum / dicas atausedangdiisidengancaradialirkanlistrik
DC, dimanakutuppositifbateraidihubungkandenganaruslistrikpositifdankutub negative
dihubungkandenganaruslistriknegatif. Tegangan yang dialiribiasanyasamadengantegangan total yang
dimilikibaterai, artinyabaterai 12 V dialiritegangan 12 V DC, baterai 6 V dialiritegangan 6 V DC,
danduabaterai 12 V yang dihubungkansecaraseridialiritegangan 24 V DC (baterai yang
dihubungkanseri total tegangannyaadalahjumlahdarimasingmaingteganganbaterai: Voltase1 +
Voltase2 = Voltase total). Hal inibisaditemukan di bengkelAccuatau di
kapaldimanaadabeberapabaterai yang dihubungkansecaraseridansemuanya diestrum
sekaligus.Berapakuatarus (ampere) yang harusdialiribergantungjugadarikapasitas yang
dimilikibateraitersebut.

Secara umum cara kerja aki adalah dengan menciptakan reaksi kimia supaya bisa
menghasilkan aliran elektron. Aliran inilah yang bisa menyalakan beban listrik. Reaksi kimia
yang diciptakan membutuhkan komponen. 

C. Cara mengukur berat jenis batrai dan mengukur arus pada baterai

1. Cara melakukan pengukuran berat jenis menggunakan hydrometer :


1. Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
2. Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
3. Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil
pengukurannya.
4. Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit
masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
5. Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar.
Kemudian catat hasil pengukuran.
6. Lakukan pada semua sel pada baterai.

Misal hasil pengukuran suhu elektrolit menunjukkan suhu 25 o C. Hasil pengukuran berat
jenis elektrolit yaitu sebesar 1,21. Sehingga untuk menentukan ukuran berat jenis standar
pada suhu 20o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus S 20 = St + 0,0007 x (t - 20),
maka hasilnya :
S20 = St + 0,0007 x (t - 20)
S20 = 1,21 + 0,0007 x (25 - 20)
S20 = 1,21 + 0,0007 x (5)
S20 = 1,21 + 0,0035
S20 = 1,2135
Jadi berat jenis elektrolit baterainya yaitu sebesar 1,2135
Jika sudah diketahui berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan.
Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :

2. Mengukur tegangan baterai dengan multimeter

Pada Gambar diatas dapat kita lihat ilustrasi cara pengukuran tegangan baterai menggunakan
multimeter. Caranya adalah

 dengan mengarahkan saklar selektor ke x10 VDC, karena kita tahu tegangan baterai
tersebut tidak lebih dari 10 Volt, makanya diarahkan ke x10.
 Selanjutnya Tempelkan pencolok merah pada kutub positif ( + )
 Tempelkan pencolok negatif pada kutub negatif ( – )
 Perhatikan jarum pada multimeter mengarah kenilai berapakah, kita lihat pada skala nilai
0 – 10 saja biar lebih mudah, karena nanti perhitungan juga akan mudah.
 Maka hasilnya adalah nilai yang ditunjuk tersebut, Misalnya menunjuk 1,5 berarti
tegangan baterai tersebut adalah 1,5 Volt.
Tegangan Accu mobil atau speda motor umumnya adalah 12V. Untuk mengukurnya caranya
sama seperti diatas hanya saja kita rubah saklar selektor pada Multimeter menjadi x50 VDC,
hal ini karena tegangan accu melebihi nilai 10, agar multimeter tidak cepat rusak maka
selector harus lebih dari 10V.
Jadi mengarahkan selektor pada multimeter adalah hal penting dalam pengukuran, karena kita
harus bisa memprediksi berapa kemungkinan tegangan maksimum tegangan DC yang akan
diukur. Sedangkan untuk baterai yang diseri tegangan akan bertambah sedangkan baterai
yang diparalel tegangan akan tetap atau ikut tegangan tertinggi dari baterai tersebut.
http://repository.stimart-amni.ac.id/1523/2/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai