Anda di halaman 1dari 33

Kerja Bengkel dan Gambar

Teknik
Ira Mayang Sari, S.S.T
X Instrumentasi Medik
T.P 2020/2021
BAB 1
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berdasarkan
OSHA.
3.2 Menerapkan kesehatan kerja.
4.1 Mendemonstrasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
berdasarkan OSHA, dalam bentuk poster dan kondisi riil di bengkel.
4.2 Melakukan pencegahan penyakit akibat kerja.
A. Keselamatan Kerja
Standar keselamatan kerja secara global tergantung dalam
Occupational Safety and Health Administration (OSHA). OSHA
bertujuan meningkatkan kesehatan kerja sehingga mencegah terjadinya
kecelakaan kerja yang dapat merugikan perusahaan dan juga pekerja
itu sendiri.
• Standar keselamatan kerja di Indonesia itu sendiri di atur dalam
landasan hukum sebagai berikut .
1. UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
2. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-05/MEN/1996 tentang
Sistem Manajemen K3.

Keselamatan Kerja dapat dimaknai sebagai tindakan yang dilakukan


untuk melindungi pekerja yang berada di tempat kerja.
• Ada sembilan hal yang perlu diperhatikan terkait keselamatan kerja
sebagai berikut.
1. Tujuan Keselamatan Kerja
2. Syarat – Syarat Keselamatan kerja
3. Hak dan Kewajiban Buruh serta Perusahaan dalam Pelaksanaan K3
4. Penerapan K3 di Perusahaan atau Lingkungan Kerja
5. Rambu – Rambu Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6. Faktor- Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
7. Macam – Macam Bahaya
8. Peralatan Keadaan Darurat
9. Tindakan Pencegahan Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja
1. Tujuan Keselamatan Kerja
Hal yang menjadi tujuan keselamatan kerja demi terwujudnya
masyarakat dan lingkungan kerja yang aman sehat dan sejahtera.
a. Melindungi keselamatan tenaga kerja pada saat bekerja
b. Memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja setiap orang
c. Memelihara dan menggunakan sumber produksi secara aman dan
efesien.
2. Syarat – Syarat Keselamatan Kerja

Syarat – syarat K3 pada


lingkungan tempat kerja
diatur dalam UU No 1
tahun 1970 pasal 3,
tentang keselamatan
kerja.
3. Hak dan Kewajiban Buruh serta Pengusaha
dalam Pelaksanaan K3
• Menurut pasal 12 UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kesehatan
Kerja (K3). Hak dan Kewajiban tenaga kerja sebagai berikut.
a. Memberikan keterangan yang benar apabila diminta oleh pengawas /
ahli keselamatan kerja.
b. Mamakai alat pelindung diri
c. Memenuhi dan mematuhi syarat-syarat keselamatan kerja
d. Meminta kepada pengurus agar dilaksanakan semua syarat yang
diwajibkan
e. Menyatakan keberatan apabila melakukan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan syarat-syarat serta alat perlindungan.
• Kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan sebagai berikut.
a. Perusahaan harus menaati standar kesehatan dari pemerintah
b. Perusahaan juga harus bertanggung jawab apabila terjadi
kecelakaan kerja
c. Pihak perusahaan harus menanggung semua biaya perawatan dan
pengobatan apabila terjadi kecelakaan kerja pada karyawannya
4. Penerapan K3 di Perusahaan atau
Lingkungan Kerja
• Dalam rangka mewujudkan K3LH dalam lingkungan perusahaan , ada
tiga hal yang dapat dilakukan oleh setiap insan perusahaan.
a. Mematuhi aturan – aturan terkait K3
b. Menciptakan lingkungan kerja yang aman serta meminimalkan
terjadinya kecelakaan kerja
c. Menangani masalah pencemaran lingkungan hidup secara efisien
5. Rambu – rambu Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
• Upaya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja
contohnya dilaboraturium atau dibengkel adalah dengan pemasangan
rambu – rambu K3. dapat berupa gambar, poster, tulisan, semboyan, atau
simbol.
• Dasar hukum yang mengatur tentang rambu – rambu K3 adalah
a. UU Nomor 1 tahun 1970 Pasal 14b
b. Permenaker Nomor 5 tahun 1996

Rambu – rambu yang di pasang ditempat kerja di kelompokkan menjadi 3


bagian.
1. Rambu – rambu yang menyatakan informasi
2. Rambu – rambu yang menyatakan perintah
3. Rambu – rambu yang menyatakan larangan
6. Faktor – faktor Penyebab Kecelakaan
Kerja

a. Manusia – Human error { kondisi kesehatan menurun, setress,


terlalu letih, tidak mematuhi aturan K3, kurang kompeten, dan
gegabah}
b. Peralatan { peralatan yang rusak dan tidak menggunakan APD}
c. Lingkungan { kotor, tidak teratur, dan tidak memenuhi persyaratan}
7. Macam – macam Bahaya
Faktor penyebab bahaya pada tempat kerja antara lain sebagai berikut.
a. Bahaya biologis {akibat serangga dan bakteri}
b. Bahaya bahan kimia {zat beracun, zat mudah meledak, dan bahan mudah
terbakar}
c. Bahaya fisik {suara bising, pencahayaan, suhu dan getaran}
d. Bahaya psikologis {komunikasi yang tidak harmonis serta tekanan}
e. Bahaya ergonomis {ruang gerak yang sempit serta posisi kerja yang
membahayakan postur tubuh}
f. Bahaya peralatan bergerak maupun peralatan tidak bergerak {gerinda,
genangan air, dan peralatan yang rusak.
Pada kemasan bahan kimia diberikan tanda peringatan
bahan berbahaya antara lain sebagai berikut :
8. Peralatan Keadaan Darurat
• Beberapa peralatan untuk kondisi darurat antara lain sebagai berikut.
a. Alarm
b. Peralatan pemadam kebakaran
c. Sistem hydran
d. Tempat perlindungan
e. Tanda / poster peringatan
f. Kotak obat P3K
9. Tindakan Pencegahan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
• Ada empat upaya dalam pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
a. Kecelakaan kerja akibat manusia dapat dihindari dengan mematuhi
peraturan kerja dan menjalan mesin sesuai prosedur.
b. Pencegahan yang disebabkan faktor peralatan dapat dilakukan
dengan menggunakan APD sesuai dengan jenis pekerjaan.
c. Pencegahan kecelakaan akibat lingkungan yaitu memnuhi
persyaratan, sirkulasi udara, pencahayaan dan penempatan posisi
mesin sesuai dengan aturan.
d. Pengelolaan limbah.
Uji Pengetahuan
1. Identifikasi peraturan – peraturan yang mengatur tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Bagaimana cara menerapkan K3 dibengkel elektronika?
3. Tuliskan lima contoh rambu rambu instruksi K3.
4. Jelaskan dua faktor sebagai penyebab kecelakaan kerja.
5. Tuliskan tiga contoh upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.
B. Kesehatan Kerja
1. Memahami Kesehatan Kerja
kesehatan kerja dapat dimaknai sebagai kondisi kesehatan yang bebas dari penyakit
sehingga membuat kinerja dan aktivitas produksi menjadi meningkat.
2. Penyakit yang Diakibatkan Karena Kerja
penyakit akibat kerja antara lain adalah sebagai berikut
Suara gemuruh/berisik - pendengaran,
Pencahayaan - penglihatan,
Suhu tinggi - kejang,
Menghirup gas bahaya - keracunan,
Berdiri terus menerus - sakit varises
3. Perlindungan Kesehatan
Biasanya perusahaan telah melakukan upaya dasar yakni pelatihan
pertolongan pertama pada saat terjadinya kecelakaan kerja dan telah
menyiapkan kotak P3K disetiap kantor.
- Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
- Perlengkapan P3K
4. Lingkungan Kerja
Tempat kerja adalah ruangan atau lapangan, terbuka maupun
tertutup, dan bergerak maupun tetap. Bagian dari tempat kerja terdiri
atas lapangan, ruangan, halaman, dan sekelilingnya yang berhubungan
dengan tempat kerja.
Uji Pengetahuan
1. Apa yang anda ketahui tentang kesehatan kerja.
2. Tuliskan isi yang perlu ada dikotak P3K.
3. Jelaskan pengertian lingkungan kerja.
4. Jelaskan syarat – syarat lingkungan kerja
5. Jelaskan hal – hal yang dilakukan agar kondisi lingkungan kerja
bersih.
C. Alat Pelindung Diri
Pekerja wajib memakai alat pelindung diri sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dilakukan. Persyaratan alat keselamatan kerja yaitu
sebagai berikut .
1. Sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
2. Alat keselamatan kerja dipakai selama berada ditempat kerja.
3. Memberikan rasa nyaman dan aman pada pekerja yang
memakainya.
4. Alat keselamatan kerja terdiri atas berbagai ukuran sehingga pekerja
dapat memilih sesuai dengan ukuran badannya.
• Contoh penggunaan alat pelindung diri secara lengkap.
Jenis – jenis alat keselamatan kerja

1. Pelindung Kepala 2. Pelindung Mata


3. Pelindung Telinga 4. Pelindung Alat Pernapasan
5. Pelindung Tangan
a. Sarung tangan dari bahan
karet.
b. Sarung tangan dari bahan kulit.
c. Sarung tangan dari bahan
katun.
d. Sarung tangan dari bahan
asbes.
6. Pelindung Kaki 7. Pelindung Badan
Uji Pengetahuan
1. Tuliskan empat syarat alat keselamatan kerja.
2. Tuliskan manfaat penggunaan APD.
3. Apa kegunaan dari sarung tangan dengan bahan kulit.
4. Jelaskan tujuan digunakannya sepatu pelindung.
5. Jelaskan tiga jenis APD beserta fungsinya yang kamu ketahui.
D. Penerapan K3 dalam Bidang Elektronika
1. K3 pada Alat Untuk Penanda.
Sebelum benda kerja dikerjakan pada proses pengerjaan berikutnya, maka
perlu ada pengerjaan awal misalnya menandai permukaan benda dengan
menggunakan penanda.
a. Penggores
K3 dalam menggunakan penggores adalah sebagai berikut.
- Memilih penggores yang ujungnya benar benar runcing.
- Memegang bagian kasar/kartel penggores dengan kuat.
- Memegang penggaris dengan kuat/ membuat garis lebih dari satu
tumpukan.
- Menggaris permukaan benda tidak boleh membuat garis ganda.
- Pastikan permukaan benda kerja kuat dan tidak miring.
- Penggores diletakkan pada tempatnya, tidak diperbolehkan jatuh
dilantai.
- Gunakan sarung tangan saat menggores permukaan benda kerja.

Anda mungkin juga menyukai