Anda di halaman 1dari 6

CAPAIAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti


Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Perumahan
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan
Waktu : 216 Jam Pelajaran

A. Rasional
Konstruksi dan perumahan adalah kegiatan pembangunan perumahan
yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
konstruksi. Aktivitas kegiatan tersebut berulang dengan mengembangkan
dan memperhatikan fasilitas sosial dan lingkungan supaya berfungsi
secara maksimal. Konstruksi dan perumahan merupakan satu kesatuan
dalam memenuhi kebutuhan dan kenyamanan bagi penghuninya.

Dasar-dasar teknik konstruksi dan perumahan mengenalkan spesifikasi


dan karakteristik bahan bangunan sesuai dengan perkembangan teknologi
berbasis green material, serta berbagai jenis pekerjaan konstruksi yang
mengedepankan pekerjaan konstruksi dan perumahan terkait isu global
green building dan sustainable building. Peserta didik SMK merupakan
generasi penerus bidang konstruksi bangunan yang mempunyai pilihan
karir antara lain menduduki jabatan kerja sebagai perencana, pelaksana,
atau menjadi pengembang (developer) perumahan di samping dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan adalah mata pelajaran


yang mengajarkan kompetensi dasar-dasar penguasaan teknik konstruksi
dan perumahan, meliputi penguasaan perencanaan dan pelaksanaan
konstruksi dan perumahan sebagai landasan bagi peserta didik untuk
mendalami salah satu kompetensi lanjut pada Program Keahlian Teknik
Konstruksi dan Perumahan.

Lingkup materi mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan


Perumahan terdiri atas: pengetahuan dasar tentang gambar teknik,
perhitungan statika bangunan, pekerjaan dasar konstruksi bangunan,
perencanaan perumahan, pekerjaan pengukuran tanah dengan
menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH)
serta budaya kerja industri, melalui berbagai model pembelajaran antara
lain: model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), Problem Based
Learning atau Inquiry Learning yang dipilih berdasarkan tujuan dan
karakteristik materi pembelajaran, untuk memfasilitasi peserta didik
mengembangkan kemampuan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir
kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving),
berkomunikasi (communication), dan berkolaborasi (collaboration).

Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan


berkontribusi dalam memampukan peserta didik menjadi warga negara
yang menguasai keahlian teknik konstruksi dan perumahan yang dapat
mengejawantahkan profil pelajar pancasila, khususnya kemampuan
bernalar kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong dan peduli terhadap
lingkungan.

B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan bertujuan
membekali peserta didik dengan dasar-dasar soft skills dan hard skills
sebagai berikut:
1. Memahami proses bisnis pada pekerjaan konstruksi dan perumahan;
2. Memahami perkembangan teknologi dan dunia kerja di bidang
konstruksi dan perumahan;
3. Memahami profesi dan kewirausahaan (job profile dan
technopreneurship), serta peluang usaha pada bidang pekerjaan
konstruksi dan perumahan;
4. Memahami lingkup kerja teknik konstruksi dan perumahan;
5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup
(K3LH) dan budaya kerja industri di lingkungan kerjanya;
6. Memahami ilmu statika bangunan untuk mendasari perhitungan
kekuatan konstruksi bangunan;
7. Memahami spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan dan jenis
pekerjaan konstruksi yang mendasari pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dan perumahan;
8. Memahami penggunaan peralatan pengukuran serta mampu
menghitung data hasil pekerjaan pengukuran;
9. Memahami dasar menggambar teknik menggunakan peralatan manual
dan perangkat lunak atau digital.
C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan berisi
materi pembelajaran tentang kemampuan dasar pekerjaan konstruksi dan
perumahan guna mengaktualisasi pra-rencana konstruksi yang dituangkan
pada gambar teknik, perhitungan statika bangunan, pekerjaan dasar
konstruksi bangunan, pekerjaan pengukuran, dan perencanaan
perumahan.

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada peluang kerja


setelah lulus dari program keahlian Teknik Konstruksi dan Perumahan,
dan konsentrasi-konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII
untuk menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan
kreativitas melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di bengkel;
3. Projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni yang sudah berkarir dan praktisi industri;
5. Berkunjung ke industri yang relevan;
6. Pencarian informasi melalui media digital.
Tahap pengembangan wawasan dan internalisasi soft skills ini
membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) dari waktu yang tersedia pada
kelas X, sebelum mempelajari aspek hard skills yang lebih spesifik.

Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran harus sesuai


dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran
berbasis projek (project-based learning), discovery learning, pembelajaran
berbasis masalah (problem-based learning), atau inquiry learning serta
metode pembelajaran antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi,
peragaan atau demonstrasi yang dipilih berdasarkan karakteristik materi
dan tujuan pembelajaran. Penilaian meliputi aspek pengetahuan melalui
tes dan non-tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol
(anecdotal record), penilaian antar teman, serta penilaian diri, dan aspek
keterampilan melalui penilaian proses, produk, dan portofolio.
Pembelajaran Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan dapat
dilakukan secara sistem blok disesuaikan dengan karakteristik elemen
materi yang dipelajari.
Mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan terdiri atas
elemen-elemen sebagai berikut:

Elemen Deskripsi
Proses bisnis pada Meliputi proses bisnis pada pekerjaan
pekerjaan konstruksi dan konstruksi dan perumahan meliputi
perumahan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
perumahan.
Perkembangan teknologi Meliputi berbagai jenis pekerjaan di bidang
dan dunia kerja konstruksi konstruksi dan perumahan, perkembangan
dan perumahan teknologi dalam bidang konstruksi dan
perumahan, isu-isu global terkait green
building dan sustainable building, serta
spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan
sesuai dengan perkembangan teknologi
berbasis green material.
Profesi dan kewirausahaan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job- profile
(job- profile dan dan technopreneurship), serta peluang
technopreneurship) serta berwirausaha dalam bidang konstruksi dan
peluang usaha pada perumahan.
pekerjaan konstruksi dan
perumahan
Teknik dasar pekerjaan Meliputi praktik dasar secara menyeluruh pada
konstruksi dan perumahan penggunaan peralatan dan teknologi yang
digunakan di bidang konstruksi dan perumahan.
Keselamatan dan Kesehatan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja
Kerja serta Lingkungan industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang
Hidup (K3LH) dan budaya aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
kerja industri prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin).
Perhitungan statika Meliputi elemen-elemen struktur bangunan,
bangunan perhitungan keseimbangan gaya pada struktur
bangunan, dan perhitungan gaya batang pada
rangka sederhana.
Dasar konstruksi Meliputi spesifikasi dan karakteristik bahan
bangunan dan perumahan bangunan, jenis pekerjaan konstruksi yang
mendasari pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dan perumahan.
Ukur tanah Meliputi jenis-jenis alat ukur, cara
pengoperasian dan perawatan alat ukur
sederhana maupun profesional (manual/digital)
serta menghitung data hasil pengukuran untuk
evaluasi.
Gambar teknik Meliputi teknik dan prinsip penggunaan alat
gambar teknik, pemahaman standar gambar
teknik, gambar proyeksi orthogonal dan proyeksi
piktoral, dan gambar 2D serta 3D.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan
gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu
menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase E pada aspek
hard skills peserta didik mampu memahami elemen-elemen kompetensi
pada mata pelajaran Dasar-dasar Teknik Konstruksi dan Perumahan.

Elemen Capaian Pembelajaran


Proses bisnis pada Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pekerjaan konstruksi dan memahami proses bisnis pada pekerjaan
perumahan konstruksi dan perumahan meliputi
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
perumahan.
Perkembangan teknologi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan dunia kerja konstruksi memahami berbagai jenis pekerjaan di bidang
dan perumahan konstruksi dan perumahan, perkembangan
teknologi dalam bidang konstruksi dan
perumahan, isu-isu global terkait green
building dan sustainable building, serta
spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan
sesuai dengan perkembangan teknologi
berbasis green material.
Profesi dan kewirausahaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
(job- profile dan memahami profesi dan kewirausahaan (job-
technopreneurship), serta profile dan technopreneurship), serta peluang
peluang usaha pada berwirausaha dalam bidang konstruksi dan
pekerjaan konstruksi dan perumahan, dengan melaksanakan
perumahan pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai
simulasi proyek kewirausahaan.
Teknik dasar pekerjaan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
teknik konstruksi dan memahami teknik dasar konstruksi dan
perumahan perumahan melalui pengenalan dan praktik
dasar secara menyeluruh pada penggunaan
peralatan dan teknologi yang digunakan di
bidang konstruksi dan perumahan.
Keselamatan dan Kesehatan Pada akhir fase E, peserta didik mampu
Kerja serta Lingkungan menerapkan K3LH dan budaya kerja industri,
Hidup (K3LH) dan budaya antara lain: praktik-praktik kerja yang aman,
kerja industri bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur-
prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja industri (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin).
Perhitungan statika Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bangunan memahami elemen-elemen struktur bangunan,
perhitungan keseimbangan gaya pada struktur
bangunan, dan perhitungan gaya batang pada
rangka sederhana.
Dasar konstruksi Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bangunan dan perumahan memahami spesifikasi dan karakteristik bahan
bangunan, jenis pekerjaan konstruksi yang
mendasari pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dan perumahan.
Ukur tanah Pada akhir fase E, peserta didik mampu
memahami jenis-jenis alat ukur, cara
pengoperasian dan perawatan alat ukur
sederhana maupun profesional (manual/digital)
serta menghitung data hasil pengukuran untuk
evaluasi.
Gambar teknik Pada akhir fase E, peserta didik mampu
menggambar teknik dasar, termasuk
penggunaan alat gambar, pemahaman standar
gambar teknik, gambar proyeksi orthogonal dan
proyeksi piktoral, dan gambar 2D serta 3D.

E. Referensi
1. Kepmenaker Nomor 115 Nomor 2015 tentang SKKNI Kategori
Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Gedung Pada Jabatan Kerja
Manajer Pengelolaan Bangunan Gedung.
2. SNI 03-1733-2004 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di
perkotaan.
3. Undang-Undang Nomor 4 tahun 1992 tentang perumahan dan
permukiman.

Anda mungkin juga menyukai