Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

ZAT ADITIF

Sekolah : SMP Negeri 3 Pakkat


Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

A. Tujuan Pembelajaran

A. Melalui kegiatan mengamati video, peserta didik dapat mengidentifikasi


makanan yang mengandung pewarna alami dan buatan dengan benar.
B. Melalui kegiatan mengamati video peserta didik dapat membedakan
makanan yang mengandung pewarna alami dan buatan dengan tepat
C. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menjelaskan dampak
negatif bahan kimia yang disalahgunakan sebagai zat aditif pada makanan
dan minuman dengan benar
D. Melalui kegiatan mengumpulkan dan menganalisis data,
peserta didik dapat
menemukan solusi bahan kimia yang disalahgunakan sebagai zat aditif
pada makanan dan minuman dengan tepat.

B. Uraian Materi

Zat Pemberi Aroma

Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan atau
minuman. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan atau
minuman memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Pemberi aroma terbagi
dua yaitu pemberi aroma alami dan pemberi aroma
buatan.
Pemberi aroma alami contohnya Kayu manis,
cengkih, dan vanili, ekstrak buah nanas, ekstrak
buah anggur, minyak atsiri.

Gambar 1.11 : pemberi aroma alami (cengkeh, kayu


manis)
https://www.google.com/search?q=gambar+pemberi+aroma+al
ami

Pemberi aroma buatan contohnya seperti pada tabel berikut :


Tabel 1.3 Pemberi Aroma
No Nama Senyawa Aroma Yang Dihasilkan
1 Butil asetat Arbei
2 Oktil asetat Jeruk
3 Etil butirat Arbei
4 Amil valerat Apel
5 Amil asetat Pisang
6 Mentol Mint
7 Benzil asetat Stroberi
8 Aldehid sinamat Kayu manis, kola

Zat Pengental

Pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan,


memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga
membentuk kekentalan tertentu.

Pengental alami contohnya Putih dan kuning Telur, Tepung kanji, tapioka, tepung
singkong, agar-agar.

Gambar 1.12 : tepung kanji Gambar 1.13: putih telur


Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+pengental+alami

Pengental buatan contohnya Xanthan gum, CMC-Na, Konjac GUM

Gambar 1.14 : xhantan gum Gambar 1.15 : Cmc-Na


Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+xanthan+gum Sumber :
https://www.google.com/search?q=gambar+cmc-na

Zat Pengemulsi

Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran


(dispersi) lemak dalam air dan sebaliknya. Minyak dan air tidak saling bercampur,
namun bila ditambahkan sabun, kemudian diaduk keduanya dapat dicampur. Sabun
dalam contoh tersebut disebut sebagai zat pengemulsi. Contoh zat pengemulsi
makanan adalah lesitin yang terkandung dalam kuning telur maupun dalam kedelai.
Lesitin banyak digunakan dalam pembuatan mayones dan mentega. Apabila tidak
ditambahkan zat pengemulsi, lemak dan air pada mayones dan mentega akan
terpisah.

Gambar 1.16 (a) Mayones, (b) Mentega


Sumber: (a) broscience.org, (b) Dok. Kemdikbud

Dampak Negatif Penggunaan Zat Aditif Buatan bagi Kesehatan

Dengan diizinkannya penggunaan zat aditif oleh pemerintan melalui


BPOM serta dijual bebas dalam masyarakat menjadi pertanda zat aditif boleh
digunakan sepanjang tidak berlebihan dan sesuai dengan etiket penggunaan.
Namun demikian sesedikit apapun zat kimia tetap saja memberi dampak bagi
tubuh, diantaranya :

1. Penggunaan sakarin sebagai pemanis buatan secara berlebihan dapat


merangsang tumbuhnya sel-sel tumor kandung kemih
2. Penggunaan garam siklamat dapat membuat proses metabolisme tubuh
menghasilkan senyawa sikloheksamina, dimana senyawa ini dapat menjadi
penyebab kanker dan mengganggu sistem pencernaan.
3. Formalin dan boraks yang sebenarnya merupakan bahan pengawet non-
pangan namun masih sering digunakan untuk mengawetkan makanan
menimbulkan dampak yang kompleks bagi kesehatan diantaranya gangguan
gangguan sistem saraf, pendarahan di lambung, komplikasi pada otak, gagal
ginjal, dan berbagai jenis penyakit lain yang menyerang otak, hati, ginjal
serta kulit.
4. Monosodium Glutamat (MSG) atau vetsin dapat menyebabkan Chinese
Restaurant Syndrome yaitu rasa sakit pada bagian kepala seperti kepala
berdenyut serta pusing. Selain itu dapat juga merusak jaringan saraf,
trauma, stress, hipertensi, depresi, alergi kulit dan mempercepat penuaan
5. Zat sulfit serta turunannya merupakan pemicu serangan jantung
6. Hampir semua zat aditif jenis pewarna dapat memicu terjadinya reaksi
anapilaksis yakni reaksi terhadap alergi yang akut dengan disertai shock
secara tiba-tiba.
7. Zat nitrat dengan berbagai macam variasinya merupakan pemicu terjadinya
reaksi gatal-gatal dan munculnya bilur-bilur pada kulit.
8. Natamysin untuk mengawetkan makanan dapat menyebabkan mual, muntah,
diare dan menurunnya nafsu makan
9. Kalium asetat pada pengawet menyebankan rusaknya fungsi ginjal
10. Kalsium benzoat pada pengawet dapat memicu serangan asma
11. Kalsium dan natrium propionate yang digunakan secara berlebihan dapat
menjadi penyebab penyakit migren, sulit tidur dan kelelahan
12. Rheodamin B pada zat pewarna dapat menyebabkan kanker, keracunan
paru-paru dan penyakit pada hidung, tenggorokkan serta usus.
13. Sunset yellow pada zat pewarna dapat merusak kromosom
14. Quinoline yellow pada pewarna makanan mengakibatkan hyperplasian,
hypertrophy, dan carcinomas kelenjar tiroid
15. Carmoisine pada zat pewarna menjadi penyebab kanker hati serta
menimbulkan alergi
16. Natrium metasulfat untuk pengawet dapat menyebabkan alergi kulit
17. Ponceau 4R untuk pengawet makanan bisa menimbulkan anemia serta
kepekaan hemoglobin

Upaya meminimalisasi dampak penggunaan zat aditif :


1. Mengurangi konsumsi makanan siap saji
2. Mengganti zat aditif bauatan dengan zat aditif alami seperti MSG diganti
dengan gula dan garam.
3. Meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengonsumsi vitamin.
Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya
adalah vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah; asam folat
terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, vitamin B3
(niasin), vitamin D dalam bentuk aktif (1.25 hidroksi) terdapat pada
mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan.
4. Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi,
mengontrol pemberian dan penggunaan uang jajan dan membiasakan
membawa bekal makanan sehat dari rumah.
5. Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap
penggunaan zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan.
6. Memberikan informasi yang jelas komposisi makanan termasuk zat aditif
yang ditambahkan.
7. Pemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen yang
melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-AS (Program
Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan
lokal.
C. Latihan dan Kunci Jawaban / Rubrik

Soal Latihan

1. Kerupuk gendar, kerupuk tempe cemilan, kerupuk tempe mentah, dan keripik
pisang manis yang mengandung boraks, jika dikonsumsi terus menerus dan
berlebihan akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh yaitu … .
A. menyebabkan autis
B. menyebabkan kanker karena sifatnya karsinogenik
C. menyebabkan penurunan kualitas gizi pada tahu
D. menyebabkan keracunan
2. Seorang anak membeli dua bungkus bakso dari pedagang yang berbeda.
Sesampainya di rumah dia melihat kedua jenis bakso yang dibelinya ternyata
memiliki ciri fisik yang berbeda. Berikut ini ciri fisik bakso yang dibeli,
Bakso A Bakso B
Tekstur agak lembek Tekstur kenyal
Mudah diiris dan ditusuk Tidak lengket dan susah diiris
Warna agak gelap warna yang cenderung lebih pucat.
Berdasarkan keterangan di atas, manakah bakso yang tidak aman dikonsumsi
karena mengandung bahan kimia berbahaya … dan bahan kimia berbahaya yang
terkandung adalah … .
A. Bakso A mengandung Tawas
B. Bakso A mengandung Boraks
C. Bakso B mengandung Tawas
D. Bakso B mengandung Boraks
3. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi para
penderita tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara aman,. Penyakit
tersebut adalah ....
A. Kanker
B. Diabetes mellitus
C. Diabetes insipidus
D. Tekanan darah tinggi

Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian

Nomor Keterangan
Jawaban Skor
Soal
1. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Skor akhir = Skor diperoleh X 100


Skor maksimal

D. Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Ilmu


Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Wasis, Sugeng Yuli Arianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan
MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Krisno, H.MOCH.Agus,DKK,2008. ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan ,Departemen Pendidikan Nasional.

https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/mata-pelajaran/4754-zat-aditif-
dan-zat-adiktif

https://www.bacamas.com/2016/08/zat-aditif-alami-dan-buatan-dalam-bahan.html

https://www.psychologymania.com/2012/11/bahan-pemanis-makanan.html

http://ruh4dian.blogspot.com/2013/09/zat-penyedap-dan-pemberi-aroma.html

Anda mungkin juga menyukai