Peraturan Khusus Usp
Peraturan Khusus Usp
BAB I
UMUM
Pasal 1
Unit Usaha Simpan Pinjam adalah unit yang bergerak di bidang usaha yang bergerak di
bidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan
yang berada di wilayah RT 01 RW 17 Margaasih
Pasal 2
(1) Unit Usaha Simpan Pinjam sebagaimana pada Pasal 1 tersebut diatas diberi kewenangan
penuh untuk melaksanakan pengelolaan Unit Usaha Simpan Pinjam dari dan untuk
anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya serta masyarakat umum.
(2) Walaupun pengelolaan Unit Usaha Simpan Pinjam dilakukan secara terpisah dari unit
Usaha Toko/Warung, namun tindakan manajemen Unit Usaha Simpan Pinjam dengan
pihak ketiga harus selalu melalui Usaha Induk.
BAB II
PENGELOLA
Pengelola adalah anggota koperasi atau pihak ketiga yang diangkat oleh pengurus dan diberi
wewenang untuk mengelola usaha koperasi atau Unit Simpan Pinjam Koperasi.
Pasal 4
(1) Pengelola Unit Usaha Simpan Pinjam diangkat oleh Pengurus dalam Rapat Pleno Pengurus
dan Pengawas pada satu masa kepengurusan.
(2) Pengangkatan/pemberhentian karyawan dilakukan oleh rapat pengurus atas rekomendasi
dari pengelola Unit Usaha Simpan Pinjam.
Pasal 5
(1) Tata laksana dan pengorganisasian dilakukan oleh pengelola Unit Usaha Simpan Pinjam
dengan memperhatikan pertimbangan rapat pengurus.
(2) Untuk meningkatkan Sumber Daya Pengelola Unit Usaha Simpan Pinjam dapat mengikut
sertakan Pengelola, Staf, atau Karyawan pada Pendidikan atau Pelatihan yang
diselenggarakan oleh suatu lembaga.
Pasal 6
Unit Usaha Simpan Pinjam membuat Rencana Kerja yang dituangkan dalam bentuk Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Unit Usaha Simpan Pinjam yang memuat tentang Pendapatan
dan Beban/ Biaya.
BAB IV
PERMODALAN
Pasal 7
Modal Usaha Unit Simpan Pinjam terdiri dari Modal Tetap dan Tidak Tetap.
(2) Modal Tidak Tetap tersebut dalam ayat 1 Pasal 8 diatas, terdiri dari Modal yang
dihimpun oleh / dari :
a. Koperasi lain dan atau anggotanya.
b. Bank atau lembaga keuangan lainnya.
c. Sumber lain yang sah.
Pasal 9
(1) Unit Usaha Simpan Pinjam memberikan imbalan / jasa terhadap semua modal yang
diterima seperti tersebut pada ayat 1 Pasal 8.
(2) Imbalan / jasa sebagaimana tersebut dalam ayat 2 Pasal 8 ditetapkan sebesar maximum
1% atau sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
(3) Terhadap modal yang lainnya, besar jasa diatur dengan peraturan lainnya.
Pasal 10
Modal USP adalah modal tetap USP yang di tetapkan oleh koperasinya pada awal pendirian
USP
Koperasi, modal tidak tetap tambahan dari koperasi yang bersangkutan , dan cadangan yang
disisihkan dari hasil usaha USP Koperasi.
Pasal 11
Modal Kerja adalah dana yang harus tersedia untuk kelancaran usaha dan merupakan dana
yang ditanamkan dalam aktiva lancar.
Pasal 12
Modal Usaha adalah dana yang harus tersedia untuk usaha dan merupakan dana yang
tertanam dalam bentuk aktiva lancar maupun aktiva tetap.
Pasal 14
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, kepada koperasi
dalam bentuk simpanan dan tabungan.
Pasal 15
Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan kepada
koperasi pada saat masuk menjadi anggota, yang tidak dapat diambil kembali selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota.
Pasal 16
Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu , yang tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
Pasal 17
Tabungan Koperasi adalah simpanan di koperasi dengan tujuan khusus, penyetorannya
dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati antara penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan
menggunakan Buku Tabungan Koperasi.
Pasal 19
Dana Cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan hasil usaha setelah
pajak yang dimasudkan untuk memupuk modal sendiri, beban insidentil (darurat) dan
menutup kerugian koperasi bila diperlukan .
Pasal 20
Aset adalah kekayaan yang dimiliki dan dikelola koperasi untuk menjalankan operasional
usaha dalam bentuk harta lancar dan atau harta tetap.
BAB VI
PINJAMAN KREDIT
1. Kepada anggota diberikan pinjaman maksimal 3 (tiga) kali simpanan, dengan masa
pengembalian 10 kali atau 10 bulan atau paling lama 24 kali atau 24 bulan untuk
pinjaman dengan jumlah tertentu;
2. Plafond peminjaman maximum Rp. 20.000.000,00 untuk perlakuan khusus, dengan syarat:
a. Jumlah simpanan/tabungan di koperasi sudah mencapai 3 kali atau lebih;
b. Hanya berlaku bagi satu keluarga;
3. Jasa pinjaman adalah sebesar 2,5 % dari sisa pinjaman menurun;
4. Provisi/ administrasi sebesar 1 % dari jumlah pinjaman;
5. Pembayaran dilakukan paling lambat tanggal 7 pada bulan berjalan;
6. Pembayaran yang melebihi tanggal 10 akan dikenakan denda sebesar Rp. 5.000,00/ buku.
BAB VIII
HASIL USAHA
Sisa Hasil Usaha yang selanjutnya disebut SHU merupakan pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan
Pasal 23
(1) Unit Usaha Simpan Pinjam merupakan unit terpisah sehingga pembagian Sisa Hasil Usaha
(SHU) diperhitungkan sesuai besarnya transaksi anggota atau kebijakan manajemen.
BAB IX
SANKSI
1. Berlaku ketentuan Anggaran Dasar Pasal 64.
2. Anggota koperasi yang menunggak pembayaran berlaku ketentuan sanksi berikut :
a. Anggota yang menunggak pembayaran baik pokok maupun cicilan 2 bulan berturut
turut atau tidak berturut turut diberi sanksi peringatan lisan dan atau tertulis;
BAB IX
PENUTUP
Pasal 24
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
(2) Peraturan Khusus ini disetujui dan disahkan dalam Rapat Anggota Koperasi ARWANA
Ditetapkan di Margaasih, pada tanggal 01 Maret 2019 dan berlaku sejak tanggal
pengesahannya.
Margaasih, 01 Maret 2019
Ketua