Anda di halaman 1dari 7

Logo Koperasi

PERATURAN KHUSUS
UNIT USAHA SIMPAN PINJAM
KOPERASI XYZ

BAB I
UMUM

Pasal 1
Unit Usaha Simpan Pinjam adalah unit yang bergerak di bidang usaha yang bergerak di bidang
usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan yang
berada di wilayah XYZ 7

Pasal 2
(1) Unit Usaha Simpan Pinjam sebagaimana pada Pasal 1 tersebut diatas diberi kewenangan
penuh untuk melaksanakan pengelolaan Unit Usaha Simpan Pinjam dari dan untuk
anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya serta masyarakat umum.
(2) Walaupun pengelolaan Unit Usaha Simpan Pinjam dilakukan secara terpisah dari unit
Usaha Toko/Warung, namun tindakan manajemen Unit Usaha Simpan Pinjam dengan
pihak ketiga harus selalu melalui Usaha Induk.

BAB II
PENGELOLA
Pengelola adalah anggota koperasi atau pihak ketiga yang diangkat oleh pengurus dan diberi
wewenang untuk mengelola usaha koperasi atau Unit Simpan Pinjam Koperasi.

Peraturan Khusus Unit Simpan Pinjam


Logo Koperasi

Pasal 3
(1) Kegiatan Unit Usaha Simpan Pinjam dijalankan oleh Pengelola yang sedikit-dikitnya terdiri
dari 2 (dua) orang dan dipimpin oleh seorang Manajer yang ditunjuk oleh Ketua Koperasi.
(2) Setidak-tidaknya 50 % (lima puluh persen) dari pengelola harus memiliki keahlian di bidang
simpan pinjam atau pernah mengikuti pelatihan di bidang usaha simpan pinjam.

Pasal 4
(1) Pengelola Unit Usaha Simpan Pinjam diangkat oleh Pengurus dalam Rapat Pleno Pengurus
dan Pengawas pada satu masa kepengurusan.
(2) Pengangkatan/pemberhentian karyawan dilakukan oleh rapat pengurus atas rekomendasi
dari pengelola Unit Usaha Simpan Pinjam.

Pasal 5
(1) Tata laksana dan pengorganisasian dilakukan oleh pengelola Unit Usaha Simpan Pinjam
dengan memperhatikan pertimbangan rapat pengurus.
(2) Untuk meningkatkan Sumber Daya Pengelola Unit Usaha Simpan Pinjam dapat mengikut
sertakan Pengelola, Staf, atau Karyawan pada Pendidikan atau Pelatihan yang
diselenggarakan oleh suatu lembaga.

Pasal 6
Unit Usaha Simpan Pinjam membuat Rencana Kerja yang dituangkan dalam bentuk Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Unit Usaha Simpan Pinjam yang memuat tentang Pendapatan
dan Beban/ Biaya.

BAB IV
PERMODALAN
Pasal 7
Modal Usaha Unit Simpan Pinjam terdiri dari Modal Tetap dan Tidak Tetap.

Peraturan Khusus Unit Simpan Pinjam


Logo Koperasi

Pasal 8
(1) Modal Tetap Unit Usaha Simpan Pinjam diperoleh dari Induk Koperasi yang dihimpun oleh/
dari Anggota Koperasi

(2) Modal Tidak Tetap tersebut dalam ayat 1 Pasal 8 diatas, terdiri dari Modal yang
dihimpun oleh / dari :
a. Koperasi lain dan atau anggotanya.
b. Bank atau lembaga keuangan lainnya.
c. Sumber lain yang sah.

Pasal 9
(1) Unit Usaha Simpan Pinjam memberikan imbalan / jasa terhadap semua modal yang diterima
seperti tersebut pada ayat 1 Pasal 8.
(2) Imbalan / jasa sebagaimana tersebut dalam ayat 2 Pasal 8 ditetapkan sebesar maximum
1% atau sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
(3) Terhadap modal yang lainnya, besar jasa diatur dengan peraturan lainnya.

Pasal 10
Modal USP adalah modal tetap USP yang di tetapkan oleh koperasinya pada awal pendirian
USP
Koperasi, modal tidak tetap tambahan dari koperasi yang bersangkutan , dan cadangan yang
disisihkan dari hasil usaha USP Koperasi.

Pasal 11
Modal Kerja adalah dana yang harus tersedia untuk kelancaran usaha dan merupakan dana
yang ditanamkan dalam aktiva lancar.

Pasal 12
Modal Usaha adalah dana yang harus tersedia untuk usaha dan merupakan dana yang
tertanam dalam bentuk aktiva lancar maupun aktiva tetap.

Peraturan Khusus Unit Simpan Pinjam


Logo Koperasi

Pasal 13
Modal Sendiri Koperasi adalah jumlah simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan yang
disisihkan dari sisa hasil usaha, hibah, dan simpanan lain yang memiliki karakteristik sama
dengan simpanan wajib.
BAB V
SIMPANAN

Pasal 14
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, kepada koperasi dalam
bentuk simpanan dan tabungan.

Pasal 15
Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan kepada
koperasi pada saat masuk menjadi anggota, yang tidak dapat diambil kembali selama yang
bersangkutan masih menjadi anggota.

Pasal 16
Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar
anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu , yang tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

Pasal 17
Tabungan Koperasi adalah simpanan di koperasi dengan tujuan khusus, penyetorannya
dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati antara penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan
menggunakan Buku Tabungan Koperasi.

Peraturan Khusus Unit Simpan Pinjam


Logo Koperasi

Pasal 18
Simpanan Berjangka adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya dilakukan sekali dan
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan
dengan koperasi yang bersangkutan .

Pasal 19
Dana Cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan hasil usaha setelah pajak
yang dimasudkan untuk memupuk modal sendiri, beban insidentil (darurat) dan menutup
kerugian koperasi bila diperlukan .
Pasal 20
Aset adalah kekayaan yang dimiliki dan dikelola koperasi untuk menjalankan operasional
usaha dalam bentuk harta lancar dan atau harta tetap.

BAB VI
PINJAMAN KREDIT
1. Kepada anggota diberikan pinjaman maksimal 3 (tiga) kali simpanan, dengan masa
pengembalian 10 kali atau 10 bulan atau paling lama 24 kali atau 24 bulan untuk pinjaman
dengan jumlah tertentu;
2. Plafond peminjaman maximum Rp. 20.000.000,00 untuk perlakuan khusus, dengan syarat:
a. Jumlah simpanan/tabungan di koperasi sudah mencapai 3 kali atau lebih;
b. Hanya berlaku bagi satu keluarga;
3. Jasa pinjaman adalah sebesar 2,5 % dari sisa pinjaman menurun;
4. Provisi/ administrasi sebesar 1 % dari jumlah pinjaman;
5. Pembayaran dilakukan paling lambat tanggal 7 pada bulan berjalan;
6. Pembayaran yang melebihi tanggal 10 akan dikenakan denda sebesar Rp. 5.000,00/ buku.

Peraturan Khusus Unit Simpan Pinjam


Logo Koperasi

BAB VII
USAHA SIMPAN PINJAM
Pasal 21
(1) Unit Usaha Simpan Pinjam memberikan pelayanan Pinjaman berupa uang bagi anggota
biasa dan luar biasa.
(2) Anggota biasa/ luar biasa yang meminjam di koperasi diperhitungkan secara khusus
perolehan jasa pinjamannya oleh pengelola.
(3) Tata cara pemberian pinjaman biasa untuk keperluan anggota koperasi mengikuti
ketentuan yang ditetapkan oleh Unit Simpan Pinjam (Induk).
Pasal 22
Unit Usaha Simpan Pinjam adalah bentuk usaha koperasi yang usaha dan hasilnya nyata-nyata
berhubungan langsung dengan partisipasi anggota.

BAB VIII
HASIL USAHA
Sisa Hasil Usaha yang selanjutnya disebut SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh
dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan

Pasal 23
(1) Unit Usaha Simpan Pinjam merupakan unit terpisah sehingga pembagian Sisa Hasil Usaha
(SHU) diperhitungkan sesuai besarnya transaksi anggota atau kebijakan manajemen.

BAB IX
SANKSI
1. Berlaku ketentuan Anggaran Dasar Pasal 64.
2. Anggota koperasi yang menunggak pembayaran berlaku ketentuan sanksi berikut :
a. Anggota yang menunggak pembayaran baik pokok maupun cicilan 2 bulan berturut
turut atau tidak berturut turut diberi sanksi peringatan lisan dan atau tertulis;

Peraturan Khusus Unit Simpan Pinjam


Logo Koperasi

b. Anggota yang menunggak pembayaran baik pokok maupun cicilan 3-6 bulan berturut-
turut atau tidak berturut turut diberi sanksi peringatan lisan dan atau tertulis,
tabungannya dan shu dijadikan jaminan dan dipotong sebagai pembayaran tunggakan
secara proporsional;
c. Anggota yang menunggak pembayaran baik pokok maupun cicilan 6-12 bulan berturut-
turut atau tidak berturut turut diberi sanksi peringatan lisan dan atau tertulis,
tabungannya dan SHU dijadikan jaminan dan dipotong sebagai pembayaran tunggakan
secara proporsional; dibekukan aktivitasnya sebagai anggota koperasi.
d. Anggota yang menunggak pembayaran baik pokok maupun cicilan > 12 bulan berturut-
turut atau tidak berturut turut diberi sanksi peringatan lisan dan atau tertulis,
tabungannya dan SHU dijadikan jaminan dan dipotong sebagai pembayaran tunggakan
secara proporsional; dibekukan aktivitasnya dan diberhentikan sebagai anggota
koperasi, dan sisa tunggakan piutangnya tetap harus dibayar lunas.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 24
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.
(2) Peraturan Khusus ini disetujui dan disahkan dalam Rapat Anggota Koperasi XYZ
Ditetapkan di XYZ, pada tanggal 01 Maret 2019 dan berlaku sejak tanggal
pengesahannya.
XYZ, 14 Februari 2023
Ketua

(Nama Ketua)

Peraturan Khusus Unit Simpan Pinjam

Anda mungkin juga menyukai