Anda di halaman 1dari 17

UKBM MOMENTUM DAN IMPULS

KD 3.8 / 4.8

1. Identitas

a. Nama Mata Pelajaran : FISIKA


b. Kelas / Semester : X / Genap
c. Kompetensi Dasar :

3.8 Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan


momentum dalam kehidupan sehari-hari
4.8 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan momentum,
misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana

d. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.8.1 Menganlisis konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan


momentum dalam kehidupan sehari-hari
3.8.2 Memprediksi kasus dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dalan konsep
momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum
3.8.3 Menghubungkan penerapan yang sesuai dengan konsep momentum dan
impuls serta hukum kekekalan momentum

4.8.1 Membuat percobaan pengujian bola jatuh atau roket sederhana

e. Materi Pokok : Momentum dan Impuls


f. Alokasi Waktu :
g. Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari prinsip konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum
dalam kehidupan sehari-hari dan menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan
momentum, misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket sederhana dengan mengembangkan
karakter jujur, penuh tanggung jawab, disiplin, teliti, dan bekerja sama maka peserta didik dapat:
1. Menganalisis konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam
kehidupan sehari-hari
2. Memprediksi kasus dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dalan konsep momentum dan
impuls, serta hukum kekekalan momentum

Ayo diskusi kawan


h. Materi Pembelajaran :

Momentum dan Impuls merupakan besaran-besaran dalam fisika yang muncul akibat benda
bergerak dan berinteraksi (bertumbukan) dengan benda lain. Besaran-besaran tersebut akan
mempengaruhi sifat dan karakteristik suatu benda, dan dengan pengetahuan ini akan mampu
menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan
mampu dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia. Sub bab materi:
1. Momentum
2. Impuls
3. Hubungan Momentum dan Impuls
4. Tumbukan

2. Peta Konsep
3. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami narasi di
bawah ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menyaksikan benda-benda saling bertumbukan.


Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya sebagiannya disebabkan karena tabrakan
(tumbukan) antara dua kendaraan, baik antara sepeda motor dengan sepeda motor, mobil
dengan mobil maupun antara sepeda motor dengan mobil. Demikian juga dengan kereta
api atau kendaraan lainnya.
Apabila terjadi kecelakaan/tabrakan/tumbukan polisi dapat menentukan siapa yg
bersalah/tidak mentaati peraturan dengan mencermati Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Bagaimanakah cara kerja Polisi?
Ayo dipikirkan…

Pertanyaan:
a. Mengapa polisi perlu mendatangi TKP ?
b. Bagaimanakah kondisi mobil setelah tumbukan yg keras ?
c. Bagaimanakah “jejak mobil” dapat di lacak?
d. Mengapa mobil perlu dilengkapi dengan ‘safety belt’?

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan


belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
b. Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
a. Baca dan pahami materi
b. Setelah memahami isi materidalam bacaan berlatihlah untuk berfikir
tingkat tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja
sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
d. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar Momentum dan Impuls kalian boleh
sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes
formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Kalian sudah siappp ???
Ayo…… ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan penuh
konsentrasi ya !!!

Kegiatan Belajar 1

Sebelum melakukan kegiatan belajar 1, perhatikan dan amati gambar dibawah ini
dulu...

Momentum merupakan....

Mobil dan motor yang memiliki kecepatan yang sama, akan memiliki momentum
lebih besar yang manakah? Mengapa?

Berdasarkan analisa di atas, karena momentum (p) merupakan tingkat kesukaran


untuk menghentikan gerak suatu benda maka persamaan momentum linier dapat
ditulis :

Keterangan:
Contoh

Berikut adalah contoh momentum


Agar lebih memahami, ayo berlatih berikut.

Bola bowling bermassa 2 kg mula-mula diam diberi kecepatan awal sehingga


bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
a. Berapakah momentum bola tersebut?
b. berapakah perubahan momentum bola bowling?
Diketahui :
m = 2 kg
v0 = 0
vt = 10 m/s
jawab :
a. p = m.v = 2.10 = 20 kg.m/s
b. Δ p = pt-p0
= mvt – mv0
= m (vt- v0)
= 2 ( 10 – 0)
= 20 kg.m/s
Hati-hati........!
Kecepatan merupakan besaran vektor
Sehingga harus kita perhatikan betul arah sebelum dan setelah tumbukan

Kegiatan Belajar 2

Sebelum melakukan kegiatan belajar 2, perhatikan dan amati gambar dibawah ini
dulu...
Bagaimana persamaan impuls

Keterangan:

Contoh Soal
Seorang pemain sepakbola melakukan tendangan terhadap bola dengan gaya F sebesar 20 Newton.
Apabila waktu sentuh antara kaki dan bola adalah 0,01 sekon, Tentukan besar impuls yang terjadi
pada bola tersebut.
Pembahasan
Diketahui
F = 20 N
Δt = 0,01 s
Ditanya I = ...?
Berdasarkan konsep Impuls diperoleh
𝑰= 𝑭 .Δ𝒕
𝑰= 20 × 0,01
𝑰= 𝟎,𝟐 𝑵.𝒔
Jadi, besar impuls yang bekerja pada bola tersebut adalah 0,2 N.s,
searah dengan arah gaya rata-rata (F) yang diberikan pada bola tersebut.

Kegiatan Belajar 3

Sebelum melakukan kegiatan belajar 3, perhatikan dan amati gambar dibawah ini dulu...

Suatu bola yang mula-mula bergerak dengan kecepatan v1 diberi gaya sebesar F . gaya tersebut
bekerja pada bola sehingga mengakibatkan bola tersebut bergerak dipercepat dan kecepatannya
berubah menjadi v2.

Bagaimana hubungan antara impuls dan momentum?

Bagaimana persamaan impuls

Keterangan:
Contoh Soal
Perhatikan gambar berikut !

Bola kasti bermassa 150 gram bergerak dengan kecepatan 10 m/s ke dinding
dengan arah tegak lurus. Bola kasti menumbuk dinding selama 0,05 sekon dan
dipantulkan kembali dengan kecepatan 8 m/s. Tentukan besarnya gaya kontak
antara bola dan dinding
Pembahasan
Diketahui :
m = 150 gram = 0,15 kg
v = 10 m/s (bergerak kekanan)
v’ = -8 m/s (bergerak kekiri)
Δt = 0,05 sekon
Ditanya :
Gaya kontak antara bola dan dinding (F)
Berdasarkan konsep hubungan antara Impuls dan Momentum diperoleh

𝑰= 𝒑𝟐− 𝒑𝟏
𝑰= 𝑚 𝑣2− 𝑚 𝑣1
𝐹 .Δ𝑡 = 𝑚 𝑣’− 𝑚 𝑣
𝐹 .Δ𝑡 = 𝑚 (𝑣’− 𝑣)
𝐹 .0,05 = 0,15 (-8-10)
𝐹 .0,05 = 0,15 (-18)
𝐹 .0,05 =-2,7
−2.7
𝐹=
0,05
𝐹 =−54 N
Jadi, besar gaya kontak antara bola dan dinding adalah 54 Newton dengan arah kekiri.
Ayoo Berlatih !

Setelah kalian memahami materi pada kegiatan belajar 1 2, dan 3 melalui


literasi, pengamatan dan diskusi dengan teman-teman, maka mari kita berlatih
soal-soal berikut ini

1. Benda bermassa 1 kg bergerak dengan energi kinetik 8 Joule, maka besar momentum
benda tersebut adalah...
A. 8,0 kg m/s
B. 4,0 kg m/s
C. 2,0 kg m/s
D. 0,5 kg m/s
E. 0,2 kg m/s

2. Sebuah roket melepaskan bahan bakar yang telah terbakar sebanyak 2000 kg selama 10
sekon. Kecepatan roket pada saat akhir pembakaran adalah 300 m/s. Besar gaya rata-rata
yang bekerja pada roket adalah...
A. 20.000 Newton
B. 30.000 Newton
C. 40.000 Newton
D. 50.000 Newton
E. 60.000 Newton

3. Sebuah peluru bermassa 5 gram ditembakkan dari senapan bermassa 5 kg. kecepatan
peluru adalah 50 m/s. Kecepatan dorong senapan pada bahu penembak adalah...
A. 0,05 m/s mendorong bahu penembak
B. 0,05 m/s mendorong senapan
C. 0,03 m/s mendorong bahu penembak
D. 0,03 m/s mendorong senapan
E. 0,02 m/s mendorong bahu penembak

4. Sebuah bola bermassa 600 gram menumbuk dinding secara tegak lurus dengan
kecepatan 40 m/s. Jika bola dipantulkan kembali dengan kecepatan 30 m/s, maka
perubahan momentum yang terjadi adalah...
A. 14 kg.m/s
B. 18 kg.m/s
C. 20 kg.m/s
D. 28 kg.m/s
E. 42 kg.m/s

5. Dua buah benda memiliki energi kinetik yang sama. Jika massa benda pertama dua kali
massa benda kedua, maka perbandingan antara momentum benda pertama dan kedua
adalah...
A. 1 : 2
B. 2 : 1
C. √2∶2
D. 2 ∶ √2
E. 3 : 2
KEGIATAN BELAJAR 4

Tentunya kalian pernah bermain kelereng atau pernah melihat permainan ini. Saat
sebutir kelereng yang diam terkena oleh kelereng lain yang dijentikan oleh jari pemain,
maka apakah yang terjadi pada kelereng tersebut? Kemanakah arah gerak kelereng
tersebut? Mengapa demikian?

Peristiwa di atas merupakan salah satu contoh kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan hukum kekekalan momentum
Carilah informasi hukum kekekalan momentum pada buku teks pelajaran atau melalui
internet.Tuliskan bunyi dan perumusan hukum kekekalan momentum. Setelah itu
lakukan kegiatan berikut ini dengan penuh kesungguhan dan rasa keingintahuan yang tinggi

Hukum kekekalan momentum linier

Persamaan hukum kekekalan momentum linier

Keterangan:
Contoh soal
KEGIATAN BELAJAR 5

Terdapat parameter lain yang akan mempengaruhi jenis tumbukan yang dialami oleh benda yaitu
koefisien restitusi (e). Koefisien restitusi merupakan derajat sentuhan suatu benda akibat
tumbukan yang dapat dihitung dari negatif perbandingan selisih kecepatan benda setelah
tumbukan (Δv’) dengan selisih kecepatan benda sebelum tumbukan (Δv), sehingga koefisien
restitusi dapat ditulis :

Dapatkah kalian menyebutkan peristiwa tumbukan dalam kehidupan sehari-hari?


Coba perhatikan pantulan bola bekel yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama dengan bola
baseball. Manakah pantulan yang lebih tinggi? Mengapa hal itu terjadi?
Setelah memahami parameter ini, maka sekarang kita akan membahas berbagai jenis tumbukan,
yaitu: tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian dan tumbukan tidak lenting sama
sekali.

A. Tumbukan lenting sempurna

Sebuah partikel jatuh bebas dari ketinggian h1, dan menumbuk


lantai. Kecepatan sesaat partikel sebelum menumbuk bumi adalah v.
Sesaat setelah menumbuk lantai partikel tersebut bergerak vertikal
ke atas dengan kecepatan awal v’. Partikel tersebut mencapai titik
tertinggi sebesar h2, dimana dari gambar diperoleh h2 = h1. Karena
terjadi hal demikian, maka dapat disimpulkan v = v’.
Peristiwa di atas merupakan contoh dari Tumbukan lenting
sempuna.

Berlaku syarat:
Contoh soal
B. Tumbukan lenting sebagian

Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian h1, setelah menumbuk lantai bola
tersebut mengalami gerak vertikal ke atas dan bola hanya mencapai
ketinggian h2, dimana h2 < h1. Pada peristiwa ini terjadi tumbukan lenting
sebagian, karena pada peristiwa tersebut ada energi gerak yang hilang
yang dimiliki oleh bola tersebut, sehingga bola tidak mampu mencapai
pada ketinggian semula.

Berlaku syarat:

Persamaan pantulan pada benda jatuh

Ayoo Berlatih !

Setelah kalian memahami materi pada kegiatan diatas, cobalah berlatih soal-soal
berikut ini ya...
1. Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus
saling mendekati seperti pada gambar! Jika v2‘ adalah
kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5
m/s, maka besar kecepatan v1 ‘ (1) setelah tumbukan adalah…..
a. 5 m/s
b. 6 m/s
c. 7 m/s
d. 8 m/s
e. 9 m/s
2. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 1 m jika bola memantul kembali dengan ketinggian 0,8 m
hitunglah tinggi pantulan kedua dan ketiga!
C. Tumbukan tidak lenting sama sekali

Peristiwa di atas merupakan contoh terjadinya tumbukan tidak lenting sama sekali. Pada
tumbukan jenis ini, setelah terjadi tumbukan, maka kedua benda tersebut menyatu dan
bergerak bersama-sama sehingga setelah tumbukan kedua benda tersebut memiliki kecepatan
yang sama (v1’ = v2’ = v’).

Berlaku syarat:
Ayoo Berlatih !

Setelah kalian memahami materi pada kegiatan di atas, cobalah berlatih soal-soal
berikut ini ya...

1. Perhatikan gambar berikut!

Dua orang anak berada dalam sebuah perahu bermassa 100 kg yang sedang
bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 10 m/s. Jika anak A bermassa 50 kg dan
anak B bermassa 30 kg, maka hitunglah kelajuan perahu saat anak B meloncat ke
belakang dengan kelajuan 5 m/s

2. Sebuah peluru bermassa 0,1 kg ditembakkan pada balok bermassa 2,4 kg


yang digantung dengan seutas tali seperti gambar berikut ini :

Jika setelah bertumbukkan peluru tertanam didalam balok, dan posisi balok
mengalami kenaikan sebesar h = 20 cm, maka hitunglah kelajuan peluru saat
mengenai balok!
3. Sebuah roket mempunyai berat 15 ton sebelum bahan bakar dinyalakan.
Setelah bahan bakar habis, beratnya 5 ton. Bahan bakar yang terbakar
keluar dengan kelajuan massanya 150 kg/s dan kecepatan semburan
gasnya 1500 m/s relatif terhada roket. Anggap kecepatn tersebut konstan
selama bahan bakar terbakar. Tentukanlah :
a. Besar gaya dorong roket
b. Besar kecepatan roket setelah bahan bakar habis
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan pertanyaan di atas, maka
kalian bisa melanjutkan pada kegiatan berikutnya
c. Penutup
Bagaimana kalian
sekarang?

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar berikut diberikan
Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda telah memahami pengertian impuls ?
2. Apakah anda telah memahami pengertian momentum?
3. Apakah anda telah memahami tentang hukum
kekekalan momentum?
4. Apakah anda memahami tentang tumbukan?
5. Dapatkah anda menyebutkan macam-macam
tumbukan?
6 Dapatkah anda menerapkan konsep momentum dan
impuls dalam kehidupan sehari har?
7. Dapatkah menghitung kecepatan benda setelah
tumbukan?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Besaran dan Satuan dalam rentang 0 –
100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya telah memahami tentang impuls
2. Saya telah memahami tentang momentum
3. Saya dapat menghitung momentum benda yang
bergerak
Saya dapat menyelesaikan permasalahan untuk benda
4. yang bertumbukan dengan menggunakan hukum
kekealan momentum
5. Saya sudah dapat membedakan macam tumbukan

6. Saya sudah dapat menyusun laporan dengan baik


dalam
percobaan tumbukan

7. Saya merasa telah terampil mempresentasikan hasil


percobaan pengukuran
Jumlah

Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Impuls dan Momentum , mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.
Sukses untuk kalian !!!

Anda mungkin juga menyukai