A. Konse
p Impuls
dan
Moment
um
B. Huku
www.otomotif.ko www.kosmo.comm
mpas.com
Kekekal
an
Moment
um
C. Peristi
www.pasardana.com www.sebuah-
blog.blogspot.com
Momentum dan Impuls
Dalam bab ini akan diperkenalkan konsep momentum dan impuls. Dilanjutkan
dengan aplikasi hukum kekekalan momentum. Melalui materi dan contoh soal
yang disediakan ananda akan menemukan nilai-nilai karakter yang dapat ananda
gunakan dalam kehidupan. Selain itu, untuk mempermudah ananda dalam
memperoleh konsep fisika ananda dapat melakukan praktikum dengan LK dan
mengerjakan soal-soal latihan yang sudah disediakan.
1. Sebelum menggunakan bahan ajar ini, guru diharapkan dapat membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok, minimal dalam satu kelompok terdiri dari 4 orang.
2. Guru mengarahkan peserta didik bekerja sama di dalam kelompoknya untuk mengerjakan
Lembar Kerja (LK) yang terdapat dalam bahan ajar ini.
3. Sebelum melakukan praktikum, guru terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan yang
terdapat di dalam bahan ajar untuk mempermudah peserta didik dalam melaksanakan praktikum.
4. Hasil evaluasi dapat dikoreksi dengan cara mencocokkannya dengan lembar respon balikan
(feedback), apabila peserta didik mengalami kesulitan guru diharapkan dapat menuntun dan
mengarahkannya.
Bagi Siswa
Bacalah petunjuk belajar berikut dengan cermat untuk mempermudah ananda menggunakan
bahan ajar ini !
Untuk mempermudah mempelajari bab ini, silahkan ananda perhatikan peta konsep
berikut !
Pada Gambar 2, mobil yang bermassa lebih kecil biasanya mengalami kerusakan yang
lebih parah. Sedangkan pada Gambar 3 biasanya meteor yang sampai ke bumi memiliki
kecepatan yang sangat besar walaupun hanya
bermassa sangat kecil. Dari kedua kasus ini
dapat kita tarik kesimpulan bahwa massa dan
kecepatan suatu benda berpengaruh pada
dampak tumbukan, semakin besar massa atau
kecepatan maka dampak yang
ditimbulkannya ketika menumbuk sesuatu
juga semakin besar.
Dampak yang ditimbulkan oleh gambar
1 maupun gambar 2 ini dinamakan dengan momentum. Jadi momentum adalah besaran yang
dipengaruhi oleh massa dan kecepatan benda yang sedang bergerak. Benda dengan massa m
bergerak memiliki kecepatan sebesar v dengan arah sesuai dengan gerak benda. Secara
Contoh
matematis momentum dirumuskan dalam bentuk persamaan berikut:
2.1
p=mv (1)
Keterangan : Sebuah mobil bermassa 1.500 kg bergerak dengan kecepatan 36 km/jam seperti
pada gambar dibwah ini. Berapakah momentum mobil tersebut?
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (ms-1)
p = momentum benda (kgms-1)
Karena kecepatan merupakan besaran vektor maka momentum juga merupakan besaran
vektor. Penyelesaian :
Diket: m = 1.500 kg
v = 36 km/jam = 10 m/s
Ditanya: p= ?
Bahan Ajar Fisika SMA Kelas XI Bermuatan Nilai-Nilai Karakter
Jawaban:
Momentum mobil:
p = mv
= (1.500 kg)(10 m/s)
= 15.000 kg m/s
Contoh
2.2
Benda A dan benda B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg, bergerak saling
tegak lurus dengan kecepatan masing-masing sebesar 8 m/s dan 4 m/s. Berapakah
momentum total kedua benda tersebut?
Penyelesaian :
Diket: mA= 2 kg
mB= 3 kg
vA= 8 m/s
vB= 4 m/s
Ditanya: ptotal= ?
Jawaban:
pA = mAvA = (2 kg)(8 m/s) = 16 kgm/s
pB = mBvB = (3 kg)(4 m/s) = 12 kgm/s
Momentum adalah besaran vektor sehingga untuk menghitung besar
momentum total kedua benda, digunakan penjumlahan vektor:
ptotal = (pA2 + pB2)1/2
= [(16 kg m/s)2+ (12 kg m/s)2]1/2
= 20 kg m/s.
b. Impuls
Cobalah Ananda tendang sebuah bola yang sedang diam. Walaupun kontak antara kaki
Ananda dan bola hanya sesaat, namun bola dapat bergerak dengan kecepatan tertentu. Dalam
pengertian momentum, dikatakan bahwa pada bola terjadi perubahan momentum akibat
adanya gaya yang diberikan dalam selang waktu tertentu. Gaya seperti ini, yang hanya
bekerja dalam selang waktu yang sangat singkat, disebut gaya impulsif. Oleh karena itu,
perkalian antara gaya dan selang waktu gaya itu bekerja pada benda disebut impuls. Secara
matematis, dituliskan sebagai
I = F ∆t (2)
Keterangan :
I = Impuls (N s)
F = Gaya (N)
∆t = Perubahan waktu (s)
Tahukah ananda kenapa pemain bisbol berusaha menyentuhkan bola selama mungkin
pada sticknya? (gambar 5) Begitu juga halnya pemain tenis, seperti yang ditunjukkan oleh
gambar 6. Untuk mendapatkan smash terbaik dan cepat seorang pemain tenis mengayunkan
raketnya sekuat mungkin. Kenapa petenis
melakukan hal ini?
Petenis dan pemain baseball melakukan hal di
atas dengan tujuan untuk mendapatkan pukulan yang
baik yaitu pukulan yang menghasilkan perubahan
kecepatan bola yang besar. Hal ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa dengan memberikan gaya yang
besar dan waktu sentuh yang lama maka akan
diperoleh
Sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda m pada selang waktu Δt akan menyebabkan benda
Momentum merupakan besaran vektor, oleh karena itu arah gerak benda perlu diperhatikan
ketika menyelesaikan soal-soal momentum atau perubahan momentum.
Gambar 7 di samping memperlihatkan sebuah benda
bermassa m dengan kecepatan v menumbuk dinding secara v
tegak lurus dan berbalik arah dengan kecepatan yang sama v'
yaitu v ' . Oleh karena arahnya berlawanan maka v '=−v
Gambar 7: Momentum merupakan besaran Vektor sehingga arah gerak mene
dan p'=mv '=−mv . Perubahan momentum bola adalah
∆ p=p akhir − pawal
∆ p=p ' − p
¿ m v ' −mv=−mv−mv
¿−2 mv
Contoh
2.3
Sebuah bola massa 800 gram ditendang dengan gaya 400 N. Jika kaki dan bolah
bersentuhan selama 0,5 sekon, tentukan Impuls pada peristiwa tersebut.
Penyelesaian :
Diket: m = 0,8 kg
F = 400 N
∆t = 0,5s
Ditanya:I = ….?
Jawaban:
I = F.∆t
= 400. 0,5
Contoh
= 200 N s
2.4
Sebuah bola bergerak ke utara dengan kelajuan 36 km/jam, kemudian bola
ditendang ke Selatan dengan gaya 40 N hingga kelajuan bola menjadi 72 km/jam
ke Selatan. Jika massa bola 800 gram tentuka :
a. Impuls pada peristiwa tersebut
b. Lamanya bola bersentuhan dengan kaki
Penyelesaian :
Diket: V0 = 36 km/jam = 10 m/s, m = 800 gram = 0,8 kg
Vt= -72 km/jam = -20 m/s
F = -40 N
Ditanya:
a. I = ….?
b. ∆t = …?
Jawaban:
a. I = ∆P
I = m.Vt – m.V0
I = m(Vt – V0)
= 0,8 (-20 – 10)
= 0,8 – 30
= - 24 kg m/s (tanda negatif menyatakan arahnya ke selatan)
b. I = F ∆t
I
∆t =
Momentum dan ImpulsF
−24 kg m/ s
= −40 kg m/ s2
= 0.6 s
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
1. Gelas yang dijatuhkan pada lantai keramik lebih besar kemungkinannya untuk pecah
dibandingkan jika dijatuhkan pada lantai yang sama yang dilapisi karpet. Mengapa
demikian?
2. Andi dan Ari berlari berlawanan arah. Massa Andi 50 kg, sedangkan massa Ari 45 kg.
Andi berlari ke arah utara dengan kelajuan 5 ms -1, sedangkan Ari berlari ke arah
selatan dengan kelajuan 4 ms-1. Tentukaknlah momentum masing-masing dan
5. Sebuah bola bermassa 5 kg diberi gaya konstan 10 N sehingga kecepatannya
momentum keduanya!
bertambah dari 5 m/s menjadi 15 m/s. Hitunglah
a. Impuls yang bekerja pada benda
b. Lamanya gaya yang bekerja
3. Dani melompat ke bawah dari sebuah tangga yang tingginya 80 cm tanpa kecepatan
awal. Jika massa Dani 60 kg dan percepatan gravitasi 10 ms-2, tentukan impuls yang
diberikan Dani ke lantai!
BB HukumKekekalan Momentum
Seorang nelayan sedang berada dalam perahu yang diam di sungai. Pada suatu waktu,
tiba-tiba ia meloncat dari perahunya ke dalam sungai. Apakah yang terjadi dengan perahu?
Saat penembak melepaskan tembakan, bahu penembak akan terdorong ke belakang. Kenapa
hal ini terjadi? Nah untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan, pelajarilah hukum
kekekalan momentum ini.
Pada keadaan mula-mula nelayan dan perahu berada dalam keadaan diam. Ini berarti
momentum keduanya adalah nol. Ketika nelayan melompat ke dalam sungai maka nelayan
akan memiliki momentum searah arah lompatannya. Karena mula-mula momentum keduanya
adalah nol maka perahu akan memiliki momentum berlawanan dengan momentum nelayan
dengan besar sama. Ini dilakukan dengan bergerak berlawanan dengan gerak nelayan.
Hal yang sama juga terjadi pada penembak
(Gambar 8). Mula-mula senapan dan peluru diam dan
momentum sistem adalah nol. Saat peluru ditembakkan,
peluru memiliki momentum ke depan. Agar momentum
sistem senapan dan peluru tetap nol maka senapan juga
mendapatkan momentum yang sama dengan peluru tetapi
arahnya berlawan. Gambar 8. Senapan memberikan impuls kepada peluru
Dari uraian ini dapat kita tarik
kesimpulan bahwa pada peristiwa tumbukan momentum
sistem sebelum dan sesudah tumbukan haruslah tetap.
vA
vB
Untuk membuktikan kesimpulan yang telah dibuat
FAB FBA
marilah ikuti uraian berikut ini. Gambar 9 di samping
menunjukkan dua benda A dan B masing-masing dengan a
massa mA dan mB bergerak lurus segaris. Kedua benda
vA’ vB’
masing-masing memiliki kecepatan vA dan vB dan
kemudian bertumbukan. Pada saat tumbukan hanya gaya
b
FAB dan FBA yang bekerja. Kedua gaya ini merupakan
pasangan aksi – rekasi (Hukum III Newton). Gambar 9: tumbukan dua kelereng
a. sebelum tumbukan
b. setelah tumbukan
Ayunan Newton
F aksi=−F reaksi
F AB =− F⃗ BA
F AB Δt=− ⃗F BA Δt
ΔpB=−Δp A
Δp A +Δp B =0 (6)
Persamaan (5) di atas menunjukkan bahwa perubahan momentum sistem setelah
tumbukan adalah nol.
Persamaan di atas dapat juga ditulis sebagai berikut:
Δp B= Δp A
p' B− p B= p ' A − p A
p A + pB =p ' A + p ' B
m A v A +mB v B=m A v ' A +mB v' B (7)
Keterangan :
mA = massa benda A (Kg)
mB = massa benda B (Kg)
Dari persamaan (7) kita dapat simpulkan bahwa jumlah momentum sebelum dan sesudah
peristiwa tumbukan adalah tetap. Ini dikenal dengan Hukum Kekekalan Momentum. Hukum
kekekalan tidak hanya berlaku pada peristiwa tumbukan saja tetapi berlaku pada setiap
interaksi dua buah benda.
Contoh
2.5
Sebuah balok 2 kg yang diam di atas lantai ditembak dengan sebutir peluru
bermassa 100 gram dengan kecepatan 100 m/s.
Jika peluru menembus balok dan kecepatannya berubah menjadi 50 m/s, tentukan
Contoh
kecepatan gerak balok!
Penyelesaian :
Diket: mb = 2 kg 2.6
Bola bertali mp memiliki = 0,1 kg massa 0,1 kg dilepaskan dari kondisi diam hingga
menumbuk balok v p =
M100 m/skg seperti diperlihatkan gambar berikut!
= 1,9
’
vp = 50 m/s
Ditanya: vb‘ = ….?
Jawaban:
m p v p +m b v b=m p v p' +m b v b'
Jika bola m dan balok
( 0,1 ) ( 100M bergerak
) +0= v b' setelah bertumbukan dan panjang tali
bersama
( 0,1 ) (50)+2
pengikat bola m adalah 802cm, tentukan kelajuan keduanya!
v b' =5
Penyelesaian : 5
Cari terlebih dahulu kecepatan v b' =
bola =2,5 m/ s
2 m saat menumbuk balok M
v m=√ 2 gh
v m=√ 2 ( 10 ) (0,8)=4 m/s
Hukum kekakalan momentum :
m m v m +m M v M =m m v m' + m M v M '
Momentum dan( 0,1 Impuls
) ( 4 )+ 0=0,1 v ' +1,9 v'
0,4=0,1 v ' +1,9 v '
0,4=2 v '
0,4
v' = =0,2 m/s
2
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
CC PeristiwaTumbukan
Pernahkah Ananda menjatuhkan bola tenis ke lantai (Gambar 10)? Bagaimana
pantulan bola setelah betumbukan dengan lantai? Bagaimana ketinggian pantulan bola jika
dibandingkan dengan ketinggian pertama? Sekarang coba perhatikan Gambar 11! Saat
sebuah peluru menumbuk sebuah balok dan peluru tersebut bersarang di dalam balok, jenis
tumbukan apakah yang terjadi? Bagaimana kecepatan kedua benda sesudah tumbukan?
Bagaimana hukum kekekalan momentum berlaku pada peristiwa ini?
Gambar 10. Tumbukan bola tenis dengan lantai Gambar 11. Tumbukan peluru dengan balok
Besarnya energi kinetik yang berubah menjadi energi kalor adalah sebesar Δ Ek=Ek −Ek '
.
Salah satu contoh tumbukan lenting sebagian adalah
tumbukan bola karet atau tumbukan kelereng dengan
lantai. h1
Gambar 14 di samping menunjukkan sebuah bola h2
v v’
dijatuhkan pada ketinggian h1 di atas lantai. Setelah
menumbuk lantai dengan kecepatan v1 , bola terpantul
Gambar 14. Tumbukan bola karet dengan lantai
vertikal ke atas dengan kecepatan v'1 hingga mencapai
ketinggian maksimum h2 .
Kecepatan sesaat bola sebelum menumbuk lantai menurut hukum kekekalan energi
mekanik adalah:
v 1 =−√ 2 gh 1
Tanda – (negatif) menunjukkah arah gerak ke bawah. Persamaan kecepatan bola sesaat
setelah menumbuk lantai adalah:
v 1 '=√ 2 gh 2
Kecepatan lantai sesaat sebelum tumbukan = sesaat setelah tumbukan = nol.
v 2 =v 2 '=0 . Jika data ini dimasukkan ke dalam persamaan koofesien restitusi akan
Silahkan ananda amati beberapa gambar di bawah ini dengan cermat, penuh rasa ingin tahu
dan sungguh- sungguh!
Setelah Ananda mengamati gambar yang di atas, silahkan buat minimal 3 (tiga)
pertanyaan beserta pernyataan masalah yang Ananda dapatkan dari hasil mengamati
tersebut !
1. ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Bola pingpong
Kelereng
Mistar
C. Langkah Kerja
4. Ulangi percobaan dengan mengganti bola pingpong dengan kelereng. Masukkan hasil
percobaan ke dalam tabel 2
Tabel 2
No h (cm) h1 (cm) √ h cm √ h1 cm
1 100
2 125
3 150
1. Buatlah grafik antara akar tinggi bola sebelum dijatuhkan (√ h) dengan akar tinggi
bola pantulan (√ h1 )
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
2. Bandingkan gradien garis pada grafik antara akar tinggi bola sebelum dijatuhkan (√ h
) dengan akar tinggi bola pantulan (√ h1 ) untuk bola pingpong dengan kelereng
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3. Melalui berbagai sumber belajar, bagaimana cara menentukan koefisien restitusi
tumbukan bola dengan lantai?
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4. Bandingkan hasil percobaan dengan teori !
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5. Apa kesimpulan ananda dari aktivitas ini?
Mengkomunikasikan
Presentasikan hasil diskusi kelompok tentang percobaan tumbukan lenting sebagian
untuk menentukan koefisien restitusi melalui diskusi kelas
Ayunan balistik merupakan salah satu contoh tumbukan tidak lenting sama sekali.
Ayunan balistik digunakan untuk mengukur laju peluru. Ayunan terdiri dari sebuah balok
dengan massam b yang digantung dengan tali dengan panjang l. Kemudian balok ditembak
dengan peluru bermassa mp dan memiliki kecepatan vp. Setelah peluru menumbuk balok dan
peluru bersarang pada balok, balok dan peluru bergerak bersama-sama dengan kecepatan v’,
lalu berayun hingga mencapai ketinggian h. Pada sistem ini berlaku:
A. Tujuan Percobaan
Silahkan Ananda amati beberapa gambar di bawah ini dengan cermat, penuh rasa ingin tahu
dan sungguh- sungguh!
Mengamati
4 5
1. ..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
3. ..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
C. Langkah Kerja
INGAT!!!!
Rumus ini digunakan jika tegangan listrik yang dipakai untuk menjalankan ticker
timer memiliki frekuensi 50 Hz, maka periode ketikan ticker timer tersebut adalah
0,02 sekon. Jadi waktu yang diperlukan untuk melakukan 10 ketikan pada pita
adalah 0,02 x 10 = 0,2 sekon
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
7. Hitung momentum setelah tumbukan
momentum total setelah tumbukan=( mA +m B ) v 2
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Mengkomunikasikan
SELAMAT
BEKERJA
Contoh
2.7
Sebuah bola A massa 40 gram bergerak dengan kelajuan 10 m/s menumbuk bola
B dengan massa 60 gram yang bergerak searah dengan kelajuan 5 m/s. Tentukan
kelajuan bola A dan B sesaat setelah tumbukan jika :
a. tumbukan lenting sempurna
b. tumbukan lenting sebagian e = 0,5
c. tumbukan tidak lenting sma sekali
Penyelesaian :
Diket:
m A = 40 gram
v A = 10 m/s
m B = 60 gram
v B = 5 m/s
Ditanya:
a. v'A dan v'B saat e = 1
b. v'A dan v'B saat e = 0,5
c. v'A dan v'Bsaat e = 0
Jawab:
m A v A + mB v B =m A v 'A + mB v 'B
40.10 + 60.5 = 40.v'A + 60.v'B
70 = 4.v'A + 6 v'B ……. (1)
v 'A −v 'B
e=
v A −v B
' '
a. e ( v A −v B )=v B −v A
1 (10 – 5) = v'B−v 'A
- v'A +v 'B = 5 …………. (2)
Pers. 1 4 v'A + 6 v'B = 70
' '
Pers. 2 - 4 v + 4v
A B = 20 +
'
10 v B = 90
'
Momentum dan Impuls v B = 9 m/s
' '
-v + v
A B = 5
' '
v = v
A B = 9 – 5 = 4 m/s
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
a) e ( v A – v B) = v'B – v'A
0 (10 – 5) = v'B – v'A
- v'B – v'A = 0 ………… (4)
Pers. 1 4.v'A + 6 v'B = 70
' '
Pers. 4 - 4v + 4v A B = 0x4 +
'
10 v = 70
Momentum dan Impuls B
'
v = 7 m/s
B
' '
-v + v
A B = 0
' '
v = v = 7 m /s
B A
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
Fisika semakin asyik kan? Pastinya ya! Nah, untuk memperdalam pengetahuan yang telah
Ananda dapatkan pada pertemuan kali ini, silahkan Ananda kerjakan soal yang terletak pada
Lembar Kerja 2.2
1. Dua benda yang bermassa 5 kg dan 12 kg bergerak berlawanan arah dengan kecepatan
12 m/s dan 5 m/s. Jika kedua benda bertumbukan tentukanlah:
a. Kecepatan masing-masing benda jika tumbukannya lenting sempurna.
b. Kecepatan masing-masing benda jika tumbukannya tidak lenting sama sekali.
1. Carilah di internet atau di buku-buku lainnya yang relevan mengenai prinsip roket!
Apakah kaitan prinsip kerja roket dengan impuls dan momentum?
2. Sebuah bola massa 20 gram jatuh bebas dari ketinggian 3,2 m, dan menumbuk
lantai. Tentukan kecepatan bola sesaat setelah tumbukan dan tinggi bola jika :
2. Sebuah kelereng jatuh di atas tanah dengan ketinggian 9 m. Kemudian, kelereng
a. Tumbukan lenting sempurna
mematul setinggi 1 m. Hitunglah:
b. Tumbukan lenting sebagian dengan e = 0,5 (g = 10 m/s2)
a. Koefesien restitusi Kerjakan secara mandiri ya…., Dan jangan
lupa lampirkan buku sumbernya, semakin
b. Kecepatan pantulan benda banyak buku sumber yang digunakan semakin
tinggi nilai yang diperoleh.
c. Tinggi pantulan ketiga
TugasDiruma
h2.2
Momentum dan Impuls
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
DD PrinsipKerjaRoket
Coba perhatikan Gambar 15, dimana gambar
tersebut memperlihatkan sebuah balon yang telah ditiup
dan diikat lalu ikatannya dilepaskan. Apa yang terjadi?
Bagaimana gerak balon? Apa yang menyebabkan balon
bergerak? Hal ini dapat menjelaskan prinsip kerja roket
yang akan kita pelajari.
Balon yang telah diisi dengan udara sebelum
dilepaskan mula-mula berada dalam keadaan diam. Ini
berarti momentum balon adalah nol. Saat dilepaskan,
udara yang keluar dari lubang sempit dari bagian yang
telah dilepaskan ikatannya menyebabkan balon terdorong
Gambar 15. Gerak sebuah balon
ke atas.
Di samping itu udara yang menyembur keluar
melalui lubang sempit memiliki momentum yang arahnya
ke bawah. Agar momentum sistem tetap nol maka balon
akan bergerak ke atas dengan momentum yang sama
besarnya dengan momentum udara. Dari uraian ini dapat
kita tarik kesimpulan bahwa pada gerak balon ini berlaku
gaya aksi – reaksi dan hukum kekekalan momentum
linear. Untuk lebih memahami penjelasan tersebut, ikuti
uraian di bawah ini.
Roket bergerak meluncur vertikal ke atas karena
memiliki mesin pendorong yang dapat memberikan
kecepatan pada roket. Gaya dorong roket bekerja
berdasarkan impuls yang diberikan mesin roket. Pada saat
roket sedang bergerak, akan berlaku hukum kekekalan
Gambar 16: Untuk mengudara roket
momentum. Mesin pendorong roket berbahan bakar menggunakan prinsip impuls dan
momentum.
Momentum dan Impuls
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
Persamaan ini menunjukkan bahwa momentum gas yang menyembur keluar sama
dengan momentum roket dan arahnya berlawanan.
2. Impuls = perubahan momentum
FΔt=Δp=Δ ( mv )
Δ ( mv ) Δm
F R= = v
Gaya dorong roket akan menjadi, Δt Δt
Δm
F R= v
Δt (14)
Δt = perubahan waktu
Latihan2.1
Kerjakan soal dibawah ini secara mandiri. Dan jangan lupa teliti dan
bersungguh-sungguh, agar soal dibawah ini dapat terselesaikan tepat
waktu.
1. Sebuah roket diluncurkan dalam ruang angkasa, di mana kuat medan gravitasi
di tempat itu diabaikan. Jika massa awal roket 6000 kg dan roket
menyemburkan gas dengan kecepatan relatif 2000 m/s terhadap roket..
Berapakah banyak gas yang harus disemburkan pada detik pertama agar
percepatan awal roket 25 m/s?
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Sebuah roket bermassa 1,2 x 106 kg (termasuk bahan bakar) bergerak dipercepat
dengan percepatan vertikal ke atas sebesar 3,5 m/s 2 (abaikan gesekan udara).
Berapa gaya dorong ke atas yang dihasilkan mesin roket saat meluncur?
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Evalu
asi
1. Sebuah mobil bermassa 2.000 kg sedang bergerak dengan kecepatan 72
km/jam.Momentum mobil tersebut adalah .…
A. 20.000 kgm/s
B. 35.000 kgm/s
C. 40.000 kgm/s
D. 92.000 kgm/s
E. 144.000 kgm/s
2. Sebuah benda bergerak dengan momentum sebesar p. Tiba-tiba, benda itu pecah
menjadi dua bagian yang besar momentumnya masing-masing p 1 dan p2 dalam arah
yang saling tegak lurus. Momentum benda tersebut dapat dinyatakan sebagai ….
A. p = p1 + p2 D. p = (p12 + p22) ½
B. p = p1 – p2 E. p = (p12 + p22)
C. p = p2 – p1
3. Sebuah benda bermassa 2,5 kg digerakkan mendatar di atas sebuah meja licin dari
keadaan diam oleh sebuah gaya mendatar F. Gaya F tersebut berubah terhadap waktu
menurut F = 80 + 5t, dengan t dalam s dan F dalam N. Pada saat t = 2 s, momentum
benda tersebut adalah ….
A. 85 kgm/s
B. 125 kgm/s
C. 150 kgm/s
D. 170 kgm/s
E. 340 kgm/s
5. Sebuah benda bergerak lurus di bawah pengaruh resultan gaya tetap. Selama 4 s,
momentum linear benda berubah dari 4 kgm/s menjadi 12 kgm/s dengan arah gerak
akhir berlawanan dengan arah gerak mula-mula. Resultan gaya pada benda itu
besarnya …
A. 2 N
B. 4 N
Momentum dan Impuls
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
C. 8 N
D. 10 N
E. 12 N
6. Sebuah gaya F yang bervariasi terhadap waktu, bekerja pada sebuah benda bermassa
5 kg hingga menghasilkan momentum sebesar 80 kg m/s dalam waktu 5 sekon. Nilai
x adalah….
A. 10 N
B. 20 N
C. 30 N
D. 40 N
E. 50 N
7. Peluru dengan massa 10 g dan kecepatan 1.000 m/s menumbuk dan menembus balok
bermassa 100 kg yang diam di atas suatu bidang datar tanpa gesekan. Apabila
kecepatan peluru setelah menembus balok adalah 100 m/s, kecepatan balok karena
tertembus peluru adalah ….
A. 900 m/s
B. 90 m/s
C. 9 m/s
D. 0,9 m/s
E. 0,09 m/s
8. Dua balok bermassa m1 = 2kg dan m2 = 4kg bergerak saling mendekati di atas bidang
horizontal yang licin. Laju awal masing-masing balok tersebut adalah v1 = 5 m/s dan
v2 = 10 m/s. Jika kedua balok saling bertumbukan, momentum linear ….
1) sistem adalah 30 kgm/s
2) balok kedua 30 kgm/s jika laju balok pertama menjadi nol
3) balok kedua 20 kgm/s jika kecepatan balok pertama 5 m/s ke kiri
4) balok pertama 30 kgm/s ketika laju balok kedua nol
Pernyataan yang benar adalah ….
E. 1, 2, dan 3
F. 1 dan 3
G. 2 dan 4
H. 4 saja
I. 1, 2, 3, dan 4
9. Sebutir peluru bermassa 10 g ditembakkan ke suatu ayunan balistik bermassa 1,49 kg.
Pada saat ayunan mencapai tinggi maksimum, kawat membentuk sudut 60° dengan
sumbu vertikal (lihat gambar). Panjang kawat ayunan adalah 0,2 m. Jika percepatan
gravitasi g = 9,8 m/s2, kecepatan peluru yang ditembakkan adalah ….
A. 88 m/s
B. 162 m/s
C. 210 m/s
D. 344 m/s
E. 426 m/s
10 Sebuah balok yang massanya 990 gram terikat pada pegas, seperti terlihat pada
gambar. Peluru yang massanya 10 gram mengenai balok tersebut dengan kecepatan
150 m/s sehingga peluru ada di dalam balok, dan pegas tertekan sampai 10 cm. Nilai
konstanta pegas k jika lantai licin adalah ….
Momentum dan Impuls
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
A. 2,25 N/m D. 0,15 N/m
B. 225 N/m E. 15 N/m
C. 22,5 N/m
11. Balok bermassa 1 kg yang digantung pada seutas tali sepanjang 50 m, ditembak oleh
peluru bermassa 10 g. Ternyata, peluru bersarang di dalam balok dan terjadi putaran
satu kali lingkaran penuh. Kecepatan minimal peluru adalah ….
A. 305 m/s
B. 355 m/s
C. 405 m/s
D. 455 m/s
E. 505 m/s
13. Sebuah roket berdiri di atas pelataran. Setelah mesinnya dihidupkan, gas yang
disemburkan oleh roket sebanyak 1.500 kg/s. Kecepatan molekul gas diketahui 50
km/s. Jika semburan gas itu ternyata cukup untuk mengangkatnya perlahan-lahan
meninggalkan lanandasannya, massa roket mula-mula adalah ….(g = 10 m/s2)
A. 7,5 × 106 kg
B. 7,0 × 106 kg
C. 6,5 × 106 kg
D. 6,0 × 106 kg
E. 5,5 × 106 kg
14. Sebuah roket bermassa 200 ton diarahkan tegak lurus ke atas. Jika mesin roket
mengeluarkan/membakar bahan bakar sebanyak 20 kg setiap sekon, berapakah
kecepatan molekul gas yang terbakar itu adalah …. (pengurangan massa roket karena
pembakaran bahan bakar sedikit sehingga boleh diabaikan)
A. 60 km/s
B. 70 km/s
C. 80 km/s
D. 90 km/s
E. 100 km/s
15. Pasir dijatuhkan sebanyak 2.000 kg/menit pada ban yang berjalan datar dengan
kecepatan 250 m/menit. Gaya yang diperlukan untuk menggerakkan ban berjalan itu
adalah …. (pengaruh gesekan diabaikan)
A. 125 N
B. 139 N
C. 148 N
Momentum dan Impuls
Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter
Kelas XI
D. 154 N
E. 166 N
1. C 6. B 11. E
2. D 7. E 12. E
3. D 8. C 13. B
4. C 9. B 14. E
5. A 10. B 15. D
ResponBalikan
Cocokkan hasil jawaban ananda dengan kunci jawaban yang ada dibagian atas.
Hitunglah jumlah jawaban anandayang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaananandaterhadap materi pelajaran.
Rumus:
Jumla h soalyangbenar
TingkatPenguasaan= x 100 %
15
Arti tingkat penguasaan yang ananda capai adalah:
90% - 100% = baik sekali
80% - 90% = baik
70% - 80% = cukup
- 69% = kurang
Kalau ananda mencapai tingkat penguasaan 80% keatas, ananda dapat meneruskan ke
materiselanjutnya. Bagus! Tetapi, jika tingkat penguasaan ananda masih dibawah 80%, ananda
harus mengulangi membaca dan mengerjakan latihan yang ada pada bahan ajar ini, terutama
pada bagian yang belum anandakuasai.
Daftarpustaka
Foster, Bob. 2004. TerpaduFisika SMA Kelas XI Jilid 2B, Jakarta: Erlangga
Handayani, Sri dan Ari Damari. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI (BSE).
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Haryadi, Bambang. 2009.Fisika untuk SMA/MA Kelas XI (BSE). Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Kanginan, Marthen. 2014. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Alam, Jakarta: Erlangga.