Anda di halaman 1dari 5

MENGAKHIRI HEMODIALISIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

28 11 2017 HD 04 1 1/5
Ditetapkan, 1 November 2017
Tanggal Terbit Direktur
Standar Prosedur Operasional
1 November 2017
(SPO)

dr. Suwardi Astradipura,MARS


Menghentikan tindakan hemodialisis setelah selesai sesuai dengan
PENGERTIAN
program.

Mengembalikan darah dari sirkulasi ekstrakorporeal ke dalam tubuh


TUJUAN
pasien.

Surat Keputusan Direktur tentang Pedoman Pelayanan Unit Hemodialisa


KEBIJAKAN
Nomor: 056/SK/HD/RSMM/XI.2017
MENGAKHIRI HEMODIALISIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

28 11 2017 HD 04 1 2/5
Ditetapkan, 1 November 2017
Tanggal Terbit Direktur
Standar Prosedur Operasional
1 November 2017
(SPO)

dr. Suwardi Astradipura,MARS


1. Alat dan Bahan
a. Bak instrument Steril yang berisi alat dan bahan steril :
1) Depper yang telah diberi Betadine 10% = 2 buah
2) Spuit 3 cc = 1 buah
3) Sarung tangan = 1 buah
b. NaCI 0.9 %
c. Mikropore
d. Masker
e. Tensoplast = 2 buah
f. Ember tempat fistulai dan tempat blood line
2. Penatalaksanaan
a. Akses pada Vena Femoralis
1) Siapkan dan dekatkan peralatan yang akan dipakai.
2) Pakai sarung tangan dan masker.
PROSEDUR 3) Selang infuse NaCI 0.9% dilepas dari blood line dan diberi
sambungan.
4) Blood pump dimatikan dan pasang klem fistula femoral dan
arterial line.
5) Lepaskan arterial line dan fistula femoral kemudian
sambungkan dengan selang infuse NaCI 0.9 %
6) Buka klem arterial line dan selang infuse NaCI 0.9 %
7) Blood pump dinyalakan sampai Qb 50 – 100 ml/menit dan
masukkan darah yang ada di blood line sampai bersih.
8) Masukan darah yang ada pada fistula femoral dengan cara
didorong NaCI 0,9 dalam spuit 3 cc.
9) Blood pump dimatikan, pasang klem fistula outlet, selang infuse,
arterial line dan venous line.
10) Lepaskan blood line dari fistula outlet.
11) Ukur tekanan darah pasien.
MENGAKHIRI HEMODIALISIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

28 11 2017 HD 04 1 3/5
Ditetapkan, 1 November 2017
Tanggal Terbit Direktur
Standar Prosedur Operasional
1 November 2017
(SPO)

dr. Suwardi Astradipura,MARS


12) Lepaskan fistula pada femoral pasien, tekan dengan depper
selama 30 menit atau sesuai dengan kondisi pasien.
13) Lepaskan fistula outlet, kemudian tekan dengan depper selama 5
– 10 menit atau sesuai dengan kondisi pasien setelah dipastikan
kondisi dalam keadaan baik.
14) Setelah darah berhenti, tutup luka dengan tensoplast atau kasa
betadine.
15) Lepaskan blood line dari mesin hemodialisis.
16) Simpan fistula dan blood line pada tempat yang telah disediakan.
17) Pasien diperbolehkan pulang setelah diberi penjelasan tentang
merawat luka di rumah.
b. Edukasi Perawatan Luka di Rumah untuk Akses pada Vena
Femoralis
1) Pada hari pertama jangan terlalu banyak berjalan.
2) Dijaga agar luka tetap kering dan bersih.
3) Jangan mengangkat beban berat.
4) Bila terjadi pembengkakan, nyeri, pendarahan, lakukan
penekanan pada daerah bekas tusukan dari pemeriksaan ke
IGD RS terdekat/IGD Rumah Sakit MM Indramayu

c. Akses pada AV Shunt


1) Siapkan dan dekatkan peralatan yang akan dipakai.
2) Pakai sarung tangan dan masker.
3) Selang infuse NaCI 0,9 dilepas dari blood line dan diberi
sambungan.
4) Blood pump dimatikan dan pasang klem fistula inlet dan arterial
line.
5) Lepaskan arterial leni dari fistula inlet kemudian sambungkan
dengan selang infuse NaCI 0,9 %.
MENGAKHIRI HEMODIALISIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

28 11 2017 HD 04 1 4/5
Ditetapkan, 1 November 2017
Tanggal Terbit Direktur
Standar Prosedur Operasional
1 November 2017
(SPO)

dr. Suwardi Astradipura,MARS


6) Buka klem arterial line dan selang infuse NaCI 0,9 %
7) Blood pump dinyalakan sampai Qb 50 – 100 ml/menit dan
masukkan darah yang ada di blood line sampai bersih.
8) Masukkan darah yang ada pada fistula inlet dengan cara
didorong NaCI 0,9 % dalam spuit 3 cc.
9) Lepaskan fistula dari akses inlet pasien, tekan dengan depper
selama 10 – 20 menit atau sesuai dengan kondisi pasien.
10) Blood pump dimatikan, pasang klem fistula outlet, selang infuse,
arterial line dan venous line.
11) Lepaskan blood line pada fistula outlet.
12) Ukur tekan darah pasien.
13) Lepaskan fistula outlet, kemudian tekan dengan depper selama
10 – 20 menit atau sesuai dengan kondisi pasien setelah
dipastikan kondisi pasien dalam keadaan baik.
14) Setelah darah berhenti, tutup luka dengan sentoplast atau kasa
betadine.
15) Lepaskan blood line dari mesin Hemodialisis.
16) Simpan fistula dan blood line pada tempat yang telah disediakan.
17) Pasien diperbolehkan pulang setelah diberikan penjelasan
tentang perawatan luka di rumah.
d. Perawatan Luka di rumah untuk Akses pada AV Shunt
1) Dijaga agar luka tetap kering dan bersih.
2) Jangan mengangkat beben berat.
3) Bila terjadi pembengkakan, nyeri, pendarahan, lakukan
penekanan pada daerah bekas tusukan dan dibawa ke IGD
Rumah Sakit MM Indramayu.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Bedah Sentral
MENGAKHIRI HEMODIALISIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

28 11 2017 HD 04 1 5/5
Ditetapkan, 1 November 2017
Tanggal Terbit Direktur
Standar Prosedur Operasional
1 November 2017
(SPO)

dr. Suwardi Astradipura,MARS


3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU)

Anda mungkin juga menyukai