u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 976/Pid.B/2020/PN Rap
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
do
gu sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama lengkap : Kimron Limbong;
Tempat lahir : Aek Mual;
In
A
Umur/tanggal lahir: 34 Tahun/21 Maret 1986;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
ah
lik
Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan atau
sesuai KTP : Singkam Desa Singkam Kecamatan
am
ub
Sianjur Mula-mula Kabupaten Samosir;
Agama : Kristen;
Pekerjaan : Wiraswasta;
ep
k
R
tanggal 13 September 2020;
si
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 13 September 2020 sampai dengan tanggal 2
ne
ng
Oktober 2020;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 3 Oktober
do
2020 sampai dengan tanggal 11 Nopember 2020;
gu
lik
ub
Majelis Hakim;
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta
R
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
si
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
ne
ng
Penuntut Umum, yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa Kimron Limbong telah terbukti secara sah dan
do
gu meyakinkan melakukan tindak pidana ” Penganiayaan” sebagaimana
diatur dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana sebagaimana dalam
Dakwaan Penuntut Umum ;
In
A
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Kimron Limbong dengan pidana
penjara selama 8 (delapan) bulan dikurangi selama terdakwa berada
ah
lik
dalam tahanan sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan ;
3. Barang bukti berupa :
am
ub
- 1 (satu) buah kaos warna putih.
Dikembalikan kepada Saksi Tiomsi Br Simbolon.
4. Membebankan kepada terdakwa agar membayar biaya perkara sebesar Rp.
ep
5.000,00 (lima ribu rupiah).
k
si
dengan alasan Terdakwa merasa bersalah dan menyesal atas perbuatannya
dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi dikemudian hari;
ne
ng
do
pada tuntutannya semula;
gu
Dakwaan Tunggal :
Bahwa Ia Terdakwa Kimron Limbong pada hari Rabu tanggal 12
ah
Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
lik
lain dalam bulan Agustus tahun 2020, bertempat di Dusun Perumahan Desa
Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan atau setidak-
m
ub
ep
saksi yaitu saksi Sri Devi Br Sianturi sedang membakar sampah di samping
ng
rumah milik saksi Tiomsi br Simbolon. Kemudian saksi pergi ke depan dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak berapa lama kemudian, saat itu istri dari terdakwa Kimron Limbong
R
keluar dari dalam rumah dan langsung berkata : ”memang gak ada otaknya
si
yang bakar sampah ini memang otak babi” kemudian, mertua dari terdakwa
ne
ng
juga berkata : ”jangankan otak babi namanya orang ini semua sekeluarga
PKI” yang kemudian saksi Tiomsi berjalan ke depan rumah dan berkata
kepada istri terdakwa dengan mengatakan : ”kenapa kami membakar
do
gu sampah ribut kalian ?” dan mertua terdakwa berkata : ”diam babamu itu”
yang kemudai dijawab saksi Tiomsi ”kubakar sampah biar gak ada ular” dan
In
A
dijawab mertua terdakwa : ”diam babamu itu”, yang kemudian dijawab saksi
Sri Devi : ”kenapa opung selalu bilang kek gitu opung uda papang uda tua
ah
ngomongnuya gak pernah bagus”, dan dijawab mertua terdakwa : ”apa kau
lik
bilang” dan dijawab saksi Sri Devi : ”papang” dan dijawab oleh mertua
terdakwa : ”apa kau bilang” dan kembali dijawab saksi Sri Devi : ”papang”.
am
ub
Oleh karena terdakwa sakit hati, kemudian terdakwa melompat pagar rumah
saksi Tiomsi dan langsung berlari menuju ke arah saksi Sri Devi dan
ep
langsung menampar saksi Sri Devi sebanyak 4 (empat) kali dan setelah
k
menampar saksi Sri Devi, saksi Tiomsi menarik badan saksi Sri Devi untuk
ah
melerai agar tidak ditampari lagi oleh terdakwa. Oleh karena saksi Tiomsi
R
si
menarik saksi Sri Devi, terdakwa mengatakan kepada saksi Tiomsi : ”ikut-
ikutan kau lagi ?” yang diikuti dengan terdakwa menjambak rambut saksi
ne
ng
Tiomsi dan dengan menggunakan tangan kanan yang dikepal meninju mata
sebelah kanan saksi Tiomsi dan juga mengenai hidung saksi Tiomsi yang
do
gu
lik
saksi Tiomsi dan saksi Sri Devi, akan tetapi setelah saksi Ramli Sianturi
membawa parang dan memisahkan terdakwa dengan saksi Tiomsi ;
m
ub
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa Kimron Limbong, saksi Sri Devi Boru
Sianturi mengalami luka memar di bibir atas kiri bagian dalam dengan ukuran
ka
kelopak mata kanan atas dengan ukuran 5 cm x 1,5 cm, luka lecet di hidung
ah
sis kiri dengan ukuran 2,5 cm x 1,5 cm, luka memar di pelipis kiri dengan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor : 445/3704/UPT.C/VIII/2020 an. Korban Sri Devi Br tanggal 12
R
Agustus 2020.
si
Perbuatan terdakwa tersebut merupakan tindak pidana sebagaimana
ne
ng
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa
maupun Penasehat Hukumnya tidak mengajukan keberatan;
do
gu Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi Tiomsi Br Simbolon, dibawah janji pada pokoknya menerangkan
In
A
sebagai berikut:
Bahwa Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi dan
ah
lik
anak saksi bernama Sri Devi Sari Br Sianturi pada hari Rabu tanggal
12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib di Dusun Perumahaan Desa
am
ub
Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan;
Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
Wib bertempat di Dusun Perumahan Desa Bangai Kecamatan
ep
k
si
milik saksi kemudian istri dari terdakwa keluar dari dalam rumah dan
langsung berkata : ”memang gak ada otaknya yang bakar sampah ini
ne
ng
do
gu
lik
saksi Sri Devita Sari Br Sianturi ”kenapa opung selalu bilang kek gitu
opung uda papang uda tua ngomongnuya gak pernah bagus”, dan
dijawab mertua terdakwa : ”apa kau bilang” dan dijawab saksi Sri
m
ub
Devita : ”papang” dan dijawab oleh mertua terdakwa : ”apa kau bilang”
ka
es
anak saksi untuk dilerai agar tidak di tampari oleh Terdakwa lalu
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa berkata kepada saksi “Ikut-ikutan kau lagi” lalu Terdakwa
R
menjambak rambut saksi dengan menggunakan tangan kanan
si
Terdakwa yang di kepal meninju mata saksi sebelah kanan dan
ne
ng
mengenai hidung saksi sebelah kanan dan mengeluarkan darah lalu
mencakar wajah saksi dan kembali Terdakwa meninju dengan tangan
kanannya ke pelipis sebelah kanan atas mata saksi lalu kemudian
do
gu kembali Terdakwa menjambak rambut saksi dan anak saksi dan
mencoba membenturkan kepala saksi dan anak saksi spontan saksi
In
A
langsung menarik kepala saksi kemudian saksi duduk di tanah dan
suami datang membawa parang datang untuk memisahkan saksi dan
ah
anak saksi dan setelah ramai orang melerai suami saksi membawa
lik
kami ke kantor kepala Desa;
Bahwa cara Terdakwa melakukan penganiayaan adalah Terdakwa
am
ub
terlebih dahulu menganiaya anak saksi dengan menampar anak saksi
sebanyak 4 (empat) kali lalu Terdakwa menjambak rambut saksi
ep
dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa yang di kepal meninju
k
mata saksi sebelah kanan dan mengenai hidung saksi sebelah kanan
ah
si
Terdakwa meninju dengan tangan kanannya ke pelipis sebelah kanan
atas mata saksi lalu kemudian kembali Terdakwa menjambak rambut
ne
ng
saksi dan anak saksi dan mencoba membenturkan kepala saksi dan
anak saksi ;
do
gu
saksi sebelah kanan memar, hidung saksi sebelah kiri lecet serta
mengeluarkan darah dan anak saksi Sri Devita Sari Br Sianturi
ah
lik
ub
saksi Sri Devita Sari Br Sianturi karena anak saksi mengatakan kalau
mertua Terdakwa sudah papang dan sudah tua dan mertua Terdakwa
ka
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi dan
R
Ibu saksi bernama Tiomsi Br Simbolon pada hari Rabu tanggal 12
si
Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib di Dusun Perumahaan Desa
ne
ng
Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan;
Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
Wib bertempat di Dusun Perumahan Desa Bangai Kecamatan
do
gu Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan, saksi sedang membakar
sampah di samping rumah saksi kemudian istri dari terdakwa keluar
In
A
dari dalam rumah dan langsung berkata : ”memang gak ada otaknya
yang bakar sampah ini memang otak babi” kemudian, mertua dari
ah
lik
terdakwa juga berkata : ”jangankan otak babi namanya orang ini
semua sekeluarga PKI” yang kemudian saksi Tiomsi Br Simbolon
berjalan ke depan rumah dan berkata kepada istri terdakwa dengan
am
ub
mengatakan : ”kenapa kami membakar sampah ribut kalian ?” dan
mertua terdakwa berkata : ”diam babamu itu” yang kemudian dijawab
ep
saksi Tiomsi Br Simbolon”kubakar sampah biar gak ada ular” dan
k
saksi”kenapa opung selalu bilang kek gitu opung uda papang uda tua
R
si
ngomongnuya gak pernah bagus”, dan dijawab mertua terdakwa :
”apa kau bilang” dan dijawab saksi: ”papang” dan dijawab oleh mertua
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memisahkan saksi dan saksi Tiomsi Br Simbolon, setelah ramai orang
R
melerai Ayah saksi membawa kami ke kantor kepala Desa;
si
Bahwa cara Terdakwa melakukan penganiayaan adalah Terdakwa
ne
ng
terlebih dahulu menganiaya saksi dengan menampar saksi sebanyak
4 (empat) kali lalu Terdakwa menjambak rambut saksi Tiomsi Br
Simbolon dengan menggunakan tangan kanan Terdakwa yang di
do
gu kepal meninju mata saksi Tiomsi Br Simbolon sebelah kanan dan
mengenai hidung saksi Tiomsi Br Simbolon sebelah kanan dan
In
A
mengeluarkan darah lalu mencakar wajah saksi Tiomsi Br Simbolon
dan kembali Terdakwa meninju dengan tangan kanannya ke pelipis
ah
lik
sebelah kanan atas mata saksi Tiomsi Br Simbolon lalu kemudian
kembali Terdakwa menjambak rambut saksi Tiomsi Br Simbolon dan
saksi dan mencoba membenturkan kepala saksi Tiomsi Br Simbolon
am
ub
dan saksi ;
Bahwa pada saat melakukan penganiayaan terdakwa menggunakan
ep
tangan Terdakwa sendiri;
k
si
memar, hidung saksi Tiomsi Br Simbolon sebelah kiri lecet serta
ne
mengeluarkan darah dan saksi Sri Devita Sari Br Sianturi mengalami
ng
do
gu
lik
ub
bernama Tiomsi Br Simbolon dan anak saksi bernama Sri Devi Sari Br
ka
Sianturi pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
ep
Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membakar sampah di samping rumah saksi kemudian istri dari
R
terdakwa keluar dari dalam rumah dan langsung berkata : ”memang
si
gak ada otaknya yang bakar sampah ini memang otak babi”
ne
ng
kemudian, mertua dari terdakwa juga berkata : ”jangankan otak babi
namanya orang ini semua sekeluarga PKI” yang kemudian istri saksi
berjalan ke depan rumah dan berkata kepada istri terdakwa dengan
do
gu mengatakan : ”kenapa kami membakar sampah ribut kalian ?” dan
mertua terdakwa berkata : ”diam babamu itu” yang kemudian dijawab
In
A
istri saksi”kubakar sampah biar gak ada ular” dan dijawab mertua
terdakwa : ”diam babamu itu”, yang kemudian dijawab anak saksi
ah
”kenapa opung selalu bilang kek gitu opung uda papang uda tua
lik
ngomongnya gak pernah bagus”, dan dijawab mertua terdakwa : ”apa
kau bilang” dan dijawab anak saksi: ”papang” dan dijawab oleh mertua
am
ub
terdakwa : ”apa kau bilang” dan kembali dijawab anak saksi ”papang” ;
Bahwa selanjutnya terdakwa melompat pagar rumah saksi dan
ep
langsung berlari menuju ke arah anak saksi dan langsung menampar
k
tersebut istri saksi menarik badan anak saksi untuk dilerai agar tidak di
R
si
tampari oleh Terdakwa lalu Terdakwa berkata kepada istri saksi “Ikut-
ikutan kau lagi” lalu Terdakwa menjambak rambut istri saksi dengan
ne
ng
do
gu
kanan dan mengeluarkan darah lalu mencakar wajah istri saksi dan
kembali Terdakwa meninju dengan tangan kanannya ke pelipis
In
sebelah kanan atas mata istri saksi lalu kemudian kembali Terdakwa
A
lik
ub
saksi membawa Terdakwa dan istri saksi serta anak saksi ke kantor
kepala Desa;
ka
mata istri saksi sebelah kanan dan mengenai hidung istri saksi
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saksi dan kembali Terdakwa meninju dengan tangan kanannya ke
R
pelipis sebelah kanan atas mata istri saksi lalu kemudian kembali
si
Terdakwa menjambak rambut istri saksi dan anak saksi serta
ne
ng
mencoba membenturkan kepala istri saksi dan anak saksi ;
Bahwa pada saat melakukan penganiayaan terdakwa menggunakan
tangan Terdakwa sendiri;
do
gu Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, istri saksi mengalami mata kanan
istri saksi sebelah kanan memar, hidung istri saksi sebelah kiri lecet
In
A
serta mengeluarkan darah dan anak saksi mengalami bibir atas dalam
sebelah kiri luka;
ah
lik
Bahwa adapun sebabnya Terdakwa menganiaya diri istri saksi dan
anak saksi karena anak saksi mengatakan kalau mertua Terdakwa
sudah papang dan sudah tua dan mertua Terdakwa juga mengatakan
am
ub
kami sekeluarga PKI;
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;
ep
k
sebagai berikut:
R
si
Bahwa Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi
Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi pada hari Rabu
ne
ng
do
Labuhanbatu Selatan;
gu
menampar saksi Sri Devi Sari Br Sianturi sebanyak 4 (empat) kali lalu
Terdakwa menjambak rambut saksi Tiomsi Br Simbolon dengan
ah
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa pada saat melakukan penganiayaan terdakwa menggunakan
R
tangan Terdakwa sendiri;
si
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi Tiomsi Br Simbolon
ne
ng
mengalami mata kanan saksi Tiomsi Br Simbolon sebelah kanan
memar, hidung saksi Tiomsi Br Simbolon sebelah kiri lecet serta
mengeluarkan darah dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi mengalami
do
gu bibir atas dalam sebelah kiri luka;
Bahwa adapun sebabnya Terdakwa menganiaya diri saksi Tiomsi Br
In
A
Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi karena saksi saksi Sri
Devi Sari Br Sianturi mengatakan kalau mertua Terdakwa sudah
ah
lik
papang dan sudah tua dan mertua Terdakwa juga mengatakan saksi
Tiomsi Br Simbolon sekeluarga PKI;
Bahwa jarak saksi dengan Terdakwa melakukan penganiayaan
am
ub
kepada saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi
berjarak lebih kurang 3 (tiga) meter dan penerangan pada saat itu pagi
ep
k
si
5. Saksi Restu Sitio, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
ne
ng
do
tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib di Dusun
gu
lik
menampar saksi Sri Devi Sari Br Sianturi sebanyak 4 (empat) kali lalu
Terdakwa menjambak rambut saksi Tiomsi Br Simbolon dengan
m
ub
menjambak rambut saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Br Sianturi serta mencoba membenturkan kepala saksi Tiomsi Br
R
Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi;
si
Bahwa pada saat melakukan penganiayaan terdakwa menggunakan
ne
ng
tangan Terdakwa sendiri;
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, saksi Tiomsi Br Simbolon
mengalami mata kanan saksi Tiomsi Br Simbolon sebelah kanan
do
gu memar, hidung saksi Tiomsi Br Simbolon sebelah kiri lecet serta
mengeluarkan darah dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi mengalami
In
A
bibir atas dalam sebelah kiri luka;
Bahwa adapun sebabnya Terdakwa menganiaya diri saksi Tiomsi Br
ah
lik
Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi karena saksi saksi Sri
Devi Sari Br Sianturi mengatakan kalau mertua Terdakwa sudah
papang dan sudah tua dan mertua Terdakwa juga mengatakan saksi
am
ub
Tiomsi Br Simbolon sekeluarga PKI;
Bahwa saksi melihat Terdakwa melakukan penganiayaan kepada
ep
k
saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi berjarak
lebih kurang 30 (tiga puluh) meter dan penerangan pada saat itu pagi
ah
R
hari dan tidak terhalang oleh apapun;
si
Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkannya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membenturkan kepala saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari
R
Br Sianturi;
si
Bahwa pada saat melakukan penganiayaan terdakwa menggunakan
ne
ng
tangan Terdakwa sendiri;
Bahwa adapun sebabnya Terdakwa menganiaya diri saksi Tiomsi Br
Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi karena saksi Sri Devi Sari Br
do
gu Sianturi mengatakan kalau mertua Terdakwa sudah papang dan sudah
tua dan mertua Terdakwa juga mengatakan saksi Tiomsi Br Simbolon
In
A
sekeluarga PKI;
Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal atas perbuatannya dan
ah
lik
berjanji tidak akan mengulanginya lagi dikemudian hari;
ub
meringankan (a de charge) .
Menimbang bahwa dipersidangan oleh Penuntut Umum telah
ep
menghadirkan barang bukti yang telah disita menurut prosedur Kitab Undang-
k
si
ne
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan alat bukti surat
ng
berupa :
- Visum Et Repertum Puskesmas Cikampak Nomor : 445/3703/UPT.C/VIII/2020
do
gu
oleh dr. ika Khuzaimah, dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut: saksi
korban Tiomsi Br Simbolon dan saksi korban Sri Devi Sari Br Sianturi
mengalami ukuran 1,5 cm x 0,5 cm dan saksi Tiomsi Br Simbolon mengalami
ah
lik
Luka Memar di kelopak mata kanan atas dengan ukuran 5 cm x 1,5 cm, luka
lecet di hidung sis kiri dengan ukuran 2,5 cm x 1,5 cm, luka memar di pelipis
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Terdakwa Kimron Limbong telah melakukan penganiayaan
R
terhadap saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi
si
pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib di
ne
ng
Dusun Perumahaan Desa Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten
Labuhanbatu Selatan;
Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00 Wib
do
gu bertempat di Dusun Perumahan Desa Bangai Kecamatan Torgamba
Kabupaten Labuhanbatu Selatan, saksi Sri Devi Sari Br Sianturi sedang
In
A
membakar sampah di samping rumah saksi Sri Devi Sari Br Sianturi
kemudian istri dari terdakwa keluar dari dalam rumah dan langsung
ah
lik
berkata : ”memang gak ada otaknya yang bakar sampah ini memang
otak babi” kemudian, mertua dari terdakwa juga berkata : ”jangankan
otak babi namanya orang ini semua sekeluarga PKI” yang kemudian
am
ub
saksi Tiomsi Br Simbolon berjalan ke depan rumah dan berkata kepada
istri terdakwa dengan mengatakan : ”kenapa kami membakar sampah
ep
ribut kalian ?” dan mertua terdakwa berkata : ”diam babamu itu” yang
k
ada ular” dan dijawab mertua terdakwa : ”diam babamu itu”, yang
R
si
kemudian dijawab saksi Sri Devi Sari Br Sianturi”kenapa opung selalu
bilang kek gitu opung uda papang uda tua ngomongnya gak pernah
ne
ng
bagus”, dan dijawab mertua terdakwa : ”apa kau bilang” dan dijawab
saksi Sri Devi Sari Br Sianturi: ”papang” dan dijawab oleh mertua
do
gu
terdakwa : ”apa kau bilang” dan kembali dijawab saksi Sri Devi Sari Br
Sianturi”papang” ;
In
Bahwa selanjutnya terdakwa melompat pagar rumah saksi Tiomsi Br
A
Simbolon dan langsung berlari menuju ke arah saksi Sri Devi Sari Br
Sianturi dan langsung menampar saksi Sri Devi Sari Br Sianturi
ah
lik
ub
agar tidak di tampari oleh Terdakwa lalu Terdakwa berkata kepada saksi
Tiomsi Br Simbolon “Ikut-ikutan kau lagi” lalu Terdakwa menjambak
ka
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kembali Terdakwa menjambak rambut saksi Tiomsi Br Simbolon dan
R
saksi Sri Devi Sari Br Sianturi serta mencoba membenturkan kepala
si
saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi kemudian
ne
ng
melihat hal tersebut saksi Ramli Sianturi datang membawa parang
datang untuk memisahkan saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi
Sari Br Sianturi dari Terdakwa, setelah ramai orang melerai saksi Ramli
do
gu Sianturi membawa Terdakwa dan saksi Tiomsi Br Simbolon serta saksi
Sri Devi Sari Br Sianturi ke kantor kepala Desa;
In
A
Bahwa cara Terdakwa melakukan penganiayaan adalah Terdakwa
terlebih dahulu menganiaya saksi Sri Devi Sari Br Sianturi dengan
ah
lik
menampar saksi Sri Devi Sari Br Sianturi sebanyak 4 (empat) kali lalu
Terdakwa menjambak rambut saksi Tiomsi Br Simbolon dengan
menggunakan tangan kanan Terdakwa yang di kepal meninju mata saksi
am
ub
Tiomsi Br Simbolon sebelah kanan dan mengenai hidung saksi Tiomsi Br
Simbolon sebelah kanan dan mengeluarkan darah lalu mencakar wajah
ep
saksi Tiomsi Br Simbolon dan kembali Terdakwa meninju dengan tangan
k
si
Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi serta mencoba
membenturkan kepala saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari
ne
ng
Br Sianturi;
Bahwa pada saat melakukan penganiayaan terdakwa menggunakan
do
gu
lik
ub
ep
dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi mengalami bibir atas dalam sebelah
kiri luka;
ah
2020 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. ika Khuzaimah, dengan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hasil pemeriksaan sebagai berikut: saksi korban Tiomsi Br Simbolon dan
R
saksi korban Sri Devi Sari Br Sianturi mengalami ukuran 1,5 cm x 0,5 cm
si
dan saksi Tiomsi Br Simbolon mengalami Luka Memar di kelopak mata
ne
ng
kanan atas dengan ukuran 5 cm x 1,5 cm, luka lecet di hidung sis kiri
dengan ukuran 2,5 cm x 1,5 cm, luka memar di pelipis kiri dengan ukuran
4 cm x 1 cm;
do
gu Kesimpulan :
Berdasarkan keadaan tersebut diatas penyebab luka adalah akibat ruda
In
A
paksa benda tumpul.
Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal atas perbuatannya dan
ah
lik
berjanji tidak akan mengulanginya lagi dikemudian hari;
ub
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
ep
kepadanya;
k
dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 351 Ayat (1)
R
si
KUHPidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Barang Siapa;
ne
ng
2. Melakukan Penganiayaan;
do
gu
lik
ub
SIAPA” menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Buku II,
Edisi Revisi Tahun 2009, Halaman 208 dari MAHKAMAH AGUNG RI dan
ka
1995 terminologi kata “BARANG SIAPA” atau “HIJ” sebagai siapa saja yang
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dengan demikian oleh karena itu perkataan
R
“BARANG SIAPA” atau SIAPA SAJA secara historis kronologis manusia
si
sebagai subyek hukum telah dengan sendirinya ada kemampuan bertanggung
ne
ng
jawab kecuali secara tegas undang-undang menentukan lain ;
Menimbang, bahwa jadi dengan demikian konsekuensi logis anasir ini
maka adanya kemampuan bertanggung jawab
do
gu (TOEREKENINGSVAANBAARHEID) tidak perlu dibuktikan lagi oleh karena
setiap subyek hukum melekat erat dengan kemampuan bertanggung jawab
In
A
sebagaimana ditegaskan dalam MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT);
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi di depan
ah
lik
perintah penyidikan terhadap Terdakwa, kemudian surat dakwaan dan tuntutan
pidana jaksa/penuntut umum, serta pembenaran Terdakwa terhadap
am
ub
pemeriksaan identitasnya pada sidang pertama sebagaimana termaktub dalam
berita acara sidang dalam perkara ini dan pembenaran Saksi yang dihadapkan
ep
di depan persidangan membenarkan bahwa yang sedang diadili di depan
k
si
subyek hukum dalam perkara ini adalah benar Terdakwa yang bernama Kimron
Limbong yang sedang dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri
ne
ng
do
gu
lik
Terdakwa bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020 sekira pukul 09.00
Wib di Dusun Perumahaan Desa Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten
m
ub
Sri Devi Sari Br Sianturi dengan menampar saksi Sri Devi Sari Br Sianturi
ah
mata saksi Tiomsi Br Simbolon sebelah kanan dan mengenai hidung saksi
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
wajah saksi Tiomsi Br Simbolon dan kembali Terdakwa meninju dengan tangan
R
kanannya ke pelipis sebelah kanan atas mata saksi Tiomsi Br Simbolon lalu
si
kemudian kembali Terdakwa menjambak rambut saksi Tiomsi Br Simbolon dan
ne
ng
saksi Sri Devi Sari Br Sianturi serta mencoba membenturkan kepala saksi
Tiomsi Br Simbolon dan saksi Sri Devi Sari Br Sianturi;
Menimbang, bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Puskesmas
do
gu Cikampak Nomor : 445/3703/UPT.C/VIII/2020 an. Korban Tiomsi Br Simbolon
dan Nomor : 445/3704/UPT.C/VIII/2020 an. Korban Sri Devi Br tanggal 12
In
A
Agustus 2020 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. ika Khuzaimah, dengan
hasil pemeriksaan sebagai berikut: saksi korban Tiomsi Br Simbolon dan saksi
ah
korban Sri Devi Sari Br Sianturi mengalami ukuran 1,5 cm x 0,5 cm dan saksi
lik
Tiomsi Br Simbolon mengalami Luka Memar di kelopak mata kanan atas
dengan ukuran 5 cm x 1,5 cm, luka lecet di hidung sis kiri dengan ukuran 2,5
am
ub
cm x 1,5 cm, luka memar di pelipis kiri dengan ukuran 4 cm x 1 cm.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap didepan
ep
persidangan bahwa antara saksi korban dan Terdakwa telah terjadi
k
perdamaian;
ah
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 Ayat (1)
R
si
KUHPidana telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
ne
ng
do
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
gu
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
In
A
lik
ub
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
ka
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
ep
putih, yang telah disita dari saksi Tiomsi Br Simbolon, maka dikembalikan
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
R
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
si
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
ne
ng
Perbuatan Terdakwa mengakibatkan saksi Tiomsi Br Simbolon dan saksi
Sri Devi Sari Br Sianturi mengalami luka;
do
gu Keadaan yang meringankan:
− Terdakwa tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangan di
In
Persidangan ;
A
− Terdakwa bersikap sopan dan berterus terang dipersidangan;
− Terdakwa menunjukkan sikap menyesali perbuatannya;
ah
lik
− Terdakwa belum pernah dihukum ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
am
ub
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana dan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-
ep
k
MENGADILI
R
si
1. Menyatakan Terdakwa Kimron Limbong telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh
ng
Hakim Ketua dengan didampingi Para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pieter Layasta Barus, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Rantau
R
Prapat serta dihadiri oleh Symon Morrys,S.H.,M.Hum., Penuntut Umum dan
si
Terdakwa.
ne
ng
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
do
gu Muhammad Alqudri,S.H. Welly Irdianto,S.H.
In
A
Panitera Pengganti,
ah
lik
Pieter Layasta Barus
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19